Rasa geram dan kesal yang tiba-tiba hadir dalam diri Dokter Rendra setiap kali dia menggingat betapa sakitnya Ketika dia mengetahui penghianatan dari istri yang sangat dia cintai, membuat tangan nya mengepal kuat dan menonjok dinding kamar beberapa kali hingga tak terasa tangan itu terluka dan menggeluarkan darah.
"Tok...tok..tok...!
Dengan sangat malas Rendra berjalan mendekati pintu dan membukanya.
"Hei.... Dokter Rendra, kenapa wajahmu kusut sekali bukan kah seharusnya hatimu bahagia karena istrimu baru saja menelpon mu dan itu kenapa dengan tanganmu mengapa bisa terluka."
"Oh, ini!
Dokter Rendra Tersenyum sambil menyembunyikan gugupnya." ini tidak apa-apa cuma tadi tidak sengaja saja terjadug tembok dinding."
"Kok, bisa!" tanya Dokter Bambang curiga.
Dokter Rendra segera Tersenyum dan menarik tangan Dokter Bambang untuk duduk.
"Sekarang katakan ada perlu apa Dokter menemuiku di sini."
"Oh, itu, aku sampai lupa, begini Nanti malam kita akan pergi makan malam bersama di luar sambil melihat lihat keindahan dan besok baru kita pergi ke Acara pernikahan teman kita Dokter Rangga."
"Untuk malam ini aku tidak bisa ikut,"
"Kenapa?"
Dokter Rendra menarik kursi dan duduk di depan Dokter Bambang.
"Aku ada Acara dengan teman lama yang kebetulan dulu satu sekolah dengan ku."
"Oh, begitu, baiklah kalau begitu Nanti aku akan bilang pada yang lain kalo Dokter Rendra tidak ikut."
"Trimakasih, sudah mau mengerti."
"Tenang saja yang penting Dokter Rendra tidak pergi untuk berselingkuh kan."
"Deg ..
Dokter Rendra yang mendengar perkataan dari Dokter Bambang mendadak wajahnya berubah sedikit terkejut hingga membuat nya sedikit terbatuk.
"Uhuk....uhuk..!
"Dokter Rendra, apa kau baik-baik saja?"
"Tidak apa-apa aku baik baik saja Dokter."
"Maaf, aku tadi cuma bercanda aku percaya seratus persen kalau Dokter Rendra tipe Suami yang sangat setia...
"Tentu saja Dokter Rendra tipe Suami yang setia itu tidak perlu di ragukan lagi, yang justru harus di ragunan itu kesetiaan mu padaku."Sungut seorang wanita cantik yang tiba-tiba masuk dan menyerobot pembicaraan.
"Lisa...! kamu itu bikin aku malu saja di hadapan Dokter Rendra, justru aku akan tunjukkan padamu jika aku tipe kekasih yang setia, aku akan segera melamar mu."
Wanita yang bernama Lisa wajahnya langsung bersinar dan kedua bola matanya berbinar senang ketika Dokter Bambang mengguncapkan kalimat itu.
"Benarkah?" apa kau tidak sedang merayuku."
"Sayang, untuk apa aku merayumu, apa kau tidak percaya dengan janji ku."
Wanita cantik berkulit sawo matang dengan lesung pipi di pipi kirinya Tersenyum seraya bergelayut manja di pergelangan tangan kekasihnya.
"Aku, percaya dan aku menunggu kau membuktikan ucapanmu."
"Ehem...! Dokter Rendra yang melihat kemesraan dari kedua Rekannya berdehem agar mereka berdua yang lagi di mabuk cinta tau dan sadar diri.
Dengan malu malu Dokter Lisa melepaskanmu gengaman tangannya.
"Sayang, aku balik ke kamar dulu aku tunggu kau di sana disini takut ada satpam galak."ucap Lisa sambil berlalu pergi dengan senyum mengembang di bibir.
Sementara Dokter Rendra yang mendapat kan sindiran menatap tajam pada Dokter Bambang yang mana Dokter Bambang pun tersenyum.
"Jangan di ambil hati kamu kan juga pernah merasakan rasaanya di mabuk cinta ketika kau lagi berdekatan dengan Suster Vanesa, kalau begitu aku pamit dulu mau mengejar cinta ku."ucap Dokter Bambang seraya melangkah pergi tapi belum sampai di luar pintu Dokter Bambang Kembali menoleh.
"Dokter Rendra, jangan lupa cepat kau obati lukanu itu biar tidak infeksi."
Dokter Rendra hanya tersenyum kecut mendengar nasehat dari Dokter Bambang teman Rekan kerjanya yang kini sama-sama berada di hotel untuk menghadiri pesta pernikahan teman yang diadakan di bali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
mampir 😍
2022-07-16
0
YouTrie
Kelakuan dokter kok begitu Rendra
2022-07-06
0
Siti Fatimah
Semangat terus ya kak 💪💪💪
2022-07-04
0