Ruang operasi

Bab 7

Suara sirine berbunyi sangat nyaring. Dalam sekejap suasana jalanan menjadi macet, dan riuh. Tari, di gotong menuju mobil ambulans. Darah yang bercucuran di kepalanya hingga luka yang terdapat pada area tubuhnya masih terlihat segar.

Seorang pria yang di anggap sebagai supir pun di tahan polisi. Karena mengendara dalam keadaan mabuk membuat hilang kendali dan menabrak Tari, yang sedang menyebrang. 

Jalanan macet membuat seorang pengendara kesal. Dia adalah Aryan, yang akan pergi menuju rumah sakit. 

"Kenapa macet sekali jalanan ini, ada apa sebenarnya!" 

Aryan, yang penasaran pun bertanya pada seseorang yang lewat di jalanan itu. Orang itu pun menjawab bahwa ada kecelakaan di depan sana.

"Ada yang tertabrak pak, seorang wanita di tabrak sebuah mobil." 

"Apa korban sudah di bawa ke rumah sakit?" 

"Sudah pak, baru saja di bawa ambulans. Sepertinya lukanya parah." 

"Terima kasih ya pak." 

"Iya pak." 

"Pantas saja macet, ternyata ada kecelakaan." gumam Aryan. 

Tak berapa lama jalanan pun kembali normal. Satu persatu kendaraan pun mulai merayap melajukan mobilnya. Aryan, pun segera menginjak pedal gasnya melajukan mobilnya segera. 

*

*

Kecelakaan itu pun menjadi trending topik, berbagai media berita, dari chanel tv maupun siaran radio meliput kejadian itu. Kedua orang yang sedang fokus menonton berita pun tercengang dan terkejut saat mendengar ada kecelakaan di jalan xxx yang sempat mereka lewati. 

"Bukannya ini jalan yang kita lewati tadi? Ini jalan dekat bioskop itu, kan!" ucap Sonia, yang duduk bersandar pada bahu Brayn.

"Iya, tapi saat kita lewati tadi tidak ada kejadian apa pun," ucap Brayn. 

"Coba lihat itu korbannya seorang perempuan." 

Sonia dan Brayn pun semakin fokus pada layar televisinya. Saat sebuah kamera menyorot pada seorang wanita yang menjadi korban. Mata Sonia dan Brayn pun terbelalak saat melihat wajah wanita itu. 

"TARI!" ucapnya kompak. 

Brayn, dan Sonia, pun saling pandang seolah mempunyai pemikiran yang sama. Bahwa Tari, mengalami kecelakaan karenanya setelah mengetahui hubungan mereka berdua. 

"Brayn, apa ini karena salah kita?" 

"Jangan menyalahkan diri. Ini bukan salah kita itu murni kecelakaan. Lebih baik kita ke rumah sakit sekarang," ajak Brayn. 

Namun Sonia, terlihat gugup dan takut menyalahkan dirinya akan kecelakaan yang menimpa Tari.

*

*

*

Aryan, baru saja sampai di rumah sakit. Dia berjalan gontai, sesampainya di depan lobby seorang perawat memanggil namanya. 

"Dokter Aryan!" Perawat itu berlari ke arahnya. 

"Ada apa?" tanya Aryan, santai. 

"Dokter, di tunggu segera di ruang operasi." 

"Apa ada pasien darurat?" 

"Ada korban kecelakaan, dia mengalami luka di kepalanya, dan banyak kehilangan darah. Dokter Lala dan dokter Arga sudah menunggu."

"Baiklah saya segera kesana."

Aryan, bergegas pergi ke ruangan operasi di ikuti oleh perawat tadi. 

"Apa dia korban kecelakaan di jalan xxx?" 

"Iya, dokter. Dia seorang wanita yang di tabrak sebuah mobil, sepertinya lukanya sangat parah karena terpental jauh," jelas perawat itu. 

Aryan, sudah sampai di ruang operasi, dengan menggunakan hazmat dan penutup kepala juga masker tak lupa sarung tangan. Namun, Aryan, melihat pemandangan yang membuat hatinya terluka. 

Saat Aryan, masuk Lala, melepas tangan Arga, yang menggenggamnya walau Aryan, melihatnya sekilas namun hatinya menjadi mendadak curiga pada mereka berdua. 

"Dokter Aryan!" panggil Amel, yang juga seorang dokter bedah. Aryan, yang di panggil pun langsung tersadar dan berjalan cepat ke meja operasi yang dimana sudah ada Tari di atasnya. 

Lala dan Arga terlihat gugup. Sebelumnya Aryan, ingin sekali bertanya walau pun itu hanya satu kata pada tentang penglihatannya tadi, tetapi Aryan, lebih mementing pasien yang membutuhkannya saat ini. Aryan, pun melupakannya sejenak. 

"Bagaimana keadaan pasien?" tanya Aryan. 

"Pasien kehilangan banyak darah," jawab Amel. 

Saat Aryan, ingin melihat luka di kepala pasien, Aryan, terkejut melihat siapa wanita yang menjadi pasiennya saat ini. Wanita yang kemarin datang padanya meminta uanh ganti rugi.

'Gadis ini, bukankah gadis pizza itu' batin Aryan. 

Operasi pun segera di mulai. Dua jam sudah di lewati operasi pun berjalan dengan lancar, Aryan, beserta yang lainnya pergi untuk membersihkan tangannya yang kotor karena melakukan operasi tadi. 

Sedangkan Tari, di bawa kedua perawat ke ruang rawat. Aryan, masih mengingat kejadian saat Arga, menyentuh tangan Lala, sehingga mengganggu pikirannya. 

Namun, Aryan tetap diam dan tidak ingin memikirkannya lagi. 

"Aryan!" seru Amel.

"Iya?" 

"Sepertinya kamu mengenal pasien itu. Aku melihat ekspresimu sedikit terkejut saat melihatnya.",

"Ya, aku pernah bertemu dengannya. Dia gadis yang hampirku tabrak saat itu." 

"Ouh … gadis pizza itu?" 

"Ya." 

"Malang sekali, setelah gagal kau tabrak gadis itu tetap di tabrak orang lain.' 

"Jangan begitu. Ini kecelakan, tidak ada yang tahu mungkin sudah nasibnya." 

"Aku dengar supirnya mabuk dan saat itu dia sedang menyebrang jadi … terjadilah." 

"Musibah tidak ada yang tahu dan tak bisa di hindari walau pun kita hati-hati," ujar Aryan, yang di angguki Amel. 

"Aryan, aku ingin bertanya apa hubunganmu dengan Lala baik-baik saja?" 

"Ya, tentu kita baik-baik saja." 

"Kenapa kau bertanya begitu?" lanjut Aryan.

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin tahu saja." 

"Aku pergi dulu. Mau cek pasien tadi." 

"Ya." 

Amel terlihat musam. Bibirnya seakan kaku, seperti ada yang ingin di katakan namun tertahan. 

...----------------...

Pasti Amel, lihat adegan Lala dan Arga.

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya 🤗

Like, vote, coment dan favorit

Terpopuler

Comments

Sri Mulyati

Sri Mulyati

Syukur operasi Tari sudah selesai.
segera bereskan Urusan dengan dokter Lala. segera hempaskan kekasih tidak setia Mu itu
Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘

2022-05-22

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!