RCT 18

Rasya mengangguk dan mulai melacaknya.

Sembari menunggu Rasya melacak nomer telpon orang tua Briyan, Tio melanjutkan kegiatannya untuk menonton tik tok dimana para gadis cantik dan seksi berada di sana.

Setelah Rasya selesai Rasya membuat Tio kaget dan bertanya.

"Gimana?" Ucap Tio menunggu jawbannya.

"Terakhir berada ini di pantai gak jauh dari sini. Sinyal nya tetep dari sana sekarang aja masih disana." Rasya menjelaskan secara detail dengan memperlihatkan hasilnya kepada Tio.

Tio hanya mengangguk seakan akan dia mengerti padahal mah ya kagak ngerti apa pun.

"Lu yakin gak?" Tanya Tio mengintimidasi.

Rasya mengangkat kedua bahunya yang di balas dengan Tio yang menepuk jidatnya sendiri.

"Hemm" Tio seakan-akan ingin lenyap dari pandangan kawan nya itu.

"Oh iya gw chat Soren sama Iqbal deh ya, biar mereka ikut." Tawar Tio.

Rasya mengangguk dan berjalan ke parkiran untuk mengambil mobilnya, Tio yang sibuk dengan handphone nya tidak ikut entah dia lupa dia akan kemana atau Tio emang sengaja alias nge prank.

Rasya yang menyadari Tio tidak berada di belakang nya, Rasya menoleh kebelakang dan ternyata Tio masih enak terduduk di bangku taman yang tadi di duduki oleh Rasya dan Tio.

"Woi asyu, lu gak ikut ke pantai?" Tanya Rasya penuh kekesalan.

"Eh iya tunggu tunggu..." Jawab Tio dengan berdiri dan berjalan ke arah Tio dengan berlari pelan.

Mereka berjalan bersama dan masuk ke dalam mobil. Rasya langsung melajukan mobilnya menuju pantai yang Rasya maksut tadi.

©©©

Ternyata ehh ternyata Briyan melihat semua apa yang di lakukan oleh Tio dan Rasya, Briyan terlihat syok dengan apa yang di katakan Rasya.

"Gak mungkin sih ini kejadian gw harus ikutin mereka." Ucap Briyan menyemangati dirinya sendiri.

Dia bergegas untuk berlari ke jalan dan mencari ojek ataupun taksi yang melintas, mungkin ini keberuntungan Briyan dia mendapatkan taksi.

Setelah naik ke dalam taksi Briyan menyuruh pak supir untuk mengikuti mobil Rasya dan Tio.

"Ikutin mobil itu ya pak, jangan sampai hilang." Pinta Briyan pada supir taksi itu.

"Baik mas.." pak supir menjawabnya dengan sopan.

Briyan terus mengikuti kemana arah Rasya dan Tio sembari menyuruh Bimo untuk datang ke tempat Briyan.

Briyan Anderson

Bim...

Bimo Zalfano Ar

Iya apa yan?

Briyan Anderson

Lu bisa kan jemput gw?

Bimo Zalfano Ar

Bisa. Di rumah sakit?

Briyan Anderson

Di pantai.

Bimo Zalfano Ar

Kenapa di pantai?

Briyan Anderson

Udah jemput gw di pantai.

Bimo Zalfano Ar

OTW

Briyan Anderson

Read

©©©

Disisi lain Bimo yang menerima pesan nampak kebingungan dengan mantan bos nya dulu, namun Bimo tidak ambil pusing dan segera otw menuju tempat yang Briyan maksut.

Bimo segera berangkat entah mengapa perasaan Bimo seketika menandakan akan terjadinya sesuatu hal yang buruk.

Pikiran Bimo negative terus??!

©©©

Di mobil Rasya,

"Udah chat Soren sama Iqbal?" Tanya Rasya memastikan.

"Bentar gw chat dulu." Tio mulai membuka aplikasi WhatsApp nya untuk memberitahu Soren dan Iqbal.

THE FOUR HS

Tio Griyandra

Eh *** lu bisa ke pantai sekarang?

Nandra Soren Hyenza

Gw udah di pantai kalik sama Iqbal.

Tio Griyandra

Lah ngapain?

Maheeru Iqbal ramasya

Biasa *** benerin otak ye

Tio Griyandra

Tunggu gw di pinggir goa

Maheeru Iqbal ramasya

Siap bor otw goa

©©©

Sesampainya Rasya dan Tio di tempat yang mereka tuju mereka langsung mencari benda yang sudah mereka cari cari. Dan mereka menuju ke goa karena udah janjian disana.

Soren yang melihat Rasya dan Tio dari jauh melambaikan tangan dengan senang dan gembira.

Mereka berkumpul di depan goa dan membicarakan yang ingin mereka selesaikan.

Tio membuka pembicaraan.

"Gini ya kenapa gw ngajak lu kesini tuh karena ada yang janggal sama orang tua Briyan, katanya Nabila tadi malem bakalan ke rumah sakit eh pas gw liat tadi pagi Briyan kek gak ada yang jenguk. Pliss deh ..." Tio membicarakan dengan muka yang begitu serius.

"Woi Cok santai Cok muka lu kek setan kalok cerita." Soren meledek yang membuat Tio sedikit kesal.

"Eh tapi kalok menurut gw pembunuhan gak sih?" Ucap Iqbal tiba-tiba yang membuat Briyan yang menguping tidak jauh dari sana mendengar dan kaget.

Seketika dada Briyan mengeras dan sulit untuk bernafas karena gak mungkin kedua orang tua nya di bunuh.

Siapa yang berani bunuh?

"Eh lu gak merasa ada yang aneh gitu pas kita duduk disini?? Di layar ponsel gw menandakan terakhir terlihat disini. Mana sekarang bunyi terus gara gara alarm yang gw buat untuk mendeteksi keberadaan orang tua Briyan. Anjir. Ngeri Cok...." Ucap Rasya ketakutan.

Briyan yang yang berada tidak jauh dari mereka melihat ada secarik kertas di belakang Rasya. Sontak Briyan langsung berlari ke arah teman teman nya.

Teman teman Briyan yang kaget langsung berdiri dan tampak melongo atas kedatangan Briyan dan Bimo yang berada di belakang Tio.

"Minggir minggir...." Ucap Briyan saat berada di kerumunan teman temannya itu.

"Nyari apa lu Yan?" Tanya Iqbal.

"Tadi gw ngelihat kertas di belakang Rasya. Bantu cari anjir!" Ucap Briyan minta tolong kepada teman-teman nya.

Rasya menemukan gelang jam ayah nya Briyan sontak yang membuat Briyan heran dengan gundukan yang ada di bawah mereka.

"Eh lu gak merasa aneh sama gundukan tanah di bawah kita?" Tio memastikan hal yang dipikirkan oleh Briyan.

"Buka gak?" Briyan begitu antusias ingin mengetahui apa yang ada di dalam gundukan pasir.

Mereka ber tujuh membuka gundukan pasir itu.

Dan ternyata oh ternyata itu adalah mayat kedua orang tua Briyan.

Biyan yang melihat hal itu seketika terjatuh menangis melihat kedua orang tua nya yang telah tewas terbunuh.

Teman teman Briyan memeluk dengan erat karena merasa begitu iba terhadap apa yang di rasakan oleh Briyan.

"Udah lu tenang aja disini masih ada kita:)" ucap Soren yang membuat hatinya tenang meskipun masih ada yang kurang di hatinya yaitu keberadaan Nabila disisinya.

Mereka memutuskan untuk menelpon polisi dan agar polisi yang menangani hal ini.

"Lu gapapa?" Tanya Tio pada Briyan.

Briyan nampak begitu tenang dan tidak ada rasa tidak ikhlas atas kepergian kedua orang tua nya.

Ya mungkin karena balas dendamnya seorang Briyan karena dahulunya Briyan dititipkan kepada Anita yang membuat hubungan Briyan dengan Nabila berada diujung tanduk.

Briyan pergi dengan senyuman bahagia bak seperti orang yang telah membunuh kedua orang tuanya sendiri.

Eh eh eh bisa jadi memang Briyan yang membunuh kedua orang tuanya sendiri.

Episodes
1 PROLOG
2 RCT 1
3 RCT 2
4 RCT 3
5 RCT 4
6 RCT 5
7 RCT 6
8 RCT 7
9 RCT 8
10 RCT 9
11 RCT 10
12 RCT 11
13 RCT 12
14 RCT 13
15 RCT 14
16 RCT 15
17 RCT 16
18 RCT 17
19 RCT 18
20 RCT 19
21 RCT 20
22 RCT 21
23 RCT 22
24 PROLOG
25 PERTEMUAN PERTAMA
26 MENCARI JAWABAN
27 RAHASIA TUHAN
28 PROLOG
29 PERTEMUAN PERTAMA
30 MENCARI JAWABAN
31 PERJALANAN KE DALAM DIRI - PENGORBANAN DAN PENCERAHAN
32 PENGORBANAN DAN PENCERANAN - KEABADIAN CINTA
33 PELANGI DI UJUNG PERJALANAN - CINTA YANG TAK PERNAH PADAM
34 KEABADIAN CINTA - PINTU MENUJU KEHENINGAN
35 PINTU GERBANG KEABADIAN
36 PUNCAK KEHIDUPAN SPIRITUAL
37 MENYEBARKAN CAHAYA KEHIDUPAN SPIRITUAL
38 TERANG DALAM KEGELAPAN
39 MENYUSURI JALAN CINTA
40 KEABADIAN CINTA TUHAN
41 CAHAYA ABADI
42 HIKMAH ABADI
43 CINTA YANG MENYATUKAN
44 MENGARUNGI PERJALANAN SPIRITUAL
45 MEMELIHARA API CINTA TUHAN
46 MENYAMBUT CINTA SEJATI
47 BERKUMPUL KEMBALI DI PUNCAK KETENANGAN
48 MELANGKAH MENUJU PUNCAK CINTA TUHAN
49 MEMAHAMI KEHIDUPAN DALAM CINTA TUHAN
50 MELUKIS JEJAK KEBAIKAN
51 MENYUSURI JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI
52 MELANJUTKAN JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI
53 JEJAK KEBAIKAN YANG TAK PERNAH BERAKHIR
54 MENJALIN JEJAK KEBAIKAN
55 MENYINARI MASA DEPAN
56 MEMBANGUN JEMBATAN PERSATUAN
57 PERGOLAKAN BARU DAN PEMANTAPAN JEJAK KEBAIKAN
58 MEMPERLUAS JEJAK KEBAIKAN KE WILAYAH YANG BELUM TERJAMAH
59 MELAMBUNGKAN MIMPI KE ANGKASA
60 MENGATASI COBAAN DAN MEMBANGUN PERSATUAN
61 MERAYAKAN KEMENANGAN DAN MENERUSKAN PERJALANAN KEBAIKAN
62 JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI
63 PUNCAK JEJAK KEBAIKAN - MEMBANGUN CITA-CITA BERSAMA
64 JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI - MENYATUKAN HATI DAN MENCIPTAKAN HARAPAN
65 PERGOLAKAN HATI YANG TERSEMBUNYI
66 MENGHADAPI COBAAN TERBESAR
67 MEMBANGUN KEMBALI DARI PUING PUING
68 MEMBANGUN PONDASI YANG KOKOH
69 MENGHADAPI TANTANGAN DENGAN KEBERANIAN
70 MENGHADAPI COBAAN DENGAN KEKUATAN BATIN
71 MENCARI JALAN KELUAR DARI KETERPURUKAN
72 MOMEN REFLEKSI
73 PERGULATAN DALAM KEGELAPAN
74 MRNGHADAPI RINTANGAN
75 PENCARIAN MAKNA
76 TERIMA KASIH
77 KEKUATAN DALAM KETULUSAN
78 KEMBALI KE AKAR
79 JEMBATAN MENUJU KEHIDUPAN BARU
Episodes

Updated 79 Episodes

1
PROLOG
2
RCT 1
3
RCT 2
4
RCT 3
5
RCT 4
6
RCT 5
7
RCT 6
8
RCT 7
9
RCT 8
10
RCT 9
11
RCT 10
12
RCT 11
13
RCT 12
14
RCT 13
15
RCT 14
16
RCT 15
17
RCT 16
18
RCT 17
19
RCT 18
20
RCT 19
21
RCT 20
22
RCT 21
23
RCT 22
24
PROLOG
25
PERTEMUAN PERTAMA
26
MENCARI JAWABAN
27
RAHASIA TUHAN
28
PROLOG
29
PERTEMUAN PERTAMA
30
MENCARI JAWABAN
31
PERJALANAN KE DALAM DIRI - PENGORBANAN DAN PENCERAHAN
32
PENGORBANAN DAN PENCERANAN - KEABADIAN CINTA
33
PELANGI DI UJUNG PERJALANAN - CINTA YANG TAK PERNAH PADAM
34
KEABADIAN CINTA - PINTU MENUJU KEHENINGAN
35
PINTU GERBANG KEABADIAN
36
PUNCAK KEHIDUPAN SPIRITUAL
37
MENYEBARKAN CAHAYA KEHIDUPAN SPIRITUAL
38
TERANG DALAM KEGELAPAN
39
MENYUSURI JALAN CINTA
40
KEABADIAN CINTA TUHAN
41
CAHAYA ABADI
42
HIKMAH ABADI
43
CINTA YANG MENYATUKAN
44
MENGARUNGI PERJALANAN SPIRITUAL
45
MEMELIHARA API CINTA TUHAN
46
MENYAMBUT CINTA SEJATI
47
BERKUMPUL KEMBALI DI PUNCAK KETENANGAN
48
MELANGKAH MENUJU PUNCAK CINTA TUHAN
49
MEMAHAMI KEHIDUPAN DALAM CINTA TUHAN
50
MELUKIS JEJAK KEBAIKAN
51
MENYUSURI JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI
52
MELANJUTKAN JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI
53
JEJAK KEBAIKAN YANG TAK PERNAH BERAKHIR
54
MENJALIN JEJAK KEBAIKAN
55
MENYINARI MASA DEPAN
56
MEMBANGUN JEMBATAN PERSATUAN
57
PERGOLAKAN BARU DAN PEMANTAPAN JEJAK KEBAIKAN
58
MEMPERLUAS JEJAK KEBAIKAN KE WILAYAH YANG BELUM TERJAMAH
59
MELAMBUNGKAN MIMPI KE ANGKASA
60
MENGATASI COBAAN DAN MEMBANGUN PERSATUAN
61
MERAYAKAN KEMENANGAN DAN MENERUSKAN PERJALANAN KEBAIKAN
62
JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI
63
PUNCAK JEJAK KEBAIKAN - MEMBANGUN CITA-CITA BERSAMA
64
JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI - MENYATUKAN HATI DAN MENCIPTAKAN HARAPAN
65
PERGOLAKAN HATI YANG TERSEMBUNYI
66
MENGHADAPI COBAAN TERBESAR
67
MEMBANGUN KEMBALI DARI PUING PUING
68
MEMBANGUN PONDASI YANG KOKOH
69
MENGHADAPI TANTANGAN DENGAN KEBERANIAN
70
MENGHADAPI COBAAN DENGAN KEKUATAN BATIN
71
MENCARI JALAN KELUAR DARI KETERPURUKAN
72
MOMEN REFLEKSI
73
PERGULATAN DALAM KEGELAPAN
74
MRNGHADAPI RINTANGAN
75
PENCARIAN MAKNA
76
TERIMA KASIH
77
KEKUATAN DALAM KETULUSAN
78
KEMBALI KE AKAR
79
JEMBATAN MENUJU KEHIDUPAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!