Rendra tersenyum puas ketika dia bisa membuat Vanesa istrinya kecewa dan terluka. Bibir Rendra bersiul siul bersenandung riang hal itu menandakan Jika dirinya begitu sangat bahagia hingga salah satu temannya yang ketika itu sedang pergi ke dapur mengeryitkan dahinya.
"Wah, ada angin apa Dok, anda terlihat bahagia sekali, habis di telpon istri ya? kalau orang pengatin yang baru beberapa bulan menikah pastilah masih manis dan cinta nya masih berkobar-kobar, tapi ngomong-ngomong kenapa Suster Vanesa tidak di ajak ke sini Dok?"
"Hemm, Dokter Bambang, bisa saja pertanyaan nya ini saya jadi binggung mau jawab bagaimana, Dokter Bambang ke dapur mau ngapain?" tanya Dokter Rendra menggalih kan pembicaraan.
"Wah, Dokter Rendra cerdas pertanyaanku Belum di jawab kini justru balik bertanya.'
Dokter Rendah Tersenyum simpul sambil mengambil satu gelas air putih dan meneguknya sampai kandas.
"Istriku lagi bersama dengan ibu mertua mahkluk beliau sering sakit-sakitan dan Istriku tidak bisa menerimaku karena harus menemani ibunya," ucap Dokter Rendra menjelaskan yang mana tentu saja ucapannya adalah suatu kebohongan belaka.
"Oh, begitu!
Ketika mereka berdua asik bicara lagi-lagi ponsel Yang ada dalam saku Dokter Rendra berbunyi, tadinya ponsel hapenya bermaksud dia tinggal kan di atas narkas akan tetapi tidak jadi menggingat khawatir Eva akan telpon mendadak lagi dan ternyata benar belum juga ada satu jam Eva sudah kembali menghubungi nya.
"Permisi, aku mau angkat telpon dulu Dokter.'
Dokter Bambang yang tidak mengetahui jika telpon itu bukan berasal dari istri Dokter Rendra Tersenyum penuh arti.
"Ciee ...baru juga di omongin istri Dokter Rendra sudah telpon lagi, seperti nya Sister Vanesa sangat merindukan Dokter cepat sana angkat kasian menunggu terlalu lama.
Dokter Rendra hanya tersenyum tipis mendengar ledekan dari temannya seraya pergi meninggalkan Dokter Bambang di dapur, Dokter Rendra masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintu, waspada kalau tiba-tiba ada Dokter temannya yang lain tiba-tiba nyolong masuk.
"Halo..!
"Halo, mas aku sudah sampai dan aku juga menginap di hotel yang sama dengan mas Rendra aku berada di kamar 79."
"Oh, jadi sudah sampai baguslah.'
"Mas ..!
"Hmmm..ya ada apa?"
"Mmmm... Video call yuk, aku ingin melihat mas Rendra."
"Hmmm..! boleh."
Diam diam Rendra Tersenyum dalam hati, kurasa gadis ini sudah mulai tertarik padaku, ini bagus, aku tidak perlu susah payah merayunya karena dia sendiri yang masuk dalam perangkap ku.
Rendra Tersenyum menyeringai, dengan sengaja Rendea membuka baju atasannya dan memperlihatkan tubuhnya yang sixpack dan betapa berotot dan kekarnya dirinya dan benar saja hal itu membuat Eva menelan ludahnya yang mana sesekali menggigit bibir bawahnya.
"Hei...Halo Nona cantik, kenapa kau diam saja"
tegur Dokter Rendra ketika melihat Eva justru diam dan tidak berbicara apapun ketika sambungan telpon video call diaktifkan.
Eva yang terpesona dengan tubuh pixpack kakak iparnya sedikit gugup ketika Rendra bertanya.
"Oh, iya Mas, aku lupa tadi merebus air mau bikin kopi sendiri maaf aku matiin dulu ya, kita ketemu Nanti malam saja saat makan malam."
"Baiklah kalau begitu."
Rendra segera menutup telpon sambil tersenyum.
"Kena kau, lihat Vanesa sayang, apa yang akan kau lakukan jika kamu tau adikmu tertarik padaku dan apa juga yang akan kau lakukan jika aku menghancurkan hidup adikmu itu, pasti ini kejutan yang menyenangkan untuk mu, kau pasti akan hancur sama seperti kau menghancurkan hatiku aku tidak pernah menyangka jika kamu ternyata hanya wanita murah yang siapa saja bisa menikmati tubuh mu, cuiih...!aku sangat membenci penghianatan mu tapi aku tidak akan pernah menceraikanmu aku mau kamu hidup menderita selama nya."desis Dokter Rendra dengan mata memerah dan tangan mengepal kuat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
iskandar trilaksono
sepertinya penulis mulai engga konsisten dengan pemeran ni, waduh bisa berabe ni alur cerita klo merusak blocking yang sdh dirancang
2024-04-16
0
cava
hadir k🥰
2022-12-19
0
Sriniti Herawati
bikin bingung. di awal katanya keduanya bergelar doktor. bukan dokter ya. tapi Vanessa jadi perawat.
2022-10-04
0