Wanita Gila

Intan (Perawat Cia)
Intan (Perawat Cia)
Nyonya makan lagi ya!
perempuan itu menggeleng, malah asik dengan dunianya sendiri
Intan (Perawat Cia)
Intan (Perawat Cia)
Nyonya! Saya mohon makan ya! Nanti kalau nyonya tidak makan saya akan di marahin tuan.
Cia melempar sendok beserta piring yang di pegang bibi, piring yang sudah terpental membuat wanita berumur 30 tahu kaget dengan kemarahan Cia
Cia/ Valerie
Cia/ Valerie
Aku bilang tidak ya tidak! Pergi dari sini aku masih ingin main
Intan (Perawat Cia)
Intan (Perawat Cia)
Tapi nyonya...
Cia/ Valerie
Cia/ Valerie
Saya bilang pergi
Bi sri yang tidak sengaja mendengar teriakan Cia datang melihat keadaan majikannya
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Ada apa dengan Nyonya? Kenapa Nyonya berteriak?
Intan (Perawat Cia)
Intan (Perawat Cia)
Nyonya tidak apa-apa. Dia malah menolak makanan yang aku berikan
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Yasudah. Kamu lakukan yang lain saja masalah nyonya biar aku saja
Bi Sri datang, tatapannya melihat piring sudah pecah kemana-mana. Datanglah perawat yang selama ini mengurus Cia, perempuan itu membawa sapu untuk membersihkan pecahan piring
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Nyonya kita main di tempat lain aja ya! Bibi antar nyonya ke kamar
Cia terus menggeleng saat bi sri berusaha menarik tangan Cia. Perempuan ini tetap berontak sampai ia memanggil satpam untuk menolongnya
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Pak tolong... pak!
Bi Sri terus memanggil satpam, sampai satpam itu datang. Cia sama sekali tidak ingin pergi malah dia terus berontak saat satpam dan juga bi sri membawa masuk ke rumah
Cia/ Valerie
Cia/ Valerie
Lepas! Aku gak mau masuk, aku mau masih ingin main
Cia terus berontak sampai tenaga satpam kalah dengannya, Bi sri yang melihat itu langsung menelpon Felix
Dreeet
dreet
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Tuan.... saya mohon angkat! Bibi gak tahu harus gimana menenangkan nyonya.
Bi sri terus bicara saat melihat Cia mengacak semua barang di dalam rumah, tidak butuh lama akhirnya telepon itu tersambung
Delia
Delia
Kenapa tidak di angkat? Angkat aja siapa tahu penting
Felix menatap Delia saat perempuan ini masih menyentuh minuman, tangan Felix mengacak rambut Delia barulah ia menjauh
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Tuan... Nyonya tuan!
Felix Antonio
Felix Antonio
Wanita itu kenapa? Apa dia buat ulah lagi?
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Iya tuan. Semua barang di rumah hancur, nyonya ngamuk tuan. Bibi sudah berusaha menenangkannya tapi bibi tidak bisa nyonya terus berontak
Felix Antonio
Felix Antonio
Baik, saya akan ke sana. Kamu jaga dia saja sampai saya kembali
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Baik tuan
Felix mengakhiri panggilan, ia menatap wanita yang saat ini bersamanya.
Delia
Delia
WHY? Muka kamu kenapa panik begitu?
Felix Antonio
Felix Antonio
Aku minta maaf tidak bisa nganterin kamu pulang. Kamu bisa pulang sendiri? Ada hal yang harus aku urus
Delia
Delia
Yah! Kamu janji sama aku mau nganterin aku pulang, kenapa kamu malah nyuruh aku pulang sendiri.
Felix Antonio
Felix Antonio
Plus! Kali ini aja... Aku janji setelah ini tidak akan ninggalin kamu lagi
Delia membuang nafas kecewa, Felix yang mengetahui itu langsung mengambil kedua tangan Delia.
Felix Antonio
Felix Antonio
Sayang kamu jangan marah ya! Kalau bukan masalah mendesak aku tidak mungkin ninggalin kamu
Delia
Delia
Iya, kali ini saja. Aku tidak ingin terulang lagi
Felix Antonio
Felix Antonio
Aku janji
Sebelum pergi Felix tidak lupa mencium kening Delia, dia bergegas pergi menuju parkiran khusus mobil
Mobil yang dibawanya terus melaju cepat, untung tidak ada pengendara yang lewat jadi ia bisa melaju dengan kecepatan tinggi.
Felix yang sudah berada di mansion bergegas untuk menemui petugas rumah
Intan (Perawat Cia)
Intan (Perawat Cia)
Tuan sudah datang
Felix Antonio
Felix Antonio
Dimana perempuan itu?
Intan (Perawat Cia)
Intan (Perawat Cia)
Nyonya ada di kamar tuan
Felix dengan langkah yang cepat sudah berada di kamar Cia, ia melihat wanita itu terus mengamuk sampai satpam saja tidak sanggup mengurus Cia
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Tuan... Nyonya...
Felix Antonio
Felix Antonio
Kalian bertiga keluar dari kamar biar saya yang urus perempuan ini
Kedua satpam dan juga Bi sri mengikuti perintah Felix, mereka bertiga tidak berani menolak perintah dari majikannya
Langkah jenjang Felix berhasil menghentikan Cia apalagi tangan kekar itu. Dengan tatapan tajam penuh emosi Felix berhasil menghentikan aksi gila Cia.
Sekarang Cia sudah di jatuhkan ke atas tempat tidur, bi sri gak sengaja mendengar tamparan dan juga sentuhan kasar majikannya. Seketika kamar itu hening setelah Felix berhasil membuat Cia tak berani melawannya
Felix Antonio
Felix Antonio
Itu akibatnya kamu berani membantah saya Cia. Apa kamu sudah gila menghancurkan semua barang di rumah ini
Kemurkaan Felix tidak ada yang berani termasuk istrinya sendiri, Cia terus ketakutan melihat kemarahan Felix. matanya sama sekali tidak berani menatap pria yang di depannya ini
Felix mendekati Cia, tangan kekar itu mengambil wajah Cia tanpa memiliki sifat lembut
Felix Antonio
Felix Antonio
Dengarkan omongan saya baik-baik, sekali lagi kamu menghancurkan barang di rumah ini saya akan menghukum kamu melebihi hukuman sebelumnya
Felix Antonio
Felix Antonio
Kamu mengerti ucapan saya Cia!
Cia mengangguk cepat, kemarahan Felix membuat Cia ketakutan malah dia sama sekali tidak berani menatap suaminya sendiri
Felix melepaskan tangannya dengan kasar, ia berusaha mengontrol emosi di seluruh tubuh dengan tatapan menatap kearah Cia
Felix Antonio
Felix Antonio
{Wanita menyusahkan. Bisanya hanya nangis}
Felix bangkit dari kamar, ia bergegas memanggil Bi sri dengan perawat yang sudah mengurus Cia
Felix Antonio
Felix Antonio
Kalau nanti Cia mengamuk seperti ini kalian siram saja dengan air, biar perlu kurung dia di dalam gudang biar dia tahu rasa hukuman yang dia perbuat
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Tapi tuan... Bukannya tindakan itu bukan manusiawi?
Felix Antonio
Felix Antonio
Itu satu-satunya cara supaya dia mengerti, saya ingin kembali ke kantor masih ada urusan selain mengurus wanita tidak berguna seperti dia
Felix melangkah pergi
Sedangkan Cia sudah diberikan obat penenang, entah bagaimana penyakit gila istrinya kambuh malah semakin hari semakin parah bukan semakin sembuh
Felix Antonio
Felix Antonio
Gimana keadaan perusahaan Jerico?
Felix terus mengecek dokumen kerjasama dengan clean, langkahnya terus menuju ke ruangan kerja.
Jerico (sekretaris Felix)
Jerico (sekretaris Felix)
Semuanya terkendali pak! Bapak tenang saja masalah perusahaan saya akan urus
Felix meletakan dokumen itu di atas meja dengan Jerico yang masih di tempat
Felix Antonio
Felix Antonio
Kenapa kamu masih di sini?
Jerico (sekretaris Felix)
Jerico (sekretaris Felix)
Maaf tuan. Semalam nyonya datang ke kantor mencari tuan tapi saya katakan tuan tidak datang. nyonya ingin bertemu dengan anda tuan!
Felix Antonio
Felix Antonio
Dia mengatakan itu padamu?
Jerico (sekretaris Felix)
Jerico (sekretaris Felix)
Iya tuan
Felix Antonio
Felix Antonio
Bilang dengannya jam makan siang saya datang menemuinya
Jerico memutuskan untuk kembali
Felix Antonio
Felix Antonio
{Buat apa mama datang ke kantor! Apa ada masalah dengannya?}
Episodes
1 Prolog
2 Apartemen
3 Wanita Gila
4 Pertempuran Dahsyat
5 Rencana Tersembunyi
6 Barter Dengan Uang
7 Dia Seperti Mainan
8 Dendam Tersembunyi
9 Layar Di Balik Layar
10 Masuk Ke Dalam Perangkap
11 Sasaran Pertamaku Dia
12 Permainan Sang Misterius
13 Club Malam
14 Tempat Rahasia
15 Melamar Bekerja
16 Kantor Baru
17 Tempat Misterius
18 Bercinta Di Dalam Mobil
19 Ceroboh
20 Dia Wanita Sempurna
21 Satu Bulan Pencarian
22 Bangkai Sudah Di Depan Mata
23 Pesta Pernikahan
24 Menyelidiki Kehidupan Zoya
25 Mengusir Nyamuk
26 Masakan Pertama
27 Astra Jaya Granxdra
28 Ungkapan & Bertemu Anak Lelaki
29 Tante Cantik?
30 Wanita Agresif (Hotel)
31 Bertemu Kembali
32 Kau Memang Brengsek
33 Pekerjaan Baru
34 Ratu Penggoda
35 Hubungan Tersembunyi
36 Acara Kantor Part 1
37 Acara Kantor Part 2
38 Acara Kantor Part 3
39 Informasi Mantan Suami
40 Merindukan Sentuhan Mu
41 Curiga & Hubungan Terlarang
42 Lelaki Simpanan
43 Kau Wanita Egois
44 Pria Sedingin Es
45 Membuatmu Hancur
46 Malam Kehancuran
47 Bertemu Mantan Suami
48 Kamu Adalah Alat Ku
49 Simpanan Tante Tante
50 Alat Balas Dendam
51 Rencana Kehancuran
52 Malam Kenikmatan
53 Altezza Adalah Anakku?
54 Dia Adalah Altezza! Putraku?
55 Rencana Penculikan
56 Terungkap
57 Bercinta Di Depan Mata
58 Kehancuran Sudah Tiba
59 Saya Bukan Mainan Kamu Felix!
60 Undangan Rahasia
61 Terjebak Melalui Undangan
62 Ketahuan? Saya Bisa Membantumu
63 Awal Kehancuran
64 Mata Mata
65 Sasaran Kedua
66 Kehancuran Zanic
67 Sasaran Ketiga! Memulai Trik
68 Titik Kehancuran
69 Peluncuran Produk
70 Berita Kehancuran
71 Kemarahan Mahendra
72 Penyelidikan
73 Gedung Aksamara Mayora
74 Mendapatkan Semua Informasi
75 Mengikuti Rencana Mereka
76 Kehancuran Zoya
77 Kantor Polisi
78 S2 : Kepulangan Zoya
79 S2 : Sebuah Kejutan
80 S2 : Kejutan Romantis
81 S2 : Rencana Awal Kenikmatan
82 S2 : Dia Kembali
83 S2 : Hadiah Kenikmatan
84 S2 : Rencana Di Balik Hinaan
85 S2 : Balapan Liar
86 S2 : Pria Misterius
87 S2 : Merencanakan Aksi
88 S2 : Mengakhiri Hubungan
89 S2 : Seperti Dinner Romantis
90 S2 : Kehancuran Sudah Tiba
91 S2 : Mau Kau Kembali
92 S2 : Kehidupan Felix
93 S2 : Menerima Kehadirannya
94 S2 : Sebuah Memori
95 S2 : Pasar Malam
96 S2 : Menikah
97 S2 : Dia Kembali
98 S2 : Merebut Kau Kembali
99 S2 : Menghilang Dari Dunia
100 S2 : Hari Bahagia (END)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Prolog
2
Apartemen
3
Wanita Gila
4
Pertempuran Dahsyat
5
Rencana Tersembunyi
6
Barter Dengan Uang
7
Dia Seperti Mainan
8
Dendam Tersembunyi
9
Layar Di Balik Layar
10
Masuk Ke Dalam Perangkap
11
Sasaran Pertamaku Dia
12
Permainan Sang Misterius
13
Club Malam
14
Tempat Rahasia
15
Melamar Bekerja
16
Kantor Baru
17
Tempat Misterius
18
Bercinta Di Dalam Mobil
19
Ceroboh
20
Dia Wanita Sempurna
21
Satu Bulan Pencarian
22
Bangkai Sudah Di Depan Mata
23
Pesta Pernikahan
24
Menyelidiki Kehidupan Zoya
25
Mengusir Nyamuk
26
Masakan Pertama
27
Astra Jaya Granxdra
28
Ungkapan & Bertemu Anak Lelaki
29
Tante Cantik?
30
Wanita Agresif (Hotel)
31
Bertemu Kembali
32
Kau Memang Brengsek
33
Pekerjaan Baru
34
Ratu Penggoda
35
Hubungan Tersembunyi
36
Acara Kantor Part 1
37
Acara Kantor Part 2
38
Acara Kantor Part 3
39
Informasi Mantan Suami
40
Merindukan Sentuhan Mu
41
Curiga & Hubungan Terlarang
42
Lelaki Simpanan
43
Kau Wanita Egois
44
Pria Sedingin Es
45
Membuatmu Hancur
46
Malam Kehancuran
47
Bertemu Mantan Suami
48
Kamu Adalah Alat Ku
49
Simpanan Tante Tante
50
Alat Balas Dendam
51
Rencana Kehancuran
52
Malam Kenikmatan
53
Altezza Adalah Anakku?
54
Dia Adalah Altezza! Putraku?
55
Rencana Penculikan
56
Terungkap
57
Bercinta Di Depan Mata
58
Kehancuran Sudah Tiba
59
Saya Bukan Mainan Kamu Felix!
60
Undangan Rahasia
61
Terjebak Melalui Undangan
62
Ketahuan? Saya Bisa Membantumu
63
Awal Kehancuran
64
Mata Mata
65
Sasaran Kedua
66
Kehancuran Zanic
67
Sasaran Ketiga! Memulai Trik
68
Titik Kehancuran
69
Peluncuran Produk
70
Berita Kehancuran
71
Kemarahan Mahendra
72
Penyelidikan
73
Gedung Aksamara Mayora
74
Mendapatkan Semua Informasi
75
Mengikuti Rencana Mereka
76
Kehancuran Zoya
77
Kantor Polisi
78
S2 : Kepulangan Zoya
79
S2 : Sebuah Kejutan
80
S2 : Kejutan Romantis
81
S2 : Rencana Awal Kenikmatan
82
S2 : Dia Kembali
83
S2 : Hadiah Kenikmatan
84
S2 : Rencana Di Balik Hinaan
85
S2 : Balapan Liar
86
S2 : Pria Misterius
87
S2 : Merencanakan Aksi
88
S2 : Mengakhiri Hubungan
89
S2 : Seperti Dinner Romantis
90
S2 : Kehancuran Sudah Tiba
91
S2 : Mau Kau Kembali
92
S2 : Kehidupan Felix
93
S2 : Menerima Kehadirannya
94
S2 : Sebuah Memori
95
S2 : Pasar Malam
96
S2 : Menikah
97
S2 : Dia Kembali
98
S2 : Merebut Kau Kembali
99
S2 : Menghilang Dari Dunia
100
S2 : Hari Bahagia (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!