Tempat Misterius

Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Uang? Dari pada anda meminta uang lebih baik kalian bekerja. Saya bekerja bukan untuk menghidupkan kalian melainkan untuk kepentingan saya pribadi. Sampai kapanpun saya tidak akan memberikan apapun untuk kalian berdua
Siska (Ibu tri Zoya)
Siska (Ibu tri Zoya)
Sekarang kamu sudah berani, hah! Saya ini adalah mama tiri kamu, apa yang saya katakan kamu harus laksanakan.
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Jangan samakan saya dengan orang tua saya. Apa kamu mau saya laporkan kamu dengan kasus pelecehan seseorang atau pembunuhan!
Sekujur tubuh Siska terhenti, perkataan Zoya tidak bisa ia bantah. Kejadian itu membuat Siska tidak bisa bertindak apa-apa, ia malah seperti boneka yang selalu di kendalikan oleh Zoya
Kepergian Zoya membuat Siska mengepal tangannya, dengan tatapan marah saat Zoya sudah pergi menjauh
Siska (Ibu tri Zoya)
Siska (Ibu tri Zoya)
{Kurang ajar. Dia sudah berani mengancam ku! Lihat saja saya akan mengambil rumah ini dari kamu Zoya!}
Perusahaan Transformasion. Perusahaan yang selama ini ia perjuangkan untuk mengubah bisnis dunia, dunia bisnis begitu nikmat membuat ia ingin terus lebih dari sekedar bisnis bawahan
Edric Antonio (Kakak Felix)
Edric Antonio (Kakak Felix)
Selamat pagi, Zoya!
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Pagi, pak!
Edric Antonio (Kakak Felix)
Edric Antonio (Kakak Felix)
Jam istirahat kamu mau temani saya makan siang?
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Maaf pak! Saya tidak bisa.
Edric Antonio (Kakak Felix)
Edric Antonio (Kakak Felix)
Why? Apa kamu tidak ingin makan siang bersama saya?
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Bukan begitu pak! Tapi saya...
Perkataan Zoya terhenti saat melihat seorang lelaki menghampiri mereka berdua, lelaki itu menatap Zoya sebentar lalu beralih menatap Edric
Felix Antonio
Felix Antonio
Bantu gua ngurus cabang yang lain. Dari pada lu godain cewek lebih baik lu bantu gua.
Edric Antonio (Kakak Felix)
Edric Antonio (Kakak Felix)
Oh ya Zoya. Kenalin dia Felix yang punya perusahaan ini
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Pagi pak!
Felix hanya merespon dengan anggukan, ia menarik tangan Edric. Tanpa di duga Zoya terus memperhatikan Felix, entah kenapa ia mengingat seseorang saat menatap wajah Felix
Felix memberikan semua informasi mengenai kantor cabang, Edric yang melihat itu hanya membuang nafas panjang.
Edric Antonio (Kakak Felix)
Edric Antonio (Kakak Felix)
Lu gak salah ngasih tugas sebanyak ini?
Felix Antonio
Felix Antonio
Why? Bukannya lu setuju buat belajar bisnis. Kenapa malah jadi gak semangat gitu!
Edric Antonio (Kakak Felix)
Edric Antonio (Kakak Felix)
Bos Felix yang terkenal nyebelin, lu kan tahu kalau gua baru dua hari di sini. Dan lu malah memberi tugas sebanyak ini! Lebih parahnya lu malah membuat gua menderita
Felix Antonio
Felix Antonio
Sudahlah, jangan banyak protes. Yang mau masuk ke dunia bisnis siapa? Kan gua udah bilang kalau lu tidak akan bisa melaksanakan ini
Felix Antonio
Felix Antonio
Gua mau hari ini sampai seterusnya lu mengurus cabang ini, masalah perusahaan akan gua urus.
Edric Antonio (Kakak Felix)
Edric Antonio (Kakak Felix)
Tapi...
Felix Antonio
Felix Antonio
Silahkan laksanakan yang terbaik. Saya pastikan kamu sangat menyukai bisnis ini
Felix menggeleng kepala melihat tingkah laku Edric. Edric memang dari dulu tidak menyukai bisnis, ia lebih menyukai hal yang menantang di bandingkan berdiam diri di ruangan.
Felix yang baru saja memulai bekerja, secara tidak langsung menatap kearah pintu. Felix mengerutkan kening saat seseorang datang.
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Mohon maaf pak. Saya menganggu pekerjaan bapak! Saya datang kemari hanya meminta tandatangan bapak.
Felix Antonio
Felix Antonio
Baik, bawa kemari dokumen itu!
Zoya memberikan dokumen itu, tanpa ia sadari bosnya ini sangat mirip seseorang.
Felix yang baru saja menyelesaikan dokumen, menatap karyawan baru. Wanita ini terus memperhatikannya sampai ia bisa menyadarkannya.
Felix Antonio
Felix Antonio
Ekhem!!!
Felix Antonio
Felix Antonio
ZOYA!
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Hah! Kenapa pak?
Felix Antonio
Felix Antonio
Seharusnya saya yang mengatakan itu sama kamu. Kamu kenapa bengong saja? Saya sudah manggil kamu malah kamu tidak dengar.
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Maaf pak. Saya tidak bermaksud
Zoya buru-buru mengambil dokumen itu, saat ia ingin menarik pintu itu ternyata Felix memanggilnya kembali
Felix Antonio
Felix Antonio
Apa sebelumnya saya pernah bertemu denganmu?
Gumaman Felix tanpa sengaja membuat Zoya bingung. Pertanyaan itu seketika membuat Zoya bertanya balik, malah bosnya ini hanya berkata "Lupakan". Membingungkan sekali bukan?
Bertemu denganku? Bertemu denganku? pertanyaan itu terus memutar di otak. Dia tak tahu apa maksud perkataan Felix, sentuhan seseorang menyadarinya.
Zanic (teman kantor Zoya)
Zanic (teman kantor Zoya)
Bengong aja! Lagi mikirin apa sih?
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Bukan apa-apa. Tumben kemari bukannya sibuk?
Zanic (teman kantor Zoya)
Zanic (teman kantor Zoya)
Yah, biasalah. Gua jenuh aja berjam-jam di meja komputer, kayanya seru nih! Kalau sedu kopi.
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Males. Gua lagi enggak pengen kopi!
Zanic (teman kantor Zoya)
Zanic (teman kantor Zoya)
Lah, terus apa dong!
Zoya mengangkat kedua pundaknya, Zanic membuang nafas panjangnya. Kelakuan Zoya tidak jauh berbeda
Di Cafe tak jauh dari kantor, dua wanita ini menyibukkan diri dengan hp masing-masing. Sampai Zanic tertarik dengan masa lalu Zoya.
Zanic (teman kantor Zoya)
Zanic (teman kantor Zoya)
Zoy! Lu kan pernah cerita sama gua, kalau lu pernah ngalamin kecelakaan. Emangnya kecelakaan itu belum ada tanda-tanda informasi atau gambaran kecil gitu?
Zoya terdiam, ia meletakan hp menatap Zanic.
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Gua gak tahu Zan, memori itu belum bisa gua temui. Malah sekarang sudah berusaha mengembalikan semua ingatan gua, sampai sekarang belum kembali.
Zanic (teman kantor Zoya)
Zanic (teman kantor Zoya)
Perlu periksa ke dokter?
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Percuma. Yang ada hanya membuang uang aja! Iya, semoga aja ingatan itu bisa gua dapatin.
Zanic (teman kantor Zoya)
Zanic (teman kantor Zoya)
Pasti. Gua bakal bantu lu
Sepulang kantor Zoya masuk ke sebuah gang kecil, di sana ada sebuah rumah yang begitu gelap hanya ada cahaya dari dalam ruangan. Datanglah seorang wanita memeluknya
Rexsa (Sahabat Zoya)
Rexsa (Sahabat Zoya)
Lihatlah siapa yang datang
Sumber suara dan langkah kaki masuk ke dalam, mereka yang melakukan kegiatan masing-masing menatap kearah tersebut
Viony (sahabat Zoya)
Viony (sahabat Zoya)
Udah lama lu gak ke sini! Udah gak sibuk lagi?
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Iya. Gimana kabar kalian?
Rexsa (Sahabat Zoya)
Rexsa (Sahabat Zoya)
Lu liat kan kita semua baik-baik aja. Gua kira lu gak bakal nemuin kita lagi!
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Enggak, gua pasti bakal datang kemari. Masalahnya gua lagi sibuk akhir-akhir ini!
Rexsa (Sahabat Zoya)
Rexsa (Sahabat Zoya)
Lihatlah cowok lu. Semenjak lu gak datang kemari dia jadi pendiam, lu tahu gak kalau cowok lu itu lagi dekat sama dia?
Mata Zoya memancing kearah satu wanita yang begitu kecil dan imut, ia sudah tahu siapa wanita itu. Malah dialah yang menyuruh wanita itu masuk ke tongkrongannya.
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Tenang aja, kalau dia suka ambil aja. Lagian juga gua gak butuh cowok tukang selingkuh apalagi wanita munafik
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Gua temui dia dulu, lu ngobrol sama yang lain aja.
Rexsa (Sahabat Zoya)
Rexsa (Sahabat Zoya)
Oke!
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Hai, sayang!
Suaranya terdengar jelas sampai wanita yang baru saja ingin mencium kekasih Zoya menjauh. Ia duduk di tengah-tengah mereka
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Gimana kabar kamu? Aku kangen banget sama kamu!
Alexi (Kekasih Zoya)
Alexi (Kekasih Zoya)
Baby, aku sudah merindukanmu! Biasalah hidupku hampa tanpa kamu
Mereka menyatukan bibir mereka, bibir yang begitu ia rindukan. Sedangkan wanita yang satunya terus berada di samping Alex.
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Kamu sudah makan?
Pertanyaan Zoya seketika membuat Alex terlepas dari sentuhannya, ia menggeleng tidak lupa memeluk tubuh Zoya.
Zoya/Tyas
Zoya/Tyas
Ya sudah, aku suruh yang lain beli makan.
Alex mengangguk, Zoya turun dari lantai atas. Ia meminta seseorang untuk memesan makanan, Alex menyuruh wanita itu mendekatinya
Alexi (Kekasih Zoya)
Alexi (Kekasih Zoya)
Jangan begitu baby! Kita lanjutkan nanti ya!
Sebelum pergi Alex memberikan kecupan singkat di bibir wanita itu, ia pergi menemui Zoya dan teman-temannya
Episodes
1 Prolog
2 Apartemen
3 Wanita Gila
4 Pertempuran Dahsyat
5 Rencana Tersembunyi
6 Barter Dengan Uang
7 Dia Seperti Mainan
8 Dendam Tersembunyi
9 Layar Di Balik Layar
10 Masuk Ke Dalam Perangkap
11 Sasaran Pertamaku Dia
12 Permainan Sang Misterius
13 Club Malam
14 Tempat Rahasia
15 Melamar Bekerja
16 Kantor Baru
17 Tempat Misterius
18 Bercinta Di Dalam Mobil
19 Ceroboh
20 Dia Wanita Sempurna
21 Satu Bulan Pencarian
22 Bangkai Sudah Di Depan Mata
23 Pesta Pernikahan
24 Menyelidiki Kehidupan Zoya
25 Mengusir Nyamuk
26 Masakan Pertama
27 Astra Jaya Granxdra
28 Ungkapan & Bertemu Anak Lelaki
29 Tante Cantik?
30 Wanita Agresif (Hotel)
31 Bertemu Kembali
32 Kau Memang Brengsek
33 Pekerjaan Baru
34 Ratu Penggoda
35 Hubungan Tersembunyi
36 Acara Kantor Part 1
37 Acara Kantor Part 2
38 Acara Kantor Part 3
39 Informasi Mantan Suami
40 Merindukan Sentuhan Mu
41 Curiga & Hubungan Terlarang
42 Lelaki Simpanan
43 Kau Wanita Egois
44 Pria Sedingin Es
45 Membuatmu Hancur
46 Malam Kehancuran
47 Bertemu Mantan Suami
48 Kamu Adalah Alat Ku
49 Simpanan Tante Tante
50 Alat Balas Dendam
51 Rencana Kehancuran
52 Malam Kenikmatan
53 Altezza Adalah Anakku?
54 Dia Adalah Altezza! Putraku?
55 Rencana Penculikan
56 Terungkap
57 Bercinta Di Depan Mata
58 Kehancuran Sudah Tiba
59 Saya Bukan Mainan Kamu Felix!
60 Undangan Rahasia
61 Terjebak Melalui Undangan
62 Ketahuan? Saya Bisa Membantumu
63 Awal Kehancuran
64 Mata Mata
65 Sasaran Kedua
66 Kehancuran Zanic
67 Sasaran Ketiga! Memulai Trik
68 Titik Kehancuran
69 Peluncuran Produk
70 Berita Kehancuran
71 Kemarahan Mahendra
72 Penyelidikan
73 Gedung Aksamara Mayora
74 Mendapatkan Semua Informasi
75 Mengikuti Rencana Mereka
76 Kehancuran Zoya
77 Kantor Polisi
78 S2 : Kepulangan Zoya
79 S2 : Sebuah Kejutan
80 S2 : Kejutan Romantis
81 S2 : Rencana Awal Kenikmatan
82 S2 : Dia Kembali
83 S2 : Hadiah Kenikmatan
84 S2 : Rencana Di Balik Hinaan
85 S2 : Balapan Liar
86 S2 : Pria Misterius
87 S2 : Merencanakan Aksi
88 S2 : Mengakhiri Hubungan
89 S2 : Seperti Dinner Romantis
90 S2 : Kehancuran Sudah Tiba
91 S2 : Mau Kau Kembali
92 S2 : Kehidupan Felix
93 S2 : Menerima Kehadirannya
94 S2 : Sebuah Memori
95 S2 : Pasar Malam
96 S2 : Menikah
97 S2 : Dia Kembali
98 S2 : Merebut Kau Kembali
99 S2 : Menghilang Dari Dunia
100 S2 : Hari Bahagia (END)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Prolog
2
Apartemen
3
Wanita Gila
4
Pertempuran Dahsyat
5
Rencana Tersembunyi
6
Barter Dengan Uang
7
Dia Seperti Mainan
8
Dendam Tersembunyi
9
Layar Di Balik Layar
10
Masuk Ke Dalam Perangkap
11
Sasaran Pertamaku Dia
12
Permainan Sang Misterius
13
Club Malam
14
Tempat Rahasia
15
Melamar Bekerja
16
Kantor Baru
17
Tempat Misterius
18
Bercinta Di Dalam Mobil
19
Ceroboh
20
Dia Wanita Sempurna
21
Satu Bulan Pencarian
22
Bangkai Sudah Di Depan Mata
23
Pesta Pernikahan
24
Menyelidiki Kehidupan Zoya
25
Mengusir Nyamuk
26
Masakan Pertama
27
Astra Jaya Granxdra
28
Ungkapan & Bertemu Anak Lelaki
29
Tante Cantik?
30
Wanita Agresif (Hotel)
31
Bertemu Kembali
32
Kau Memang Brengsek
33
Pekerjaan Baru
34
Ratu Penggoda
35
Hubungan Tersembunyi
36
Acara Kantor Part 1
37
Acara Kantor Part 2
38
Acara Kantor Part 3
39
Informasi Mantan Suami
40
Merindukan Sentuhan Mu
41
Curiga & Hubungan Terlarang
42
Lelaki Simpanan
43
Kau Wanita Egois
44
Pria Sedingin Es
45
Membuatmu Hancur
46
Malam Kehancuran
47
Bertemu Mantan Suami
48
Kamu Adalah Alat Ku
49
Simpanan Tante Tante
50
Alat Balas Dendam
51
Rencana Kehancuran
52
Malam Kenikmatan
53
Altezza Adalah Anakku?
54
Dia Adalah Altezza! Putraku?
55
Rencana Penculikan
56
Terungkap
57
Bercinta Di Depan Mata
58
Kehancuran Sudah Tiba
59
Saya Bukan Mainan Kamu Felix!
60
Undangan Rahasia
61
Terjebak Melalui Undangan
62
Ketahuan? Saya Bisa Membantumu
63
Awal Kehancuran
64
Mata Mata
65
Sasaran Kedua
66
Kehancuran Zanic
67
Sasaran Ketiga! Memulai Trik
68
Titik Kehancuran
69
Peluncuran Produk
70
Berita Kehancuran
71
Kemarahan Mahendra
72
Penyelidikan
73
Gedung Aksamara Mayora
74
Mendapatkan Semua Informasi
75
Mengikuti Rencana Mereka
76
Kehancuran Zoya
77
Kantor Polisi
78
S2 : Kepulangan Zoya
79
S2 : Sebuah Kejutan
80
S2 : Kejutan Romantis
81
S2 : Rencana Awal Kenikmatan
82
S2 : Dia Kembali
83
S2 : Hadiah Kenikmatan
84
S2 : Rencana Di Balik Hinaan
85
S2 : Balapan Liar
86
S2 : Pria Misterius
87
S2 : Merencanakan Aksi
88
S2 : Mengakhiri Hubungan
89
S2 : Seperti Dinner Romantis
90
S2 : Kehancuran Sudah Tiba
91
S2 : Mau Kau Kembali
92
S2 : Kehidupan Felix
93
S2 : Menerima Kehadirannya
94
S2 : Sebuah Memori
95
S2 : Pasar Malam
96
S2 : Menikah
97
S2 : Dia Kembali
98
S2 : Merebut Kau Kembali
99
S2 : Menghilang Dari Dunia
100
S2 : Hari Bahagia (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!