Rafael mencoba menghubungi kembali Ghisell namun kini ponselnya sengaja tidak Ghisell aktifkan, Rafael begitu sangat kalut, tidak bisa berpikir jernih. Dia terpaksa menelpon calon mertuanya.
"Ada apa, Raf?" terdengar suara Om Gibran disebrang sana.
"Saya mau telepon Ghisell tapi hapenya gak aktif Om, apa Ghisell ada di rumah?" tanya Rafael sambil fokus menyetir mobil, dia menelpon menggunakan haedset biar aman.
"Ghisell bilang mau bertemu temannya, mungkin hapenya lobet kali ya."
"Emm... oh gitu ya om, ya udah gak apa-apa, kalau begitu udah dulu ya om."
"Iya, Rafael."
Setelah menutup telepon, Rafael melihat ada pesan dari Chika .
[Rafa, kenapa kamu tega meninggalkan aku? Padahal selama ini aku orang yang paling ngerti kamu. Selalu setia menjadi tempat bersandar, mendengarkan keluh kesah kamu. Apa persahabatan yang terjalin selama 15 tahun itu gak artinya sama sekali?]
Rafael menghela nafas, menghentikan mobilnya di tepi jalan. Dia segera menelpon Chika. Terdengar suara isak tangis Chika.
"Rafael..." Chika mengucapkannya dengan suara isakannya.
"Chika, dengarkan aku. Aku sama sekali tidak membuang kamu. Kita akan tetap berteman. Tapi aku tidak bisa selalu menemani kamu. Sebentar lagi aku akan menikah, aku ingin fokus ke pernikahanku."
"Lalu bagaimana dengan aku? Apa kamu tau aku selama ini cinta sama kamu, Raf!"
Rafael tercengang mendengarnya, sama sekali tidak percaya dengan apa yang dia dengar, bagaimana bisa Chika mencintai dirinya?
"Kenapa kamu tidak bisa mencintai aku? Padahal selama ini aku yang selalu ada buat kamu."
"Bagaimana bisa kamu mencintai aku, bukannya kitu sudah saling berjanji tidak akan pernah saling jatuh cinta?"
"Buat kamu mudah, tapi buat aku tidak."
Rafeal mengusap kasar wajahnya, dia tidak tau harus berbuat apa sekarang. "Aku minta maaf, aku gak bisa balas perasaan kamu. Aku hanya menganggap kamu teman, bahkan aku menganggap kamu adik, itu rasa sayang aku ke kamu, gak bisa lebih."
Klik!
Rafael menutup panggilan teleponnya, sebenarnya dia tidak tega menjauhi Chika, tapi hidup adalah sebuah pilihan yang tidak bisa berjalan mulus sesuai keinginan, mau gak mau Rafael harus memilih dan pilihannya ingin memperjuangkan cintanya.
...****************...
"Jadi kamu sudah memutuskan Rafael?" tanya Bella sambil berjalan beriringan dengan Ghisell di basement apartemenn sana.
"Ya, Bell. Aku rasa itu yang terbaik buat kita, walaupun rasanya sangat menyakitkan." lirih Ghisell.
Mereka terkejut saat melihat mobil Ghisel terlihat baret terkena goresan dari mobil lain.
"Ya ampun, mobil kamu sell!" Bella terpekik kaget
Bella yakin ini mobil pasti ulah pemilik mobil sport berwarna merah di sebelahnya mobil Ghisell, setelah bertanya ke Security, ternyata mobil itu milik Raymond, yang tinggal disebelah Bella.
"Kamu tau orangnya?" tanya Ghisell.
"Belum sih, aku masih baru tinggal disini." jawab Bella sambil berpikir.
"Ya udah lah, Bell. Cuma baret doang."
"Ya tetap aja dia harus bertanggung jawab. Kamu tunggu dulu disini, biar aku yang nyamperin dia." Bella langsung main pergi begitu aja.
"Eh Bella... aish!" Ghisell tidak bisa mencegahnya karena Bella keburu pergi.
Siang itu Raymond sedang berteleponan dengan seseorang, "Oh jadi Miss Misterius itu sebentar lagi datang kesini?"
"Yup, betul sekali. Aku sudah bilang kalau kamu ingin berkencan panas dengannya."
"Hmm... aku mau lihat secantik apa dia, soalnya di instagram hanya pakai topeng saja, tapi sangat menggoda."
Ting-Tong
Raymond begitu sangat bersemangat saat bell pintunya berbunyi, saat membuka pintu dia mengira Bella adalah Miss Misterius itu. Dia memperhatikan Bella dari ujung kaki ke ujung kepala.
Hmm... ternyata semuanya efek kamera, tidak sesuai realita. Yang penting cantik lah!
Bella tidak mengerti mengapa pria itu menatap mesumm padanya.
"Aku datang kesini mau..."
"Aku juga mau, masuk aja!" Raymond menarik Bella dan melingkari pinggangnya, "Kita mau bermain gaya apa?"
Bella tidak mengerti, dia mengernyitkan keningnya, dia menepis tangan Raymond "Main? Maksudnya? Aku mau bahas soal mobil..."
Raymond malah terkekeh, rupanya Miss Misterius ini bersikap sok jual mahal, tapi sudah meminta imbalannya, "Baiklah nanti aku kasih mobil, yang penting tunjukan aksimu di ranjang seperti apa?"
Bella terbelalak, "Ran-ranjang?"
Raymond mencondongkan wajahnya untuk mencium Bella.
Bugh....
"Dasar kurang ajar!"
Bella reflek menendang benda yang paling berharga milik Raymond.
"Argghhh..." Raymond meringis, wajahnya begitu sangat memerah, menahan rasa ngilu dibagian benda pusakanya.
Bella jadi gelagapan, dia merasa kasihan tapi dia rasa Raymond pantas mendapatkan hukuman itu, dia memilih pergi dengan terburu-buru meninggalkan Raymond.
"Arrrghhh... masa depanku!" Raymond hampir nyaris pingsan, dia tidak bisa mengejar Bella. Dia hanya bisa meratapi kesakitannya di area inti tersebut. Wanita itu telah menghancurkan masa depannya.
...****************...
"Jadi kamu nendang bagian itu?" Tanya Ghisell pada Bella sambil menyetir mobilnya.
Bella bercerita setelah mereka meninggakan kawasan apartemen tersebut.
"Iya aku reflek, masa dia pikir aku pe lacur. Ih najis!" Bella bergidig ngeri.
"Wah bagaiamana kalau dia mati?"
"Apa iya cuma nendang aja bisa bikin orang mati?" Bella tidak mengerti.
" Katanya sih gitu, tapi aku juga kurang paham."
"Ya udah lupain aja masalah itu. Tadinya aku mau minta dia tanggung jawab gara-gara goresan di mobil kamu itu."
"Hmm ya udah, ini gampang kok. Tapi makasih ya sampai segitunya kamu demi aku!"
"Kita kan bestie! Eh aku masih penasaran bagaimana semalam rasanya jalan bareng cowok itu?" Bella sangat penasaran dengan cerita antara Ghisell dan Haikal.
"Biasa aja." jawan Ghisell singkat.
"Masa sih gak ada getaran di hati gitu, Sell?"
" Getaran di hati bagaimana? Kita baru bertemu beberapa kali."
"Iya walaupun begitu kalian sudah berbagi peluh dan de sah..." Bella tidak menuruskan pembicaraannya saat Ghisell menatap tajam padanya.
"Ishhh..."
"Hehe.... bercanda, Sell. Lalu apa keputusanmu? Apa nanti malam kamu akan datang ke festival itu?"
...****************...
...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...
...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat!...
...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalian....
...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Hafifah Hafifah
dateng g ya?
2025-01-20
1
Femmy Femmy
sahabat tidak tau diri😠
2024-07-06
1
YK
kuapokmu kapan!!!
2024-01-19
1