Beautiful Affair
Seorang wanita berjalan memasuki ballroom hotel yang telah di penuhi oleh beberapa orang yang saat ini sedang berdansa, mengikuti alunan musik dansa yang mesra.
Ia memakai gaun berwarna merah maroon yang membalut tubuh seksi wanita itu dengan sempurna, lipstick berwarna merah terang terpoles cantik di bibirnya.
Ia berjalan anggun, dan berhenti di satu titik, ia mengedarkan pandangannya, dan bibirnya tersenyum saat menangkap sosok yang ia cari.
Wanita itu berjalan mendekati seorang pria yang saat ini sedang bercengkrama dengan pria lainnya. "Hai, Sayang...." pria itu menoleh dan tersenyum.
"Dari mana saja kamu, Alira? Lama sekali, pestanya hampir selesai," tegur pria itu yang membuat senyum Alira musnah seketika. "
"Maaf," ucapnya lirih.
"Pak Daniel, apa ini istri yang sering Anda bicarakan?" Tanya pria di depan Alira.
"Iya, dia istriku," jawab suami Alira yang bernama Daniel Agra itu, Daniel merangkul pinggang Alira dengan posesif, bahkan ia menarik tubuh Alira menempel padanya dan ia mengecup bibir Alira, membuat Alira merasa terkejut dan wajahnya merona.
"Tidak apa-apa, pestanya baru saja dimulai, Alira. Apa kau sudah memberikan ucapan selamat pada istriku?" Tanya pria bernama Ben Thomas itu. Salah satu partner kerja Daniel, dan malam ini adalah acara anniversary pernikahan mereka.
"Sudah, tadi kami bertemu disana," kata Alira dengan suara lembutnya dan ia bergerak tidak nyaman karena Daniel yang semakin menarik tubuhnya mendekat padanya.
Ben hanya terkekeh melihat keromantisan Daniel dan Alira, bahkan ada beberapa mata yang menatap mereka dengan iri. Terutama kalangan kaum hawa, mereka begitu iri pada wanita bernama Ananiya Alira itu.
Dia cantik, seksi, dan dia adalah istri dari Daniel Agra, pemilik salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang memiliki cabang di berbagai kota.
Dan yang membuat mereka semakin iri, Daniel sangat mencintai dan memuja Alira, dia begitu memanjakan Alira, dan tentu begitu posesif. Sebuah treat yang di inginkan setiap wanita.
"Sweetheart, kau ingin berdansa?" Tanya Daniel dengan lembut dan Alira hanya bisa mengangguk sambil tersenyum tipis.
Daniel mengulurkan tangannya yang langsung di sambut oleh Aira, keduanya pun berdansa mengikuti irama musik.
"Ada apa? Kenapa malam ini kamu terlihat sangat berbeda?" Tanya Daniel setengah berbisik, tatapannya tajam, dan raut wajahnya berubah dingin.
"Aku baik-baik saja, tidak ada yang berbeda," jawab Alira berusaha bersikap tenang dan ia memaksa bibirnya menyunggingkan senyum.
"Kalau begitu tersenyum lah lebih lebar, Sayang. Agar mereka tahu betapa bahagianya kamu menjadi istriku karena aku sungguh sangat mencintamu," tukas Daniel kemudian ia memutar tubuh Alira. "Lihatlah tatapan iri mereka padamu! Mereka ingin berada di sisimu, Sayang."
Alira pun tersenyum sesuai perintah Daniel, namun senyum itu tak sampai ke matanya yang justru terlihat kosong.
Tak berselang lama, Daniel menghentikan dansa mereka dan ia pamit pergi ke toilet. Alira mempersilahkan, dan saat Daniel pergi, Alira langsung mencari tempat duduk.
Ia duduk di sebuah kursi, pandangannya kosong, keningnya sedikit berkerut, dan raut wajahnya tampak muram. Ia melamun, namun sesaat kemudian ia di kagetkan dengan kedatangan seorang pria yang langsung duduk di sampingnya.
"Hai, Alira..." Alira terkesiap, dan ia tampak cemas karena pria itu duduk di sampingnya.
"Ada apa?" Tanya Alira dan ia tidak bisa menyembunyikan kecemasannya, membuat pria di depannya ini bingung dengan sikap Alira.
"Apa aku mengganggu?" Tanya pria itu, bukannya menjawab, Alira justru celingukan ke selilingnya, seolah ia takut akan sesuatu.
"Tidak, aku hanya ... menunggu suamiku," jawab Alira tampak gugup.
"Aku Calvin, teman suamimu." Calvin mengulurkan tangannya pada Alira, ingin berkenalan namun Alira hanya menatap tangan Calvin. "Ada apa? Kenapa kamu seperti anak-anak yang takut di culik?" Gurau Calvin sambil terkekeh.
Alira tertawa mendengar gurauan itu, kemudian ia menyambut uluran tangan Calvin namun di saat yang bersamaan, Daniel datang yang membuat Alira langsung menarik tangannya.
Daniel melangkah cepat dan lebar, tatapannya tajam, seperti seorang pemburu yang menemukan mangsanya.
Alira hanya bisa menelan ludah, ia tampak panik. "Sayang, aku rasa kita sudah harus pulang." Daniel menarik lengan Alira, bahkan ia mencengkram lengan istrinya itu membuat Alira mendesis sakit.
"Tapi pestanya belum selesai, Daniel," tukas Calvin kemudian.
"Aku tidak ingin Alira kurang tidur karena menunggu pesta ini selesai."
.........
Sesampainya di rumah, Daniel menarik Alira turun dari mobil. Ia bahkan menyeret istrinya itu masuk ke rumah, Alira terseok-seok mengikuti langkah Daniel yang cepat dan lebar, apalagi ia memakai sepatu hak tinggi, yang membuat kakinya sakit.
Raut wajah Daniel begitu tajam, rahangnya mengeras, ia menggertakkan giginya. Sementara Alira hanya bisa menahan air mata di pelupuk matanya, ia menggigit bibirnya kuat-kuat bahkan sampai bibirnya luka dan berdarah.
Daniel melempar tubuh Alira ke ranjang, membuat Alira langsung memekik terkejut.
"Apa kau tahu betapa aku mencintaimu, Alira? Dan aku tidak suka melihatmu dekat dengan pria mana pun, apa kau tahu itu?" Daniel berteriak marah sembari melepaskan jas dan kemejanya, kemudian melempar pakaiannya itu ke lantai.
"Daniel, ini ... ini tidak seperti yang kamu lihat, Sayang." Alira berusaha menjelaskan namun Daniel tampak tak perduli.
Ia melepaskan celananya, dan sekarang ia tak memakai apapun. Alira tak bisa menahan air matanya, juga tak bisa menyembunyikan ketakutannya.
"Daniel, please! Aku masih sakit, Sayang." Alira mencoba merayu, memelas, namun Daniel seolah tuli. Ia menarik kaki Alira, kemudian merobek gaun itu dan melemparnya ke sembarang arah.
"Daniel, please! Jangan sekarang, Sayang." Alira terisak, namun Daniel justru kembali merobek pakaian terkahir yang menutup tubuh Alira.
"Aku sangat mencintaimu, Alira. Dan rasakan cintaku ini..."
"Aghhh...."
Tbc....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Saya Aya
Sudah ku duga, pasti suaminya marah ...
2022-12-22
0
Mawar berduri
itu BKN cinta to obsesi. cinta tak akan sanggup menyakiti org yg kyk cintai.
2022-10-05
0
manda_
danil ini sih bukan cinta tp terlalu posesip bikin takut 😭😭😭
2022-08-24
0