[Aku sudah memakai salep luka yang kamu berikan itu. Terimakasih banyak dan aku harap kamu jangan bersedih lagi, setiap kamu bersedih, aku siap menjadi pendengar kamu dan menghibur kamu.]
Sudah dua jam Haikal mengirim pesan pada tapi hanya di read saja, tidak dibalas sama sekali. Namun bagi dia hanya di read saja itu bukan main senangnya daripada tidak di read sama sekali.
Haikal memeluk gulingnya dengan erat, dia membayangkan guling itu Ghisell, dia tersenyum seperti orang gila saat mengingat Ghisell memeluk dirinya, walaupun dia reflek karena ketakutan.
"Apa aku harus setiap hari membawanya kesana agar dia terus memelukku?" gumamnya.
"Arrghh.. dia menggemaskan sekali, membuat aku gak bisa tidur." Saking gemasnya dia ingin sekali menciumnya seperti pertemuan kedua itu tapi dia menahan diri karena ingin kelihatan kalau dia itu pria baik-baik dan serius padanya, karena itu Haikal berusaha menahan hasrat dan keinginannya.
Tenggorokan Haikal terasa sangat kering, dia segera beranjak meninggalkan kamar dan berjalan sambil bersiul menuju dapur.
Haikal membawa minuman bersoda di dalam kulkas, dan meneguknya.
"Ya ampun itu wajah kamu kenapa?"
Haikal dikagetkan oleh suara sang mama. Yang pada akhirnya dia harus di introgasi oleh kedua orang tuanya. Di ruang keluarga.
"Emm... kak Rafael belum pulang juga mah?" Haikal malah mencoba untuk mengalihkan pembicaraan ketika ditanya mengapa wajahnya banyak luka lebam.
"Mama juga gak tau, tadi dia bilang mau antar Chika dulu." jawab Karin, "Rafael mirip banget sama papamu itu , kurang peka, cuma Rafael lebih parah, mama cuma takut Ghisell sakit hati atas perlakuan dia yang gak bisa menjaga perasaan wanita."
"Siapa bilang papa gak peka? Papa dulu banyak berkorban buat mamamu ini, tapi mamamu malah mikirin mantannya." Bara malah membahas masa lalu.
Mereka yang mau mengintrogasi anaknya malah saling sewot. Haikal hanya terkekeh melihat kelakuan kedua orangtuanya, "Emm... ya sudah, Haikal pergi ke kamar dulu ya."
Karin langsung menjewer telinga Haikal, "Eh kamu mau kemana, mama belum selesai bicara!"
"A-aduh Ma, ampun Ma."
Kini giliran Bara yang meledek anaknya. Mamanya kalau marah memang mirip singa betina.
"Kamu berantem Haikal?" tanya Karin.
"Hmm... iya, tadi Haikal menolong seorang cewek, dia dipaksa mau di ajak ke hotel, makanya Haikal nolongin dia." Cerita Haikal dengan jujur.
"Gak mungkin kamu segitunya kalau kamu gak kenal ceweknya." Karin mensipitkan matanya menatap Haikal.
Haikal menghirup nafas sebentar lalu menghembuskannya lagi, berjaga-jaga kalau dia susah bernafas gara-gara di hukum sang mama, "Haikal mencintai dia, Ma. Bahkan Haikal ingin segera menikahinya."
"Menikah? Lalu bagaimana dengan Vira?" tanya Bara.
"Haikal akan membicarakan secara baik-baik kepada Om Fredi." jawab Haikal dengan sungguh-sungguh.
Bara menghela nafas berat, "Kamu harus memikirkannya dengan baik-baik. Vira sangat mencintai kamu."
"Haikal tau, Pa. Tapi ada yang harus Haikal pertanggung jawabkan." Haikal mengatakannya dengan gugup, dia lebih baik jujur karena takut jika sesuatu yang terjadi di luar keinginannya dan agar bisa lepas dari Vira.
Karin meraih kemoceng yang tergantung di dinding, dia menatap Haikal dengan tatapan tajam. "Maksudnya apa ini? Tanggung jawab apa?"
"Ja-jadi gini Ma," Haikal langsung berdiri untuk menghindari sang mama, dia pasti bakal kena pukulan dari kemoceng itu, "Waktu itu kita tidak saling mengenal dan sama-sama mabuk, Haikal cuma berniat menolongnya mengantarnya ke hotel, tapi..."
"Ish... ya ampun papa! Anakmu!" Karin terlihat marah.
"Anakmu juga." Bara tidak mau kalah.
"Sini kamu!" Karin menghukum Haikal dengan memukul-mukul bokhongnya oleh kemoceng.
"Aw...aw...sakit!"
"Berani kamu nidurin anak orang!"
"Iya Haikal salah. Makanya Haikal mau tanggung jawab. Beneran itu di luar kesadaran kita berdua, makanya dia kayak yang benci pada Haikal."
Karin berhenti menghukum Haikal, "Ya udah cepat yakin kan dia, bagaimana kalau dia hamil? Kamu harus segera menikahinya. Kalau dia belum luluh juga, biar mama yang turun tangan." Karin seorang wanita jadi dia akan mengerti dengan yang dirasakan seorang wanita.
"Iya, Ma. Itu biar jadi urusan Haikal."
"Sebenarnya papa kecewa sama kamu," Bara menatap tajam kepada anak bungsunya dengan tatapan yang begitu tajam setajam silet, tapi mau bagaimana lagi itu terjadi di luar kesadarannya "Yang pasti papa gak mau tau kamu harus bertanggung jawab terhadap gadis itu. Masalah Vira, nanti papa yang bicara langsung sama om Fredy." Sebagai seorang ayah pastinya Bara tidak ingin anaknya di maki-maki orang lain, dia yakin Fredy tidak akan mampu marah jika berhadapan langsung dengan Bara.
"Iya, pak. Maafkan Haikal, Haikal telah membuat mama papa kecewa." Haikal mengatakannya dengan sungguh-sungguh.
"Hmm... untuk apa minta maaf pada kita? Minta maaf pada gadis itu saja, ya ampun kamu nurun sama siapa sih?" Karin masih kesal.
"Ya mirip mamanya. Yang hidup urak-urakan gak bisa di atur. Tapi rasa tanggung jawabnya mirip papanya." Bara malah membanggakan diri.
"Ishhh..."
"Kita percepat saja pernikahan Rafael dan Ghisell bair nanti kita fokus ke pernikahan Haikal." Bara takut wanita yang ditiduri anaknya itu keburu hamil.
"Iya, Ma. Kak Rafael kurang sat sit set. Biar Haikal bantu Kak Rafael buat mempersiapkan pernikahan dia dan pacarnya itu." Haikal menawarkan diri untuk membantu sang kakak dalam mempersiapkkan pernikahannya.
...****************...
...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...
...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat!...
...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalian....
...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Takdir Hidupku
Semoga jantungmu aman Haikal krna calon iparmu juga calon istrimu,😁
2025-02-25
0
nobita
ya ampun aku gak kebayang ... gimana ya.. pertemuan mereka? Haikal. Ghisell.. Rafael...
2024-08-26
0
Qaisaa Nazarudin
Yeezzzz 💪💪💪💪👏👏👏 lope lope sekebon bunga,,pengertian banget ortunya,, Ntar jangan kaget ya papa mama,saat kalian tau siapa cewek nya 😂😂
2023-12-19
1