Drrttt... Drtttt....
Mata Haikal berbinar-binar saat membaca jawaban dari Ghisell.
[Nanti besok sore kita ketemu di Cafe Star]
"Wah akhirnya dia merespon pesanku juga." Bukan main senangnya hati Haikal saat ini, dia rasa dia benar-benar sudah jatuh cinta pada wanita itu.
Paginya...
Kedua kakak adik itu terlihat sangat ceria tapi enggan untuk menceritakan apa yang membuat mereka ceria, bahkan mereka tersenyum-senyum saat sarapan pagi bersama keluarga.
"Anak kita pada kenapa, pa?" bisik Karin kepada suaminya.
"Mungkin mereka senang resmi menjadi CEO hari ini."
Rafael dan Haikal memang memiliki orang tua yang kaya raya, kedua orang tua mereka sama-sama memiliki perusahaan, Rafael menjadi CEO di K Grup yang menaungi banyak perhotelan dan restoran, K Grup adalah perusahaan sang mama, sebelum Haikal pulang Rafael memang sudah lama memimpin K Grup cuma baru diputuskan hari ini dia menjadi CEO seutuhnya. Dan Haikal menjadi CEO di Neo Grup yang bergerak dibidang kunstruksi yang tentunya telah banyak bekerjama dengan berbagai macam perusahaan besar.
Karena pertama kalinya Haikal masuk kerja, Bara tidak melepas begitu saja pekerjaan Haikal, dia harus membimbing dulu sampai Haikal bisa.
Haikal sangat mengagumi sang papa, dia selalu berharap dia bisa menjadi Bara yang hanya mencintai satu wanita di dalam hidupnya dan dia juga pekerja keras.
"Nah nanti kita akan bekerjasama dengan Adva, kebetulan Adva mau membuka Departemen Store Fashion di Kota C."
"Waw Adva? Branded mahal itu!"
"Iya kebetulan kalau di Indonesia pemegangnya Bu Ghea, dia calon mertua kakak kamu." jelas Bara.
"Owh... gitu ya, harusnya Kak Rafael yang pegang Neo biar bisa lebih akrab dengan calon mertuanya."
"Kalau tau dari awal pasti kakak kamu milih CEO disini, tapi mau bagaimana lagi dia sudah dua tahun jadi CEO di K Grup. Apalagi ini pertama kalinya Adva mau bekerjasama dengan kita. Ya namanya bekerja harus profesional."
"Hmm iya papa benar."
Sementara itu di Kantor Utama Adva, Ghisell mengikuti Bella ke kantor, Bella adalah sekretasris sang mama, dia memang kuliah hanya sampai D3 saja dan langsung ditawari pekerjaan oleh Mamanya Ghisell. Kebetulan kedua orang tuanya memilih membuka usaha kecil-kecilan di luar kota untuk menikmati hari tua, jadi Bella memilih tinggal dia apartemen sendirian.
"Nah nanti kamu yang menggantikan mama, Ghisell." Ghea ingin Ghisell yang jadi penerus perusahaan Adva di Indonesia, Adva memang mendunia , salah satunya di Amerika yang dipegang oleh tantenya Ghisell.
"Hmm... padahal aku lebih tertarik di Once dengan perusahaan papa." keluh Ghisell..
"Adva lebih cocok sama kamu , kamu kan wanita sayang." ucap Ghea dengan santai.
"Galvin gak akan benar kalau di Once, Ma. Bakalan ketemu artis dan model mulu pasti bakal nambah koleksi tuh." Ghisell mengadukan kelakuan saudara kembarnya itu.
"Emang dia gak berubah? Masih playboy?" Tanya Bella, penasaran.
"Ya gitu, katanya nurun sama papa."
"Hmm itu dulu sebelum papa mengenal mama, papa sekarang berubah menjadi papa yang baik dan setia pada kita." Sang mama membela suaminya. "Oh iya maaf ya Bell, Ghisell baru pulang tapi sudah merepotkan kamu."
"Oh nggak ko tante, malah aku senang Ghisell menginap di apartemen aku, jadi kan Bella ada teman."
Ghisell melihat jam di ponselnya, tak terasa ternyata sore, dia sangat bersemangat ingin bertemu calon suaminya itu.
"Ma, Ghisell pergi dulu ya." Ghisell mengatakannya dengan bersemangat. Dia memeluk mamanya dengan manja.
"Memangnya mau kemana?" Ghea mengelus rambut Ghisell dengan lembut.
"Bertemu Kak Rafael, Ma." Ghisell mencium pipi sang mama, "Dah mama!" Ghisell segera pergi dari sana.
Hanya butuh waktu 10 menit Ghisell sudah sampai di Cafe Star, dia membelalakan mata saat melihat Haikal yang tiba duluan. Dengan terpaksa dia menghampirinya.
"Hai Girl." Sapa Haikal sambil tersenyum manis.
Ghisell tak membalas sapaan Haikal, dia duduk si meja yang sama dengan Haikal.
"Sebentar lagi calon suami aku akan datang." Ghisell memberitahu Haikal agar Haikal bersiap-siap untuk menyerah padanya.
"Lalu?" Tanya Haikal dengan tenang.
"Aku hanya ingin membuktikan pada kamu kalau aku beneran punya pacar dan kamu harus berhenti mengejarku."
Haikal tersenyum geli, "Sudah aku katakan kau adalah milikku. Jadi aku tidak akan menyerah."
"Karena itu aku ingin membuat kamu sadar, kalau kita tidak bisa bersama. Kamu tunggu saja disini, aku akan duduk di meja itu bersama pacarku." Ghiselll menunjuk salah satu meja disana, tanpa menunggu persetujuan Haikal, Gisell langsung pergi ke meja yang ditunjuknya dan duduk di kursi sana.
Satu jam...
Dua jam...
Ghisell menunggu kedatangan Rafael tapi Rafael belum datang juga, membuat dia kesal saat melihat Haikal yang tersenyum miring sambil menyilangkan tangan memperhatikannya seakan sedang meledeknya. Pria itu masih setia menunggu apa yang ingin ditunjukan Ghisell padanya.
Haikal berjalan dengan santai, dia memberikan segelas jus kepada Ghisell, "Ini sudah dua jam lho pacar kamu belum datang juga."
"Jangan duduk disini! Pergi ke tempat kamu yang tadi." Ghisell malah mengusir Haikal.
Haikal menurut saja, dia juga penasaran apa yang ingin Ghisell tunjukan padanya, padahal Ghisell mau menunjukan apapun tidak akan membuat dia menyerah, Haikal tidak pernah bisa melupakan kejadian malam panas itu bersama Ghisell.
Ghisell nampak gusar, bahkan sekarang sudah tiga jam dia menunggu kedatangan Rafael, dia belum datang juga, apalagi sore sudah berganti dengan malam. Dengan kesal Ghisell menelpon Rafael.
"Kak, kamu dimana?"
"Maaf sayang, maaf belum sempat ngabarin. Aku lagi di rumah sakit."
Ghisell sangat terkejut mendengarnya, "Kakak sakit?"
"Bukan, Chika sakit, demamnya malah makin parah. Gak apa-apa ya kita batal ketemuan hari ini? Biar nanti kakak datang ke rumah kamu atau nanti saja kakak hubungi kamu lagi."
Klik!
Rafael langsung menutup teleponnya, karena dia masih mengurus ini itu di rumah sakit. Terpaksa dia yang ngurusnya karena mamanya Chika masih di luar kota, Rafael mau memberitahu tante Hani tapi Chika melarangnya karena dia takut mengganggu pekerjaan sang mama.
...****************...
...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...
...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat!...
...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalian....
...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Hafifah Hafifah
belum nikah aja prioritas rafael adalah chika bukan ghiseel apakabar tuh lw udah nikah jangan" pas mau malam pertama malah ditinggal gara" dramanya sichika yg caper
2025-01-20
2
Alexandra Juliana
Dah lah Sell..putusin aja tuh si Rafael, ga akan benar klo dilanjut juga. Nanti akan ttp sama, pernikahanmu akan trs direcokin si Chika
2025-02-21
0
aas
hadeeeh udh nunggu 3 jam ga dikasih kabar eh malah nungguin cewek lain di RS. sakitnya disini sell 💔 🥺
2025-01-30
0