Lima

Pantulan sinar matahari bersinar terang menyorot di balik jendela kamar hotel itu, Ghisell terbangun dari tidurnya, dia terkejut begitu dia tersadar dirinya berada di sebuah kamar hotel, dia lebih terkejut saat menyadari tubuhnya begitu polos tidak memakai kain satu helaipun, hanya ditutupi selimut saja.

"Dimana aku?" lirihnya , dia meringis saat merasakan kepalanya sangat pusing akibat pengaruh alkohol.

Ghisell segera bangkit, namun dia merasakan perih di daerah intinya, "Argghhttt..."

Ghisell membelalakan mata saat melihat ada noda merah di seprai sana, apakah artinya semalam dia telah kehilangan keperwanannya?

"Aishh... apa yang telah aku lakukan? Siapa yang melakukannya?"

"Dasar bodoh! Kenapa aku kecolongan seperti ini? Padahal sebentar lagi aku akan menikah? Bagaimana kalau Rafael marah saat tau aku tidak perawan?" Ghisell mengutuk dirinya sendiri.

Terpukul! Tentu saja dia sangat terpukul, bahkan dia tidak mengenali siapa pria yang telah merenggut kehormatannya itu.

Di bawah aliran shower, Ghisell membersihkan badannya, bahkan menyabuni tubuhnya dengan kasar agar hilang semua jejak disetiap sentuhan pria yang sudah menidurinya itu. Tangisan Ghisell pecah, diiringi dengan suara gemericiknya air shower, dia telah kehilangan harta yang paling berharga untuknya. Rasanya hidupnya sudah hancur.

"Mengapa nasibku selalu sial sepert ini?"

Setelah berpakaian lengkap, Ghisell pergi ke apartemen sahabatnya karena dia masih tidak bisa membendung air matanya, dia tidak ingin mama dan papanya melihat dia menangis.

"Ya ampun, Sell, bagaimana bisa kamu tidur dengan pria yang tidak kamu kenal?" Bella sangat shock mendengar cerita dari Ghisell.

"Aku juga gak tau, Bell. Bagaimana ini? Bagaimana kalau aku hamil?" Ghisell masih saja terisak.

Bella mencoba untuk menenangkan sahabatnya itu, "Semoga aja nggak Sell, yang penting cukup satu kali aja, jangan terulang lagi. Lagian kamu kenapa harus mabuk segala." Bella mengusap-usap pundak Ghisell.

"Habisnya aku kesel dan kecewa sekali, aku sangat rindu dan ingin memberikan kejutan kepada kak Rafael. Eh ternyata dia malah asik berpelukan sama cewek itu, siapa yang gak marah coba. Kak Rafael kayaknya gak bisa juah dari Chika. Siapa yang gak enak kalau perhatiannya selalu terbagi, aku merasa dikhianati."

"Yah mungkin karena mereka sudah saling mengenal dari lama."

"Tapi setidaknya menghargai aku dong, Bell. Buat aku kedekatan mereka itu gak wajar, aku dan Galvin aja yang saudara kembar gak seperhatian itu. Oke aku mengerti kalau masih ada hubungan darah aku ngerti, tapi ini kan enggak. Tetap saja aku nyesek melihat kedekatan mereka."

Ghisell memandangi layar ponselnya, ternyata ada puluhan kali panggilan tidak terjawab dari Rafeal dan mamanya.

Drrrtt.... Drrrttt...

Kini giliran ada panggilan dari sang papa. Ghisell dengan memelas mengangkat telepon dari Papa Gibran.

"Ada apa, Pa?"

"Kenapa gak pulang ke rumah? Dimana kamu sekarang?" tanya sang papa dengan nada tegas, bagaimanapun Ghisell seorang wanita, pastinya Gibrab sangat mengkhawatirkan puterinya.

Ghisell berpikir sejenek, "Emm... Aku menginap di apartemen Bella , Pa." Ghisell mengacungakan dua jari kepada Bella sambil nyengir kuda karena telah membawa-bawa nama sahabatnya.

"Hhh..." Hanya itu reaksi Bella saat mendengar Ghisell membawa namanya sebagai perlindungan.

"Bella? Bella anaknya Reno?"

"Ya iya lah, Bella mana lagi? Ghisell cuma punya satu Bella. Nah ngomong saja sama orangnya." Ghisell malah memberikan ponselnya ke Bella.

"Ayo bantu gue Bell, please!"

Bella menghela nafas menatap tajam pada Ghisell, dia harus terpaksa berbohong demi melindungi sahabatnya. " Hallo om Gibran."

"Oh Bella, benar Ghisell menginap di apartemen kamu?"

" Emm... iya om." Bella berbicara begitu sambil memelototkan matanya kepada Ghisell.

"Oh ya udah bagus lah, om kira dia menginap di rumah Rafael, belum saatnya. Ya sudah om dan tante Ghea tenang kalau Ghisell beneran menginap di apartemen kamu."

Setelah menutup telepon, Bella mengeluh karena dia harus berbohong kepada Om Gibran dan Tante Ghea, "Ya ampun, demi kamu aku membohongi mereka."

"Ishh... kali-kali gak apa-apa kali, Bell." Ghisell teringat lagi dengan kejadian semalam, dia mengacak-acak rambutnya, "Aduh, nasib aku sekarang gimana Bella? Gimana caranya buat mengembalikan keperawanan aku? Apa bisa dijahit lagi Bell?"

"Ya gak bisa lah Sell, kalau Rafael terima kamu apa adanya pasti dia mau menerima kamu."

"Hari ini aku lagi gak mau bahas dia, aku masih kecewa sama dia."

"Iya setiap kamu teleponan sama aku, pasti bilangnya kecewa sama Rafael, tapi tetap aja besoknya bilang baikan lagi sama Rafael. Paling ntar juga baikan." Bella memang teman curhat yang baik untuk Ghisell.

"Enggak tau lah, ini di tempat umum mereka pelukan lho, aku gak tau sejauh mana kedekatan kak Rafael dengan cewek itu. Aku gak tau dibelakang aku mereka kayak gimana."

"Hmm... iya aku tau, Tapi yang pasti kamu lebih parah Sell, kamu itu sudah tidur lho sama cowok lain."

"Tapi itu saat aku gak sadar,"

" Tapi kamu ingat wajah cowoknya?"

Ghisell terdiam sejenak, dia menggetok-getok jidatnya, terlintas bayangan wajah Haikal saat menolongnya di Klub malam itu, "Emm... ingat sih, dia bilang mau antar aku ke hotel. Setelah itu aku gak ingat apa-apa lagi, beneran!"

"Ganteng gak?" Bella malah menggodanya.

...****************...

...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...

...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat!...

...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalian....

...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya!...

Terpopuler

Comments

Yaya Gea

Yaya Gea

beras udh jd uduk wkwk 🤣🤣🤣

2024-03-30

0

Yaya Gea

Yaya Gea

tak ada cowok yg bs dipercaya

2024-03-30

0

V3

V3

lanjutkan lagi ach 👏😘

2023-09-15

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delepan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat + Visual
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Bonchap 1
76 Bonchap 2
77 Bonchap 3
78 Bonchap 4
79 Bonchap 5
80 Bonchap 6
81 Bonchap 7
82 Bonchap 8
83 Bonchap 9
84 Bonchap 10
85 Bonchap 11
86 Bonchap 12
87 Bonchap 13
88 Bonchap 14
89 Bonchap 15
90 Bonchap 16
91 Bonchap 17
92 Bonchap 18
93 Bonchap 19
94 Bonchap 20
95 Bonchap 21
96 Bonchap 22
97 Bonchap 23
98 Bonchap 24
99 Bonchap 25
100 Bonchap 26
101 Bonchap 27
102 End
103 Semalam Dengan Istrimu
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Awal
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delepan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat + Visual
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Bonchap 1
76
Bonchap 2
77
Bonchap 3
78
Bonchap 4
79
Bonchap 5
80
Bonchap 6
81
Bonchap 7
82
Bonchap 8
83
Bonchap 9
84
Bonchap 10
85
Bonchap 11
86
Bonchap 12
87
Bonchap 13
88
Bonchap 14
89
Bonchap 15
90
Bonchap 16
91
Bonchap 17
92
Bonchap 18
93
Bonchap 19
94
Bonchap 20
95
Bonchap 21
96
Bonchap 22
97
Bonchap 23
98
Bonchap 24
99
Bonchap 25
100
Bonchap 26
101
Bonchap 27
102
End
103
Semalam Dengan Istrimu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!