Di dalam kamar usai acara pernikahan secara mendadak yang di lakukan Rendra dengan di saksikan Dokter Bambang sebagai saksi nya kini Rebdra dan Eva telah resmi menjadi suami istri meskipun pernikahan yang mereka lakukan hanya nikah siri.
Eva dengan manjanya bergelayut manis dan manja di samping Rendra yang sedang sibuk menghabiskan sisa makanan mie rebus buatan istri barunya.
"Mas, kita mau bulan madu kemana?"
Mendengar perkataan Eva Rendra langsung terbatuk-batuk.
"Uhuk....uhuk...!"
"Mas, pelan pelan kalau makan biar ngak tersedak begini, nih minum."
"Trimakasih,"
Karena pertanyaannya belum di Jawab kembali Eva bertanya lagi.
"Mas, kita bulan madu kemana?
Rendra menatap datar istri nya.
"Apa itu perlu."
"Tentu saja perlu, agar kita bisa semakin dekat dan pasti nya akan lebih Romantis, mas Rendra bilang tidak akan membeda-bedakan antara aku dan Mbak Nesa dulu Mas Rendra pasti mengajak Mbak Nesa berbulan madu masak aku tidak sih mas."
"Bersihkan aku sudah selesai makan, lain kali kamu harus belajar memasak agar aku tidak cuma kamu buatkan mie rebus saja."tegas Rendra sambil berlalu pergi dan melangkah masuk ke dalam kamar.
"Idih, justru memerintah lagi, bukannya menjawab. pertanyaan ku dasar suami aneh."
Dengan wajah cemberut dan bibir komat Kamit ngomel ngomel Eva membawa bekas makan Suami dan mencuci nya.
Setelah semua beres Eva langsung masuk ke dalam kamar, melihat suaminya membaca buku majalah Eva dengan manja merebahkan tubuhnya di atas pangkuan sang suami.
"Va...!Aku lagi baca jangan ganggu deh, oh ya tunggu sebentar, ada yang ingin ku berikan padamu."
"Apa itu?" tanya Eva dengan hati berbinar dia yakin pasti suaminya akan memberikan surprise yang cantik untuk hadiah pernikahan.
"Nih, minum."
"Apa, ini, kok mas ngasih aku obat ini, untuk apa obat ini mas, aku tidak perlu di kasih Obat perangsang aku masih kuat dan mampu melayani mu mas."
Mendengar jawaban nya Rendra mendelik seketika.
"Ini bukan obat perangsang, ini obat anti hamil."
"Apa...! obat anti hamil kok tega sih ngasih aku obat anti hamil, mas ngak cinta sama aku ya?"ucap Eva sambil menangis.
"Bukan begitu, kamu itu masih sekolah kalau hamil gimana."
"Aku mau berhenti sekolah untuk apa sekolah lagi aku sudah punya suami dokter dan kaya lagi jadi buat apa lagi aku sekolah aku mau berhenti."
"Hussst....!siapa yang mengijinkan kamu berhenti sekolah, sudah cepat minum."
"Tapi, mas!
"Cepat minum," teriak Rendra kesal yang mana mau tidak mau akhirnya meminum pil pemberian sang suami.
"Aku, sudah minum, sekarang katakan padaku kita akan berbulan madu ke mana?
"Tidak ada acara bulan madu."
"Tapi mas!"
"Stop, jangan bicara lagi aku capek aku mau tidur."
Tanpa menunggu jawaban dari Eva Rendra sudah Naik ke atas Ranjang dan tidur. Melihat suaminya begitu acuh dengan cepat Eva pun Naik ke atas Ranjang.
"Mas .! kok tidur sih ini kan malam pertama kita."
"Aku capek aku mau tidur dulu."
"Mas, lho... kok tidur sih apa mas ngak mau ku servis."
"Lain kali saja Va malam ini aku mau tidur jangan di ganggu dulu pening nih kepalaku."
"Lho, kok bisa pening, emang tadi Mas makan apaan?"
"Va, tolong jangan brisik."
"Baiklah, aku bikin Air hangat mau ngak?
"Sudah ku bilang, diam! jangan brisik." Rendra berteriak dengan sedikit keras dan dengan suara penuh penekanan membuat nyali Eva menciut dan beranjak pergi dari dalam kamar memilih duduk di depan Tv sambi menanggis.
"Hizk...hizk. ..kenapa Mas Rendra membentak ku padahal ini malam pertama kami bukan kah malam pertama itu malam yang paling indah, lalu Nasib ku sudah di acuhkan di tambah dengan di bentak hizk...hizk..!
Rendra menghela nafas panjang dan menghembuskan nya dengan perlahan mencoba menekan rasa kesal yang ada di dalam hatinya, perlahan-lahan Rendra bangkit dari tidurnya dan berjalan keluar menemui istri kecilnya yang sedang mrnanggis.
"Mas minta maaf, sudah buat kamu menanggis."ucap Rendra seraya mengusap lembut bulir bulir air mata yang jatuh di wajah cantik istri kecilnya dan mengecup perlahan membuat Eva berhenti menanggis badan memeluk erat suaminya.
"Aku, tidak mau Mas bentak lagi."
"Iya, aku minta maaf jangan nangis lagi ya."
Eva mengagguk.
"Apa boleh sekarang aku beristirahat."
"Ya, boleh Mas beristirahat lah Eva juga minta maaf sudah membuat Mas Rendra marah."
Rendra mengagguk sambil berjalan menuju ke dalam kamar. Di dalam kamar Rendra memandang benda pipih yang ada di depannya di tatapnya benda pipih itu dengan perasaan resah.
"Nesa, kok kamu tidak telpon aku, apa iya kamu senang aku tinggal sendiri di sana, memangnya benar aku itu tidak berarti apapun bagimu dan hanya laki-laki itu yang selalu kau puja, dasar Wanita sialan," Rendra mengusap wajahnya dengan kasar.
"Araaaaaagggghhhh.....! pruaaaakk..!
Bunyi benda jatuh yang terdengar sampai di luar kamar membuat Eva terkejut dan langsung berlari masuk ke dalam kamar.
"Mas...!"ada apa?"
"Tidak ada Va, cuma ngak sengaja saja njatuhin ponselku."
"Oh, kirain ada apa?" sudah mas bobo lagi beristirahat lah."ucap Eva sambil membetulkan selimut Rendra yang terlepas jatuh ke lantai pula.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Mamaperri
gimana ya, kalo nesa tau 🤔🙊
2022-07-05
0
VLav
hmmm, mulai deh masa2 eva menikmati jd istri rendra yg penuh skenario 😅 sutradaranya gila
2022-07-03
2
Senajudifa
maux rendra ini apa sh
2022-07-01
0