5 Tahun lalu......
"Riani, jika rambutmu agak pirang sedikit kamu akan sangat mirip dengan bintang iklan tas mahal Gucci yang adalah model terkenal asal Inggris Cecilia Smith." kata Dessy saat mereka sedang duduk bersama di depan rumah Riani.
Riani tertawa. "Kau bisa saja."
"Benar lho. Ini aku tunjukan fotonya." kata Dessy sambil membuka hp nya dan menunjukan foto bintang iklan dan seorang foto model. "Cecilia Smith."
Riani menatap foto perempuan cantik itu. Ia terkejut juga kalau ada perempuan yang hampir mirip dengannya. Yang berbeda adalah warna rambut mereka, warna mata dan pastilah tinggi badan mereka. Saat Riani membaca profil perempuan itu, ia terkejut melihat tingginya 175cm. Tentu sangat berbeda dengannya yang hanya 162 cm.
"Dia lebih cantik, Des."
"Kalau kamu make up kayak dia, pasti bisa." ujar Dessy. "Kulitmu juga putih bersih."
Riani hanya tertawa. "Usianya 8 tahun lebih tua dariku. Pasti dia orang kaya kan?"
"Ya. Apalagi dia salah satu model dari rumah model paling terkenal di London, The Aslon."
"Yang bajunya kalau di Indonesia paling murah 10 juta kan?"
"Mana bisa orang kecil kayak kita menggunakannya?"
Riani mengangguk. Sekali lagi ia melihat foto dari perempuan cantik itu. Ia sudah cukup bahagia dengan dirinya sekarang. Sebentar lagi ia akan lulus kuliah dan mencari pekerjaan. Ia akan memberikan kehidupan yang layak bagi Arma dan kedua orang tuanya.
Dessy menyimpan lagi hp nya. "Kapan kita menikah dengan orang kaya dan dapat mengubah hidup kita ya? Menikah sama bule mungkin yang tajir. Kayak di cerita novel-novel romantis yang biasa kita baca."
"Jangan mengkhayal terlalu tinggi. Nanti jatuhnya sakit. Cowok Indonesia kan banyak yang ganteng, baik dan tidak sombong."
Dessy tertawa. "Mana mau Nikolas Saputra sama kita-kita ya...."
Riani ikutan tertawa mendengar temannya itu menyebutkan nama bintang film yang sangat disukainya itu. "Jangan Nikolas, mas Gordi aja."
"Ih....aku nggak mau sama dia." Dessy langsung menggeleng keras saat sahabatnya itu menyebutkan nama duda berusia 40 tahun itu yang suka mengejar Dessy.
"Jangan terburu-buru, Des. Lihat aku. Jatuh cinta setengah mati dengan Daniel yang tampan dan kaya. Berharap ia akan menjadi lelaki pertama dan terakhir dalam hidupku. Namun kenyataannya, ia justru meninggalkan aku dan menikah dengan pilihan orang tuanya. Tak peduli dengan aku yang sedang hamil. Makanya aku sekarang ingin konsentrasi pada sekolahku dulu. Aku menutup diri pada semua cowok di kampus yang mendekatiku. Arma adalah prioritas utamaku."
"Kamu orang baik, Ni. Tuhan pasti akan mengirimkan orang yang baik juga untukmu. Siapa tahu pria bule."
"Kok bule sih?"
"Aku suka bule."
Keduanya pun tertawa bersama.
**********
Riani kembali dari lamunan masa lalunya. Matanya kembali menatap foto itu. Perempuan ini pasti Cecilia Smith. Ataukah hanya seseorang yang wajahnya mirip? Apakah Jack mengejar ku hanya karena wajah kami yang mirip?
Sepanjang hari Riani tak bisa bekerja dengan baik. Ia bahkan harus dua kali membuat kuenya karena yang pertama agak gosong.
Selesai menyiapkan makan malam, Riani pun segera mandi. Ia menguyur tubuhnya di bawah shower sambil terus memikirkan foto yang dilihatnya di gudang.
Selesai mandi dan berpakaian, Riani mengecek ponselnya. Ternyata Jack sudah membaca. Ia bahkan mengirimkan kata-kata indah.
Hari ini aku nggak konsentrasi kerja selalu saja memikirkan kamu sayang. Semoga kamu nggak kesepian ya?
Hati Riani bergetar. Haruskah ia meragukan cinta Jack padanya jika perhatian Jack seperti ini?
Tak lama kemudian terdengar suara mobil si luar rumah. Riani tersenyum. Itu adalah Jack. Ia bergegas membuka pintu rumah dan menyambut suaminya pulang.
"Honey....!" Jack langsung memeluk istrinya,. "I Miss you."
Riani hanya tersenyum. Keduanya kemudian saling berciuman mesra lalu masuk ke dalam rumah sambil bergandengan tangan.
"Sepertinya bau masakan yang enak nih." ujar Jack saat keduanya sudah memasuki rumah.
"Aku memasak. Tapi nggak tahu apakah sesuai dengan seleramu."
"Pasti enak. Dari baunya saja sudah enak." kata Jack.
Riani pun langsung menyiapkan alat makan sementara Jack mencuci tangannya.
"Tadi siang aku hanya makan sepotong roti. Makanya sekarang lapar sekali."
"Buble and squek?" Tanya Jack saat melihat istrinya menyajikan makanan khas masyarakat Inggris.
"Nggak tahu apakah rasanya seenak buatan orang sini. Namun begitulah rempah-rempah dan cara membuatnya yang aku lihat di internet."
Jack mencobanya. "Wah, ini enak sayang."
"Beneran?"
"Mana mungkin aku bohong? Aku akan banyak makan saat ini."
Jack menikmati dulu sup ikan yang istrinya buat lalu dilanjutkan dengan menu utama. Setelah itu ia pun makan kue yang Riani buatkan.
Riani tetap makan nasi karena perutnya memang belum terbiasa hanya makan roti dan kentang.
"Cassie pasti akan suka saat ia menikmati masakan mu ini, sayang. Cassie memang agak pemilih saat makan."
Makan malam berlangsung dengan romantis karena Jack sesekali menyuapi Riani walaupun istrinya itu sudah mengatakan bahwa ia tak mau.
"Sayang, terima kasih untuk makan malam yang sangat enak ini." Jack mencium pipi istrinya. "Biar aku saja yang mencucinya."
"Jangan. Kamu kan sudah capek bekerja seharian ini. Aku hanya diam di rumah."
"Tapi kamu kan juga capek memasak."
Riani tersenyum. "Hanya memasak, sayang. Apanya yang capek?"
"Aku mau membersihkan diri dulu."
"Mau ku buatkan kopi?"
"Tanpa gula." kata Jack lalu segera menuju ke kamar.
Riani pun dengan cepat mencuci piring lalu memanaskan air. Jack suka kopi yang diseduh dengan air yang baru saja mendidih.
Ia juga membuatkan segelas teh untuknya lalu segera membawanya ke ruang tengah.
Sambil menyalahkan TV, Riani pun menikmati teh nya.
Tak lama kemudian Jack selesai mandi dan dan sudah menggunakan celana panjang rumahan serta kaos lengan panjang.
Ia duduk di samping Riani lalu melingkarkan tangannya di bahu sang istri. "Apa saja yang kamu lakukan sepanjang hari ini, sayang?"
"Aku hanya ke toko, pulang ke rumah, membuat kue lalu memasak. Itu saja. Besok rencananya aku mau melihat taman bunganya. Bolehkan jika taman bunganya aku urus?"
"Ini rumahmu sayang. Sebagai nyonya rumah, kau dapat melakukan apa saja. Termasuk juga melakukan apapun pada diriku."
Riani melirik suaminya sambil menahan senyum. "Maksudnya?"
"Mau langsung di praktekan saja?"
Riani tertawa. "Kopinya nanti dingin sayang."
Jack mencium pipi istrinya dengan gemas. "Aku bahagia."
"Kenapa?"
"Karena jatuh cinta. Coba dari dulu kita sudah ketemu ya, pasti akan lebih menyenangkan."
"Mungkin kalau kita bertemu tiga tahun sebelumnya, aku pasti tak akan jatuh cinta padamu. Karena aku begitu patah hati. Lama sekali baru aku bisa move on dari Daniel."
Jack menarik Riani agar duduk di pangkuannya. "Sekarang hanya aku dan dirimu. Tinggalkan masa lalu. Jangan pernah lagi kita mengungkitnya karena aku tak ingin sama sekali mengingat masa lalu"
"Sayang, tadi saat pulang dari toko, Bob mengantarku."
"Bob yang adalah polisi?"
"Iya."
"Dia adalah penduduk di desa ini juga."
"Dia mengatakan kalau rumah ini banyak berubah. Apakah dulu kau jarang tidur di sini?"
"Ya. Aku kadang tidur di mess perusahaan. Pulang ke rumah juga sunyi. Kecuali ada Cassie, barulah aku pulang ke sini. Cassie pulang setia 2 Minggu sekali. Jumat ini dia pulang. Aku mau kau menjemputnya untuk membuat kejutan baginya."
"Tentu saja. Oh ya sayang, foto mamanya Cassie kok nggak ada di sini?"
Jack tersenyum. "Nanti saat Cassie datang, kita akan ziarah ke makam mamanya Cassie. Fotonya sudah lama aku singkirkan. Agar Cassie tak selalu bersedih. Seperti yang aku katakan kalau aku tak mau mengingat masa lalu."
Riani pun memilih tak bertanya. Soalnya ia tak mau mengusik juga masa lalu suaminya. Biarlah semuanya terkubur bersama dengan masa lalu mereka. Mungkin perempuan itu bukan Cecilia Smith. Hanya mirip model terkenal itu.
**************
Jack sudah tertidur di sampingnya. Riani sama sekali tak mengantuk sekalipun mereka bercinta cukup lama malam ini.
Perlahan ia mengambil ponselnya dan mengetik nama Cecilia Smith di kolom pencarian. Dan munculah semua artikel yang berhubungan dengan model kelas dunia itu. Perempuan yang sangat cantik, anggun dan mempesona.
Cecilia Smith adalah model berusia 34 tahun dan belum menikah. Dia tetap menjadi model dengan bayaran termahal sekalipun usianya tak muda lagi.
Riani tersenyum. Ternyata, banyak perempuan yang wajahnya mirip ya? Bagaimana mungkin Jack bisa memiliki hubungan dengan perempuan sekaya dan sehebat ini?
***********
Penasaran kan?
Emak nih yang mau plot setiap episodenya makin di buat banyak misteri...
Aku mah tulis aja.....
Salam sehat semuanya?
Ada ada hubungan antara Cecilia Smith dan masa lalu Jack?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
gia nasgia
Lanjutkan
2024-03-28
1
gia gigin
Makin penasaran lanjutkan Kak Hen😍😍😍
2022-07-27
0
fiendry🇵🇸
mengikuti alurnya, makin kesini makin penasaran
2022-07-10
0