Pekerja Cantik

Hari pertama kerja, Riani begitu bersemangat. Ia bangun lebih pagi untuk menyiapkan sarapan bagi Jack, membersihkan rumah dan menyiapkan bahan untuk makan malam sehingga pulang kerja ia langsung memasak tanpa harus membersihkan rempah-rempah lagi.

"Sayang, kamu sudah siap?" Jack kaget melihat Riani yang sudah selesai ganti pakaian.

"Iya."

Jack memperhatikan istrinya yang menggunakan kemeja kotak-kotak dan celana jeans yang sangat pas membungkus tubuhnya. Riani terlihat seperti anak muda dengan dandanan seperti ini. Bukan seperti perempuan yang sudah memiliki anak. Jack tahu kalau Riani sangat menjaga penampilannya. Di kamar mandi, Jack menemukan lulur mandi beraroma mawar yang dibawa Riani dari Indonesia. Ia juga melihat ada masker wajah diantara cream perawatan wajah Riani. Istrinya itu rajin minum jamu yang dibawahnya dari Indonesia. Riani juga sangat menjaga pola makannya dengan jarang makan sesuatu yang berhubungan dengan karbohidrat dan lemak.

"Sayang, aku takut nanti ada yang melirikmu karena terlalu cantik."

Riani tersenyum. "Kalau begitu, buatkan aku kalung yang bertuliskan milik Jack Almond, jangan diganggu. Nanti dapat masalah."

Jack tertawa mendengar perkataan istrinya. Ia membawa Riani dalam pelukannya. "Ah, sayang. Ingin rasanya aku membawamu saja ke tempat kerjaku."

"Nanti kamu nggak bisa bekerja dengan serius. Pasti bawaannya ingin memeluk aku."

Jack tertawa. "Ya. Benar juga."

"Ayo sarapan dulu."

Hari ini Riani hanya membuat pancake dan telur mata sapi. Jack pun menikmatinya dengan lahap.

Setelah makan, Jack membantu Riani membereskan meja makan lalu keduanya pergi bersama.

Toko kue itu letaknya ada di persimpangan jalan sebelum keluar ke jalan utama.

"Ingat, kalau kerja di sana membuatmu lelah, langsung berhenti." ujar Jack setelah ia mencium istrinya.

"Ok, bos." Riani pun turun dari mobil. Setelah mobil Jack menjauh, barulah ia masuk.

Toko kue ini milik sepasang suami istri yang usianya sudah lansia. Mereka memiliki anak yang sementara kuliah di London. Mereka bernama tuan John dan nyonya Elisa Milton.

Setiap pagi, toko kue ini selalu ramai dengan kunjungan orang untuk sekedar membeli kue atau juga makan kue di sana sambil menikmati kopi atau teh.

Sekitar jam 10 pagi, sebuah mobil mewah berhenti dan masuklah seorang lelaki tampan. Ia duduk di sudut ruangan dan Riani pun datang mendekatinya dengan catatan kecil di tangannya.

"Selamat pagi! Tuan mau pesan apa?" tanya Riani rumah membuat pria tampan itu membuka kaca mata hitamnya. Ia menatap Riani dari ujung kaki sampai ujung kepala membuat Riani sedikit jengah.

"Apakah kau pelayan baru di sini?" tanya pria itu.

"Ya." jawab Riani singkat.

"Pantas saja kau tidak tahu dengan apa yang harus ku minum." Pria itu tersenyum. "Siapa namamu?"

"Riani."

"Orang Asia?"

"Ya."

"Aku Clark."

"Hallo tuan Clark!" John tiba-tiba saja sudah berdiri di belakang Riani sambil membawa kue dan kopi untuk pria itu.

Clark melirik ke arah Riani yang nampak bingung karena John sudah membawa pesanannya.

"Riani, tuan Clark adalah pelanggan tetap toko kami. Pesannya tidak pernah berubah. Makanya saat melihat dia datang, kamu harus menyiapkan semua yang aku siapkan hari ini. Kopi capuccino dengan sedikit gula dan roti bakar pakai mentega saja tanpa keju, coklat atau selai." John menjelaskan sambil meletakan kopi dan kue Clark di atas meja.

Riani merasa heran dengan Clark yang hanya memilih roti itu saja pada hal di toko kue ini ada begitu banyak kue dan roti yang enak. Ia pun segera mendekati pelanggan lain yang baru masuk.

Diam-diam Clark memperhatikan Riani, sampai ia sadar bahwa Riani mirip seseorang.

"Dia istri Jack Almond. Orang Indonesia." ujar nyonya Elisa lalu duduk di depan Clark.

Pria tampan itu tersenyum. "Jack sudah menikah?"

"Ya."

"Beruntung sekali ia mendapatkan gadis secantik itu. Lalu mengapa ia membiarkan istrinya bekerja di sini?"

"Aku pikir Jack tak suka istrinya bekerja di sini. Namun Riani adalah jenis perempuan yang nampaknya tak mau tinggal diam di rumah saja. Lagi pula, ia meminta jam berkerja hanya sampai pukul 4 sore karena ia ingin sudah berada di rumah sebelum Jack pulang."

Clark memperhatikan Riani yang sedang melayani pembeli yang lain. "Sayang ya, gadis gadis secantik dia sudah ada yang punya."

"Jangan ganggu milik Jack." Elisa mengingatkan.

"Aku tak menganggu. Aku hanya ingin kenal perempuan itu lebih dalam. Apa Jack mencintainya ataukah hanya karena...." Clark mengangkat bahunya. " Mereka memiliki kemiripan."

Elisa tersenyum. "Carilah wanita lain, Clark. Cukup sudah kau pernah berseteru dengan Jack."

Lagi-lagi Clark hanya tersenyum. Ia kembali menatap Riani. Apakah Jack seberuntung itu?

*************

Jam kerja Riani pun selesai. Ia segera membuka apronnya dan menyimpan kembali ke loker, memakai jaket dan topinya kembali lalu segera pamit pada John dan Elisa.

Sepanjang hari bekerja, Riani dapat merasakan ada tatapan mata nakal dari beberapa pengunjung toko kue kepadanya. Makanya ia selalu berusaha menunjukan cincin pernikahannya agar mereka tahu kalau Riani bukan gadis lagi melainkan sudah menikah.

Saat ia keluar, tak ada kendaraan yang bisa membawanya masuk ke dalam desa. Ia pun berjanji dalam hati kalau besok akan membawa sepeda agar dapat kembali dengan cepat.

Perempuan itu pun memutuskan untuk jalan kaki.

Sebuah mobil Ford Ranger double cabin warna hitam berhenti di samping Riani. Perempuan itu menghentikan langkahnya dan melihat kaca mobil itu diturunkan.

"Butuh tumpangan?"'

Riani tersenyum. "Tuan Clark?"

Clark turun dari mobil dan membukakan pintu Riani.

"Tidak, tuan. Aku jalan kaki saja."

"Udaranya dingin. Ayo masuk!"

"Tapi...."

"Aku juga memiliki villa di dalam. Jadi kita tinggal di lingkungan yang sama. Ayo!" Clark menarik tangan Riani dan perempuan itu pun mengikutinya.

"Jangan takut dengan semua penduduk yang ada di sini. Kami saling menyayangi." ujar Clark saat ia kembali menjalankan mobilnya.

Riani hanya tersenyum.

"Kamu asal Indonesia kan? Indonesia nya di mana?"

"Surabaya."

"Aku tinggal di Surabaya dari usia 5 tahun sampai usiaku menginjak 10 tahun." kata Clark dalam bahasa Indonesia yang fasih walaupun tak mengurangi aksen Inggrisnya.

Riani jadi senang mendengar ada orang yang bisa berbahasa Indonesia. "Oh ya? Tempat apa saja yang kau ingat di sana?"

Clark menceritakan beberapa tempat yang pernah dikunjunginya. Walaupun Riani tak tinggal di kota Surabaya, tentu saja ia mengenal tempat-tempat itu. Apalagi ia memang kuliah di sana.

"Aku sering liburan ke Indonesia. Pengasuhku adalah orang Indonesia juga. Ia bahkan meninggal di Inggris dan dikuburkan di sini. Indonesia seperti rumah pertama bagiku dan Inggris adalah rumah ke-2 untukku. Sayangnya, karena kesibukan aku bekerja, sekarang aku sudah jarang ke sana."

"Tuan mengenal suamiku?"

"Semua yang tinggal di sini memang saling mengenal. Walaupun sebenarnya Jack sudah jarang ada di sini. Aku cukup terkejut mendengar dia sudah menikah dan memutuskan tinggal di sini."

"Tuan Clark seumuran dengan suami saya?"

Clark menggeleng. "Tidak. Jack berusia 35 tahun dan aku 32 tahun. Oh ya jangan panggil aku dengan sebutan tuan ya? Panggil saja Clark."

"Baiklah, Clark."

Clark tersenyum. "Aku rindu makanan Indonesia. Bakso, nasi goreng, tahu dan tempenya. Apalagi rujaknya."

"Aku juga ingin masak makanan Indonesia. Tapi kayaknya susah sekali mendapatkan tahu dan tempe di sini."

"Di kota ada toko Asia. Nanti aku belikan bahan-bahannya. Kamu mau memasaknya?"

"Tentu saja."

"Wah, kita bisa menjadi teman yang baik kalau begitu."

"Bahasa Indonesia mu sangat lancar. Membuat rasa kangenku pada Indonesia jadi sedikit berkurang."

Clark menghentikan mobilnya di depan pagar rumah Jack.

"Terima kasih ya Clark."

Pria tampan itu mengangguk. "Sampai jumpa besok ya?"

Riani melambaikan tangannya sebelum membuka pintu pagar dan masuk ke dalam.

Clark tersenyum simpul. Dia cantik, unik dan begitu menarik. Jack sudah mendapatkannya. Tapi aku tak yakin, apakah Jack mencintainya atau tidak. Sayang rasanya kalau perempuan secantik itu hanya dijadikan pelampiasan oleh pria seperti Jack.

Apakah Riani tak tahu siapa Jack ya? Bagaimana mereka kenalan? Kenapa aku sangat penasaran ya? Apakah aku harus memberitahukannya pada Cecilia?

********

Selamat pagi

selamat beraktifitas

jangan lupa dukung terus cerita ini ya?

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

clark sebelas duabelas dgn Ben

2024-03-29

1

gia gigin

gia gigin

Kayaknya sedikit demi sedikit tujuan jack menikahi Riani terungkap, ada baiknya Clark bertemu Riani agar makin byk informasi yg bisa Riani dpt

2022-07-27

2

Adila Ardani

Adila Ardani

apa yg di katakan Clark benar kyaknya klau Riani hanya di jadikan pelampiasan,,kalau benar Kya gitu tinggalin aja Clark

2022-07-12

0

lihat semua
Episodes
1 Pengalaman Pertama yang Menyakitkan
2 Pertemuan Pertama
3 Ketemu Lagi
4 Menyangkal Hati
5 Merasa Kehilangan
6 Selepas 2 minggu
7 Pendekatan
8 Sakit Yang Membawa Berkah
9 Hari Bahagia
10 Malam Milik Kita
11 Berat Untuk Meninggalkan
12 Ketemu Pujaan Hati
13 Rumah Kita
14 Hari Pertama Yang sangat Berkesan
15 Tentang Mama Cassie
16 Tak Ingin Kembali ke Masa Lalu
17 Membuang Rasa Ingin Tahu
18 Selamat Ulang Tahun Sayang
19 Pekerja Cantik
20 Teman Jack?
21 Jack Yang Cemburu
22 Tempat Yang Memiliki Kenangan
23 Permintaan Maaf
24 Yang Tak Diharapkan
25 Kehadiran yang menganggu
26 Kenyataan Yang Mengejutkan
27 Kembali Cemburu
28 Ngambek
29 Sifat Jack yang Keras
30 Subuh Yang Panas
31 Jack Yang Berbeda
32 Menanti Kejujuran
33 Pembelaaan Clark
34 Demi Kebaikan Bersama
35 Jangan Tinggalkan Aku
36 Kebenaran Yang Sebenarnya
37 Rumah Jack
38 Rumah Jack (Part 2)
39 Memulai Hidup Mandiri
40 Belum Siap Menjadi Nyonya
41 Mencoba Menerima
42 Istri Jack Almond
43 Riani Yang Bijaksana
44 Dua Garis
45 Kebahagiaan Jack Yang Terusik
46 Ketahuan
47 Di buru Wartawan
48 Saling Membela
49 Ancaman Cecilia
50 Sifat Riani Yang Lain
51 Mendadak Hilang
52 Saat Boss Besar Marah
53 Kelemahan Jack
54 Keras Kepala
55 Demi Arma
56 Demi Arma (part 2)
57 Mama Yang Kuat
58 Seperti Tak Dianggap
59 Siapa Mamaku?
60 Sedikit Menghukum Jack
61 Kehilangan Baby
62 Pembelaan Seorang Suami
63 Keputusan Cassie yang Mengejutkan
64 Pemberontakan Cassie
65 Tetap Pada Pendirian
66 Like Father like Daughter
67 Kedatangan Arma
68 Adiknya Cassie dan Arma
69 Merasa Ditinggalkan
70 Menanti Kelahiran
71 Selamat Datang Baby Boy
72 Ulang Tahun Jack
73 Kembali ke Rumah
74 Maaf Aku Pergi Tanpa Ijin
75 Tak Pernah Terbayangkan
76 Haruskah Seperti Ini?
77 Tak Bisa Pergi
78 Perjuangan Riani
79 Perjuangan Riani (part 2)
80 Usaha Yang Membuahkan Hasil
81 Berubah Untuk Tegar
82 Sakit
83 Pesta Para Bintang
84 Stok ASI Habis
85 Janda Incaran Bule
86 Murka
87 Penyesalan Jack
88 Ku Kejar Cintamu
89 Jack dan Usahanya
90 Jack dan Usahanya (Part 2)
91 Usaha Jack (Part 3)
92 Usaha Jack (Part 4)
93 Membuka Hati Kembali
94 Yang Patah Hati Akhirnya Memiliki
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Pengalaman Pertama yang Menyakitkan
2
Pertemuan Pertama
3
Ketemu Lagi
4
Menyangkal Hati
5
Merasa Kehilangan
6
Selepas 2 minggu
7
Pendekatan
8
Sakit Yang Membawa Berkah
9
Hari Bahagia
10
Malam Milik Kita
11
Berat Untuk Meninggalkan
12
Ketemu Pujaan Hati
13
Rumah Kita
14
Hari Pertama Yang sangat Berkesan
15
Tentang Mama Cassie
16
Tak Ingin Kembali ke Masa Lalu
17
Membuang Rasa Ingin Tahu
18
Selamat Ulang Tahun Sayang
19
Pekerja Cantik
20
Teman Jack?
21
Jack Yang Cemburu
22
Tempat Yang Memiliki Kenangan
23
Permintaan Maaf
24
Yang Tak Diharapkan
25
Kehadiran yang menganggu
26
Kenyataan Yang Mengejutkan
27
Kembali Cemburu
28
Ngambek
29
Sifat Jack yang Keras
30
Subuh Yang Panas
31
Jack Yang Berbeda
32
Menanti Kejujuran
33
Pembelaaan Clark
34
Demi Kebaikan Bersama
35
Jangan Tinggalkan Aku
36
Kebenaran Yang Sebenarnya
37
Rumah Jack
38
Rumah Jack (Part 2)
39
Memulai Hidup Mandiri
40
Belum Siap Menjadi Nyonya
41
Mencoba Menerima
42
Istri Jack Almond
43
Riani Yang Bijaksana
44
Dua Garis
45
Kebahagiaan Jack Yang Terusik
46
Ketahuan
47
Di buru Wartawan
48
Saling Membela
49
Ancaman Cecilia
50
Sifat Riani Yang Lain
51
Mendadak Hilang
52
Saat Boss Besar Marah
53
Kelemahan Jack
54
Keras Kepala
55
Demi Arma
56
Demi Arma (part 2)
57
Mama Yang Kuat
58
Seperti Tak Dianggap
59
Siapa Mamaku?
60
Sedikit Menghukum Jack
61
Kehilangan Baby
62
Pembelaan Seorang Suami
63
Keputusan Cassie yang Mengejutkan
64
Pemberontakan Cassie
65
Tetap Pada Pendirian
66
Like Father like Daughter
67
Kedatangan Arma
68
Adiknya Cassie dan Arma
69
Merasa Ditinggalkan
70
Menanti Kelahiran
71
Selamat Datang Baby Boy
72
Ulang Tahun Jack
73
Kembali ke Rumah
74
Maaf Aku Pergi Tanpa Ijin
75
Tak Pernah Terbayangkan
76
Haruskah Seperti Ini?
77
Tak Bisa Pergi
78
Perjuangan Riani
79
Perjuangan Riani (part 2)
80
Usaha Yang Membuahkan Hasil
81
Berubah Untuk Tegar
82
Sakit
83
Pesta Para Bintang
84
Stok ASI Habis
85
Janda Incaran Bule
86
Murka
87
Penyesalan Jack
88
Ku Kejar Cintamu
89
Jack dan Usahanya
90
Jack dan Usahanya (Part 2)
91
Usaha Jack (Part 3)
92
Usaha Jack (Part 4)
93
Membuka Hati Kembali
94
Yang Patah Hati Akhirnya Memiliki

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!