Makan siang bersama

Bab 14

Sesuai janjinya Tari, datang ke rumah sakit membawakan makan siang untuk Aryan. Tari, masih celingukan mencari sosok dokter yang ia kenali. Dari, ujung sana terlihat Aryan, sedang berjalan bersama dokter yang lain termasuk Lala. 

Tari, yang melihat Aryan, pun langsung berlari ke arah mereka. 

"Lihat, gadis imut mu datang lagi dokter," ujar seorang dokter kala melihat Tari, berlari ke arah mereka. 

"Apa dia membawa, kanmu pizza lagi?" goda dokter yang lain. Namun, tidak dengan Lala, yang terlihat kesal. 

"Saya, permisi dulu," ucap Aryan, lalu melangkah pergi menghampiri Tari. 

"Eh, eh, eh, dokter kau mau membawaku kemana?" tanya Tari, yang di tarik Aryan. 

Aryan, melepaskan tangan Tari, saat sampai di ruangannya. "Ada apa lagi kamu datang kesini?" 

"Dokter lupa, saya sudah bilang bahwa akan mengantarkan makan siang," jawab Tari, yang meletakan makanannya di atas meja. 

"Tenang saja dokter aku tidak membawa pizza hari ini, aku takut dokter akan bosan memakannya. Jadi aku belikan dua nasi box dan minumannya." 

"Dua box itu untukku?" 

"Siapa bilang, aku juga lapar aku sengaja membeli dua box satu untukku dan satu untukmu." 

"Bilang saja kau ingin makan bersama denganku." Sanggah Aryan, yang langsung duduk di kursinya. Tari, pun menyusul duduk di hadapannya.

"Tidak ada salahnya jika kita makan bersama," celoteh Tari. 

"Dokter kita sering bertemu tapi kita tidak saling mengenal. Jangan panggil aku gadis pizza terus, panggil aku Tari, saja. Oh ya nama dokter siapa?" Tari, terus mengoceh membuat Aryan, pusing mendengarnya. 

"Bisakah kamu diam. Makanlah jangan berisik." Skak Aryan.

"Ish, dokter. Saya hanya bertanya namamu saja ketus banget." 

"Aryan." jawab Aryan, ketus. Tari, hanya cengengesan lalu kembali makan.

Saat Aryan, menikmati makan siangnya. Tangan Tari, mulai nakal. Jari tangannya sibuk mengutak-atik ponselnya. Bibir Tari, tersenyum licik, setelah meng-upload sesuatu dari akun medsosnya. 

"Kamu pikir aku tidak bisa memanasimu Sonia." batin Tari, yang tersenyum licik.

.*

*

*

Sonia, sedang merapikan rambutnya di depan cermin. Mengoles wajahnya dengan berbagai macam makeup. 

Ting, 

Suara notifikasi dari ponselnya pun menyadarkan kesibukannya pada makeupnya. Sonia, menyimpan brushnya lalu melihat notifikasi dari ponselnya. 

Matanya terbelalak membulat sempurna, saat melihat sebuah postingan di akun medsosnya. 

"Ck, apa maksudnya mau pamer!" decak Sonia. Yang melihat postingan Tari, akun medsosnya. 

'Lunch bareng ❤' tulis Tari, caption sebuah foto yang memperlihat, kan Aryan, sedang memakan makanannya. 

"Paling juga laki orang." ketus Sonia, lalu mematikan ponselnya.

Tari, senyum-senyum sendiri seraya menatap ponselnya membuat Aryan, curiga. 

"Eh, berikan ponselku," pekik Tari, saat Aryan, mengambil ponselnya. 

Aryan, tak mengubris perkataan Tari, dia terus mengutak-atik ponsel milik Tari, yang sempat memotretnya diam-diam.

"Kamu mengambil potretku tanpa izin." 

"Ini urgent dokter, please." 

"Katakan untuk apa kau memotretku? Jangan-jangan kau diam-diam mengagumiku ya!" tatap Aryan, penuh curiga seraya menaikan sebelah alisnya, dan menatap Tari, dengan instens. 

"Tidak, siapa yang mengagumimu." 

"Lalu untuk apa? Jika bukan untuk kau simpan agar kau bisa menatapku dalam diam." 

"Dokter ganteng, kau sangat pede sekali. Lihat ini, aku melakukannya untuk itu." Tari, menunjukan postingan di akun medsosnya pada Aryan.

"Kau ingin pamer karena makan siang bersamaku hm …!" 

"Begini dokter, aku melakukannya terpaksa. Aku hanya meminjam fotomu itu saja. Jadi ku mohon jangan marah please … hanya sehari saja setelah itu aku akan menghapus fotonya." 

"Terserah." 

"Ouh … dokter ganteng kau baik sekali. Kalau begitu aku minta satu lagi ya!" pinta Tari, sambil cengengesan. 

Kini Tari, tak hanya mengambil potret Aryan, namun juga memotret dirinya. Tari, mengarahkan kamera ponselnya yang menangkap wajah Aryan, juga dirinya. Tari, melebarkan senyumnya seolah sedang bahagia, sedangkan Aryan, hanya memasang wajah datar. 

"Dokter, tersenyumlah sedikit." pinta Tari, Aryan, hanya memutar bola matanya malas. 

Satu … dua … tiga … Cis… Cup.

 Ckrek!

Tari, membulatkan kedua bola matanya saat Bibir Aryan, mendarat di pipi mulusnya. 

"Dokter, aku bilang senyum bukan menciumku!" pekik, Tari, yang tak terima. 

"Maaf, aku terpaksa." lirih Aryan, yang langsung menjauhkan bibirnya. 

Saat Tari, akan mulai memotret. Manik mata Aryan, menangkap satu sosok yang dia benci. Aryan, melihat Lala yang mengintip di balik pintu, entah sejak kapan Lala, berada disana. 

Saat Tari, mulai lengah dan menekan tombol klik dengan terpaksa dan penuh keberanian Aryan, mendaratkan bibirnya pada pipi mulusnya. Lala, yang melihat itu pun langsung pergi dengan wajah kesalnya.

"Itu pelecehan namanya." skak Tari.

"Pelecehan! Hei, kau juga mengambil potretku diam-diam apa bedanya."

"Itu hanya foto."

"Itu juga hanya ciuman kenapa? Sudahku bilang aku tidak sengaja." 

"Ish, dasar dokter mesum."

"Apa kau bilang!" 

"Dokter mesum." 

"Berikan ponselmu. Aku tidak sudi gambar diriku ada di ponselmu." 

"Tidak, bisa aku bilang, kan sehari." 

"Berikan sini."

"Tidak!" 

Keduanya terus berdebat dan saling memperebutkan sebuah ponsel. Hingga tanpa sadar foto mesra itu telah ter-uplod di medsos pribadi Tari. 

...----------------...

Bentar lagi heboh tuh foto 😁😁

Hebohin juga dong othornya dengan like, vote, comen, dan favorit oke 🥰

Terpopuler

Comments

erenn_na

erenn_na

hahahahahaahha ya ampun, lucu banget sihhh mbaaa🤣🤣🤣🤣

2022-05-25

0

erenn_na

erenn_na

sumpahhh, lucu parahhh

2022-05-25

0

Sri Mulyati

Sri Mulyati

🤣🤣🤣🤣🤣 ngakak pakai banget2 ini.
Tari berani juga ya. jahil ketemu jahil, kesengajaan yang berakhir manis.
foto yang lagi dicium ikut juga itu.
bahagianya hati Sonia dan Lala yang melihatnya🤣🤣🤣🤣🤣🤣
ngomel2 sambil mengutuk Tari sipenjual pizza yang ganjen.
Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘

2022-05-24

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!