RCT 17

Keesokan paginya Nabila bersiap-siap akan kembali ke Jakarta untuk kuliah. Nabila tidak berpamitan pada Briyan takutnya Briyan tidak rela atau semacamnya.

"Non makan dulu trus berangkat." Ucap bi Narti.

Di meja makan Tio bertanya.

"Lu yakin mau balik ke Jakarta?" Tanya Tio dengan mata bulatnya dan memakan nasi.

"Yakin," ucap Nabila dengan enaknya tanpa memikirkan perasaan Briyan.

Tio hanya mengangguk seperti orang gila yang sedang menikmati makanannya.

Setelah selesai makan Nabila berpamitan kepada bi Narti dan Tio.

"Bi Nabila berangkat dulu ya," sembari menyalami tangan bi Narti.

"Gw titip Briyan ya," sembari memeluk Tio anak bi Narti itu.

"Oke siap." Ucap nya menunjukkan senyuman yang begitu merekah.

"Jangan lupa jenguk Briyan ya." Pinta Nabila sembari masuk ke dalam taxi.

Nabila kemudian menoleh untuk melihat jawaban Tio atas permintaan nya, Tio mengangguk dengan penuh kegembiraan.

Nabila pun menjauh dari rumahnya. Bi Narti terlihat begitu kehilangan. Bi Narti mengusap air matanya yang terjatuh.

"Buk aku jenguk Briyan dulu." Langsung berlari ke garasi mengambil mobil Briyan.

Bi Narti kemudian masuk ke dalam rumah untuk melanjutkan kesedihannya itu.

Tio langsung tancap gas.

Di dalam mobil Tio berkata,

"Napa sih tu anak pakek pergi segala?" Tanya nya bingung akan sikap Nabila yang menurut Tio sedikit aneh.

©©©

Sesampainya di rumah sakit, Tio langsung pergi keruangan Briyan di rawat. Di sana terlihat bahwa Briyan yang sedang melihat keluar jendela, entah apa yang sedang ia lihat.

"Briyan lu kenapa?" Wajah Tio begitu kebingungan.

"Gw nunggu pesawat yang membawa Nabila ke Jakarta." Ucapnya kembali ke ranjangnya.

Tio berjalan dengan tidak pasti ke arah Briyan dengan perasaan was-was.

"Tenang aja gw gak bakalan gigit lo ataupun nyakitin lo," ucap Briyan sembari tidur kembali.

Tio nampak sangat tidak tega melihat Briyan yang seperti ini.

©©©

"Maafkan aku Briyan," Nabila melihat ke arah dia datang tadi.

Dengan perasaan nya yang takut akan sesuatu namun Nabila menguatkan perasaan dengan berpikir bahwa semua itu tidak akan terjadi.

©©©

Di parkiran rumah sakit Tio menelpon orang tua Briyan namun tidak ada jawaban dari mereka entah mengapa nomor dari kedua tidak aktif.

Tio memutuskan untuk chat Rasya karena mungkin dia yang tau dimana orang tua Briyan mengapa telpon mereka tidak aktif.

Tio Griyandra

Woi kampret dimane lu

Bramasta Syahrasya

Ya dirumah lah begok. Gimane sih lu.

Tio Griyandra

Bisa ke rumah sakit gak?

Bramasta Syahrasya

Bisa Napa emang?

Tio Griyandra

Em anu lu bisa lacak orang kan melalui nomer handphone nya kan?

Bramasta Syahrasya

Bisa, okey gw otw tunggu y, lu dimane sekarang?

Tio Griyandra

Di parkiran rumah sakit.

©©©

Sambil menunggu kedatangan Rasya Tio mencoba menghubungi Bimo. Tio tidak menelpon nya karena dia malas untuk mendengar suara Bimo, ntah lah mengapa Tio seperti itu.

Tio Griyandra

Bim gimane keadaan Scorpions? Keadaan Hyena gimana?

Bimo Zalfano Ar

Sorry aja nih ya, Scorpions udah di bubarin sama Brayen dan Hyena juga dia ceramah beberapa hari lalu di GC Scorpions dan Hyena, disuruh tobat.

Tio Griyandra

Parah sih tuh abangnya Briyan. Adiknya sakit bukannya di temenin malah di tinggal ke Jakarta jemput Sandra.

Bimo Zalfano Ar

Emang iya?

Tio Griyandra

Iya bjerr, lu gak tau?

Bimo Zalfano Ar

Gak tuh:|

Tio Griyandra

Eh udah dulu ye, Rasya udah dateng.

Bimo Zalfano Ar

Read

©©©

Kedatangan Rasya membuat Tio menghentikan keasikannya ngobrol di WhatsApp dengan si Bimo.

"Woi ngape lu?" Tanya Rasya yang kebingungannya sudah mulai ia rasakan.

"Gak papa anjerr gw lagi chatan sama Bimo." Ucapnya dengan mata melotot.

Rasya menepuk pipi Tio karena tingkah seperti bocah yang kesurupan.

"Dia bilang apa?" Rasya mulai penasaran akan apa yang di sedang di bicarakan oleh teman teman nya tadi.

"Scorpions sama Hyena udah bubar, gak ada lagi geng." Sontak Rasya menendang ban mobil yang ada di sampingnya, entah mobil siapa yang ia tendang.

Karena tendangan tersebut pemilik mobil itu keluar yang mengejutkan keduanya.

"Bisa gak sih gak us--" perkataannya terhenti saat melihat Rasya dan Tio.

"Leny?" Tanya Tio yang masih melongo, Rasya hanya mendelik melihat kecantikan Leny.

"Iya gw Leny lu Tio sama Rasya kan?" Tanya Leni girang bertemu dengan teman mantannya itu.

"Akhirnya ketemu anjim lu dari mana aje? Kenapa ngilang lu?" Rasya mengintimidasi Leny.

"Ya sorry gw harus ikutin kemauan nyokap gw buat nikah diluar negri." Leny menjelaskan dengan singkat padat namun jelas.

"Suami lo dimana sekarang?" Tanya Tio melihat ke dalam mobil Leny lebih dekat.

"lu nyari apa geblek? Dia gak ada di mobil." Leny menepuk keningnya yang tidak terasa sakit sama sekali.

"Trus?" Tio begitu antusias ingin tahu tentang suami Leny.

"Tuh lagi di dalem lagi mengoperasi pasien." Reni menunjuk ruang operasi yang terlihat dari tempat parkir rumah sakit.

Terlihat mulut Tio dan Rasya yang membulat sok tau dan membentuk huruf o dengan kepala mengangguk seolah-olah mengerti segalanya.

Leni mengalihkan pembicaraan.

"Dimana Briyan?" Tanya nya yang heran karena biasanya Briyan selalu ada bersama sahabatnya itu.

"Lagi di rawat di dalem. Kalok mau jenguk jenguk aja. Di ruang mawar nomer 14 lantai 2." Tio menunjukkan alamat lengkap dari ruangan yang sedang Briyan tempati saat ini.

Leny kemudian berpamitan kepada keduanya untuk pergi ke dalam rumah sakit entah itu menemui suami nya atau menemui mantannya.

©©©

Tio menarik tangan Rasya pergi ke taman. Sesampainya di taman Tio menjelaskan,

"Lu bisa lacak kan pakek nomer telpon?" Tanya Tio memastikan.

Rasya hanya mengangguk

"Emang mau lacak siapa?" Rasya bertanya dengan pelan karena dia tidak mau rahasia hack nya terbongkar orang lain.

"Orang tua Briyan. Dari tadi gak bisa di hubungi padahal kemaren masih aktif dan kata Nabila orang tua Briyan bakalan jenguk Briyan. Tapi kayaknya sampai sekarang mereka gak datang." Jelas Tio panjang lebar.

Rasya mengangguk dan mulai melacaknya.

Sembari menunggu Rasya melacak nomer telpon orang tua Briyan, Tio melanjutkan kegiatannya untuk menonton tik tok dimana para gadis cantik dan seksi berada di sana.

Setelah Rasya selesai Rasya membuat Tio kaget dan bertanya.

"Gimana?" Ucap Tio menunggu jawbannya.

"Terakhir berada ini di pantai gak jauh dari sini. Sinyal nya tetep dari sana sekarang aja masih disana." Rasya menjelaskan secara detail dengan memperlihatkan hasilnya kepada Tio.

Tio hanya mengangguk seakan akan dia mengerti padahal mah ya kagak ngerti apa pun.

"Lu yakin gak?" Tanya Tio mengintimidasi.

Rasya mengangkat kedua bahunya yang di balas dengan Tio yang menepuk jidatnya sendiri.

Episodes
1 PROLOG
2 RCT 1
3 RCT 2
4 RCT 3
5 RCT 4
6 RCT 5
7 RCT 6
8 RCT 7
9 RCT 8
10 RCT 9
11 RCT 10
12 RCT 11
13 RCT 12
14 RCT 13
15 RCT 14
16 RCT 15
17 RCT 16
18 RCT 17
19 RCT 18
20 RCT 19
21 RCT 20
22 RCT 21
23 RCT 22
24 PROLOG
25 PERTEMUAN PERTAMA
26 MENCARI JAWABAN
27 RAHASIA TUHAN
28 PROLOG
29 PERTEMUAN PERTAMA
30 MENCARI JAWABAN
31 PERJALANAN KE DALAM DIRI - PENGORBANAN DAN PENCERAHAN
32 PENGORBANAN DAN PENCERANAN - KEABADIAN CINTA
33 PELANGI DI UJUNG PERJALANAN - CINTA YANG TAK PERNAH PADAM
34 KEABADIAN CINTA - PINTU MENUJU KEHENINGAN
35 PINTU GERBANG KEABADIAN
36 PUNCAK KEHIDUPAN SPIRITUAL
37 MENYEBARKAN CAHAYA KEHIDUPAN SPIRITUAL
38 TERANG DALAM KEGELAPAN
39 MENYUSURI JALAN CINTA
40 KEABADIAN CINTA TUHAN
41 CAHAYA ABADI
42 HIKMAH ABADI
43 CINTA YANG MENYATUKAN
44 MENGARUNGI PERJALANAN SPIRITUAL
45 MEMELIHARA API CINTA TUHAN
46 MENYAMBUT CINTA SEJATI
47 BERKUMPUL KEMBALI DI PUNCAK KETENANGAN
48 MELANGKAH MENUJU PUNCAK CINTA TUHAN
49 MEMAHAMI KEHIDUPAN DALAM CINTA TUHAN
50 MELUKIS JEJAK KEBAIKAN
51 MENYUSURI JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI
52 MELANJUTKAN JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI
53 JEJAK KEBAIKAN YANG TAK PERNAH BERAKHIR
54 MENJALIN JEJAK KEBAIKAN
55 MENYINARI MASA DEPAN
56 MEMBANGUN JEMBATAN PERSATUAN
57 PERGOLAKAN BARU DAN PEMANTAPAN JEJAK KEBAIKAN
58 MEMPERLUAS JEJAK KEBAIKAN KE WILAYAH YANG BELUM TERJAMAH
59 MELAMBUNGKAN MIMPI KE ANGKASA
60 MENGATASI COBAAN DAN MEMBANGUN PERSATUAN
61 MERAYAKAN KEMENANGAN DAN MENERUSKAN PERJALANAN KEBAIKAN
62 JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI
63 PUNCAK JEJAK KEBAIKAN - MEMBANGUN CITA-CITA BERSAMA
64 JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI - MENYATUKAN HATI DAN MENCIPTAKAN HARAPAN
65 PERGOLAKAN HATI YANG TERSEMBUNYI
66 MENGHADAPI COBAAN TERBESAR
67 MEMBANGUN KEMBALI DARI PUING PUING
68 MEMBANGUN PONDASI YANG KOKOH
69 MENGHADAPI TANTANGAN DENGAN KEBERANIAN
70 MENGHADAPI COBAAN DENGAN KEKUATAN BATIN
71 MENCARI JALAN KELUAR DARI KETERPURUKAN
72 MOMEN REFLEKSI
73 PERGULATAN DALAM KEGELAPAN
74 MRNGHADAPI RINTANGAN
75 PENCARIAN MAKNA
76 TERIMA KASIH
77 KEKUATAN DALAM KETULUSAN
78 KEMBALI KE AKAR
79 JEMBATAN MENUJU KEHIDUPAN BARU
Episodes

Updated 79 Episodes

1
PROLOG
2
RCT 1
3
RCT 2
4
RCT 3
5
RCT 4
6
RCT 5
7
RCT 6
8
RCT 7
9
RCT 8
10
RCT 9
11
RCT 10
12
RCT 11
13
RCT 12
14
RCT 13
15
RCT 14
16
RCT 15
17
RCT 16
18
RCT 17
19
RCT 18
20
RCT 19
21
RCT 20
22
RCT 21
23
RCT 22
24
PROLOG
25
PERTEMUAN PERTAMA
26
MENCARI JAWABAN
27
RAHASIA TUHAN
28
PROLOG
29
PERTEMUAN PERTAMA
30
MENCARI JAWABAN
31
PERJALANAN KE DALAM DIRI - PENGORBANAN DAN PENCERAHAN
32
PENGORBANAN DAN PENCERANAN - KEABADIAN CINTA
33
PELANGI DI UJUNG PERJALANAN - CINTA YANG TAK PERNAH PADAM
34
KEABADIAN CINTA - PINTU MENUJU KEHENINGAN
35
PINTU GERBANG KEABADIAN
36
PUNCAK KEHIDUPAN SPIRITUAL
37
MENYEBARKAN CAHAYA KEHIDUPAN SPIRITUAL
38
TERANG DALAM KEGELAPAN
39
MENYUSURI JALAN CINTA
40
KEABADIAN CINTA TUHAN
41
CAHAYA ABADI
42
HIKMAH ABADI
43
CINTA YANG MENYATUKAN
44
MENGARUNGI PERJALANAN SPIRITUAL
45
MEMELIHARA API CINTA TUHAN
46
MENYAMBUT CINTA SEJATI
47
BERKUMPUL KEMBALI DI PUNCAK KETENANGAN
48
MELANGKAH MENUJU PUNCAK CINTA TUHAN
49
MEMAHAMI KEHIDUPAN DALAM CINTA TUHAN
50
MELUKIS JEJAK KEBAIKAN
51
MENYUSURI JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI
52
MELANJUTKAN JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI
53
JEJAK KEBAIKAN YANG TAK PERNAH BERAKHIR
54
MENJALIN JEJAK KEBAIKAN
55
MENYINARI MASA DEPAN
56
MEMBANGUN JEMBATAN PERSATUAN
57
PERGOLAKAN BARU DAN PEMANTAPAN JEJAK KEBAIKAN
58
MEMPERLUAS JEJAK KEBAIKAN KE WILAYAH YANG BELUM TERJAMAH
59
MELAMBUNGKAN MIMPI KE ANGKASA
60
MENGATASI COBAAN DAN MEMBANGUN PERSATUAN
61
MERAYAKAN KEMENANGAN DAN MENERUSKAN PERJALANAN KEBAIKAN
62
JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI
63
PUNCAK JEJAK KEBAIKAN - MEMBANGUN CITA-CITA BERSAMA
64
JEJAK KEBAIKAN YANG ABADI - MENYATUKAN HATI DAN MENCIPTAKAN HARAPAN
65
PERGOLAKAN HATI YANG TERSEMBUNYI
66
MENGHADAPI COBAAN TERBESAR
67
MEMBANGUN KEMBALI DARI PUING PUING
68
MEMBANGUN PONDASI YANG KOKOH
69
MENGHADAPI TANTANGAN DENGAN KEBERANIAN
70
MENGHADAPI COBAAN DENGAN KEKUATAN BATIN
71
MENCARI JALAN KELUAR DARI KETERPURUKAN
72
MOMEN REFLEKSI
73
PERGULATAN DALAM KEGELAPAN
74
MRNGHADAPI RINTANGAN
75
PENCARIAN MAKNA
76
TERIMA KASIH
77
KEKUATAN DALAM KETULUSAN
78
KEMBALI KE AKAR
79
JEMBATAN MENUJU KEHIDUPAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!