Meskipun mood dan naf su nya tidak ada Rendra berusaha memberikan yang terbaik untuk istri kedua nya, sentuhan demi sentuhan dia berikan hingga membuat Tubuh Eva bergetar hebat menggelinjang merasakan setiap sentuhan yang diberikan Suaminya yang begitu pandai menghantarkan dirinya ke puncak kenikmatan yang sangat sulit untuk di katakan dengan kata-kata.
Desa han dan erangan terus meluncur lembut dari bibir gadis yang masih berusia sekitar sembilan belas tahun.
Cinta memang buta itulah mungkin kata-kata yang pantas untuk di sematkan pada Eva dia tidak perduli jika orang yang dia kagumi dan sukai adalah Suami dari kakaknya, bahkan demi cinta Eva rela kehilangan kehormatan dan hanya di jadikan sebagai istri kedua, itu pun hanya istri siri yang dia terima secara Agama, Rela dan rela karena cinta telah membutakan semua akal sehatnya, bahkan Eva tak pernah memikirkan bagaimana perasaan kakaknya jika mengetahui kenyataan bahwa wanita yang menjadi madunya adalah adiknya sendiri.
Sungguh memabukkan dan membuat Eva merasa kan candu yang luar biasa, kepiawaian Rendra dalam bermain Ranjang benar-benar membuat nya seperti terbang ke langit ke tujuh, Desa han demi Desa han terus meluncur tak karuan kala dengan sengaja Rendra memainkan jarinya di area Sensitif Eva.
Membuat Eva semakin menggelepar seperti ikan yang kepanasan dengan bibir terus mengeluarkan suara suara yang indah hingga dia mencapai titik puncak pelepasan.
Rendra yang pandai memanjakan pasangan nya di Ranjang dan kini sudah berhasil membawa Eva mendapatkan pelepasan terbaik nya sampai dua kali, Rendah bangkit dari atas tubuh Eva dan berjalan menuju kamar mandi menyudahi aksi nya, Melihat suaminya justru bangkit dan pergi Eva berseru manja.
"Mas, mau kemana?"
"Aku mau mandi!
"Tapi mas kan belum mencapai puncak nya kenapa berhenti dan pergi, aku belum membuat Mas Rendra puas."
Rendra Tersenyum tipis.
"Tidak perlu aku tidak apa-apa, kau beristirahat saja dulu aku mandi sebentar."
Eva mencerna perkataan suaminya apakah setiap laki-laki ada yang begitu, tidak masalah jika tidak sampai mencapai puncak kepuasan, bukankah di novel novel yang sering dia baca justru laki-laki itu sangat marah dan emosional jika tidak mendapatkan kepuasan, tapi ini kenapa Mas Rendra seperti biasa saja apakah Mas Rendra karena tipe cowok yang sangat pengertian dan berhati lembut."Eva sibuk bermonolog sendiri sambil senyum senyum.
Sementara Rendra di dalam kamar mandi menguyur tubunya sambil menggerutu kesal, hingga menghirup udara banyak banyak kemudian membuangnya dengan kasar.
"Wuuuuuuss..!Jika bukan karena tidak tega dan tidak enak hati, aku malas melakukan nya, ingin rasanya aku cepat bisa sampai di Jakarta aku sudah tidak sabar aku ingin tau apa kegiatan Vanesa di belakang ku, bahkan kalau bisa aku ingin menangkap basah kelakuan nya, dasar Wanita sialan sudah bersuami masih juga keganjengan, dasar wanita murahan."grutu Rendra berapi-api dengan mengepalkan tangannya yang tanpa sadar langsung melayang ke depan cermin yang ada di dalam kamar mandi.
"Praaaak..! bunyi suara Rendra meninju kaca cermin yang ada di depannya hingga membuat kaca itu pecah yang mana bunyi kerasnya membuat Eva yang tadinya berusaha tidur menjadi terperanjat kaget karena terkejut.
Dengan cepat kaki mungil Eva langsung berlari menuju kamar mandi. di gedor nya pintu kamar mandi dengan keras.
"Mas...mas Rendra, ada apa, apa kau baik-baik saja di dalam?"Eva bertanya dengan sangat panik terlebih Rendra belum menjawab pertanyaannya." tuh kan apa ku bilang, ini pasti seperti cerita di novel novel itu, Mas Rendra kan belum mendapatkan kepuasan jadi dia marah-marah aduh, aku harus bagaimana, ini."
"Tok.....!
"Tok....!
"Tok....!
Kembali Eva mengetuk pintu dengan sangat keras berulangkali. Di dalam kamar mandi Rendra yang merasa berisik dengan ketukan pintu dari Eva buru-buru membuka pintu kamar mandi.
"Apaan, sih Va, pakai gedor gedor pintu segala."Sungut Rendra yang tidak mampu mengendalikan rasa kesalnya.
Aih..aih bukan nya menjawab pertanyaan dari sang Suami Eva justru menatap tak berkedip melihat tubuh sang suami yang memiliki body
six pack dengan rambut basah yang masih menetes.
"Oh god...!Cakep banget my husband." desis Eva dalam hati.
Melihat Eva masih diam dengan terus memandangi nya membuat Rendra menjentikkan satu ujung jarinya nya pada kepala Eva.
"Hei....apa? kenapa jadi bengong begitu, seperti orang tak pernah melihat saja, cepet mandi sana, O,ya , aku habis ini langsung berangkat.
"Apa?" Mas mau berangkat sekarang?"
"Iya,"
"Tapi ini kan masih baru pukul sebelas masih lama kenapa harus buru-buru."
"Va, kerjaan ku di Jakarta banyak lagi pula aku sudah bolos satu hari kerja karena menemani mu, Temanku Dokter Bambang saja sudah pulang dari kemarin, sudahlah cepat kau mandi sehabis makan siang kita berangkat."
"Kita....!jadi Mas Rendra mau ajak aku ke Jakarta juga," Tanya Eva dengan hati berbunga-bunga senang.
"Tentu saja tidak,"
"Trus kenapa tadi bilang kita."
"Kita keluar dari hotel ini bareng trus berpisah jalur kita berbeda Naik pesawat pun juga pasti berbeda karena kita beda tujuan.
"Ya, kalau begitu sama saja, trus kapen Mas Rendra akan menemuiku."
"Sudah, itu kita bicarakan Nanti cepat mandi sana,"
Rendra mendorong pelan tubuh Eva masuk ke dalam kamar mandi kemudian dengan gerakan cepat menutup pintu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
💙« احت كمفرت»💙
Ish dia ngomongin dirinya sendiri tuh 😤
2022-07-17
0
💙« احت كمفرت»💙
Cerita dikit Thor, jadi aku kan liat tayangan infotainment di tv yang lagi piral itu yang suaminya selingkuh sama adiknya, dan seketika aku inget dong sama Eva hihi ampun aku langsung antusias cerita sama misua dan sayangnya dia nggak respon apa² wkwk
2022-07-17
1
Mamaperri
pingin tau kelanjutannya hubungan mereka, gimana kalo sang kaka tau adiknya menikah dengan suaminya.. 🤣🤣🤣Pasti seru
2022-07-06
0