Sepuluh

"Ya ampun, kamu kemana aja sih Sell, tadi aku balik lagi ke luar, kamu gak ada." tanya Bella, dia begitu mengkhawatirkan sahabatnya.

"Tadi aku ketemu cowok brengsek itu, dia malah bawa aku ke hotel." jawab Ghisell dengan nada penuh emosi.

Bella membulatkan mata, "Terus apa yang terjadi?"

"Aku berpura-pura gak ingat sama dia, makanya dia bawa aku ke hotel untuk membuat aku ingat. Sumpah aku jijik banget kalau ingat hal itu." Ghisell padahal ingin sekali melupakan kejadian itu, menganggap semua itu hanyalah mimpi buruk.

"Jadi dia gak macem-macem lagi sama kamu?"

Wajah Ghisell memerah saat mengingat Haikal mencium bibirnya, kalau di bilang gak macam-macam tapi dia emang macam-macam sudah menciumnya secara paksa. Tapi kalau dia jawab iya pasti Bella berpikir jauh tentang mereka, "Ng-nggak."

"Hmm... syukurlah kalau nggak." Bella bisa bernafas lega, "Tapi buat apa dia ingin kamu ingat soal kejadian itu?"

Ghisell duduk di samping Bella sambil memakan chiki milik sahabatnya itu "Dia meminta pertanggung jawabanku, aneh banget gak tuh cowok?"

Bella yang lagi ngemil chiki tawanya langsung meledak, sampai chiki itu berhamburan ke lantai, "Hahaha... Tunggu, tunggu dulu. Jadi dia minta tanggung jawab sama kamu, emang dia rugi apa?"

"Dia bilang dia melakukannya secara gak sadar dan itu pertama kalinya menanam benih pada tubuh orang, aku juga gak ngerti sama alesannya."

Bella mencoba mencerna ucapan sahabatnya itu "Oh jadi mungkin maksud dia itu dia gak ingin sembarangan menanam benih ke rahim wanita soalnya tau resikonya seperti apa, mungkin kayak gitu Sell, dan tapi tanpa kesengajaan dia sudah menanam benih ke kamu, jadi dia ingin kamu bertanggung jawab atas benih yang ada di rahim kamu itu, ya secara tidak langsung dia ingin kalian menikah. Berarti dia cowok baik-baik dong!"

Ghisell menghela nafas, "Baik gimana, dia nyebelin banget."

Drrrtt... Drrrttt...

Ponsel Ghisell bergetar. Dia melihat ada pesan dari Rafael.

[Sayang, bisa kita ketemu besok? Kita harus membahas soal pernikahan kita.]

Nikah? Ghisell baru tersadar kembali dia akan menjadi istrinya Rafael. Setiap dengar kata nikah membuat Ghisell frustasi, bagaimana kehidupannya setelah menikah dengan Rafael nanti yang selalu peduli sekali dengan sahabat wanitanya itu dan bagaimana dengan nasib dirinya jika Rafael menyadari dia bukan gadis lagi.

Ghisell memilih mengabaikan kembali pesan dari Rafael itu.

"Sell, sebentar lagi kamu akan menikah. Kedua orang tua kalian sudah pada setuju dan semakin akrab. Aku rasa kamu gak bisa menghindari terus dari pacar kamu itu. Kalian bicarakan lah secara baik-baik." Bella mencoba untuk memberikan saran lagi pada sahabatnya itu.

Ghisell hanya diam, dia merasa apa yang diucapkan Bella ada benarnya. Akhirnya setelah beberapa jam berpikir, Ghisell memutuskan untuk membalas pesan dari kekasihnya.

[Maaf baru balas pesan, oke kita ketemu besok.]

Rafael yang sedang mengobrol dengan adiknya di halaman depan rumah, dia nampak begitu sangat senang saat melihat pesan dari Ghisell. Rafael segera pergi ke kamarnya, dia langsung menelpon Ghisell sambil duduk di tepi ranjang.

"Hallo sayang, aku senang akhirnya kamu balas pesan aku, kamu kemana aja?" tanya Rafeal begitu Ghisell menjawab panggilan telepon darinya.

"Hmm... aku pikir mungkin kakak sibuk dengan sahabat kakak itu, sampai pelukan lagi. Kenapa gak sekalian aja jadian?" jawab Ghisell dengan juteknya.

"Jadi kamu datang ke pesta itu? Kamu cemburu sayang?"

"Memangnya aku gak boleh cemburu? Bukan cuma cemburu aja, aku merasa gak di..."

Rafael memotong pembicaraan Ghisell, "Sudah aku bilang beberapa kali sama kamu, aku dan Chika cuma temenan, aku harap kamu bisa ngerti itu. Di hati aku cuma ada kamu, jadi untuk apa kamu cemburu pada Chika? Sebentar lagi kita mau menikah lho, aku mohon kamu bisa bersikap dewasa sedikit."

Ghisell terdiam, setiap berdebat dia pasti yang kalah.

"Sayang, kita akan menikah. Tolong jangan membesarkan masalah yang membuat kita terus berantem." Pinta Rafael dengan nada memohon, "Tolong jangan curigaan gitu, aku cinta sama kamu, jadi udah ya jangan membahas masalah yang membuat kita berantem."

"Hmm... iya." hanya itu jawaban dari Ghisell.

"Udah jangan marah-marah, nanti luntur cantiknya. Kita ketemu besok ya."

Tetap saja Ghisell merasa kesal, tapi membahas di telepon gak ada gunanya juga. Lebih baik dia membahasnya saat bertemu nanti.

"Hmm iya, ya udah, aku capek kak, aku tidur dulu."

"Iya sayang, semoga mimpi indah."

"Iya makasih, semoga kakak juga mimpi indah."

Klik!

Ghisell menutup panggilan telepon, dia melihat ada pesan dari orang yang dia namai Brengsek itu.

[Hai Girl, siapa namamu? Ayo berkencan denganku besok.]

Dia ingin memblokir nomor Haikal, tapi dia berpikir sejenak, dia rasa ini saatnya membuat Haikal menyerah dengan memamerkan kemesraan dia dan Rafael nanti agar Haikal berhenti mengejarnya.

[Nanti besok sore kita ketemu di Cafe Star]

...****************...

...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...

...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat!...

...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalian....

...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya!...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

BODOH yg ada kalo kamu jadi nikah sama Rafael,Kamu yg selalu akan tersakiti..🙄🙄🙄

2023-12-19

0

epifania rendo

epifania rendo

lebih baik putus saja

2023-06-30

0

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Lanjutkan Thor 😄💪👍👍👍

2023-06-29

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delepan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat + Visual
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Bonchap 1
76 Bonchap 2
77 Bonchap 3
78 Bonchap 4
79 Bonchap 5
80 Bonchap 6
81 Bonchap 7
82 Bonchap 8
83 Bonchap 9
84 Bonchap 10
85 Bonchap 11
86 Bonchap 12
87 Bonchap 13
88 Bonchap 14
89 Bonchap 15
90 Bonchap 16
91 Bonchap 17
92 Bonchap 18
93 Bonchap 19
94 Bonchap 20
95 Bonchap 21
96 Bonchap 22
97 Bonchap 23
98 Bonchap 24
99 Bonchap 25
100 Bonchap 26
101 Bonchap 27
102 End
103 Semalam Dengan Istrimu
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Awal
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delepan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat + Visual
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Bonchap 1
76
Bonchap 2
77
Bonchap 3
78
Bonchap 4
79
Bonchap 5
80
Bonchap 6
81
Bonchap 7
82
Bonchap 8
83
Bonchap 9
84
Bonchap 10
85
Bonchap 11
86
Bonchap 12
87
Bonchap 13
88
Bonchap 14
89
Bonchap 15
90
Bonchap 16
91
Bonchap 17
92
Bonchap 18
93
Bonchap 19
94
Bonchap 20
95
Bonchap 21
96
Bonchap 22
97
Bonchap 23
98
Bonchap 24
99
Bonchap 25
100
Bonchap 26
101
Bonchap 27
102
End
103
Semalam Dengan Istrimu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!