"Aku hanya belum bisa meninggalkan kebiasaan burukku Din" jawab Ardi
triiinngg...triiiinngg...triiiinngg
Foto dan video masuk pada ponsel Ardi. Ardi melepas tangan Adinda, dia membuka video itu. Adinda yang berada tepat di samping ponsel Ardi bisa melihat dengan jelas video Ardi sedang bersama penyanyi dangdut dan minum minuman keras begitu banyak. Air mata Adinda tidak bisa di bendung, Adinda meninggalkan Ardi yang seketika gugup melihat air mata istrinya.
"Maaf Dinda, aku salah" Ardi sungguh mempunyai rasa menyesal hari ini tidak seperti biasanya saat ia masih sendiri. Air mata istrinya mampu membuatnya merasa bersalah.
Adinda duduk di kasur yang tergelar di lantai. Adinda menutup wajahnya dan menghapus air matanya.
"Aku tau mas tidak mencintaiku, Aku tau mas terpaksa menikahiku hanya untuk menyelamatkanku, Setidaknya jaga kehormatanmu mas. Tidak menyentuh minuman keras juga demi dirimu. Tapi saat aku masih menjadi istrimu tolong jangan menyentuh wanita lain. Kalau mas lakukan itu, tinggalkan aku mas. Aku ikhlas"
"Kenapa kata itu ada pada pikiranmu. Aku akui memang aku salah, aku di luar sana tanpa memikirkan perasaanmu. Ingatlah Dinda.. aku memutuskan menikah denganmu tidak untuk main main. Kalau takdir Tuhan mempertemukan kita dengan cara seperti ini.. kamu mau apa?"
Ardi mendekati Adinda, duduk di sebelah Adinda..di usapnya lembut punggung istrinya.
"Aku memang tidak bisa di bandingkan dengan mantan suamimu Dinda, dia yang mengajarimu banyak hal dia tidak pernah melakukan apa yang aku lakukan. Aku kenyang dengan tingkah perempuan di luar sana dan aku juga sudah paham hampir semua hal yang tidak kamu suka"
"Apa mas tidak lelah, apa mas tidak ingin berubah?" tanya Adinda sembari terisak.
"Tentu saja aku lelah, sangat lelah. makanya aku menikahimu. Kamu sendiri apa sungguh hatimu sudah siap menjadi jandaku hingga ingin kutinggalkan? Kita menikah dari tidak saling kenal. Banyak yang belum kita tau dari diri kita"
Adinda menunduk mencerna ucapan lelaki yang sudah menjadi suaminya. Adinda menyadari kebenaran yang di katakan suaminya.
"Sebenarnya aku tidak siap menjadi janda mas. Aku memang sempat kesal melihatmu"
Keheningan terjadi di antara Ardi dan Adinda. Ardi sesekali masih memijat pangkal hidungnya berharap pening di kepalanya segera hilang.
"Mas.. jangan bandingkan dirimu dengan almarhum suamiku lagi. Biarlah dia disana tenang terkubur bersama masa laluku. Mas adalah imamku saat ini"
Ardi menoleh memandang istrinya. Sedikit senyum tampak dari bibir pria berkulit cerah tidak seperti tentara pada umumnya berkulit sawo matang terbakar matahari.
Ardi menyadarkan dirinya bahwa sekarang ia sudah tidak sendiri lagi, ada istri yang akan selalu menunggunya. Ardi ingin menguji istrinya, ia ingin memastikan keikhlasan istrinya terhadap pernikahan mereka.
"Apa kamu masih keberatan kalau aku memintamu membuka jilbabmu?" ucap Ardi sambil menyentuh jilbab di bawah dagunya.
Adinda memejamkan mata dan memalingkan sedikit wajahnya. jarinya bergetar seolah sangat merasa takut tapi tidak ada penolakan dari Adinda. Ardi pun membukanya.
Rambut lurus sebatas punggung milik Adinda terurai menyibakan wangi shampo. Ardi mengarahkan wajahnya perlahan. Mata Adinda masih tertutup. Ardi mendekati Adinda dan mencium sudut bibirnya, hanya sudut bibirnya tapi Ardi bisa merasakan kegugupan yang teramat sangat dari wajah istrinya.
Ada apa kamu Dinda.. apa kamu masih tidak bisa menerima pernikahan kita?
Ardi melanjutkan lagi mencium lembut bibir merah Adinda, cukup lama tanpa ada balasan dari perlakuan Ardi. Tangan Ardi turun kebawah dan menyentuh Adinda. Adinda menghentikan tangan Ardi lalu beralih memeluknya.
"Maaf mas" Ardi tercengang dengan perlakuan istrinya
"Aku tau dia akan selalu ada di hatimu, tapi aku suamimu sekarang Dinda"
"Tidak ada dia lagi mas, aku hanya takut saja" Isak tangis Adinda terdengar di pelukan Ardi.
"Jangan takut lagi, lakukan kewajiban kita sebagai suami istri"
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments
Happyy
😘😘
2021-12-15
1
Fadila Novaliya
bikiiiiinnn buaaaaperrrrr 😁😁😇😇😇
2021-11-15
1
Bukhari Al-Khoiri Sunardi
kewajiban yg mana mas ardi hehehe ...
2021-10-03
1