Ghisell celingak-celinguk mencari keberadaan sang pujaan hati. Dia tersenyum lebar saat melihat Rafael yang sedang berdiri seperti sedang menunggu seseorang.
"Apa dia sedang menungguku?"
Senyuman yang mengembang itu kini telah pudar saat melihat lelaki yang sangat dia rindukan malah berpelukan dengan wanita lain. Seketika Ghisell menghentikan langkah kakinya.
Hati Ghisell sangat hancur saat melihat Rafael berpelukam dengan Chika, orang yang dari dulu sangat menyukai Rafael. Ghisell memang mengetahui kedekatan mereka, tapi apa pantas mereka berpelukan erat seperti itu? Bahkan Rafael membalas pelukannya.
Ghisell memilih pergi dengan hati yang sangat terluka, Di tengah jalan Ghisell menangis , mengapa Rafael tega berpelukan dengan wanita lain padahal selama ini dia sangat setia kepada Rafael, mungkin karena pergaulan di luar negeri, kadang jika dia ada masalah suka melampiaskan dengan satu atau dua gelas wine.
Ghisell masuk ke dalam Klub malam, dia minum sendirian disana, awalnya hanya satu gelas, dua gelas bahkan kini entah berapa gelas yang dia minum. Sampai kepalanya sangat terasa pusing, bahkan pandangannya kabur.
"Aish... tega sekali kamu mengkhianati aku. Padahal banyak lelaki dia luar sana yang memohon-mohon untuk menjadi pacarku, apa selama ini kamu selalu begitu di belakang aku heuh?" Ghisell memaki-maki botol minuman yang dipegangnya.
Dia menjadi pusat perhatian disana. Termasuk Haikal yang sedang bertemu dengan sahabat lamanya, Raymond, mereka juga sudah beberapa kali meneguk minuman memabukan itu.
"An jir, tuh cewek cakep banget bro." Raymond mununjuk Ghisell yang sedang meracau.
Haikal menoleh ke gadis yang ditunjuk oleh Raymond, Haikal terfana saat melihat gadis yang tengah mabuk, sangat cantik, sangat begitu cantik!
"Lumayan nih jatah gue, akan gue buat dia men de sah di bawah kungkunganku!" kata Raymond, sang casanova.
Haikal tidak terima jika wanita yang cantik bak bidadari itu jatuh ke pelukan Raymond, "Gak kali ini jatah gue."
"Lah Elu si Vira mau kemanain lu?" tanya Raymond, dia tidak rela calon gebetannya di ambil.
Namun sayangnya Ghisell keburu bangkit, dia memutuskan untuk pergi dari sana, Ghisell berjalan sempoyongan, pandangannya begitu suram , Ghisell terpaksa meraba-raba dinding, dia malah masuk ke toilet khusus laki-laki.
Tentu saja ada pria yang sedang buang air bahkan airnya masih mengalir itu marah, "Hei dasar gadis ca bul."
"Mas, aku mau check in, aku pesen kamar satu." Saking mabuknya Ghisell kira dia sedang berada di hotel. Dia tidak mungkin pulang dalam keadaan mabuk, bisa-bisa dia kena omel sang mama, apalagi papanya.
Pria itu segera memasukan kembali joninya ke celananya, dia rasa tidak ada salahnya memanfaatkan situasi ini dengan wanita cantik seperti Ghisell, "Kamu mau menginap di hotel ya? Sini aku antar!" Pria itu langsung merangkul Ghisell, Ghisell yang sudah mabuk berat tidak bisa melawan, pasrah saja saat pria itu merangkulnya dan membawanya berjalan keluar dari WC khusus pria itu.
Namun langkahnya terhenti saat dihalangi oleh Haikal.
"Kamu siapa? Cepat minggir!" bentak pria itu.
Haikal menarik Ghisell agar terlepas dari pria itu, dia tau mereka tidak saling mengenal karena mendengarkan obrolan mereka, "Sayang, ayo kita pulang." Haikal berpura-pura menjadi pacarnya Ghisell.
Dan akhirnya pria itupun mengalah, pergi dari sana, dengan perasaan yang sangat kesal.
Ghisell yang tengah mabuk, dia tidak bisa berpikir jernih , semuanya tampak samar-samar, bahkan dia mengira Haikal itu Rafael, "Oh sayang, aku kangen kamu tapi kenapa kamu khianati aku?" Ghisell langsung memeluk Haikal sambil memukul-mukul dadanya dengan pukulan yang lemah.
Haikal terdiam, jantungnya berdetak hebat saat Ghisell memeluk tubuhnya. Mungkin karena dia sedang mabuk, aroma tubuh Ghisell membuatnya sangat bergairah.
"Sepertinya kamu mabuk berat, boleh aku pinjam handphone kamu? Aku akan menghubungi keluarga kamu untuk menjemput kamu kesini."
"Oh jangan, nanti aku di omelin papa dan mama." Ghisell mengatakan itu dengan sedikit menundukan kepala, kepalanya sudah terasa sangat pening.
"Hm.. ya sudah aku antar kamu ke hotel."
Ghisell yang sudah jauh dari kesadarannya pasrah saja. Padahal Haikal baru pertama kali bertemu dengannya tapi entah mengapa dia merasa begitu peduli pada gadis ini.
...****************...
...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...
...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat!...
...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalian....
...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Takdir Hidupku
pernah di posisi gisel pacaran selama 6Th tau² nya di tikung teman sendr, smpai ahir nya pelarian sakit hatiku ke🇭🇰 udh 8Th belum blik² mantan udh bahagia lah aku masih dlm kubangan masa lalu🥲
2025-02-24
0
Alexandra Juliana
Terpana Thor..pakai P bukan pakai F
2025-02-21
0
nobita
kepedulian Haikal pada Giselll membawa petaka...
2024-08-24
0