BERBAGI RANJANG DENGAN ADIKKU

BERBAGI RANJANG DENGAN ADIKKU

Bab .1.BERUBAH

senyum terukir di wajah cantik Vanesa, ketika semua teman temannya memuji kecantikan dirinya dan selalu mengatakan dirinya dan Rendra adalah pasangan yang serasi di mana kedua duanya berprofesi sama sama sebagai seorang Dokter meskipun Vanesa tergolong Dokter baru.

Pernikahan yang meriah dan sangat mewah berlangsung di kediaman Bapak Tulus Subagio yang mana beliau hanya memiliki dua putri, kebahagiaan jelas terpancar dari raut wajah sang mertua di mana mereka tidak malu malu .mengungkapkan keinginan nya yaitu ingin segera memiliki cucu.

yang mana keinginan dari mertua Vanesa selalu ditanggapi dengan senyuman, jujur Vanessa dan Rendra berencana untuk menunda kehamilannya karena Rendra belum siap untuk menjadi seorang Ayah dan hal itu mereka sepakati bersama, selain itu kesibukan keduanya yang sama sama menyita waktu, Rendra yang seorang Dokter ternama dimana karena keahlian nya yang cukup bagus di tambah dengan pewaris tunggal satu perusahaan yang mana tentu saja membuat Dokter muda Rendra memiliki kekayaan yang cukup bagus sehingga bisa dengan muda mendirikan satu Rumah sakit yang mana Langsung di bawah pimpinannya.

Pernikahan Vanesa dan Rendra yang sangat meriah, bagaikan Ratu dan Raja semalam Vanesa dan Rendra sangat di manjakan, Rendra juga hanya memiliki satu saudara laki-laki yang bernama shian.

Meskipun mereka berdua berbeda Ayah akan tetapi Rendra sangat menghormati kakaknya yang notabe berdarah campuran cina.

Dikisahkan sebelum Ibunda Rendra menikah dia sedang mengandung yang mana ayah dari bayi yang di kandung nya telah tiada akibat penyakit yang di deritanya, Ayah Rendra yang kala itu sedang bertugas di negara Tanpa sengaja bertemu dengan Ibu Maya singkat kata sang Ayah jatuh cinta meskipun keadaan dari ibu Maya kala itu sedang mengandung.

Karena ketulusan dari sang Ayah hingga mampu meluluhkan hati ibu Maya dan menerima lamaran dari sang Ayah. Kejadian pahit masih saja di terima ibu Maya dimana mertua ibu dan Ayah dari Almarhum suami tidak terima dan tidak mengijinkan shian di rawat bapak tiri karena tidak mau terjadi perselisihan dan pertengkaran dengan berat hati ibu maya merelakan bayinya di ambil ibu mertua, Ibu Maya boleh menjenguk dan melihat ataupun bermain dengan shian tapi dengan syarat datang sendiri dan tidak boleh membawa pergi shian.

Shian Tumbuh menjadi remaja yang sangat manja karena segala sesuatu yang dia inginkan selalu dapat terpenuhi kecuali kasih sayang seorang Ayah dan IBu.

Untuk itu di pesta pernikahan Rendra sang Adik Shian tidak datang, bukan karena tidak boleh tapi shian yang tidak terlalu menyukai Rendra merasa pernikahan Rendra tidak penting untuk dihadiri.

Begitu juga dengan Vanesa yang memiliki seorang adik perempuan, sang adik tidak bisa datang di acara pernikahan nya semua karena sang adik sibuk dengan kuliah dan study yang dijalaninya hanya ucapan selamat lewat telepon yang di berikan sang Adik.

Satu bulan sudah usia pernikahan Vanesa dan Rendra, mereka memilih tinggal di rumah yang di beli Rendra dari hasil kerja nya sendiri dengan satu pembantu yang selalu membatu Vanesa dalam mengerjakan pekerjaan rumah nya.

Pada awalnya Rendra mengizinkan Vanesa meniti karirnya yang juga sebagai seorang Dokter meskipun kala itu Vanesa masih bisa di bilang Dokter baru, tapi entah apa membuat Rendra mengambil keputusan sang Istri harus melepaskan karir barunya dan menggikuti dirinya bekerja di sebuah Rumah sakit milik nya yang baru di bangun dan meminta Vanesa untuk menjadi perawat di Rumah sakit pribadi nya, Vanesa tidak di ijinkan untuk menolak atau komplin dengan semua yang suaminya minta, karena itu adalah satu bentuk hukuman yang mana ketika Vanesa resmi menjadi Dokter pulang tidak tentu di tambah satu foto mesra Vanesa dengan para Dokter lain hal itu membuat darah Rendra mendidih dan marah ketika Vanesa menolak maka dia dihadapkan dengan dua pilihan berpisah atau mau menjadi

perawat di Rumah sakit nya dengan imbalan gaji yang setara dengan gaji dirinya sebagai seorang Dokter baru.

Bagi Rendra yang tidak hanya memiliki profesi sebagai Dokter tapi juga seorang pimpinan perusahaan yang baru di limpahkan kepada nya memberikan gaji yang setara dengan gaji Dokter baru tidak lah sulit, Rendra berlimpah uang, karena pada dasarnya Rendra putra satu-satunya meskipun dia memiliki saudara tiri, akan tetapi untuk hal gono gini harta kakak tiri Rendra tidak di beri hak untuk mendapatkan nya dan hal itu tidak bermasalah karena Kakak tiri Rendra juga orang yang tidak kekurangan uang bahkan kelayakan dari Rendra bisa di bilang hanya sepertiganya.

Demi cinta dan keutuhan Rumah Tangga akhinya Vanesa menerima semua yang di perintahkan Suaminya, bagi Vanesa tidak masalah asal uangnya tidak berubah karena Vanesa harus membiayai sekolah adiknya meskipun itu bukan tugasnya dan meskipun orang tua nya tidak meminta karena bagi Vanesa bisa membantu sedikit beban orang tua itu menyenangkan.

Sikap Rendra mulai terlihat membingungkan ketika pernikahan mereka sudah mulai memasuki bulan ke tiga dan selanjutnya indah dan manis hanya terasa dua bulan awal pernikahan saja.

"Mbok yem...apa semua sudah siap?"

"Sudah Bu...! semua peralatan yang dibutuhkan Pak Rendra sudah siap."

"Baiklah, trimakasih!

"Mas mbok Yem bilang semua sudah siap,"

"Iya, sayang! ini mas juga sudah mau berangkat."

Vanessa mengantar kepergian suaminya dari pintu setelah mobil suaminya pergi Vanessa kembali masuk kedalam dengan mempersiapkan diri untuk berangkat kerja akan tetapi tiba-tiba telepon rumah berbunyi.

Kring..... kring.. kring..!

bergegas Vanessa pergi keruang tamu dan mengangkat telepon.

"Halo...!"

"Hallo mbak Assalamualaikum."

"Walaikumsalam, ini Eva ya..!

"iya dong mbak, masak sama adik sendiri ngak kenal."

"Tumben telpon mbak ada apa?"

"Hehehe...itu mbak mau minta di kirimin uang jajan aku mau minta sama Ayah ngak enak hati karena Ayah baru kirim uang dua Minggu lalu sedangkan uang yang Ayah kirim sudah ludes, mbak tolong ya kirimin aku uang gini aja aku pinjem deh, soalnya aku butuh banget mbak coba minta sama siapa lagi kalau bukan sama mbak.

Vanesa menghela nafas panjang dan menghembuskan nya dengan kasar.

"Va...kamu harus bisa ngatur uang, jika begini terus berapapun yang kami kirim tidak akan pernah cukup.

"Mbak aku pinjem deh, masak tega lihat adik di perantauan gak pegang uang."

Vanesa mendenggus kesal, entah mengapa rasanya tidak ihklas jika harus ngurusin biaya adiknya, tiba-tiba pintu rumah di buka dan sang suami sudah berdiri di hadapannya.

"Mas kok balik lagi apa ada yang tertinggal?" tanya Vsnesa heran kenapa tiba-tiba suaminya datang.

"Siapa yang telpon sayang!"

"Bukan siapa siapa ini juga sudah selesai ngobrolnya," tanpa mengguncapkan apapun Vanesa langsung menutup telpon Eva yang menunggu, Dia semakin binggung karena tiba-tiba telpon di matikan.

"Tadi mas belum jawab ada apa kok balik lagi."

"Oh itu hp mas tertinggal."

"Oh kirain masih kangen dengan aku," goda Vanesa yang langsung membuat sang suami tersenyum dan menarik Vanesa masuk ke dalam kamar, tanpa menunggu Rendra langsung menyerbu bibir merah yang selalu menggoda nya.

Akiba dari pemanasan bibir Rendra mengeluh pada istrinya.

"Sayang kau menggodaku bagaimana ini, lihat adik kecilku jadi bangun," desis Rendra di sela sela cumbuannya.

"Trus bagaimana dong suruh bobo lagi deh adiknya, mas kan mau kerja."

"Ngak bisa sayang, kalau ngak di tidurkan lebih dulu."

"Maksud mas Rendra bagaimana?

"Begini ..!

Tanpa meminta persetujuan dari sang istri Rendra langsung menaikkan Rok sang Istri dan membuang sembarangan penutup segitiga yang menghalangi jalannya pertempuran.

Vanesa sedikit terkejut dengan ke brutalan sang suami yang tiba-tiba minta jatah tanpa tau waktu.

"Mas....jangan...!" Vanessa mencoba menutupi goa nya yang mulai terbuka.

"Aku sudah tidak tahan sayang."

"Mas.....mas... tunggu mas kan mau kerja jangan beginj nanti bisa terlambat.

"Lebih baik terlambat dari pada ngak dapat."ucap Rendra dengan senyum liciknya.

"tapi mas....Vsnesa belum selesai mengucapkan kata kata bibir nya sudah di bungkam dengan bibir Rendra dan kedua tangan Rendra sudah aktif bermain kesana kemari, Vanesa tak lagi bisa berkata apa apa selain mengeluarkan suara suara indah yang semakin mengoda.

Perlahan tapi pasti Rendra mulai menyuntik gerbang goa milik Vanesa tak berselang lama setelah seluruh jarum suntik itu masuk Rendra mulai melakukan gerakan senam naik turun dari ritme yang awalnya lambat ke tempo cepat dan semakin cepat yang menimbulkan suara gema indah dari bibir Vanesa, Rendra melakukan ritme cepat sedikit lama tapi kemudian dengan sedikit kasar Rendra menarik jarum suntik nya yang tadinya bersarang dalam goa.

Senyum licik Kembali terbit dari bibir Rendra, dia sangat suka mengoda dan membuat sang istri kelimpungan dengan hawa panas yang di berikan nya, sengaja Rendra melakukan itu entah mengapa apa kepuasan sendiri jika melihat istrinya tak bisa sampai mencapai puncak kenikmatan, Rendra yang seorang dokter selalu suka dengan kebersihan dan tidak suka jika ada kotor atau becek sehingga Rendra tak sekalipun membiarkan istrinya sampai keluar, karena hal itu menurutnya tidak enak untuk nya karena becek di tambah tidak ada niat untuk memiliki seorang anak untuk sementara waktu.

Ada sedikit kekecewaan yang terlihat dalam mata indah Vanesa ketiika jarum itu di tarik sebelum dia menikmati rasa yang indah.

"Apa sudah selesai mas! tanya Vanesa lesu antara masih belum merasa lega setelah di obrak abrik dan malu jika meminta di ulang lagi.

"Belum sayang sebentar ya..! Rendra turun dari Ranjang dan mengambil air minum sengaja Rendra menjeda waktu agar situasi panas dari sang istri redah dan benar setelah sepuluh menit Hawa panas sang istri yang mau ke titik puncak sudah redah dan di saat sudah reda dengan sangat egois Rendra kembali' menyuntik kan adik kecil nya ke goa Vanesa tak lupa Rendra menggunakan pengaman, Rendra mempercepat ritmenya dan sebelum sang istri ikut merasa akan ketitik puncak dan kekuar Rendra sudah mencapai puncak lebih dulu dan lagi lagi mrncabut suntiknya kemudian meninggalkan sang istri dengan kekecewaan.

Rendra tersenyum puas melihat kekecewaan di wajah sang istri, sebelum dia masuk ke dalam kamar mandi. Tiga puluh menit kemudian Rendra keluar.

"Sayang kau mandilah, biar segar trimakasih ya atas kenikmatan nya, kau juga puas kan sayang."

"Vanesa yang sebenarnya tidak puas terpaksa mengagguk dan mengiyakan jika dirinya juga sudah puas meskipun semua itu bohong.

Rendra mengecup lembut kening sang istri "Mandilah aku akan bersiap untuk berangkat."

"Baik, mas!"Vanesa masuk kedalam kamar mandi dengan kekecewaan yang terpendam.

Sementara Rendra yang bersiap untuk berangkat terganggu oleh suara telpon yang berasal dari ponsel istri nya, karena sang istri lagi mandi Rendra segera menggangkat telpon.

"Halo..!

"Ha-halo, mbak Vanesa apa ada?"tanya suara telpon yang tak lain adalah Eva sang adik, dia sangat terkejut ketika yang mengangkat telpon adalah suami kakaknya.

"Oh, Nesa lagi mandi ada apa ya?"

"Ngak ada apa apa kok mas, Nanti saya telpon lagi.'ucap Eva gugup.

"Hei .. Kenapa malu malu bicaralah nanti aku sampai kan,"

"A-aku butuh uang mas dan Aku..

Belum juga Eva melanjutkan ucapannya Rendra sudah memotong nya.

"Butuh uang berapa Nanti aku kirim."

"Yang benar mas!

"Tentu saja kamu kan adik dari istriku jadi kamu adikku juga katakan butuh berapa."

"Sepuluh juta mas!

"Ok, kirimkan alamat sama no rekening kamu Nanti aku kirim.

"Ini beneran kah mas!

"Iya."

"Trimakasih, ya mas!

"ya.'

Eva menutup telpon dengan hati berbunga-bunga sebentar lagi dia akan mendapatkan kiriman uang dari kakaknya.

Terpopuler

Comments

Minnie

Minnie

kakak Minnie mampir, makasih dah mampir ya kakak😘

2023-01-30

0

😍syg lon 😍

😍syg lon 😍

seru kx,,semangat ya..

2022-12-31

0

😍syg lon 😍

😍syg lon 😍

seru kx,,semangat ya

2022-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab .1.BERUBAH
2 Bab.2.SALAH TINGKAH
3 Bab 3.EMOSI
4 Bab PUSING
5 Bab 5.KECEWA
6 Bab.6.TERKESIMA
7 Bab.7.TERLUKA
8 Bab.8.MASUK BAR
9 Bab.9.AKU MENCINTAI MU
10 Bab.10.MARAH
11 Bab.11.MENERIMA
12 Bab.12.MENIKAH
13 Bab.13.TIDAK ADA MALAM HOT
14 Bab. 14.SALAH SANGKA
15 Bab.15 MEMINTA
16 Bab.16.KESAL
17 Bab 17.MENUNGGU
18 Bab.18.BERBOHONG
19 Bab.19.HOTEL
20 Bab 20.MURKA
21 Bab.21.KEKUATAN SOTO
22 Bab.22.DIAM
23 Bab.23.KESAL.
24 Bab.24.KECEWA
25 Bab.25.RESAH
26 Bab.26.CEMBURU
27 Bab.27.BERHARAP
28 Bab.28 TERKEJUT
29 Bab 29. KESAL
30 Bab.30.TERHARU
31 Bab.31 APES
32 Bab.32.JOMBLO BERKARAT
33 Bab.34 RASA SENANG
34 Bab.34.BAHAGIA
35 Bab.35. TAKUT
36 Bab.36.WAS WAS
37 Bab.37.GERAM
38 Bab.38.KACAU
39 Bab.39 PERJANJIAN
40 Bab 40.MARAH
41 Bab.41 RESAH
42 Bab.42. KESAL
43 Bab.43.SENANG
44 Bab 44. CURIGA
45 Bab 45.ISTRI MUDA
46 Bab.46.SEDIH
47 Bab.47.KESAL
48 Bab.48.SEKALI TEPUK DUA LALAT KENA
49 Bab.49.MARAH
50 Bab.50.MALAS
51 Bab.51.KECEWA
52 Bab.52.GERAM
53 Bab.53.BOHONG
54 Bab.54.RESAH
55 Bab.55.GERAM
56 Bab. 56.GELISAH
57 Bab. 57.LURUHNYA GENGSI
58 Bab. 58.EMOSI
59 Bab. 59.KECEWA
60 Bab. 60.RESAH
61 Bab.61Bingung
62 Bab. 62.Emosi
63 Bab. 63.RENCANA
64 Bab. 64.DINGIN
65 Bab 65.KECEWA
66 Bab.66.ANCAMAN
67 Bab.67.MENANGIS
68 Bab.68.KALUT
69 Bab. 69.HANCUR
70 Bab. 70.KACAU
71 Bab. 71.HARU
72 Bab. 72.MARAH
73 Bab. 73.MINTA BUKTI
74 Bab. 74.TERKEJUT SEKALI
75 Bab. 75.SEDIH
76 Bab. 76.PERGI
77 Bab. 77.MENCARI
78 Bab. 78.TERKEJUT
79 Bab. 79.BINGUNG
80 Baby. 80.GAGAL BERTEMU
81 Baby. 81.KESAL
82 Bab. 82.CURIGA
83 Bab. 83.PENASARAN
84 Bab. 84.TERKEJUT
85 Bab. 85.MARAH
86 Bab. 86.EMOSI
87 Baby. 87.TERKEJUT
88 Baby. 88.MENGIKUTI
89 Bab.89.KECEWA
90 Bab. 90.TERKEJUT
91 Bab. 91.Diam
92 Bab. 92.KESAL
93 Bab. 93.HARAPAN
94 Baby. 94.GERAM
95 Bab. 95 Terkejut
96 Baby. 96.PANIK
97 Bsb. 97.PERJANJIAN
98 Baby. 98.TIDAK AKAN MUDAH
99 Bab. 99.TERPAKSA
100 Baby. 100.KADO KEMENANGAN
101 Bab. 101.KESAL
102 Bab. 102. MARAH
103 Bab. 103.MENERIMA
104 Bab. 104.MERASA DI ATAS ANGIN.
105 Bab. 105.KHAWATIR
106 Bab. 106.MENANGIS
107 Bab. 107.RENCANA
108 Baby. 108.SENYUM KEMENANGAN
109 Baby. 109.KABUR
110 Bab. 110.PINGSAN
111 Bab. 111.TERLUKA
112 Bab. 112.KECEWA
113 Bab. 113.GELISAH
114 Bab. 114.PERGI
115 Bab. 115.AKHIR KISAH
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Bab .1.BERUBAH
2
Bab.2.SALAH TINGKAH
3
Bab 3.EMOSI
4
Bab PUSING
5
Bab 5.KECEWA
6
Bab.6.TERKESIMA
7
Bab.7.TERLUKA
8
Bab.8.MASUK BAR
9
Bab.9.AKU MENCINTAI MU
10
Bab.10.MARAH
11
Bab.11.MENERIMA
12
Bab.12.MENIKAH
13
Bab.13.TIDAK ADA MALAM HOT
14
Bab. 14.SALAH SANGKA
15
Bab.15 MEMINTA
16
Bab.16.KESAL
17
Bab 17.MENUNGGU
18
Bab.18.BERBOHONG
19
Bab.19.HOTEL
20
Bab 20.MURKA
21
Bab.21.KEKUATAN SOTO
22
Bab.22.DIAM
23
Bab.23.KESAL.
24
Bab.24.KECEWA
25
Bab.25.RESAH
26
Bab.26.CEMBURU
27
Bab.27.BERHARAP
28
Bab.28 TERKEJUT
29
Bab 29. KESAL
30
Bab.30.TERHARU
31
Bab.31 APES
32
Bab.32.JOMBLO BERKARAT
33
Bab.34 RASA SENANG
34
Bab.34.BAHAGIA
35
Bab.35. TAKUT
36
Bab.36.WAS WAS
37
Bab.37.GERAM
38
Bab.38.KACAU
39
Bab.39 PERJANJIAN
40
Bab 40.MARAH
41
Bab.41 RESAH
42
Bab.42. KESAL
43
Bab.43.SENANG
44
Bab 44. CURIGA
45
Bab 45.ISTRI MUDA
46
Bab.46.SEDIH
47
Bab.47.KESAL
48
Bab.48.SEKALI TEPUK DUA LALAT KENA
49
Bab.49.MARAH
50
Bab.50.MALAS
51
Bab.51.KECEWA
52
Bab.52.GERAM
53
Bab.53.BOHONG
54
Bab.54.RESAH
55
Bab.55.GERAM
56
Bab. 56.GELISAH
57
Bab. 57.LURUHNYA GENGSI
58
Bab. 58.EMOSI
59
Bab. 59.KECEWA
60
Bab. 60.RESAH
61
Bab.61Bingung
62
Bab. 62.Emosi
63
Bab. 63.RENCANA
64
Bab. 64.DINGIN
65
Bab 65.KECEWA
66
Bab.66.ANCAMAN
67
Bab.67.MENANGIS
68
Bab.68.KALUT
69
Bab. 69.HANCUR
70
Bab. 70.KACAU
71
Bab. 71.HARU
72
Bab. 72.MARAH
73
Bab. 73.MINTA BUKTI
74
Bab. 74.TERKEJUT SEKALI
75
Bab. 75.SEDIH
76
Bab. 76.PERGI
77
Bab. 77.MENCARI
78
Bab. 78.TERKEJUT
79
Bab. 79.BINGUNG
80
Baby. 80.GAGAL BERTEMU
81
Baby. 81.KESAL
82
Bab. 82.CURIGA
83
Bab. 83.PENASARAN
84
Bab. 84.TERKEJUT
85
Bab. 85.MARAH
86
Bab. 86.EMOSI
87
Baby. 87.TERKEJUT
88
Baby. 88.MENGIKUTI
89
Bab.89.KECEWA
90
Bab. 90.TERKEJUT
91
Bab. 91.Diam
92
Bab. 92.KESAL
93
Bab. 93.HARAPAN
94
Baby. 94.GERAM
95
Bab. 95 Terkejut
96
Baby. 96.PANIK
97
Bsb. 97.PERJANJIAN
98
Baby. 98.TIDAK AKAN MUDAH
99
Bab. 99.TERPAKSA
100
Baby. 100.KADO KEMENANGAN
101
Bab. 101.KESAL
102
Bab. 102. MARAH
103
Bab. 103.MENERIMA
104
Bab. 104.MERASA DI ATAS ANGIN.
105
Bab. 105.KHAWATIR
106
Bab. 106.MENANGIS
107
Bab. 107.RENCANA
108
Baby. 108.SENYUM KEMENANGAN
109
Baby. 109.KABUR
110
Bab. 110.PINGSAN
111
Bab. 111.TERLUKA
112
Bab. 112.KECEWA
113
Bab. 113.GELISAH
114
Bab. 114.PERGI
115
Bab. 115.AKHIR KISAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!