Para model satu persatu keluar membawakan pakaian yang terikat kerjasama dengan mereka.
Jalan yang elegan dengan pinggang yang melenggak-lenggok dan ekspresi datar mampu menyihir satu studio tempat catwalk berlangsung.
Mereka yang terpesona tampak diam menikmati satu persatu model dengan pakaian mereka.
Ketika model itu keluar maka MC akan menyebutkan nama perusahaan dari pakaian yang di pakai para model itu.
"Buana's group."
Model cantik dengan rambut kribo dan kulit hitam keluar dengan memakai brocade mini dress blue.
Ia berjalan dengan melenggak-lenggok dan wajah datarnya membawakan dress dari Buana's group untuk di lihat orang-orang.
Dress nya sangat pendek, bagian d*da nya terbuka menampakan bel*han yang sexy sementara punggungnya tetap diberikan tertutup.
"Liana's group." ucap Mc tersebut.
Model dengan kulit putih khas orang korea dan rambut yang di ikat keluar dengan memakai kim shui butterfly mini dress.
Dress yang bagian atasnya sedikit terbuka di tambah tali yang mengikat lehernya dengan corak sayap kupu-kupu berwarna biru dan hijau terlihat sangat cantik.
"Athana's group."
Model berparas bule membawakan pakaian dari Athana's group. One shoulder ballon dress black pink.
Dress dengan satu belahan bahu yang terbuka lebar sementara satu bahu yang lain tertutup dengan kain yang mengembang sampai lengan terlihat begitu mewah. Apalagi memadukan warna hitam dan pink, ada corak kupu-kupu di warna hitamnya dan gambar seperti batik di warna pink nya.
Banyak perusahaan terkenal dari dalam maupun luar Negeri yang datang. Ada Maxime, Winter, Summer, Arsen yang menjadi perwakilan De Willson group.
Magma tidak hadir karena perusahaanya tidak ikut serta dengan catwalk hari ini. Mungkin perusahaannya akan ikut tahun depan.
Dia hanya duduk santai di kursi kebesarannya di kantor dengan menonton catwalk hari ini di laptop miliknya.
Maxime sudah berbicara beberapa minggu lalu kepada Lalita yang biasanya mengatur penampilan Laura.
Dia meminta kepada Lalita agar Laura memakai salah satu pakaian yang di tunjuk Maxime. Sampai hari kemarin tiba, Laura malah enggan memakai pakaian tersebut dan memilih membawa pakaian dari Mahavir group tanpa sepengetahuan Magma.
Maxime belum tahu akan hal itu, hanya Winter yang sudah tahu tapi tetap datang ke studio.
Lalita duduk di samping Ayahnya, Arsen. Ia tampak risau menunggu keluarnya Laura.
Laura di tunjuk sebagai model penutupan. Dimana dirinya keluar paling akhir, puluhan model sudah keluar sampai akhirnya terlihat giliran Laura yang keluar.
"Mahavir's group."
Maxime, Arsen dan Summer terlihat kebingungan. Pasalnya mereka tahu, Laura di tampilkan di akhir dan kenapa bukan perusahaan De Willson yang memanggil keluarnya perempuan itu.
"Ar ..." panggil Maxime meminta penjelasan kepada Arsen.
Arsen mengangkat kedua bahunya, dia juga tidak tahu dan tidak mengerti. Apa mungkin kesalahan MC hanya itu yang ada di otak Arsen Ayah Laura.
Mata Magma melebar sempurna ketika nama perusahaanya di sebut. Padahal ia tidak ikut serta dalam acara tersebut.
Laura keluar dengan jacquemus dress. Dress yang terlihat simpel dengan warna putih tulang tanpa corak, dress yang di berikan sentuhan terbuka di bagian belakang dan di bagian samping.
Ketika Laura melangkah bagian kaki jenjangnya yang mulus terpampang jelas. Rambut pirangnya di biarkan tergerai indah dengan belahan di bagian tengah.
Kedua sisi rambut disibak ke belakang telinga. Ia juga memakai anting emas yang besar dan menenteng tas kecil dengan warna senada. Heels nya berwarna coklat.
Langkahnya yang elegan di tambah tubuh langsing nya membuat Laura tampak stunning di bandingkan model yang lainnya.
Gaya yang di pakai Laura ini memberikan kesan strong pada wajahnya keseluruhan.
Apalagi Laura adalah model termahal yang sudah go internasional. Dunia mengenal perempuan itu, dunia mengenal sosok Laura Zahaira Bachtiar putri pertama Arsen Zahair Bachtiar dan kerabat dari Keluarga De Willson.
Magma segera menelpon Lail.
"Kenapa dia memakai dress dari kita, Lail?" tanya Magma tidak sabaran.
"Maaf Tuan, saya juga tidak tau. Mungkin ada kesalahan dari desainer kita, saya akan mencaritahu Tuan ..."
Magma berdehem lalu mematikan panggilan telpon nya. Yang menjadi masalah adalah jacquemus dress yang di pakai Laura adalah satu-satunya milik Mahavir group yang belum di keluarkan secara resmi oleh perusahaan itu karena masih banyak pertimbangan yang perlu di lakukan.
Desainer yang bekerja sama dengan Magma baru akan mendemo kan dress tersebut ketika meeting nanti. Apa dress itu harus di produksi dan di pasarkan atau tidak, tapi Laura sudah lebih dulu memakainya, ini sudah seperti teknik marketing tanpa persetujuan dari pemiliknya, Magma mahavir.
Magma menghembuskan nafas dengan memijat keningnya.
Ketika acara selesai, semua model kembali mengganti pakaian mereka.
"Aku menunggu penjelasan darimu, Ar ..." kata Maxime dengan wajah kesal lalu pergi di ikuti Winter dan Summer di belakangnya.
Arsen menghembuskan nafas, ia berdiri menyenderkan punggungnya di dinding menunggu putrinya keluar dari ruang ganti.
Kenapa tidak ada konfirmasi dulu dengan dirinya kalau Laura tidak mau memakai pakaian dari De Willson group.
"Eh, Dad ..." Laura terhentak kaget ketika melihat Ayahnya berdiri di depan pintu ruang ganti.
Arsen menoleh dengan amarah di ubun-ubun. Ia menarik diri dari dinding, berjalan mendekati putrinya.
"Kau ..." desis Arsen. "Kenapa kau memakai pakaian dari Mahavir group!!"
"Aku bekerja dengan perusahaan itu, Dad."
"Apa?" Arsen menautkan kedua alisnya. "Sejak kapan Laura?!"
"Lumayan lama ..."
"Kenapa tidak bilang dengan, Dad? kau sudah bekerja dengan De Willson puluhan tahun, Laura!!"
"Aku tidak hanya terikat dengan satu perusahaan saja, Dad tau itu kan."
"Iya. Tapi setiap catwalk, pakaian De Willson yang selalu kau bawakan, Laura!! kenapa hari ini malah perusahaan Magma, Dad tidak perduli jika kau bekerja dengan Magma karena itu sebatas pekerjaan. Tapi untuk catwalk seperti ini kau harus membawa nama perusahaan keluargamu, Dad bekerja puluhan tahun dengan De Willson, Laura ... Dad kecewa denganmu!!"
"Dad aku berhak memilih baju seperti apa yang ingin aku pakai. Hari ini aku merasa cocok dengan dress dari Mahavir group."
"Mommy mu juga akan kecewa denganmu Laura ..." Arsen kemudian pergi meninggalkan putrinya yang terus berteriak.
"DAD ..."
Nafas Laura menggebu-gebu melihat kepergian Ayahnya. Tidak pernah Arsen sekesal ini dengan dirinya, apalagi Laura merasa ini bukan masalah besar.
Ia sengaja tidak memberitahu keluarganya sebelum catwalk di mulai karena takut keluarganya melarang Laura memakai pakaian dari Mahavir group.
"Lagipula De Willson sudah cukup terkenal sekalipun aku tidak membawakan bajunya," gumam Laura dengan kesal sambil tangan bersedekap dada.
"Arrrgghh!!" Laura menghentak-hentakan kakinya kesal lalu kembali ke ruang ganti hanya untuk menenangkan pikirannya sebelum pulang dan bertemu dengan Ibunya, Miwa.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
lid
lanjut thor
2022-06-28
0
Mr.VANO
smg maxe dan maqma tdk stembakan,aduuh laura kau bukak koreng lama
2022-06-13
0
Navalia Putri
kapan up thor aku tnggu ❤️❤️
2022-06-04
1