Tujuh Belas

[Aku sudah memakai salep luka yang kamu berikan itu. Terimakasih banyak dan aku harap kamu jangan bersedih lagi, setiap kamu bersedih, aku siap menjadi pendengar kamu dan menghibur kamu.]

Sudah dua jam Haikal mengirim pesan pada tapi hanya di read saja, tidak dibalas sama sekali. Namun bagi dia hanya di read saja itu bukan main senangnya daripada tidak di read sama sekali.

Haikal memeluk gulingnya dengan erat, dia membayangkan guling itu Ghisell, dia tersenyum seperti orang gila saat mengingat Ghisell memeluk dirinya, walaupun dia reflek karena ketakutan.

"Apa aku harus setiap hari membawanya kesana agar dia terus memelukku?" gumamnya.

"Arrghh.. dia menggemaskan sekali, membuat aku gak bisa tidur." Saking gemasnya dia ingin sekali menciumnya seperti pertemuan kedua itu tapi dia menahan diri karena ingin kelihatan kalau dia itu pria baik-baik dan serius padanya, karena itu Haikal berusaha menahan hasrat dan keinginannya.

Tenggorokan Haikal terasa sangat kering, dia segera beranjak meninggalkan kamar dan berjalan sambil bersiul menuju dapur.

Haikal membawa minuman bersoda di dalam kulkas, dan meneguknya.

"Ya ampun itu wajah kamu kenapa?"

Haikal dikagetkan oleh suara sang mama. Yang pada akhirnya dia harus di introgasi oleh kedua orang tuanya. Di ruang keluarga.

"Emm... kak Rafael belum pulang juga mah?" Haikal malah mencoba untuk mengalihkan pembicaraan ketika ditanya mengapa wajahnya banyak luka lebam.

"Mama juga gak tau, tadi dia bilang mau antar Chika dulu." jawab Karin, "Rafael mirip banget sama papamu itu , kurang peka, cuma Rafael lebih parah, mama cuma takut Ghisell sakit hati atas perlakuan dia yang gak bisa menjaga perasaan wanita."

"Siapa bilang papa gak peka? Papa dulu banyak berkorban buat mamamu ini, tapi mamamu malah mikirin mantannya." Bara malah membahas masa lalu.

Mereka yang mau mengintrogasi anaknya malah saling sewot. Haikal hanya terkekeh melihat kelakuan kedua orangtuanya, "Emm... ya sudah, Haikal pergi ke kamar dulu ya."

Karin langsung menjewer telinga Haikal, "Eh kamu mau kemana, mama belum selesai bicara!"

"A-aduh Ma, ampun Ma."

Kini giliran Bara yang meledek anaknya. Mamanya kalau marah memang mirip singa betina.

"Kamu berantem Haikal?" tanya Karin.

"Hmm... iya, tadi Haikal menolong seorang cewek, dia dipaksa mau di ajak ke hotel, makanya Haikal nolongin dia." Cerita Haikal dengan jujur.

"Gak mungkin kamu segitunya kalau kamu gak kenal ceweknya." Karin mensipitkan matanya menatap Haikal.

Haikal menghirup nafas sebentar lalu menghembuskannya lagi, berjaga-jaga kalau dia susah bernafas gara-gara di hukum sang mama, "Haikal mencintai dia, Ma. Bahkan Haikal ingin segera menikahinya."

"Menikah? Lalu bagaimana dengan Vira?" tanya Bara.

"Haikal akan membicarakan secara baik-baik kepada Om Fredi." jawab Haikal dengan sungguh-sungguh.

Bara menghela nafas berat, "Kamu harus memikirkannya dengan baik-baik. Vira sangat mencintai kamu."

"Haikal tau, Pa. Tapi ada yang harus Haikal pertanggung jawabkan." Haikal mengatakannya dengan gugup, dia lebih baik jujur karena takut jika sesuatu yang terjadi di luar keinginannya dan agar bisa lepas dari Vira.

Karin meraih kemoceng yang tergantung di dinding, dia menatap Haikal dengan tatapan tajam. "Maksudnya apa ini? Tanggung jawab apa?"

"Ja-jadi gini Ma," Haikal langsung berdiri untuk menghindari sang mama, dia pasti bakal kena pukulan dari kemoceng itu, "Waktu itu kita tidak saling mengenal dan sama-sama mabuk, Haikal cuma berniat menolongnya mengantarnya ke hotel, tapi..."

"Ish... ya ampun papa! Anakmu!" Karin terlihat marah.

"Anakmu juga." Bara tidak mau kalah.

"Sini kamu!" Karin menghukum Haikal dengan memukul-mukul bokhongnya oleh kemoceng.

"Aw...aw...sakit!"

"Berani kamu nidurin anak orang!"

"Iya Haikal salah. Makanya Haikal mau tanggung jawab. Beneran itu di luar kesadaran kita berdua, makanya dia kayak yang benci pada Haikal."

Karin berhenti menghukum Haikal, "Ya udah cepat yakin kan dia, bagaimana kalau dia hamil? Kamu harus segera menikahinya. Kalau dia belum luluh juga, biar mama yang turun tangan." Karin seorang wanita jadi dia akan mengerti dengan yang dirasakan seorang wanita.

"Iya, Ma. Itu biar jadi urusan Haikal."

"Sebenarnya papa kecewa sama kamu," Bara menatap tajam kepada anak bungsunya dengan tatapan yang begitu tajam setajam silet, tapi mau bagaimana lagi itu terjadi di luar kesadarannya "Yang pasti papa gak mau tau kamu harus bertanggung jawab terhadap gadis itu. Masalah Vira, nanti papa yang bicara langsung sama om Fredy." Sebagai seorang ayah pastinya Bara tidak ingin anaknya di maki-maki orang lain, dia yakin Fredy tidak akan mampu marah jika berhadapan langsung dengan Bara.

"Iya, pak. Maafkan Haikal, Haikal telah membuat mama papa kecewa." Haikal mengatakannya dengan sungguh-sungguh.

"Hmm... untuk apa minta maaf pada kita? Minta maaf pada gadis itu saja, ya ampun kamu nurun sama siapa sih?" Karin masih kesal.

"Ya mirip mamanya. Yang hidup urak-urakan gak bisa di atur. Tapi rasa tanggung jawabnya mirip papanya." Bara malah membanggakan diri.

"Ishhh..."

"Kita percepat saja pernikahan Rafael dan Ghisell bair nanti kita fokus ke pernikahan Haikal." Bara takut wanita yang ditiduri anaknya itu keburu hamil.

"Iya, Ma. Kak Rafael kurang sat sit set. Biar Haikal bantu Kak Rafael buat mempersiapkan pernikahan dia dan pacarnya itu." Haikal menawarkan diri untuk membantu sang kakak dalam mempersiapkkan pernikahannya.

...****************...

...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...

...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat!...

...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalian....

...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya!...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Yeezzzz 💪💪💪💪👏👏👏 lope lope sekebon bunga,,pengertian banget ortunya,, Ntar jangan kaget ya papa mama,saat kalian tau siapa cewek nya 😂😂

2023-12-19

0

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

🤔🙄😠

2023-06-29

0

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

😝😄🤣

2023-06-29

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delepan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat + Visual
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Bonchap 1
76 Bonchap 2
77 Bonchap 3
78 Bonchap 4
79 Bonchap 5
80 Bonchap 6
81 Bonchap 7
82 Bonchap 8
83 Bonchap 9
84 Bonchap 10
85 Bonchap 11
86 Bonchap 12
87 Bonchap 13
88 Bonchap 14
89 Bonchap 15
90 Bonchap 16
91 Bonchap 17
92 Bonchap 18
93 Bonchap 19
94 Bonchap 20
95 Bonchap 21
96 Bonchap 22
97 Bonchap 23
98 Bonchap 24
99 Bonchap 25
100 Bonchap 26
101 Bonchap 27
102 End
103 Semalam Dengan Istrimu
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Awal
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delepan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat + Visual
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Bonchap 1
76
Bonchap 2
77
Bonchap 3
78
Bonchap 4
79
Bonchap 5
80
Bonchap 6
81
Bonchap 7
82
Bonchap 8
83
Bonchap 9
84
Bonchap 10
85
Bonchap 11
86
Bonchap 12
87
Bonchap 13
88
Bonchap 14
89
Bonchap 15
90
Bonchap 16
91
Bonchap 17
92
Bonchap 18
93
Bonchap 19
94
Bonchap 20
95
Bonchap 21
96
Bonchap 22
97
Bonchap 23
98
Bonchap 24
99
Bonchap 25
100
Bonchap 26
101
Bonchap 27
102
End
103
Semalam Dengan Istrimu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!