Malam merangkak begitu cepat hingga pagi datang menjemput, Eva yang sudah menyandang status baru sebagai istri ke dua dari Dokter Rendra bangun terlebih dulu setelah membersihkan diri nya, Eva langsung membuat kopi dan menaruhnya di atas meja.
Tidak lama kemudian Rendra sudah bangun dan langsung masuk ke dalam kamar mandi, hanya membutuhkan waktu kurang lebih dua puluh menit Rendra melakukan ritual mandi.
Setelah menganti pakaian kotor dengan pakaian bersih Rendra keluar kamar yang langsung di sambut dengan senyum sumringah dari Eva.
"Sudah bangun Mas, ayo duduk ini aku buatin kopi."
"Kenapa tidak kau buatkan aku su su saja."
Eva yang menduga Suaminya sengaja bicara mesum tersenyum malu malu, Mas pagi-pagi kok ngomong nya begitu masak pagi-pagi Mas mau begituan."
Rendra mengeryitkan dahinya tidak mengerti apa maksud dari istri baru nya.
"Maksudnya bagaimana kenapa aku tidak mengerti."
"Idih. Mas Rendra kura-kura dalam perahu deh, pura-pura tidak tau, padahal Mas yang mau, kenapa mesti malu sih Mas, aku kan sudah menjadi istrimu jadi ayo...!"
"Kemana..?"
"Ke kamar lah buat su su katanya Mas Rendra mau itu."
"O, iya, ayo ..!
Rendea menggikuti langkah Eva di belakang nya.
"Duduk, Mas!
Rendra mengagguk meskipun hatinya sibuk bertanya tanya mengapa Istrinya mau membuat kan su su di dalam kamar, apa mungkin karena sering membuat jadi malas pergi ke dapur sehingga memilih menaruh semua perlengkapan membuat nya di dalam kamar.
Eva Tersenyum bahagia melihat Suaminya duduk di tepi Ranjang, masih terbayang betapa Suaminya kemarin malam sangat perkasa, di mana jika seorang gadis kehilangan keperawanan nya akan merasa kan sakit sampai esok pagi, tapi apa yang di lakukan Rendra suaminya sungguh luar biasa, rasa sakit yang dia rasakan akibat pecah dan hilang nya keperawanan mendadak hilang dan terganti dengan rasa kenikmatan dimana hanya dua ronde saja rasa sakit nya terasa setelah ronde ronde berikutnya Eva sudah bisa menikmati sensasi rasa yang seolah olah membawanya terbang ke langit ke tujuh.
Merasa sangat lama Eva di dalam sebuah ruangan membuat Rendra berteriak memanggil nya.
"Va ..mana su su nya...?"
Di dalam sebuah ruangan tertutup yang ternyata tempat baju baju bergelantungan dan berjajar dengan rapi Eva pun berteriak menjawab pertanyaan Suaminya.
"Sebentar, Mas! duh gak sabaran amat sih, aku pakai yang mana ya, ini aja dah kan Mas Rendra mau langsung menyu su, dengan belahan dada yang terbuka begini pasti Mas Rendra akan lebih puaa,"
Merasa penampilan nya sudah sempurna Eva segera menghampiri Suaminya. Merasa aneh Rendra mengeryitkan dahinya ketika melihat Eva justru duduk di sampingnya.
"Va, mana su su nya." tanya Rendra bingung karena sang istri datang tidak membawa kan su su, dia justru duduk di sampingnya.
"Mas, ini! seru Eva sambil mengedipkan sebelah matanya meminta Rendra melihat pada baju belahan dada nya.
"Astaga, Eva, aku minta su su kok kamu justru ngasih lihat itu kamu,"
"Lho, kan Mas minta ini."
"Hah.....! apa maksudnya." Rendra bertanya sambil melongo.
Ehem Eva menetralkan degup jantung nya yang sebenarnya dari tadi berpacu dengan sangat kencang terlebih ketika suami terang terangan menginginkan nya, meskipun Eva tidak begitu berpengalaman tapi dia begitu mengerti jika Suaminya pasti menginginkan kepuasaan darinya
"Mas, kan mau minum su su ya ini Mas, aku sudah siap, aku ijinkan mas mau melakukan apapun padaku."
"Kamu itu ngomong apa sih Va. Aku mau cepat kau buatkan aku susu."
"Mas, Rendra jangan malas buat dan buka sendiri masak aku yang harus mulai sih."
"Hah...! tentu saja kamu, masak kamu suru aku sendiri."
"Mas, tentu saja harus buat dan melakukan sendiri A-aku kan malu."
"Hah, malu! kok aneh mengapa mesti malu cepatlah aku sudah tidak tahan nih."
"Iya-iya."
Perlahan-lahan Eva mendekati Rendra yang duduk di tepi Ranjang dengan sedikit menunduk Eva segera membuka kancing baju depannya.
Melihat pergerakan Eva yang Aneh Rendra mengeryitkan dahinya.
"Va...kau mau apa, kenapa buka baju di depan ku, Kalau mau ganti baju sana di tempat ganti, jangan di depan orang begini beruntung aku ini suamimu coba ada orang lain bagaimana kan malu "
"Lho, gimana sih, bukannya mas yang minta ini padaku,"
"Hah, minta ini apa? aku minta susu karena aku mau minum susu."
"Iya, ini Mas, tinggal isep aja kok bawel."Sungut Eva kesal.
"Astaga Eva...!aku mau susu yang biasanya ada di toko toko bukan yang ada di balik baju mu."
"Weh, jadi bukan ini yang mas minta."
"Ya, bukanlah makannya jangan mesum saja tuh lihat pikiran kamu jadi ikut mesum."
Eva pergi ke dapur sambil nyengir karena malu dia sudah berfikiran salah menganggap Suaminya lagi menginginkan kepuasaan darinya ternyata yang di inginkan cuma mau minum air su su.
Karena perasaan antara kesal dan malu tanpa sengaja gelas yang Eva pegang terjatuh.
"Pyaaarr...!
Rendra yang berada di dalam kamar langsung berteriak
"Va, ada apa?"
"Tidak ada apa-apa mas, cuma gelas jatuh."
"Apa, perlu ku bantu."
"Ngak..ngak usah mas aku bisa sendiri."
"Ya, sudah cepatlah kalau begitu."
Dengan cepat dan penuh hati-hati Eva segera membersihkan pecahan gelas yang ada di lantai. Sementara Rendra yang dari semalam resah memikirkan Vanesa Kembali memandangi benda pipih nya.
"Apa lebih baik aku telpon saja ya..! baiklah aku telpon saja dari pada kepala ku pusing memikirkan nya.
Tidak menunggu lama telpon pun tersambung.
Sedetik, dua detik, tiga detik, Rendra buru buru mematikan ponselnya.
"Untuk apa aku menunggu Nesa mengaggkat telpon dia pasti akan lebih ke ge eran, lebih baik aku matikan pasti Nesa langsung menghubungi ku,"ucap Rendra bermonolog sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
💙« احت كمفرت»💙
🤣🤣🤣🤣🤣
2022-07-09
0
💙« احت كمفرت»💙
kura² dalam perahu ni ... 🙄
2022-07-09
0
💙« احت كمفرت»💙
🙈🙈🙈🙈
2022-07-09
0