Bab 3.EMOSI

Malam sudah sangat larut waktu sudah menunjukkan pukul 10 00 , akan tetapi sang istri belum juga pulang dan menampakan batang hidungnya, Rendra mondar-mandir sambil sesekali menatap ke bawah, Dia berharap mobil sang istrinya segera tiba di Rumah.

Dari pukul 10.00 hingga pukul sebelas malam sang istri belum juga pulang hal itu membuat Rendra semakin kesal dan garam.

"Awas saja kalau kau pulang Nanti," geram Rendra dalam hati yang mana lampu ruang tamu kini di padamkan dan dirinya duduk di sofa dalam suasana gelap.

Satu jam kemudian tepat pukul 12.00 malam terdengar suara langkah kaki memasuki Rumah, membuka pintu dengan perlahan lahan dan berjalan mengendap endap bagaikan seorang maling.

Perlahan lahan tangan halus itupun mulai membuka pintu kamar, Namun belum sampai tangan itu membuka pintu sebuah suara menghentikan langkah kakinya.

"Baru, pulang?"

Sontak saja wanita yang hendak membuka pintu kamar pun akhirnya menoleh.

"Mas Rendra, belum tidur."

"Aku bertanya belum kamu Jawab." tukas Rendra dengan suara tinggi sangat terlihat jelas jika dirinya sedang marah.

Vanesa menarik nafas panjang dan menghembuskan nya dengan perlahan, mencoba tetap tersenyum dengan segala perilaku dan tingkah dari suaminya yang beberapa bulan terakhir ini sangat jauh berbeda dengan saat saat pertama mereka menikah.

Rendra yang penyayang, Rendra yang begitu lembut kini berubah menjadi sosok laki-laki yang sangat dingin dan mudah marah.

"Iya, mas! tadi di jalan ada kemacetan."

Rendra bangkit dari tempat duduknya setelah menghidupkan lampu Yang ada di ruang tamu. Dengan langkah tegap Rendra menghampiri Vsnesa yang berdiri di depan pintu kamar.

Tatapan mata tajam Rendra begitu terlihat menakutkan, Vanesa tetap berusaha tenang meskipun hatinya sedikit bergetar dan gugup, terlebih tanpa sadar netra indah Vanesa sempat melihat tangan suaminya menggepal dengan kuat.

Vanesa menggigit bibir bawahnya ketika Rendra semakin dekat.

"Apa kau berkata dengan jujur.'

"Tentu saja, Mas, aku berkata jujur."

Rendra tersenyum miring sebelum tiba-tiba dia mencengkram rahang istrinya dengan kasar.

"Bicara yang jujur atau aku akan lebih bersikap tidak baik padamu."

"Mas, lepaskan sakit!

"Aku bilang bicara yang jujur."

"I-iya, Mas! aku sudah bicara jujur."

"Baiklah, kali ini aku mempercayaimu tapi jika aku mengetahui kamu berani bohong padaku, aku tidak segan segan akan memberimu pelajaran."ucap Rendra sambil melepaskan cengkraman tangannya.

Vanesa bernafas dengan lega.

"Aku pergi mandi dulu mas sudah malam ."

"Pergilah."

Didalam kamar mandi Vanesa menarik nafas panjang dan menghembuskan nya dengan kasar.

"Hampir saja, kenapa mas Rendra bisa securiga itu, dia sekarang benar benar aneh dan . menakutkan."desis Vanesa sambil menguyur tubunya dibawah shower, tiga puluh menit kemudian Vanesa sudah menyelesaikan ritual mandinya dan bergegas masuk ke dalam kamar, setelah Menganti baju kotor nya dengan baju tidur.

Ruangan kamar terlihat sepi Rendra tidak ada di dalam itu artinya Rendra masih berada di ruang tamu, Vsnesa berfikir mungkin Rendra lagi sibuk nonton TV.

Dengan santai dan dengan perasaan nyaman Vanesa segera menjatuhkan tubuhnya di atas Ranjang yang empuk.

Tak lama kemudian terdengar suara pintu di buka.

"Kau sudah tidur."

"Belum, mas, tapi ini sudah ngantuk jadi aku tidur dulu ya mas."

"Tunggu....! badan ku terasa pegal semua tolong kamu pijit."

Vanesa mendelik tak percaya dengan apa yang suaminya inginkan.

"Ayo, kenapa diam saja!'

"Mas, sudah malam aku sudah mengantuk lagi pula aku tidak terlalu bisa memijit, mas besok pergi ke tukang pijit saja ya," tolak Vsnesa seraya merebahkan tubuhnya di atas Ranjang.

Rendra yang kesal dengan ulah sang istri langsung menarik nya dengan kasar, hingga menimbulkan jeritan kecil.

"Auuuw.... Mas, sakit."

"Kau mau membangkang perintahku?" Triak Rendra berapi-api, membuat Vanesa benar benar tercengang di buat nya.

"Mas sakit tau, kenapa kau marah marah begini, ini sudah malam besok aku harus masuk pagi, iya kalau Mas masuk sesuka hati boleh, sedangkan aku tidak bisa, aku hanya seorang perawat biasa yang harus melayani semua kebutuhan Dokter disana mengertilah mas."

"Oh, jadi itu alasan mu menolak bukanlah aku suamimu aku berhak meminta apapun darimu, layani aku malam ini juga."

"Mas,aku capek ini sudah sangat malam sudah pukul satu lebih mas, besok saja ya?" rengek Vanesa meminta agar suaminya mau mengerti.

"Apapun yang aku minta dan suruh kau harus mengerjakan tidak boleh ada kata penolakan bukankah kau menolak memijit, jadi layani aku saja itu lebih enak kan?"ucap Rendra seraya menarik dan merobek baju sang istri dengan kasar.

Membuat Vanesa menjerit kecil, karena terkejut juga sakit.

Vanesa tidak pernah bermimpi jika Dokter Tampan yang menikahinya yang dulunya sangat lembut penuh cinta pengertian dan penuh kasih kini bagaikan seorang preman jalanan yang sangat brutal.

Seluruh tubuh Vanesa terasa remuk lebih lebih Rendra tidak memberikan kesempatan untuk beristirahat meskipun hanya sepuluh menit, Rendra melakukan aksinya dengan sangat kasar bahkan sensitif milik Vanesa belum sempat basah masih kering bagaikan pohon yang tak pernah di siram sudah harus berkali-kali mendapatkan suntikan benda tumpul yang keras milik suaminya.

Rendra semakin liar dan brutal dengan aski Ranjang nya sedangkan Vanesa hanya bisa meringis menahan sakit, tidak ada kenikmatan sedikit pun yang dirasakan nya selain sakit dan sakit.

Entah sudah berapa kali Rendra melakukan nya, Vanesa seakan tak ingat apapun karena dia pingsan.

Sementara Rendra tersenyum puas melihat istrinya tak berdaya. Dengan cepat malam itu juga Rendra membersihkan dirinya didalam kamar mandi, kemudian menatap wajahnya pada dinding cermin.

"Kau yang membuat luka di hatiku maka terimalah semua hukumanmu jangan lagi kau pernah bermimpi hidup dengan ku hari harimu akan bahagia, kau akan menderita sama seperti hatiku yang sudah kau buat hancur dan menderita, aku tidak pernah menyangka jika kau ternyata wanita ***. *** yang tak lebih dari wanita wanita malam lainnya.

"Aaaaaraaaangh... !" pyar! kaca di dalam kamar mandi hancur akibat pukulan tangan Rendra.

Vanesa yang kala itu tersadar dari pingsan nya terbangun dengan tertatih tatih ke arah kamar mandi dimana dia mendengar suara benda keras jatuh.

Perlahan-lahan Vanesa membuka pintu kamar dan terlihat lah tangan Rendra yang berdarah dan kaca yang sudah tak berbentuk.

"Mas ..! kamu kenapa ayo aku obati lukamu."tawar Vanesa lembut.

Rendra yang tadinya sudah tenang melihat wajah cantik istrinya kembali bayang bayang menyakitkan menari nari di atas kepala nya membuat Akal Rendra tesulut emosi dan kembali' akal Rendra konslet.

"Kau sudah sadar rupanya, ayo!"

Rendra langsung menarik tangan istri nya dan dengan kasar langsung mengendorg dan melemparkannya di atas Ranjang, membuat Vanesa binggung dan Kembali ketakutan, terlebih Rendra pun mulai merangkak naik ke atas Ranjang.

"Mas ..!" kau mau ap-apa?"

"Kira bercinta lagi, puaskan aku."

"Kan sudah mas, kan....baru saja kita melakukan nya."

"Diam, kau....! apa kau pikir aku gila bercinta dengan orang pingsan."

"Kan sebelum pingsan sudah mas."

"Kau pikir tiga kali itu sudah memuaskan ku, kerjakan saja apa yang ku minta, awas jika kau pingsan lagi aku akan terus menunggu dan meminta sampai aku merasakan puas, kau mengerti.'

"I-iya!"

"Layani aku dengan benar,'

"I-iya..!"

Karena tidak mau mendapatkan pukulan dan terus terusan di mintai jatah akhirnya Vsnesa berusaha menikmati meskipun suaminya menyetuh dengan kasar.

Melihat Vanesa yang terlihat pasrah dan berusaha menerima setiap ulahnya yang brutal tiba-tiba hati Rendra sedikit luluh, permainan kasarnya perlahan lahan berubah menjadi sangat lembut dan memabukkan membuat Vsnesa sedikit demi sedikit menikmati nya hingga terdengar suara desa han yang indah hingga kedua nya mencapai puncak bersama sama.

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

waduh Rendra

2022-07-08

0

VLav

VLav

hihh, semoga rendra impoten, ga bisa bangkit lagi!

2022-06-28

0

ᴹᴵᴹᴵ a ʙᴊɴ ᴸᴷ

ᴹᴵᴹᴵ a ʙᴊɴ ᴸᴷ

Rendra suami psikopat😠 mending tinggalin aja suami kejam kayak gitu Vanessa diluar masih ada lelaki yang baik dan lembut yg bisa melindungimu💪

2022-06-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab .1.BERUBAH
2 Bab.2.SALAH TINGKAH
3 Bab 3.EMOSI
4 Bab PUSING
5 Bab 5.KECEWA
6 Bab.6.TERKESIMA
7 Bab.7.TERLUKA
8 Bab.8.MASUK BAR
9 Bab.9.AKU MENCINTAI MU
10 Bab.10.MARAH
11 Bab.11.MENERIMA
12 Bab.12.MENIKAH
13 Bab.13.TIDAK ADA MALAM HOT
14 Bab. 14.SALAH SANGKA
15 Bab.15 MEMINTA
16 Bab.16.KESAL
17 Bab 17.MENUNGGU
18 Bab.18.BERBOHONG
19 Bab.19.HOTEL
20 Bab 20.MURKA
21 Bab.21.KEKUATAN SOTO
22 Bab.22.DIAM
23 Bab.23.KESAL.
24 Bab.24.KECEWA
25 Bab.25.RESAH
26 Bab.26.CEMBURU
27 Bab.27.BERHARAP
28 Bab.28 TERKEJUT
29 Bab 29. KESAL
30 Bab.30.TERHARU
31 Bab.31 APES
32 Bab.32.JOMBLO BERKARAT
33 Bab.34 RASA SENANG
34 Bab.34.BAHAGIA
35 Bab.35. TAKUT
36 Bab.36.WAS WAS
37 Bab.37.GERAM
38 Bab.38.KACAU
39 Bab.39 PERJANJIAN
40 Bab 40.MARAH
41 Bab.41 RESAH
42 Bab.42. KESAL
43 Bab.43.SENANG
44 Bab 44. CURIGA
45 Bab 45.ISTRI MUDA
46 Bab.46.SEDIH
47 Bab.47.KESAL
48 Bab.48.SEKALI TEPUK DUA LALAT KENA
49 Bab.49.MARAH
50 Bab.50.MALAS
51 Bab.51.KECEWA
52 Bab.52.GERAM
53 Bab.53.BOHONG
54 Bab.54.RESAH
55 Bab.55.GERAM
56 Bab. 56.GELISAH
57 Bab. 57.LURUHNYA GENGSI
58 Bab. 58.EMOSI
59 Bab. 59.KECEWA
60 Bab. 60.RESAH
61 Bab.61Bingung
62 Bab. 62.Emosi
63 Bab. 63.RENCANA
64 Bab. 64.DINGIN
65 Bab 65.KECEWA
66 Bab.66.ANCAMAN
67 Bab.67.MENANGIS
68 Bab.68.KALUT
69 Bab. 69.HANCUR
70 Bab. 70.KACAU
71 Bab. 71.HARU
72 Bab. 72.MARAH
73 Bab. 73.MINTA BUKTI
74 Bab. 74.TERKEJUT SEKALI
75 Bab. 75.SEDIH
76 Bab. 76.PERGI
77 Bab. 77.MENCARI
78 Bab. 78.TERKEJUT
79 Bab. 79.BINGUNG
80 Baby. 80.GAGAL BERTEMU
81 Baby. 81.KESAL
82 Bab. 82.CURIGA
83 Bab. 83.PENASARAN
84 Bab. 84.TERKEJUT
85 Bab. 85.MARAH
86 Bab. 86.EMOSI
87 Baby. 87.TERKEJUT
88 Baby. 88.MENGIKUTI
89 Bab.89.KECEWA
90 Bab. 90.TERKEJUT
91 Bab. 91.Diam
92 Bab. 92.KESAL
93 Bab. 93.HARAPAN
94 Baby. 94.GERAM
95 Bab. 95 Terkejut
96 Baby. 96.PANIK
97 Bsb. 97.PERJANJIAN
98 Baby. 98.TIDAK AKAN MUDAH
99 Bab. 99.TERPAKSA
100 Baby. 100.KADO KEMENANGAN
101 Bab. 101.KESAL
102 Bab. 102. MARAH
103 Bab. 103.MENERIMA
104 Bab. 104.MERASA DI ATAS ANGIN.
105 Bab. 105.KHAWATIR
106 Bab. 106.MENANGIS
107 Bab. 107.RENCANA
108 Baby. 108.SENYUM KEMENANGAN
109 Baby. 109.KABUR
110 Bab. 110.PINGSAN
111 Bab. 111.TERLUKA
112 Bab. 112.KECEWA
113 Bab. 113.GELISAH
114 Bab. 114.PERGI
115 Bab. 115.AKHIR KISAH
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Bab .1.BERUBAH
2
Bab.2.SALAH TINGKAH
3
Bab 3.EMOSI
4
Bab PUSING
5
Bab 5.KECEWA
6
Bab.6.TERKESIMA
7
Bab.7.TERLUKA
8
Bab.8.MASUK BAR
9
Bab.9.AKU MENCINTAI MU
10
Bab.10.MARAH
11
Bab.11.MENERIMA
12
Bab.12.MENIKAH
13
Bab.13.TIDAK ADA MALAM HOT
14
Bab. 14.SALAH SANGKA
15
Bab.15 MEMINTA
16
Bab.16.KESAL
17
Bab 17.MENUNGGU
18
Bab.18.BERBOHONG
19
Bab.19.HOTEL
20
Bab 20.MURKA
21
Bab.21.KEKUATAN SOTO
22
Bab.22.DIAM
23
Bab.23.KESAL.
24
Bab.24.KECEWA
25
Bab.25.RESAH
26
Bab.26.CEMBURU
27
Bab.27.BERHARAP
28
Bab.28 TERKEJUT
29
Bab 29. KESAL
30
Bab.30.TERHARU
31
Bab.31 APES
32
Bab.32.JOMBLO BERKARAT
33
Bab.34 RASA SENANG
34
Bab.34.BAHAGIA
35
Bab.35. TAKUT
36
Bab.36.WAS WAS
37
Bab.37.GERAM
38
Bab.38.KACAU
39
Bab.39 PERJANJIAN
40
Bab 40.MARAH
41
Bab.41 RESAH
42
Bab.42. KESAL
43
Bab.43.SENANG
44
Bab 44. CURIGA
45
Bab 45.ISTRI MUDA
46
Bab.46.SEDIH
47
Bab.47.KESAL
48
Bab.48.SEKALI TEPUK DUA LALAT KENA
49
Bab.49.MARAH
50
Bab.50.MALAS
51
Bab.51.KECEWA
52
Bab.52.GERAM
53
Bab.53.BOHONG
54
Bab.54.RESAH
55
Bab.55.GERAM
56
Bab. 56.GELISAH
57
Bab. 57.LURUHNYA GENGSI
58
Bab. 58.EMOSI
59
Bab. 59.KECEWA
60
Bab. 60.RESAH
61
Bab.61Bingung
62
Bab. 62.Emosi
63
Bab. 63.RENCANA
64
Bab. 64.DINGIN
65
Bab 65.KECEWA
66
Bab.66.ANCAMAN
67
Bab.67.MENANGIS
68
Bab.68.KALUT
69
Bab. 69.HANCUR
70
Bab. 70.KACAU
71
Bab. 71.HARU
72
Bab. 72.MARAH
73
Bab. 73.MINTA BUKTI
74
Bab. 74.TERKEJUT SEKALI
75
Bab. 75.SEDIH
76
Bab. 76.PERGI
77
Bab. 77.MENCARI
78
Bab. 78.TERKEJUT
79
Bab. 79.BINGUNG
80
Baby. 80.GAGAL BERTEMU
81
Baby. 81.KESAL
82
Bab. 82.CURIGA
83
Bab. 83.PENASARAN
84
Bab. 84.TERKEJUT
85
Bab. 85.MARAH
86
Bab. 86.EMOSI
87
Baby. 87.TERKEJUT
88
Baby. 88.MENGIKUTI
89
Bab.89.KECEWA
90
Bab. 90.TERKEJUT
91
Bab. 91.Diam
92
Bab. 92.KESAL
93
Bab. 93.HARAPAN
94
Baby. 94.GERAM
95
Bab. 95 Terkejut
96
Baby. 96.PANIK
97
Bsb. 97.PERJANJIAN
98
Baby. 98.TIDAK AKAN MUDAH
99
Bab. 99.TERPAKSA
100
Baby. 100.KADO KEMENANGAN
101
Bab. 101.KESAL
102
Bab. 102. MARAH
103
Bab. 103.MENERIMA
104
Bab. 104.MERASA DI ATAS ANGIN.
105
Bab. 105.KHAWATIR
106
Bab. 106.MENANGIS
107
Bab. 107.RENCANA
108
Baby. 108.SENYUM KEMENANGAN
109
Baby. 109.KABUR
110
Bab. 110.PINGSAN
111
Bab. 111.TERLUKA
112
Bab. 112.KECEWA
113
Bab. 113.GELISAH
114
Bab. 114.PERGI
115
Bab. 115.AKHIR KISAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!