Bab.19.HOTEL

Langit yang sudah gelap semakin menambah gelapnya hati dan pikiran Rendra yang terus melampiaskan kemarahannya pada benda benda yang ada di sekitar nya.

Dengan perasaan gusar Rendra segera menghubungi salah satu teman yang juga menjadi salah satu orang kepercayaannya di sebuah perusahaan milik Ayahnya, yang mana jabatan sebagai Direktur perusahaan yang di berikan kepada nya terpaksa dia limpahan pada saudara sepupunya karena dirinya lebih suka menjadi seorang Dokter, hingga tugas penting dalam perusahaan semua dia limpahkan kepada nya, Dirinnya hanya datang sesekali ketiika ada tugas penting yang mewajibkan kehadiran nya.

Tak lama kemudian telpon pun tersambung.

"Halo, siapa ini." tanya seorang laki-laki yang suaranya terdengar sangat jauh, dia sengaja pura-pura tidak mengenal orang yang menelponnya hal itu di karenakan dia ingin mengerjain sang penelepon yang tak lain teman, saudara dan juga boss nya.

"Halo jangan berlagak tak kenal kau, atau akan ku potong gajimu bulan depan."Sungut Rendra berapi-api hatinya yang sakit dan marah justru di ajak bercanda membuat nya menjadi tambah marah.

"Eits.... janganlah, tega amat Lo main potong potong segala, iya deh ada apa, telpon aku bukannya bicara baik-baik justru marah marah tak jelas begitu."

"Makanya dengerin perintah ku."bentak Rendra dengan nada yang mungkin bisa dikatakan jatuh pada nada Mayor, keras dan bersemangat.

"Ok, katakan apa perintah mu."Seru suara seseorang dari sebrang yang mana dia tidak ingin membuat lawan bicaranya semakin emosi dan marah, Pemuda itu sangat hafal dengan sikap Rendah yang jika marah pasti akan sangat tidak terkontrol.

"Kamu cari di mana istriku sekarang berada."

"Apa? Lo gila apa ya, nyuruh gue nyari bini Lo yang benar saja Ren, ogah, gue ngak mau lebih baik Lo suru gue ngerjain tugas yang lain saja dari pada nyari bini Lo, seharusnya tuh Lo sendiri yang nyari bini Lo, bukan minta orang lain, itu kan bini Lo bukan bini gue, lagian kok bisa bini Lo ilang sih?"

"Aldo....!" yakin Lo tidak mau membantu gue mencari bini gue? baik, jika tidak mau tapi jangan salah kan aku jika....

"Baik....Baik...! Lo tuh bener bener ngak berprasaan, ya... baiklah aku cari?tapi ke mana?"

"Tau, itu urusan mu,"jawab Rendra enteng

"Hei...Ren, yang bener aja Lo suruh aku keliling kota ini cepat lacak keberadaan istrimu di mana dan kirim kesini."

"Jika aku tau ngapain juga aku nyuruh kamu Bego....! dah pergi sana cari sampai dapat, ingat jika gagal aku potong gajimu."ketus Rendra yang kemudian langsung mematikan sambungan telpon nya.

"Ren....halo...Ren lho kok di matiin sih, sial kenapa nasibku apes begini, punya Boss galak begitu, trus kemana aku harus mencari Vanesa memangnya ada masalah apa sih, kok pakai acara minggat segala, kehidupan orang berumah tangga itu memang serba menegangkan, awal awal bahagia eh .. belum satu tahun dah runyam dengan banyak masalah ini yang buat aku memilih jomblo abadi dari pada sakit hati." lirih Aldo sambil terkikik sendiri.

Di tengah malam yang mulai merangkak tinggi Aldo menyusuri setiap jalan berharap bisa menemukan istri dari saudara yang juga sekaligus menjadi boss nya.

"Duh, Nes kamu itu minggat kemana sih, bikin repot saja, bagaimana aku bisa menemukan jika aku tidak punya no telpon nya, tunggu bukankah aku punya nomernya Suster Yuni temannya Nesa di Rumah sakit, aku akan menghubungi dan meminta nomor telpon nya Vanesa biar aku bisa melacak keberadaan nya."

Sementara Rendra juga sudah bersiap untuk pergi keluar Rumah, dia juga berniat ingin mencari Vanesa.

"Vanesa ....!Lihat saja jika Nanti aku menemukan mu," geram Rendra dalam hati sanbil menyambar jaket kulit yang berada di atas kursi kunci, mobil dan tidak lupa ponsel pribadi nya, semua nya masuk ke dalam jas kulit berwarna hitam.

Baru juga dua langkah ponsel Rendra bergetar pertanda ada panggilan masuk. Tanpa melihat Rendra langsung mengangkat telpon dan menaruhnya di dekat telinga nya.

"Ada apa lagi Aldo, mengapa kau menelpon ku."teriak Rendra dengan keras karena dia merasa sangat kesal.

"Mas ..ini aku Eva, kok Mas tega membentak sih! sungut Eva kesal

Menyadari jika yang sedang melakukan panggilan telepon adalah Eva istri keduanya Rendra cepat cepat mengusap wajahnya dengan kasar menarik nafas panjang dan menghembuskan nya dengan perlahan mencoba menahan diri agar tidak terlihat jika sedang marah.

"Kamu, Va! maaf Mas tidak tau."

"Kok bisa tidak tau kan sudah ada namaku."

"Iya, Mas lupa tidak membacanya, maaf lagian kamu telpon aku ada apa?"

"Lho, Mas Rendra kan suamiku, jadi aku bisa telpon Mas Rendra kapan saja, kok ini Mas justru bertanya, apa seorang istri tidak boleh telpon Suami." cecar Eva dengan nada penuh Emosi.

"Sial...ini cewek kelewatan banget sih ngak tau apa, aku lagi malas, mendingan aku matiin saja nih telpon, males kalau harus ngomong sama anak seperti itu."gumam Rendra dalam hati yang mana langsung mematikan sambungan telpon nya.

"Tit... panggilan telepon pun terputus secara sepihak, Eva yang menyadari panggilan telepon nya sudah di matikan memaki dan marah marah.

"lho kok panggilan teleponku dimatikan sih, ini sengaja pasti karena mas Rendra lagi bersama Mbak Nesa, pasti seperti itu biar aku tidak mengganggu, enak saja mau ngabein aku akan aku ganggu terus dia."

Tak lama kemudian Kembali Eva menghubungi Rendra lewat telepon, Mendengar ponsel nya kembali bergetar Rendra Kembali mengangkat telpon itu dengan malas.

"Ya, Halo...!"

"Mas kenapa Mas Rendra matiin telpon nya, oh aku tau pasti mas Rendra lagi seneng seneng dengan mbak Nesa makanya tidak mau di ganggu." seru Eva dengan suara berapi-api, Rendra hanya mengusap wajahnya dengan kasar.

"Batre nya lowbret, maaf aku lagi nakan dan aku tidak bersama Vanesa lihat ini, aku sendirian."

Rendra menunjukkan Video dirinya yang sedang sendiri, maaf aku cas ponselku dulu."

"Tit, kembali Rendra menutup telponnya secara sepihak, Eva yang tadinya tertegun menjadi terkejut karena Rendra Kembali memutus panggilan telepon secara sepihak.

Di sisi lain Vanesa yang mendapat kan telpon segera menuju ke tempat yang telah di kirimkan alamatnya dengan menggunakan angkutan taksi.

Setelah hampir dua jam berada di dalam taksi akhirnya Vanesa sampai juga pada tempat yang telah ditentukan oleh seseorang yang menghubunginya lewat telpon.

Sebuah hotel mewah yang keindahan nya tak kalah dengan hotel bintang lima, Vanesa yang masih tertegun dan melamun karena menggagumi gedung yang begitu indah terpaksa tersadar dari lamunannya ketika sebuah tangan kekar menyentuh lengannya.

"Kenapa bengong, ayo cepat masuk, aku sudah menunggu mu dari tadi, sampai habis nih badan ku gigit nyamuk, semua ini gara-gara kamu."crocos seorang pemuda bertubuh kekar yang mana dengan santainya melingkar kan tangannya pada pinggang ramping Vanesa.

Vanesa Tersenyum kecut

"Aku masih tidak percaya mengapa kau mengajakku ke hotel ini," tanya Vanesa sambil melepaskan tangan pemuda yang melingkar di pinggang nya. Tanpa ada perasaan marah ataupun tersinggung ketika Vanesa melepaskan tangannya pemuda itu justru terkekeh.

"Jika kau saja terkejut begitu juga aku kan, ngomong ngomong kamu tambah cantik saja, suster Vanesa,"ucap Pemuda itu sambil tersenyum smrik ke pada Vanesa

Merasa jengah dan risih dengan tatapan Pemuda yang ada di sampingnya Vaneaa segera memberikan cubitan kecil di pinggang sang pemuda hingga membuat pemuda itu meringis.

"Aduh, sakit Nes, kuku kamu harus dipotong itu."ringis pemuda yang ada di samping Vanesa.

"Bodoh...! seru Vanesa yang langsung masuk ke dalam hotel tanpa menunggu pemuda yang ada di sampingnya.

"Vanesa, tunggu, bareng dong masuknya kalau kamu nyasar aku ngak tanggung jawab lho."

Vanesa tidak. memperdulikan teriakan pemuda yang ada di belakang nya dengan santai dia melenggang masuk ke dalam.

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

kutukan cinta mampir

2022-07-13

0

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

wkwk ribut lg nih

2022-07-11

0

VLav

VLav

episode selanjutnya mana ya ka? mau liat kegilaan rendra nihh

2022-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab .1.BERUBAH
2 Bab.2.SALAH TINGKAH
3 Bab 3.EMOSI
4 Bab PUSING
5 Bab 5.KECEWA
6 Bab.6.TERKESIMA
7 Bab.7.TERLUKA
8 Bab.8.MASUK BAR
9 Bab.9.AKU MENCINTAI MU
10 Bab.10.MARAH
11 Bab.11.MENERIMA
12 Bab.12.MENIKAH
13 Bab.13.TIDAK ADA MALAM HOT
14 Bab. 14.SALAH SANGKA
15 Bab.15 MEMINTA
16 Bab.16.KESAL
17 Bab 17.MENUNGGU
18 Bab.18.BERBOHONG
19 Bab.19.HOTEL
20 Bab 20.MURKA
21 Bab.21.KEKUATAN SOTO
22 Bab.22.DIAM
23 Bab.23.KESAL.
24 Bab.24.KECEWA
25 Bab.25.RESAH
26 Bab.26.CEMBURU
27 Bab.27.BERHARAP
28 Bab.28 TERKEJUT
29 Bab 29. KESAL
30 Bab.30.TERHARU
31 Bab.31 APES
32 Bab.32.JOMBLO BERKARAT
33 Bab.34 RASA SENANG
34 Bab.34.BAHAGIA
35 Bab.35. TAKUT
36 Bab.36.WAS WAS
37 Bab.37.GERAM
38 Bab.38.KACAU
39 Bab.39 PERJANJIAN
40 Bab 40.MARAH
41 Bab.41 RESAH
42 Bab.42. KESAL
43 Bab.43.SENANG
44 Bab 44. CURIGA
45 Bab 45.ISTRI MUDA
46 Bab.46.SEDIH
47 Bab.47.KESAL
48 Bab.48.SEKALI TEPUK DUA LALAT KENA
49 Bab.49.MARAH
50 Bab.50.MALAS
51 Bab.51.KECEWA
52 Bab.52.GERAM
53 Bab.53.BOHONG
54 Bab.54.RESAH
55 Bab.55.GERAM
56 Bab. 56.GELISAH
57 Bab. 57.LURUHNYA GENGSI
58 Bab. 58.EMOSI
59 Bab. 59.KECEWA
60 Bab. 60.RESAH
61 Bab.61Bingung
62 Bab. 62.Emosi
63 Bab. 63.RENCANA
64 Bab. 64.DINGIN
65 Bab 65.KECEWA
66 Bab.66.ANCAMAN
67 Bab.67.MENANGIS
68 Bab.68.KALUT
69 Bab. 69.HANCUR
70 Bab. 70.KACAU
71 Bab. 71.HARU
72 Bab. 72.MARAH
73 Bab. 73.MINTA BUKTI
74 Bab. 74.TERKEJUT SEKALI
75 Bab. 75.SEDIH
76 Bab. 76.PERGI
77 Bab. 77.MENCARI
78 Bab. 78.TERKEJUT
79 Bab. 79.BINGUNG
80 Baby. 80.GAGAL BERTEMU
81 Baby. 81.KESAL
82 Bab. 82.CURIGA
83 Bab. 83.PENASARAN
84 Bab. 84.TERKEJUT
85 Bab. 85.MARAH
86 Bab. 86.EMOSI
87 Baby. 87.TERKEJUT
88 Baby. 88.MENGIKUTI
89 Bab.89.KECEWA
90 Bab. 90.TERKEJUT
91 Bab. 91.Diam
92 Bab. 92.KESAL
93 Bab. 93.HARAPAN
94 Baby. 94.GERAM
95 Bab. 95 Terkejut
96 Baby. 96.PANIK
97 Bsb. 97.PERJANJIAN
98 Baby. 98.TIDAK AKAN MUDAH
99 Bab. 99.TERPAKSA
100 Baby. 100.KADO KEMENANGAN
101 Bab. 101.KESAL
102 Bab. 102. MARAH
103 Bab. 103.MENERIMA
104 Bab. 104.MERASA DI ATAS ANGIN.
105 Bab. 105.KHAWATIR
106 Bab. 106.MENANGIS
107 Bab. 107.RENCANA
108 Baby. 108.SENYUM KEMENANGAN
109 Baby. 109.KABUR
110 Bab. 110.PINGSAN
111 Bab. 111.TERLUKA
112 Bab. 112.KECEWA
113 Bab. 113.GELISAH
114 Bab. 114.PERGI
115 Bab. 115.AKHIR KISAH
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Bab .1.BERUBAH
2
Bab.2.SALAH TINGKAH
3
Bab 3.EMOSI
4
Bab PUSING
5
Bab 5.KECEWA
6
Bab.6.TERKESIMA
7
Bab.7.TERLUKA
8
Bab.8.MASUK BAR
9
Bab.9.AKU MENCINTAI MU
10
Bab.10.MARAH
11
Bab.11.MENERIMA
12
Bab.12.MENIKAH
13
Bab.13.TIDAK ADA MALAM HOT
14
Bab. 14.SALAH SANGKA
15
Bab.15 MEMINTA
16
Bab.16.KESAL
17
Bab 17.MENUNGGU
18
Bab.18.BERBOHONG
19
Bab.19.HOTEL
20
Bab 20.MURKA
21
Bab.21.KEKUATAN SOTO
22
Bab.22.DIAM
23
Bab.23.KESAL.
24
Bab.24.KECEWA
25
Bab.25.RESAH
26
Bab.26.CEMBURU
27
Bab.27.BERHARAP
28
Bab.28 TERKEJUT
29
Bab 29. KESAL
30
Bab.30.TERHARU
31
Bab.31 APES
32
Bab.32.JOMBLO BERKARAT
33
Bab.34 RASA SENANG
34
Bab.34.BAHAGIA
35
Bab.35. TAKUT
36
Bab.36.WAS WAS
37
Bab.37.GERAM
38
Bab.38.KACAU
39
Bab.39 PERJANJIAN
40
Bab 40.MARAH
41
Bab.41 RESAH
42
Bab.42. KESAL
43
Bab.43.SENANG
44
Bab 44. CURIGA
45
Bab 45.ISTRI MUDA
46
Bab.46.SEDIH
47
Bab.47.KESAL
48
Bab.48.SEKALI TEPUK DUA LALAT KENA
49
Bab.49.MARAH
50
Bab.50.MALAS
51
Bab.51.KECEWA
52
Bab.52.GERAM
53
Bab.53.BOHONG
54
Bab.54.RESAH
55
Bab.55.GERAM
56
Bab. 56.GELISAH
57
Bab. 57.LURUHNYA GENGSI
58
Bab. 58.EMOSI
59
Bab. 59.KECEWA
60
Bab. 60.RESAH
61
Bab.61Bingung
62
Bab. 62.Emosi
63
Bab. 63.RENCANA
64
Bab. 64.DINGIN
65
Bab 65.KECEWA
66
Bab.66.ANCAMAN
67
Bab.67.MENANGIS
68
Bab.68.KALUT
69
Bab. 69.HANCUR
70
Bab. 70.KACAU
71
Bab. 71.HARU
72
Bab. 72.MARAH
73
Bab. 73.MINTA BUKTI
74
Bab. 74.TERKEJUT SEKALI
75
Bab. 75.SEDIH
76
Bab. 76.PERGI
77
Bab. 77.MENCARI
78
Bab. 78.TERKEJUT
79
Bab. 79.BINGUNG
80
Baby. 80.GAGAL BERTEMU
81
Baby. 81.KESAL
82
Bab. 82.CURIGA
83
Bab. 83.PENASARAN
84
Bab. 84.TERKEJUT
85
Bab. 85.MARAH
86
Bab. 86.EMOSI
87
Baby. 87.TERKEJUT
88
Baby. 88.MENGIKUTI
89
Bab.89.KECEWA
90
Bab. 90.TERKEJUT
91
Bab. 91.Diam
92
Bab. 92.KESAL
93
Bab. 93.HARAPAN
94
Baby. 94.GERAM
95
Bab. 95 Terkejut
96
Baby. 96.PANIK
97
Bsb. 97.PERJANJIAN
98
Baby. 98.TIDAK AKAN MUDAH
99
Bab. 99.TERPAKSA
100
Baby. 100.KADO KEMENANGAN
101
Bab. 101.KESAL
102
Bab. 102. MARAH
103
Bab. 103.MENERIMA
104
Bab. 104.MERASA DI ATAS ANGIN.
105
Bab. 105.KHAWATIR
106
Bab. 106.MENANGIS
107
Bab. 107.RENCANA
108
Baby. 108.SENYUM KEMENANGAN
109
Baby. 109.KABUR
110
Bab. 110.PINGSAN
111
Bab. 111.TERLUKA
112
Bab. 112.KECEWA
113
Bab. 113.GELISAH
114
Bab. 114.PERGI
115
Bab. 115.AKHIR KISAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!