Bab 2
Sesampainya di rumah sakit Aryan, berlari melewati lorong rumah sakit, hingga langkahnya terhenti di depan ruang UGD. Aryan, pun segera masuk untuk melihat pasiennya.
Seorang pasien, korban tabrak lari, dengan wajah penuh luka dan darah. Para perawat pun menyingkir saat Aryan, datang.
"Bagaimana keadaannya?"
"Sudah membaik"
"Denyut nadi, detak jantungnya?"
"Awalnya menurun tapi sekarang sudah kembali normal."
"Syukurlah!" Aryan, bernafas lega setelah mendengar perkataan dari perawat tadi.
"Pasien, ini cedera di bagian kaki kiri dan tangan kirinya, mungkin karena benturan atau tertindih barang berat." Seorang dokter wanita memperlihatkan hasil ronsennya, beberapa tulang kaki dan tangan pasien cedera.
"Aku akan memasang, kan gif di bagian yang patah. Lukanya tidak terlalu serius hanya ada beberapa tulang yang patah," ucap Aryan, saat melihat hasil ronsennya.
Aryan, pun segera melakukan tindakan, memasangkan gif pada area tangan dan kaki pasien yang cedera, setelahnya memberikan beberapa obat pada pasien untuk membasuh luka-lukanya.
*
*
*
Tari, berjalan lemah dan sedikit berjinjit. Kakinya terasa sakit karena tertindih motornya tadi. Tak hanya kakinya yang sakit, hatinya pun ikut sakit karena kecelakaan itu dirinya di marahi bos, juga pelanggannya yang arogan. Di tambah dengan uang gaji yang terpotong karena pizza yang hancur.
"Uangku!" rengek Tari, yang menyayangkan uang gajinya yang terpotong.
"Bagaimana dengan tabunganku? Kalau begini aku tidak akan bisa pergi ke kampung halamanku." Tari, kembali merengek.
Kehidupannya di kota membuatnya harus mandiri. Dua tahun dirinya menetap di ibu kota, tanpa ada keluarga di dekatnya. Tinggal di sebuah kost yang sempit yang harus d bayarnya setiap bulan, hingga setiap uang gaji ia sisihkan dan tabungkan sedikit demi sedikit hanya untuk keinginannya pulang ke kampung halaman.
Namun, hidup di kota besar tidaklah murah dan mudah, semua harus di beli dengan uang dan harga yang pantastis, membuat uang tabungannya semakin menipis.
"Semua ini karena laki-laki itu. Awas saja jika bertemu, aku akan menghajarnya. Dia harus ganti rugi ganti uang gajiku dan biaya rumah sakitku, 300 ribu itu untuk makanku selama seminggu, tapi hari ini uang itu aku gunakan untuk mengobati lukaku." Tari, kembali merengek. Jika mengingat uang dia merasa telah membuang-buang uangnya.
*
*
*
Aryan, duduk bersandar di kursi kerjanya. Kegiatan prakteknya yang padat membuatnya lelah dan ingin bersandar sejenak seraya memejamkan kedua matanya.
Tiba-tiba Aryan, teringat kejadian tadi pagi, seorang wanita pengantar pizza yang hampir ia tabrak.
"Bagaimana keadaannya ya! Apa lukanya parah! Seharusnya tadi aku memberikan kartu namaku ya tuhan … kenapa aku bisa lupa!" Aryan, mengusap kasar wajahnya karena merasa dirinya lari dari tanggung jawab.
Jika tidak karena seorang pasien, mungkin Aryan, akan membawa Tari, ke rumah sakit atau mengobatinya dan bertanggung jawab.
"Semoga gadis itu baik-baik saja dan tidak marah padaku."
"Marah! Ya, aku harus memarahinya nanti saat bertemu dengannya," gerutu Tari. Yang terus mengumpat dan merutuki laki-laki yang hampir menabraknya.
"Dia harus ganti rugi. Berapa ya aku harus memintanya, dua juta, tiga juta, atau lima juta saja. Ya … dia harus mengganti uang gajiku, biaya pengobatanku, dan kerusakan motorku dia harus menggantinya." Tari, tersenyum licik, saat merencanakan pemerasan pada Aryan.
Keesokan paginya Tari, kembali ceria dan kembali bekerja.
'Hari ini aku akan melewati jalanan yang kemarin, semoga aku bertemu dengan laki-laki itu. Mobil silver, B 441. Aku masih ingat!' batin Tari, yang masih mengingat warna mobil dan plat nomornya.
...----------------...
Terima kasih sudah mampir semoga kalian suka dengan ceritanya 🥰Jangan lupa dukungannya ya 🤗 tinggalkan komentarnya juga walau pun hanya satu kata 😚
Salam author
❤❤❤
Like setelah membaca, vote, rate 5 dan selipkan komentarnya juga ya 🤗.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
erenn_na
dikitt amat????lagi donk,🤭🤣
2022-05-23
0
Sri Mulyati
Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘😘
2022-05-22
0
TK
lanjut
2022-05-21
1