Bab 5
"Bagaimana pak apa parah?"
"Hanya lecet sedikit. Tidak terlalu sulit."
"Berapa semuanya?"
"200 ribu."
"Terima kasih pak, ini uangnya aku ambil motornya besok."
"Siap Neng."
Tari, pergi ke bengkel untuk melihat kerusakan motornya apakah sangat parah atau tidak. Ternyata hanya servis ringan saja jadi tidak terlalu mahal dan menguras uangnya.
Tari membayar dengan uang yang di berikan Aryan, setidaknya masih ada sisa 800 ribu. untuk mengganti biaya dan potongan gajihnya. Tari, kembali ke rumahnya dengan mengendarai motor Sonia.
"Kemana sih Bryan, sampai saat ini tidak menjawab teleponku. Jika sibuk kuliah mana mungkin tidak ada waktu untuk menjawabnya."
Tari, begitu kesal karena Bryan, kekasihnya tidak memberikan kabar. Tanpa Tari, ketahui Bryan, sedang bersama Sonia saat ini.
*
*
*
"Kapan kamu akan memutuskan Tari?"
"Bersabarlah aku belum menemukan waktu yang tepat."
"Sebentar lagi kita akan menikah, jangan sampai kamu belum memutuskannya saat itu juga."
"Iya, aku mengerti. Aku akan coba bicara dengannya besok."
Sonia dan Bryan menjalani hubungan di belakang Tari. Awalnya mereka berdua di jodohkan kedua orangtua walau pun Sonia tahu jika Bryan kekasih Tari, begitu pun sebaliknya Bryan tahu Sonia, sahabat dekat Tari, mereka tetap menerima perjodohan itu dan berhubungan di belakangnya.
Tari, yang begitu mempercayai Bryan, dan Sonia, tidak pernah curiga dengan mereka berdua. Begitu pun dengan Bryan, yang belum bisa mengatakan yang sebenarnya pada Tari.
"Pokoknya besok, kita harus berbicara pada Tari, jika kita akan segera menikah. Tari, harus tahu itu" ucap Sonia, yang ingin segera Tari, mengetahuinya.
"Kita coba. Semoga Tari, mengerti," balas Bryan.
*
*
Keesokan paginya, Bryan dan Sonia datang bersamaan ke rumah kost Tari.
"Bryan! Sonia!" seru Tari, yang baru saja keluar dari kostnya.
"Kalian datang bersamaan?"
"Aku kesini untuk mengambil motorku jadi … aku tidak membawa mobil atau pun motor," ujar Sonia, yang beralasan.
"Ah, iya. Kita tak sengaja bertemu di jalan ku tanya Sonia, mau menemuimu. Jadi … ku ajak saja dia naik mobilku karena tujuan kita, kan sama," ujar Bryan, gugup.
"Tari, a-aku." Bryan gugup.
"Aku tidak marah kok, aku senang punya kamu Bryan, karena peduli pada orang lain terutama pada temanku. Kebetulan kalian ada disini, aku ingin mengajak kalian nonton."
"Nonton!" Bryan dan Sonia saling pandang.
"Iya, ayo sayang kita pergi nonton. Sonia kau ikut juga ya!" rangkul Tari, pada Bryan, Sonia, terlihat begitu kesal karena sikap Bryan, yang kurang tegas.
"Sayang!" panggil Tari, pada Bryan, dengan manja.
"I-iya."
Bryan, gugup mendapat tatapan tajam dari Sonia. Bryan, dan Tari, pun melangkah menuju mobil sedangkan Sonia, berjalan di samping Bryan.
"Bryan, bukankah kamu bilang mau mengatakannya hari ini?" bisik Sonia.
"Sabar! Waktunya kurang tepat." Jawaban Bryan, membuat Sonia, jadi kesal hingga menekuk wajahnya.
Sepanjang perjalanan Sonia, hanya diam dan pasrah duduk di belakang. Melihat pemandangan yang mampu membakar hatinya. Sonia, terus memandang tangan Tari, yang terus menggenggam tangan Bryan.
*
*
*
Tari, memilih film romantis untuk di tontonnya. Bryan, duduk diantara Tari, dan Sonia. Satu tangan kiri ia genggam, kan pada Tari, dan satu tangan kanan memeluk Sonia, dari belakang.
"Sayang aku ke toilet sebentar."
"Iya,"
Setelah selesai menonton Tari, izin untuk pergi ke toilet. Sedang, kan Bryan, berlari mengejar Sonia, yang sedang menahan rasa kesal dan cemburunya.
"Sonia, tunggu!"
"Lepaskan." Sonia, langsung menepis tangan Bryan, yang ingin menyentuhnya.
"Sonia! Please, mengertilah."
"Sampai kapan? Setelah kita menikah. Jika kamu tidak bisa tegas, lebih baik kita batalkan saja pernikahannya."
"Sonia, kamu cemburu? Kamu tahu, kan aku tidak melakukan apa pun tadi. Oke, setelah Tari, kembali dari toilet kita akan katakan sama-sama."
"Yakin!"
"Hm … sudah jangan marah lagi. Aku hanya mencintaimu."
Goda Bryan, seraya mengecup bibir Sonia. Begitu pun Sonia, membalas ciuman itu dengan hangat. Tanpa mereka sadari, seorang wanita diam terpaku melihat pemandangan itu.
Tari, yang kembali dari toilet, begitu terkejut melihat sahabat dan juga kekasihnya sedang bercumbu mesra.
"Bryan, Sonia,"
...----------------...
Akhirnya ketahuan juga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Sri Mulyati
bukan jodoh itu Tari.
biarkan mereka pergi bersama.
jodoh Mu sudah disiapkan juga sama Authorrrr🤭🤭🤭🤭🤭
Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘
2022-05-22
0
TK
semangat Thor
2022-05-21
1