Ketika langkah sudah tidak sejalan dengan akal sehat, sudah bisa dipastikan jika ia akan salah dalam melangkah.
Kaki seorang wanita muda terlihat terseok-seok menyusuri jalan setapak tersebut. Belum lagi peluh yang membasahi wajah dan tubuhnya.
Perut besar yang tertutup sebuah kain jarik dan kebaya terlihat sangat membuncit. Mungkin wanita muda tersebut kelelahan karena kehamilannya, hingga tidak sengaja ia tertidur di bawah sebuah pohon beringin senja itu.
Tiba-tiba saja tubuhnya digoyang-goyang oleh seorang nenek dengan memakai sanggul dan kemben. Rambutnya berwarna putih dengan kulit wajah yang sudah tidak muda lagi. Saat ini ia sedang tersenyum padanya.
"Nduk, bangun. Apa enggak sebaiknya kamu berteduh di dalam gubuk milik nenek? Nggak baik, surup-surup begini orang hamil berada di luar rumah."
Wanita muda itu mengangguk. Daripada kelelahan dan melanjutkan tidurnya di sana, ia lebih memilih untuk mengikuti nenek tersebut.
Mata wanita tersebut berbinar. Sejak tadi ingin rasanya ia bangun dan melanjutkan perjalanannya, tetapi karena hampir pingsan ia memutuskan untuk beristirahat sejenak.
"Bolehkah aku ikut dengan nenek?"
"Oh, tentu boleh. Makanya nenek datang kemari."
Wanita tersebut tersenyum senang. Tidak menyangka mendapatkan pertolongan diwaktu yang tepat. Dengan perlahan ia berjalan di belakang nenek tersebut. Namun tidak berapa lama, kakinya terantuk batu. Hampir saja ia terjatuh. Beruntung ia masih berpegangan pada sebuah balok kayu.
Tiba-tiba bulu kuduk wanita itu meremang ketika balok kayu yang ia pegang tadi ada nama yang tertulis di sana. Lengkap dengan tanggal lahir dan tanggal kematian. Seketika lututnya gemetar dan lemas. Ia tidak berani menatap ke depan. Takut dengan bayangan yang melintas di depannya.
Ia pun memberanikan diri untuk menoleh. Sayangnya ketika ia melihat ke depan, rumah yang akan ia tempati untuk menginap kini berubah. Seketika rumah yang megah tadi berubah menjadi sebuah bangunan tidak terawat dan juga orang yang menjamunya berubah menyeramkan. Penuh bulu lebat di sekujur tubuhnya, menoleh dan menyeringai kepadanya.
"Serahkan jiwa putrimu yang sedang kau kandung saat ini, cepat!" gertaknya.
Air liur yang menetes, serta sorot mata yang tajam itu benar-benar membuat mual bagi wanita hamil tersebut. Apalagi dengan tiba-tiba, makhluk tersebut mendekati dirinya.
Kuku-kukunya yang panjang ia arahkan kepadanya. Seolah hendak merobek perutnya yang membuncit. Sontak saja hal itu membuatnya ketakutan dan berteriak, "Tidak!"
Nyonya Sekar terbangun dari tidurnya dengan nafas tersengal. Keringat sebesar biji jagung keluar dari kedua pelipisnya. Rambutnya acak-acakan.
"Hosh ... hosh ... hosh ...."
Pak Kusumo juga ikut terbangun karena suara teriakan istrinya tersebut.
"Ada apa, apa kau kembali bermimpi tentang hal itu lagi?" tanyanya khawatir.
Nyonya Sekar mengangguk, sementara Pak Kusumo hanya menghela nafas lalu mengusap punggung istrinya agar lebih tenang.
"Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan, siapa tau itu hanyalah perbuatan iblis agar kau ketakutan padanya."
Nyonya Sekar sontak menoleh ke arah suaminya, "Ngomong apa kamu, Mas. Bisa-bisanya ngawur!"
Tentu saja ia tidak terima akan tuduhan hal yang ditujukan padanya. Yang ia takutkan adalah putrinya saat ini, Dita. Entah kenapa pemikirannya langsung terkoneksi pada putrinya Dita. Ia ingat betul sejak Dita di dalam kandungannya ia sering bermimpi seperti itu.
"Semoga hal ini bukanlah sebuah pertanda ya, Nduk, ibu benar-benar khawatir padamu."
Sementara itu, Dita yang sedang tidur di dalam kamarnya juga sedang mendapatkan mimpi buruk. Terlihat sekali ketakutan yang ia temui saat ini, hampir sama dengan yang dialami ibunya.
Di dalam mimpi, Dita sedang berlari ketakutan karena dikejar oleh makhluk seperti manusia tetapi penuh bulu. Gerakannya sangat lincah dan gesit jauh melebihi kekuatan hewan buas. Dita sangat yakin jika yang mengejarnya adalah mahluk tidak kasat mata dan sangat kuat.
Dita terus berlari kencang, karena makhluk itu tidak berhenti mengejarnya. Bukan hanya karena itu, hal yang paling ia takuti adalah jika ia tertangkap olehnya. Belum lagi jalanan di hadapannya semakin gelap.
Suara burung hantu saling bersautan dengan semilirnya angin malam. Mengiringi langkah kaki Dita yang ingin menyelamatkan dirinya.
"Ya, Tuhan. Tolonglah hamba, hamba sudah tidak sanggup lagi," doa Dita di dalam hati.
Tiba-tiba salah satu kaki Dita tersandung akar dan hingga membuatnya jatuh terjerembab. Lalu terdengarlah sebuah suara yang sangat besar dan menakutkan. Bahkan bulu kuduknya semakin meremang.
"Gadis manis, janganlah kau takut. Aku ini adalah calon suamimu, kenapa kau ketakutan kepadaku."
Jantung Dita semakin berpacu dan terdengar semakin tidak karuan. Lututnya seketika melemas. Hal itu sukses semakin membuat Dita enggan menoleh.
Melihat Dita yang mengabaikannya, makhluk tesebut marah. Salah satu tangannya mengarah ke depan. Makhluk itu mencengkeram rambut Dita dengan kasar dan membuatnya menoleh dengan paksa.
Sontak saja Dita dapat melihat dengan jelas makhluk tersebut. Anehnya, wajah makhluk itu sudah tidak menyeramkan seperti tadi. Kini ia bahkan telah berubah menjadi sosok laki-laki yang tampan.
Bukannya menjambak rambut Dita, lelaki tampan tersebut mengulurkan tangannya ke arah Dita dan tersenyum.
"Ikutlah denganku!"
Seketika Dita terhipnotis akan ucapannya. Secara suka rela, Dita menyambut uluran tangannya. Namun, belum sempat hal itu terjadi, terdengar suara teriakan ibunya dari arah belakang.
"Dita jauhi dia, dia bukanlah manusia ... lari Nak, lari!" teriaknya.
Seketika wajah dan penampilan lelaki tadi berubah menyeramkan. Terdengar gelak tawa dari makhluk tersebut.
"Bua ... ha ha ha ...."
"Kau adalah calon istriku, Dita. Tidak ada mahkluk lain yang bisa memperistrimu kecuali aku!" ucapnya dengan suara menggelegar.
Tentu saja Dita ketakutan, di saat itu ia mengingat Tuhannya. Dita memanjatkan doa-doa yang ia ingat. Hingga pada akhirnya, ia bisa membuka kedua matanya kembali.
.
.
...🌹Bersambung🌹...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Sakura_Merah
mahluk apa tuh??
2022-10-17
0
Joveni
gak adakah orang " pintar " yg bisa memutus jeratan genderuwo... manusia kalah sama makhluk tak kasat mata...
2022-09-25
1
🥨⃝ᴳ⃞ᵃ SYIFA EST 🗻🐧🐝⃞⃟𝕾🎯
good joob😍
2022-08-08
1