Magma yang seharusnya pergi menemui Lail harus terganggu dengan adanya anak kecil yang sedang bermain mobil-mobilan duduk di samping Magma. Ini gara-gara Maxime yang menitipkan Reagan kepada dirinya yang tidak suka anak kecil.
Mbbemmm ... Mbemmm
Mbem mbem mbem ...
Magma menghela nafas kasar. Soal menjaga anak kecil dia tidak pintar sama sekali.
Mbemmmmm ...
Reagan semakin meninggikan suaranya dengan melajukan mobil mainan nya di jendela.
"Om mau ais kim om ..." pintanya.
"Apa?" tanya Magma tidak mengerti.
"Ais kim."
"Hah?"
"Ais kim, om. Ais kim ..." ulang Reagan.
"Oh ... ice cream?"
Reagan mengangguk cepat.
"Tidak ada!!"
Seketika wajah Reagan berubah sedih. Magma melihat tanda-tanda anak itu akan menangis.
"Huaaa ..."
"Eh, iya .. iya ... diam-diam!! kita beli ice cream sekarang.
"Yeayyy ..." Reagan menyengir senang membuat Magma menggelengkan kepala beberapa kali.
"Om lambut om sama ya, sama aku."
"Hah?"
"Lambut om sama ya ama aku." Reagan memegang rambutnya sendiri.
"Oh ... rambut ..." Magma berasa main tebak kata dengan anak kecil ini. Reagan mengatakan itu karena rambut Magma sedikit gondrong sama seperti rambut mangkuk Reagan.
"Tidak, rambutku lebih bagus dari pada rambutmu. Rambutmu jelek dan tidak terawat, cih."
Mendengar itu Reagan memanyunkan bibirnya membuat Magma lagi-lagi menghela nafas.
"Oke ... oke ... rambutmu bagus, sangat bagus!!"
"Hehe." Reagan cengengesan tidak jelas mendengat ucapan Magma barusan.
"Menyebalkan sekali anak ini!" gumam Magma pelan.
*
"Sok ... gosok ... gosok ... sok ... gosok ... gosok ... Daddy kuwal!" Reagan berteriak seraya menggosok guci abu di kamar Winter.
Sementara Magma hanya duduk bersila di lantai dengan memegang ice cream milik anak itu sambil menonton anak curut yang tidak jelas di depannya. Dari tadi terus menggosok guci, di pikir itu teko ajaib.
"Sudah belum?" tanya Magma dengan malam.
"Bental, om. Daddy belum kuwal."
"Sok ... gosok ... gosok ... Daddy, Yula kuwal!!"
"Berapa kali aku harus bilang mereka tidak ada di guci," gumam Magma yang sudah lelah berbicara dengan Reagan kalau Winter dan Yura sedang jalan-jalan bukan tidur di guci.
Beberapa menit kemudian Reagan kembali menangis histeris karena merasa gagal mengeluarkan Winter dan Yura dari guci.
Magma berdecak lalu menyumpal mulut kecil Reagan yang terbuka dengan ice cream.
"Makan ice cream saja, jangan menangis."
Reagan mengambil ice cream di mulutnya lalu kembali menangis. Magma menggaruk kepalanya frustasi, dia tidak pintar membujuk anak kecil.
"Aku harus apa agar kau berhenti menangis ..."
"Mau Daddy huaaaa ..."
Tangisnya semakin keras, Magma benar-benar bingung. Dia tidak bisa menelpon Yura karena ponselnya rusak, dia juga tidak tahu nomor Lail, Yura atau Winter. Walaupun ada telpon rumah.
Alhasil pria itu menggendong Reagan dan membawanya keluar, dia berkeliling ke halaman belakang mansion Winter seraya terus membujuk Reagan agar berhenti menangis.
Dan di halaman belakang ia menemukan bola.
"Mau main bola tidak?" tanya Magma.
"Tidak ..." sahut Reagan sambil menangis sesengukan.
"Kau bisa main bola tidak?"
"Tidak ..." sahut Reagan lagi tanpa menghentikan tangisnya.
"Yasudah coba dulu kalau tidak bisa, om akan mengajarkanmu oke ..."
Magma menurunkan Reagan lalu mengambil bola di dekat pohon. Magma menyuruh Reagan mengejar bola tersebut, Reagan yang tadi nangis terlihat bersemangat ketika mengejar Magma. Dia tertawa sambil berusaha mendapatkan bola itu.
*
Selesai main bola mereka duduk di kursi, Magma meneguk minuman kaleng sementara Reagan hanya meminum air putih biasa.
Tiba-tiba satpam datang menghampiri mereka. Dia satpam yang menjaga mansion Winter, Magma berpikir untuk satpam itu menghampirinya.
"Tuan Magma ya ..."
Magma mengangguk.
"Saya dapat nomor Tuan dari uang seribu, benar lagi ngadain undian berhadiah Tuan?" tanya nya.
Magma mengerutkan dahinya. "Apa maksudmu?"
"Ini Tuan ..." Satpam memberikan uang seribu kepada Magma.
Magma merasa tidak ada harga dirinya, nomor dirinya di sebarkan di uang seribu. Ia membaca tulisan di nomor itu.
Undian berhadiah bagi siapapun yang menghubungi Magma Mahavir Kakak dari Ayura Aletta dan Kakak ipar dari Winter Louis De Willson. Menghubungi Magma tepat di jam 12 malam akan memenangkan uang satu milyar rupiah.
Magma melebarkan mata melihat nomor dirinya di tulis di sana dengan kalimat panjang lebar seperti itu.
"Benar Tuan?" tanya Satpam kembali.
"Tidak, ini bohong. Kau dapat uang ini darimana? ini nomor baruku, seharusnya tidak di sebarkan seperti ini ..."
"Saya dapat dari penjual gorengan Tuan, tidak tahu dia dapat darimana. Sepertinya sudah banyak orang yang tahu nomormu Tuan."
Magma menghembuskan nafas kesal. "Itu penipuan, aku tidak mengadakan undian apapun. Pergilah!"
Satpam itu pergi karena nada bicara Magma sudah terdengar sangat jengkel. Ekspresi wajahnya tiba-tiba menakutkan.
*
Setelah mengantar Reagan kembali pulang ke mansion Summer. Ia langsung pergi ke apartemen tempat Lail tinggal.
Magma memberikan uang seribu itu kepada Lail. Lail menerima dan membacanya kemudian menggeleng pelan.
"Aneh-aneh saja manusia jaman sekarang, suka sekali menganggu privasi orang."
Lail kembali menyimpan uang itu di meja kemudian menatap Magma.
"Lebih baik untuk beberapa hari kedepan, anda tidak perlu memakai ponsel Tuan. Urusan pekerjaan masih ada saya yang bisa menghendel Adrian di Spanyol, untuk menghubungi temanmu anda bisa pakai ponsel saya ..."
Magma mengangguk setuju. Ada hal lain yang lebih penting dari tersebarnya nomor Magma.
"Aku berencana membuat cabang perusahaan kita di sini ..."
"Benarkah?"
Magma mengangguk.
"Itu bagus Tuan, saya sangat setuju. Bulan ini ada mobil baru yang segera launching, skincare dan juga tas. Kita bisa memakai model perempuan untuk menjadi brand ambassadornya di sini Tuan ..."
"Seperti?" tanya Magma.
"Laura ... sepupu Winter. Kebetulan dia kan model terkenal."
Magma terlihat berpikir sejenak lalu menganggukan kepala. "Atur kerjasama dengan Laura ..."
"Baik Tuan."
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
ulus imla
di 2musim mewek disini ngakak thor
2022-07-28
1
Eka Warnelly
lbplll
2022-07-24
0
💖syakilah💖
seru lanjut kan thorrr...
2022-07-02
0