Ruang kerja Kapten Kosasih
Semua orang di ruangan kapten polisi Kosasih hanya bisa melongo, tidak percaya dengan apa yang didengar oleh telinga mereka. Hasil rekaman semalam diputar di ruangan kapten itu.
"Incest?" Akhirnya Bara mengeluarkan suaranya. "Ini gila!"
Travis Blair hanya memijit pangkal hidungnya dan merasa pusing. Hoshi dan Abi sendiri memilih tidak mau hadir karena mereka hendak tidur dan siang nanti hendak ke rumah sakit membesuk Bima. Rama yang datang semalam, sudah berada disana.
"Gue sekalian mau ke kyai minta diruqyah!" ucap Hoshi asal yang setelah berhasil membuat Gracia mabuk dan menceritakan semuanya. Saat dirinya keluar dari klub itu setelah jam tutup, pria itu langsung muntah-muntah.
Kini semua orang hanya bisa terdiam.
Pram, apakah aku egois? Aku sangat mencintai kakakku sendiri tapi dia mencintai wanita lain, wanita yang sama saja dengan dirinya ... Hamba uang. Mereka bilang hanya akan melakukan marriage scam tapi ternyata mereka saling mencintai. Aku sakit hati, aku cemburu melihat Gavin bersama si dokter bang**sat itu.
Ketika suaminya yang terakhir hendak menceraikannya, aku harus bertindak. Aku ingin b1tch itu masuk penjara jadi aku melakukan sesuatu yang buruk.
Apakah aku jahat Pram? Aku hanya ingin Gavin menjadi milikku seorang. Tidak ada orang lain yang boleh memiliki kekasihku.
"Tapi Gavin itu kakakmu kan?" suara Hoshi terdengar.
Kakak satu ayah lain ibu. Gavin adalah anak kekasih ayah sebelum menikah dengan mamaku. Aku jatuh cinta sejak aku SMP. Dia pria yang sangat tampan.
Akhirnya setelah sekian lama, dia menjadi milikku, Pram.
"Berarti dia sudah putus dengan kekasihnya yang mengajak marriage scam?"
Ohya. Dia sekarang ada di rumah ku, tidak bisa kemana-mana.
"Kakak akan menghancurkan kekasihnya?"
Sudah aku mulai. Anak tiri si b1tch itu sekarang koma kan? Hasil karyaku. Gracia tertawa jahat. Aku berdandan semirip mungkin dengan Gabriella adikku yang sekarang sedang bersama suaminya di Rusia. Adikku satu itu beruntung, mendapatkan suami orang kaya di Moskow.
"Aduh kakak, itu namanya fitnah lho." Hoshi mengeluarkan jurus merayunya dengan membenarkan anak rambut Gracia.
Levi melotot melihat aksi anak lelakinya. "Eh buset! Darimana dia belajar ngegombal akting begitu?"
"Elu kan gurunya!" kekeh Rhett. Levi langsung manyun.
"Ssstttt!"
Soalnya kalau aku berdandan seperti si b1tch itu, tidak akan bisa masuk. Anaknya sudah memasang fotonya di bengkel dan anak buahnya sudah pasti melarangnya masuk.
Badanku kan masih bagus lagipula the power of make up itu sangat powerfull. Gracia tertawa lagi.
"Jadi Kakak yang membuat bengkel itu rusak parah?"
Bagus kan hasil karyaku? Kapan matinya itu bocah supaya si Arum itu dipenjara dengan tuduhan pembunuhan. Koma kok lama banget!
Kosasih mematikan hasil rekaman baik dari Hoshi maupun Abi. Semua orang disana hanya bisa terhenyak.
"Aku kira kasus Cypres, Martinez dan beberapa kasus lainnya sudah begitu menyebalkan. Disaat aku sudah pensiun pun masih menemukan kasus gila seperti ini?" Ghani memegang pelipisnya.
"Biar elu ada kegiatan G" kekeh Gozali.
"Kampret kau Goz!" umpat Ghani sebal meksipun dirinya juga rindu suasana seperti ini.
"Kami akan menggerebek klub dan rumah milik Gracia Samuel sembari mencari Gavin Samuel. Semoga dia masih hidup." Kosasih menatap semua tamu-tamunya.
"Kami serahkan semua kepada pak Kapten Kosasih dan karena kasus ini adalah kewenangan anda. Kami hanya membantu sebatas yang kami bisa dan tidak melanggar hukum" ucap Neil Blair.
"Bapak-bapak sekalian terimakasih atas semua bantuannya terutama buat mas Hoshi dan mas Abi yang sampai 'mengorbankan' diri..."
Semua keluarga besar tertawa terbahak-bahak. Kapan lagi si mulut cabe dikerjain?
"Eh apa ada yang salah?" tanya kapten polisi Kosasih.
"Nggak ada yang salah pak. Kita memang sukanya menistakan Hoshi" gelak Travis.
"Astaghfirullah. Kasihan mas Hoshi" ucap Kosasih.
"Kami nggak!"
***
Haaattssyyiinngg!
Hoshi mengusap hidungnya. Siwalan! Kayaknya lagi pada nistain gue nih! Kamprrreeeettt!
"Kamu flu, Hoshi?" tanya Rama yang sedang berjaga di ruang rawat Bima.
"Kagak, mas. Ini gue dighibahin dengan sangat super niat dan durjana" sahut Hoshi.
"Thanks lho muka cewek. Tanpa bantuan elu, kagak tahu apa yang terjadi" ucap Bima tulus.
"Hei, bantuan gue kagak gratis Werkudara!" seringai Hoshi licik.
"Perasaanku tak enak" gumam Bima. "Elu minta apa? Insyaallah gue bisa kabulkan."
Hoshi semakin melebarkan seringainya.
"Kalau gue minta elu lepasin Arimbi, gimana?"
Bima melongo. "Hoshi!" hardik Rama.
"Hoshi!" seru Arimbi dari pintu kamar.
"Rimbi..." Hoshi menoleh dan Arimbi menjewer kuping sepupunya itu.
"Lambenya itu lhoooo! Minta dikuncir pakai karet gelang ya!" bentak Arimbi kesal.
"Rimbi! Sakit cumiiii !"
"Bodo!"
***
Hoshi tertidur di sofa kamar rawat inap Bima dan tidak ada yang berani mengganggu pria tampan itu.
"Kabarnya dia minta diruqyah ya?" cengir Rama ke Arimbi.
"Siapa yang cerita mas?" tanya Arimbi.
"Ega lah!" kekeh Rama.
"Pas tuh mas! Biar mulut cabenya nggak bikin orang kesal!" sungut Bima sebal.
"Mas Bimaaaa..." tegur Arimbi.
"Njih jeng" Bima pun kicep yang membuat Rama tertawa.
"Kalian tuh lucu deh" Rama mengusap kepala adiknya sayang. "Mas Abi kemana Rimbi? Kok nggak ikut Hoshi kemari?"
"Mas Abi tidur mas. Teler dia semalaman di tempat dugem bikin matanya pedas katanya." Arimbi menatap sepupu gantengnya.
"Biarkan mereka yang bekerja semalaman istirahat. Kamu lega kan Bim, setelah tahu siapa pelakunya?" Rama memandang kekasih adik sepupunya.
"Iya mas, meskipun si Arum Banowati tidak terlibat langsung tapi dia juga ada andil yang membuat Gracia berbuat seperti itu."
"Dunia itu penuh dengan orang-orang yang tingkat kewarasannya harus dipertanyakan. Mas tidak habis pikir bisa-bisanya dia kepikiran untuk melakukan incest ke kakaknya sendiri!" Rama menggelengkan kepalanya.
"Kurang kuat ima dan juga pola asuh mempengaruhi pola pikir seseorang. Bersyukur kita dilahirkan di keluarga yang hangat. Bim, jangan minder" kekeh Rama saat melihat Bima agak menunduk mengingat bagaimana kelakuan ayah kandungnya. "Kamu itu hasil didikan almarhum ibumu yang hebat, ditambah Oom Raditmu yang bisa menjadi pengganti ayahmu. Stand up Bim, apalagi kamu memiliki Arimbi dan keluarganya yang sangat-sangat mensupport kamu. Jika kami merasa kamu tidak pantas, kami pun tidak akan seperti ini."
"Sejak kapan kalian melakukan screening ke aku?" tanya Bima.
"Sejak mas bercerita soal Arum Banowati" jawab Arimbi. "Sejak itu kami melakukan screening ke dirimu."
Bima melongo.
"Kalian sedetail itu?" tanya Bima.
"Hei, kami memiliki kemampuan hacker yang handal, Bim. Jadi jangan sekali-kali meremehkan keluarga kami" cengir Rama.
Ya Tuhan, Arimbi. Keluargamu benar-benar mirip mafia.
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaa
Lanjut Besok
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Murti Puji Lestari
ya Tuhan ternyata psyco ini pere, aku kok gemes pengen mblebekno nek kali
2024-09-20
1
Murti Puji Lestari
yang mau di ruqyah, dikucir lambenya, dinistakan tidur nyenyak 😅
2024-09-20
1
R@3f@d lov3😘
namax lucu"🤭🤭,, it's okey lh
2022-05-29
1