RCT 19

Mereka memutuskan untuk menelpon polisi dan agar polisi yang menangani hal ini.

"Lu gapapa?" Tanya Tio pada Briyan.

Briyan nampak begitu tenang dan seperti tidak pernah terjadi apapun atas kepergian kedua orang tua nya.

Ya mungkin karena balas dendamnya seorang Briyan karena dahulunya Briyan dititipkan kepada Anita yang membuat hubungan Briyan dengan Nabila berada diujung tanduk.

Briyan pergi dengan senyuman bahagia bak seperti orang yang telah membunuh kedua orang tuanya sendiri.

Eh eh eh bisa jadi memang Briyan yang membunuh kedua orang tuanya sendiri.

©©©

Sebelum kejadian pembunuhan.

Nabila berada di rumah nya untuk siap siap. Namun tiba-tiba secara tidak sengaja Nabila memecahkan foto Briyan yang ada di samping tempat tidur.

Prakk....

Nabila terkejut entah apa yang akan terjadi pada Briyan.

Bibi yang berada di bawah berlari ke arah kamar Nabila.

"Ada apa nak?" Tanya bi Narti dengan dengan khawatir.

"Tidak bi tadi aku tidak sengaja menjatuhkan foto Briyan bi." Nabila menegaskan.

Bi Narti mengangguk.

"Non makanan udah siap non segera turu ya." Pinta bi Narti dengan senyum.

Nabila mengangguk tidak lama bi Narti pergi dari kamar Nabila. Nabila pun keluar dan turun untuk makan.

"Huh gimana ya? Kayak nya gak bisa deh gw tinggalin Briyan sendiri!" Bingung atas keputusan yang telah Nabila pertimbangan sedari setelah bertemu kedua orang tua Briyan.

©©©

Di rumah sakit.

Sebelum kejadian pembunuhan itu.

Briyan nampak sedang memainkan hp nya. Sesekali Briyan melirik kearah pintu seperti berharap akan ada yang datang.

Beberapa menit kemudian datang lah dua orang yang berbadan besar, berotot, tampang ganas, serta pakaian yang serba hitam.

Ya mereka adalah preman yang datang karena panggilan Briyan. Mereka adalah preman yang selalu menjaga geng Hyena dan Scorpions.

"Permisi bos ada apa ya kita di suruh kesini?"

"Kalian bisa kan bunuh orang ini?" Briyan bertanya sembari menunjukkan orang yang akan preman preman itu bunuh.

"Ini kan--?" Perkataan preman itu terhenti saat Briyan langsung memotong perkataan preman tersebut.

"Iya," Briyan menyela.

Foto di handphone Briyan hanya memperlihatkan foto yang blur jadi hanya preman itu yang dapat melihatnya dengan jelas.

"Baik kami akan lakukan." Ucap preman preman dengan semangat yang akhirnya akan mendapatkan cuan.

"Gw minta lu berdua hati hati saat melakukannya, jangan tinggalkan jejak ataupun tinggalkan sidik jari. Pakai sarung tangan atau apapun yang sekiranya gak ada barang bukti." Ucap Briyan menegaskan.

Berarti waktu Briyan yang mencari orang tuanya dengan mengikuti Tio dan Rasya hanya akting belaka.

©©©

Saat preman melakukan pembunuhan.

Preman tersebut melakukan pengejaran dengan memepet mobil yang di kendarai oleh yang mirip dengan orang tua Briyan.

Ya itu memang orang tua Briyan.

Jadi?? Briyan mencoba membunuh orang tuanya??.

Di saat preman preman berhasil membuat kedua orang tua Briyan tunduk preman itu langsung menggiring kedua orang tua Briyan ke pantai.

Tidak lupa preman tersebut menutup mulut Revan dan Sarah.

Kita panggil saja dua preman itu sebagai dua bersahabat yang bernama Udin dan Tono. Mereka adalah orang kepercayaan Briyan. Mereka sanggup melakukan apapun untuk Briyan.

©©©

Di depan gua....

Tono dan Udin membawa Revan dan Sarah ke depan gua.

"Diem lu!" Tono si galak yang bertubuh besar membentak Revan dan Sarah.

Udin yang melihat keganasan si Tono menjawab dengan tertawa....

"Heh udah... Udah... Stop... Jangan drama Mulu cepet bunuh." Ucapnya dengan tertawa.

"Sabar anjir kita main main dulu." Ucap Tono kesel.

"Ya udah barang barang berharga nya kita ambil kalok mobil biarin aja buat barang bukti. Tapi kita kasih bos dulu aja.. siapa tau kita dapet bayaran yang lebih gede.." ucap Udin kegirangan yang langsung membuka tas Sarah dan mencari dompet Revan.

Sarah yang mencoba berbicara hanya bisa mengeluarkan erangan yang membuat Udin dan Tono tertawa terbahak bahak.

Tono langsung menyabetkan pisau nya ke leher Sarah. Revan yang melihat Sarah di bunuh hanya menunduk ketakutan. Kemudian Tono langsung menusuk tepat di bagian hati Revan. Dengan bringas preman preman itu menghabisi Revan dan Sarah.

Tidak lupa kedua preman tersebut menghilangkan barang bukti. Agar tidak mengarah pada mereka.

Di kejauhan Briyan yang menonton aksi kedua anak buahnya begitu sangat senang.

Tak lupa Udin dan Tono mengabari Briyan atas keberhasilannya.

Masih memperlihatkan Briyan yang tersenyum sinis, kemudian mengangkat telpon dari Tono.

"Bagus, nanti kalian lewat samping goa jangan lewat pantai, ada CCTV baguslah kalian memakai penutup wajah. Mengurangi sedikit bukti." Ucap Briyan memuji anak buahnya itu.

Udin dan Tono langsung menuju ke tempat yang telah di rencanakan oleh Briyan. Saat bertemu dengan Briyan Briyan langsung memberi bonus pada Udin dan Tono akan hasilnya yang memuaskan.

"Ni untuk kalian, masing masing 2M," ucap Briyan sembari mengulurkan segepok uang.

"Terimakasih bos kami akan tutup mulut dan diam," ujar Tono, yang di balas dengan anggukan.

"Apabila nanti kalian tertangkap jangan sungkan untuk minta bantuan Briyan ya!" Tawar Briyan.

Tono dan Udin hanya mengangguk kemudian,

"Bos kami pergi dulu," meninggalkan Briyan sendiri.

©©©

Saat ini...

Tujuh hari setelah pembunuhan selesai.

"Kenapa lu?" Tanya Brayen kepada adiknya yang terlihat murung itu.

Oh iya btw Brayen udah pulang dari Jakarta prend...

"Gw kasihan sama preman suruhan gw dia harus masuk penjara gara-gara kita." Ucap Briyan sembari memeluk abangnya itu.

"Gapapa tapi lu udah ringankan hukuman mereka kan?" Ujar Brayen kepada adik nya itu.

"Gw udah tebus semuanya," ucap Briyan.

Brayen mengangguk.

"Tinggal mereka di hukum 2 bulan di penjara" ucap Briyan melanjutkan.

"Udah lu tenang aja." Ucap Brayen menenangkan.

Di tengah kebersamaan antara kakak dengan adik handphone Briyan berdering karena pesan masuk.

Nabila Sayang❤️🥀

Sayang kamu dimana?

Briyan Anderson

Di rumah kenapa sayang?

Nabila Sayang❤️🥀

Aku mau ke rumah kamu sayang, Sandra juga ikut ke sana mau ketemu Brayen katanya

Briyan Anderson

Siap sayang

Nabila Sayang❤️🥀

Otw sayang

Briyan Anderson

Read

Briyan menatap heran si Abang nya itu dan bertanya.

"Bang... Bukannya Nabila di Jakarta?" Tanya Briyan dengan raut wajah kebingungan.

Brayen berpikir sebentar untuk membuat adik nya tambah bingung :D

"Enggak dong Abang ajak dia pulang karena Abang tau Briyan kesepian tanpa Nabila." Seakan-akan tau apa yang di rasakan oleh Briyan beberapa hari terakhir karena Nabila pergi.

Briyan mengangguk,

"Oh iya bang kata Nabila Sandra ikut kesini katanya mo ketemu Abang... Abang dah jadian sama Sandra?" Sikap kepo Briyan kembali membuncah.

Brayen mengangguk,

Mereka menunggu kehadiran kekasihnya masing-masing.

Beberapa menit berlalu masih tidak ada pertanda kemunculan Nabila dan Sandra.

Episodes
1 PROLOG
2 RCT 1
3 RCT 2
4 RCT 3
5 RCT 4
6 RCT 5
7 RCT 6
8 RCT 7
9 RCT 8
10 RCT 9
11 RCT 10
12 RCT 11
13 RCT 12
14 RCT 13
15 RCT 14
16 RCT 15
17 RCT 16
18 RCT 17
19 RCT 18
20 RCT 19
21 RCT 20
22 RCT 21
23 RCT 22
24 PROLOG
25 PERTEMUAN PERTAMA
26 MENCARI JAWABAN
27 RAHASIA TUHAN
28 PROLOG
29 PERTEMUAN PERTAMA
30 MENCARI JAWABAN
31 PERJALANAN KE DALAM DIRI - PENGORBANAN DAN PENCERAHAN
32 PENGORBANAN DAN PENCERANAN - KEABADIAN CINTA
33 PELANGI DI UJUNG PERJALANAN - CINTA YANG TAK PERNAH PADAM
34 KEABADIAN CINTA - PINTU MENUJU KEHENINGAN
35 PINTU GERBANG KEABADIAN
36 PUNCAK KEHIDUPAN SPIRITUAL
37 MENYEBARKAN CAHAYA KEHIDUPAN SPIRITUAL
38 TERANG DALAM KEGELAPAN
39 MENYUSURI JALAN CINTA
40 KEABADIAN CINTA TUHAN
41 CAHAYA ABADI
42 HIKMAH ABADI
43 CINTA YANG MENYATUKAN
44 MENGARUNGI PERJALANAN SPIRITUAL
45 MEMELIHARA API CINTA TUHAN
46 MENYAMBUT CINTA SEJATI
47 BERKUMPUL KEMBALI DI PUNCAK KETENANGAN
48 MELANGKAH MENUJU PUNCAK CINTA TUHAN
49 MEMAHAMI KEHIDUPAN DALAM CINTA TUHAN
50 MELUKIS JEJAK KEBAIKAN
51 MENYUSURI JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI
52 MELANJUTKAN JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI
53 JEJAK KEBAIKAN YANG TAK PERNAH BERAKHIR
54 MENJALIN JEJAK KEBAIKAN
55 MENYINARI MASA DEPAN
56 MEMBANGUN JEMBATAN PERSATUAN
57 PERGOLAKAN BARU DAN PEMANTAPAN JEJAK KEBAIKAN
58 MEMPERLUAS JEJAK KEBAIKAN KE WILAYAH YANG BELUM TERJAMAH
59 MELAMBUNGKAN MIMPI KE ANGKASA
60 MENGATASI COBAAN DAN MEMBANGUN PERSATUAN
61 MERAYAKAN KEMENANGAN DAN MENERUSKAN PERJALANAN KEBAIKAN
62 JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI
63 PUNCAK JEJAK KEBAIKAN - MEMBANGUN CITA-CITA BERSAMA
64 JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI - MENYATUKAN HATI DAN MENCIPTAKAN HARAPAN
65 PERGOLAKAN HATI YANG TERSEMBUNYI
66 MENGHADAPI COBAAN TERBESAR
67 MEMBANGUN KEMBALI DARI PUING PUING
68 MEMBANGUN PONDASI YANG KOKOH
69 MENGHADAPI TANTANGAN DENGAN KEBERANIAN
70 MENGHADAPI COBAAN DENGAN KEKUATAN BATIN
71 MENCARI JALAN KELUAR DARI KETERPURUKAN
72 MOMEN REFLEKSI
73 PERGULATAN DALAM KEGELAPAN
74 MRNGHADAPI RINTANGAN
75 PENCARIAN MAKNA
76 TERIMA KASIH
77 KEKUATAN DALAM KETULUSAN
78 KEMBALI KE AKAR
79 JEMBATAN MENUJU KEHIDUPAN BARU
Episodes

Updated 79 Episodes

1
PROLOG
2
RCT 1
3
RCT 2
4
RCT 3
5
RCT 4
6
RCT 5
7
RCT 6
8
RCT 7
9
RCT 8
10
RCT 9
11
RCT 10
12
RCT 11
13
RCT 12
14
RCT 13
15
RCT 14
16
RCT 15
17
RCT 16
18
RCT 17
19
RCT 18
20
RCT 19
21
RCT 20
22
RCT 21
23
RCT 22
24
PROLOG
25
PERTEMUAN PERTAMA
26
MENCARI JAWABAN
27
RAHASIA TUHAN
28
PROLOG
29
PERTEMUAN PERTAMA
30
MENCARI JAWABAN
31
PERJALANAN KE DALAM DIRI - PENGORBANAN DAN PENCERAHAN
32
PENGORBANAN DAN PENCERANAN - KEABADIAN CINTA
33
PELANGI DI UJUNG PERJALANAN - CINTA YANG TAK PERNAH PADAM
34
KEABADIAN CINTA - PINTU MENUJU KEHENINGAN
35
PINTU GERBANG KEABADIAN
36
PUNCAK KEHIDUPAN SPIRITUAL
37
MENYEBARKAN CAHAYA KEHIDUPAN SPIRITUAL
38
TERANG DALAM KEGELAPAN
39
MENYUSURI JALAN CINTA
40
KEABADIAN CINTA TUHAN
41
CAHAYA ABADI
42
HIKMAH ABADI
43
CINTA YANG MENYATUKAN
44
MENGARUNGI PERJALANAN SPIRITUAL
45
MEMELIHARA API CINTA TUHAN
46
MENYAMBUT CINTA SEJATI
47
BERKUMPUL KEMBALI DI PUNCAK KETENANGAN
48
MELANGKAH MENUJU PUNCAK CINTA TUHAN
49
MEMAHAMI KEHIDUPAN DALAM CINTA TUHAN
50
MELUKIS JEJAK KEBAIKAN
51
MENYUSURI JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI
52
MELANJUTKAN JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI
53
JEJAK KEBAIKAN YANG TAK PERNAH BERAKHIR
54
MENJALIN JEJAK KEBAIKAN
55
MENYINARI MASA DEPAN
56
MEMBANGUN JEMBATAN PERSATUAN
57
PERGOLAKAN BARU DAN PEMANTAPAN JEJAK KEBAIKAN
58
MEMPERLUAS JEJAK KEBAIKAN KE WILAYAH YANG BELUM TERJAMAH
59
MELAMBUNGKAN MIMPI KE ANGKASA
60
MENGATASI COBAAN DAN MEMBANGUN PERSATUAN
61
MERAYAKAN KEMENANGAN DAN MENERUSKAN PERJALANAN KEBAIKAN
62
JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI
63
PUNCAK JEJAK KEBAIKAN - MEMBANGUN CITA-CITA BERSAMA
64
JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI - MENYATUKAN HATI DAN MENCIPTAKAN HARAPAN
65
PERGOLAKAN HATI YANG TERSEMBUNYI
66
MENGHADAPI COBAAN TERBESAR
67
MEMBANGUN KEMBALI DARI PUING PUING
68
MEMBANGUN PONDASI YANG KOKOH
69
MENGHADAPI TANTANGAN DENGAN KEBERANIAN
70
MENGHADAPI COBAAN DENGAN KEKUATAN BATIN
71
MENCARI JALAN KELUAR DARI KETERPURUKAN
72
MOMEN REFLEKSI
73
PERGULATAN DALAM KEGELAPAN
74
MRNGHADAPI RINTANGAN
75
PENCARIAN MAKNA
76
TERIMA KASIH
77
KEKUATAN DALAM KETULUSAN
78
KEMBALI KE AKAR
79
JEMBATAN MENUJU KEHIDUPAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!