Sasaran Pertamaku Dia

Delia
Delia
Sayang kamu kenapa ninggalin aku, kamu habis kemana?
Ryder
Ryder
Maaf baby, tadi ada pekerjaan yang harus aku selesaikan. Gimana tidurmu nyenyak?
Delia mengangguk dengan sikap manja, Ryder membalas sifatnya itu. Ia menggunakan sifat Delia untuk mempermainkannya
Ryder
Ryder
Stop baby! Kita sarapan dulu, apa kamu tidak lapar?
Delia
Delia
Aku sangat lapar, gimana kalau kita makan di luar.
Ryder
Ryder
Boleh juga, kamu ganti pakaian aku tunggu di luar
Ryder membelai rambut Delia dengan sedikit kecupan di kening, Delia berlari ke kamar untuk mengganti pakaian
Delia
Delia
Sayang aku sudah siap!
Ryder menghentikan aktivitasnya menatap Delia, dia lebih dulu pergi tanpa peduli dengan Delia
Delia
Delia
Baby, tunggu! Jalannya pelan-pelan aja, aku susah mengimbangi langkah kamu
Ryder
Ryder
{Siapa suruh lelet, hanya makan di luar udah kaya mau datang ke acara besar}
Ryder lebih dulu masuk ke dalam mobil dengan Delia terus mengoceh, mulut Delia sangat mengganggunya sampai ia memasang earbuds ke telinga
Sampai di tempat tujuan Ryder sama sekali tak peduli dengan rengekan Delia, seorang pelayan memberikan buku menu ke tempatnya membuat Ryder menatap Delia
Di tempat yang tidak jauh dari meja mereka, terdapat seseorang sedang makan bersama. Ryder yang melihat itu sedikit penasaran, terus memperhatikan sampai wanita itu pergi
Ryder
Ryder
Sayang, aku ke toilet dulu ya!
Delia mengangguk, Ryder menunggu di pintu toilet wanita. Sampai wanita itu keluar langsung dia cegah
Ryder
Ryder
Kamu Raisa?
Raisa (anak magang)
Raisa (anak magang)
Maaf mas! Saya nggak kenal anda!
Ryder
Ryder
Tunggu Raisa! Saya tahu itu kamu, kamu tidak mungkin lupain kekasih kakak kamu kan?
Raisa berhenti menghadap Ryder
Raisa (anak magang)
Raisa (anak magang)
Saya nggak mungkin lupa sama kamu, sekarang kamu mau apa? Apa kamu mau buat ulah lagi seperti apa yang kamu lakukan ke kakakku?
Ryder
Ryder
Nggak Raisa. Saya tidak mungkin melakukan hal yang sama! Saya datang menemui mu untuk menyampaikan sesuatu sama kamu.
Raisa (anak magang)
Raisa (anak magang)
Katakan saja, saya tidak punya banyak waktu
Ryder memberikan kartu nama, Raisa yang melihat itu langsung menatap Ryder
Ryder
Ryder
Besok kamu temui saya di alamat ini, saya ingin membahas sesuatu sama kamu. Saya tahu tujuan kamu datang kemari untuk apa! Jadi saya harap kamu bisa temui saya
Raisa (anak magang)
Raisa (anak magang)
Oke, saya pasti datang.
Setelah itu Raisa pergi
Harold
Harold
Kenapa lama ke toilet, apa kamu baik-baik aja?
Raisa (anak magang)
Raisa (anak magang)
Iya
Malam ini Raisa sedang makan malam bersama Harold, lebih tepatnya Harold yang mengajaknya. Mungkin bagi mereka dia adalah wanita murahan tapi nyatanya tidak, ia hanya berniat untuk menghancurkan lelaki ini secara perlahan
Raisa (anak magang)
Raisa (anak magang)
Pak, sepertinya saya sudah selesai. Apa boleh langsung pulang aja?
Harold
Harold
Kamu nggak mau jalan-jalan dulu? Atau perlu kamu ingin membeli sesuatu?
Raisa (anak magang)
Raisa (anak magang)
Tidak pak. Saya ingin istirahat saja di rumah
Mereka memutuskan pergi setelah Ryder baru keluar dari toilet, ia menghampiri meja yang masih ada Delia.
Delia
Delia
Sayang, aku sudah kenyang. Oh ya sayang, nanti kamu turunin aku di jalan xxxx ya!
Ryder
Ryder
Loh, kamu gak langsung ke apartemen aku?
Delia
Delia
Nggak sayang. Aku mau ke rumah teman!
Ryder pergi ke kasir untuk membayar makanan, Delia menunggu di dalam mobil
Ryder menghentikan mobilnya sesuai keinginan Delia, setelah turun dari mobil ia malah menyuruh seseorang untuk mengikuti Delia. Dia semakin curiga kalau Delia ingin merencanakan sesuatu, makanya ia meminta seseorang untuk mencari bukti
Raisa membawa berkas di tangan, ia berjalan keruangan Harold
tok
tok
Raisa (anak magang)
Raisa (anak magang)
Pak. Saya masuk ya?
Raisa membuka pintu, ia melihat bosnya sedang ngobrol dengan Delia. Wanita yang sempat menemuinya di pantry
Raisa (anak magang)
Raisa (anak magang)
Maaf pak saya ganggu. Saya hanya mengantarkan berkas ini saja
Raisa memberikan dokumen penting itu, Harold memperhatikan Raisa. Pakaian Raisa sangat bagus malah dia menyukai gaya penampilan Raisa dibandingkan Delia
Raisa (anak magang)
Raisa (anak magang)
Kalau gitu saya pamit pak. Kalau bapak butuh bantuan saya bapak bisa panggil saya saja!
Harold
Harold
Iya Raisa, terima kasih.
Raisa (anak magang)
Raisa (anak magang)
Iya pak, sama-sama
Delia
Delia
Biasa juga kali ngeliatnya, gua masih ada di sini. Itu sama aja lu gak hargain gua
Harold
Harold
Siapa suruh lu masih ada di sini. Bukannya kamu hanya partner kerja bukan kekasih kan? Kenapa cemburu gitu?
Harold
Harold
Ingat Delia tujuan kita apa, kalau lu cemburu gitu yang ada rencana kita akan gagal. Dia hanya anak magang bukan musuh utama kita, jadi gak usah banyak protes.
Di balik itu semua ternyata Raisa tersenyum puas, ia memberikan sebuah benda kecil untuk mengetahui ucapan mereka. Hari ini dia berhasil membuat mereka berantem, sekarang tujuan utamanya memisahkan mereka berdua.
Raisa pergi menemui Ryder, ia memesan taksi online menuju perusahaan Felix
Alamat yang diberikan Ryder ternyata alamat perusahaan Felix, ia meminta Felix untuk memberikan alamat kantornya. Sekarang Raisa sedang menuju ke kantor Felix
Raisa berhenti di tempat resepsionis
Resepsionis
Resepsionis
Selamat siang mba. Ada yang bisa saya bantu?
Raisa (anak magang)
Raisa (anak magang)
Saya ingin bertemu dengan pemilik perusahaan ini
Resepsionis
Resepsionis
Apa mba sudah ada janji dengan bos kami?
Raisa (anak magang)
Raisa (anak magang)
Belum sih mba, tapi saya di suruh datang ke sini untuk menemui bos kamu
Resepsionis
Resepsionis
Mohon maaf mba, saya tidak bisa memberi anda masuk kalau tidak memiliki izin.
Raisa (anak magang)
Raisa (anak magang)
Ya udah, kamu bisa telepon atasan kamu aja kalau saya tidak dibolehkan bertemu
Resepsionis itu menelpon atasannya, malah Felix meminta resepsionis untuk mengantarkan tamunya masuk
Resepsionis
Resepsionis
Mari mba saya antar
Raisa mengikuti resepsionis itu, ia masuk setelah pintu itu terbuka.
Raisa (anak magang)
Raisa (anak magang)
Maaf saya datang terlambat
Kedua lelaki itu menatap Raisa, Felix meminta sekretarisnya untuk membuatkan minuman
Felix Antonio
Felix Antonio
Ternyata kamu Raisa, adik dari kekasih sahabatku?
Raisa (anak magang)
Raisa (anak magang)
Iya, jadi kalian nyuruh saya datang kemari ingan membahas apa?
Felix memberikan semua bukti kepada Raisa, Raisa menatap biasa saja tanpa memiliki rasa kaget sedikitpun ia malah berbalik menatap kedua lelaki ini
Raisa (anak magang)
Raisa (anak magang)
Saya sudah mengetahui rencana mereka, sebelum kalian mencari bukti ini saya sudah mendapatkan bukti lainnya.
Felix dengan Ryder saling menatap, mereka berdua kembali menatap Raisa.
Ryder
Ryder
Bukti apa yang kamu dapatkan?
Felix Antonio
Felix Antonio
Sebelum kamu memberikan bukti kepada kita, saya ingin tanya sesuatu sama kamu?
Felix Antonio
Felix Antonio
Tujuan kamu datang ke perusahaan sebagai anak magang untuk mencari bukti mengenai kakak kamu?
Felix Antonio
Felix Antonio
Saya sudah tahu mengenai kamu, sebenarnya kamu bukan akan kuliah kan?
Raisa tersenyum dengan mengangguk sebagai jawabannya, yang dikatakan Felix benar kalau dia sudah lulus kuliah. Tujuan dia sebagai anak magang untuk menghancurkan mereka berdua termasuk Delia
Ryder
Ryder
Kalau gitu kenapa kamu datang ke perusahaan Harold sebagai anak magang?
Delia menceritakan tujuannya, dia bercerita saat awal dimana dirinya melihat kecelakaan kakaknya sampai dia memutuskan untuk membalas perbuatan mereka
Ryder
Ryder
Jadi kamu sudah tahu rencana mereka?
Raisa (anak magang)
Raisa (anak magang)
Iya, aku sudah mengetahuinya! Saat dimana kecelakaan itu terjadi
Ryder
Ryder
Kenapa kamu tidak memberi tahuku, kenapa kamu malah melakukannya sendiri.
Episodes
1 Prolog
2 Apartemen
3 Wanita Gila
4 Pertempuran Dahsyat
5 Rencana Tersembunyi
6 Barter Dengan Uang
7 Dia Seperti Mainan
8 Dendam Tersembunyi
9 Layar Di Balik Layar
10 Masuk Ke Dalam Perangkap
11 Sasaran Pertamaku Dia
12 Permainan Sang Misterius
13 Club Malam
14 Tempat Rahasia
15 Melamar Bekerja
16 Kantor Baru
17 Tempat Misterius
18 Bercinta Di Dalam Mobil
19 Ceroboh
20 Dia Wanita Sempurna
21 Satu Bulan Pencarian
22 Bangkai Sudah Di Depan Mata
23 Pesta Pernikahan
24 Menyelidiki Kehidupan Zoya
25 Mengusir Nyamuk
26 Masakan Pertama
27 Astra Jaya Granxdra
28 Ungkapan & Bertemu Anak Lelaki
29 Tante Cantik?
30 Wanita Agresif (Hotel)
31 Bertemu Kembali
32 Kau Memang Brengsek
33 Pekerjaan Baru
34 Ratu Penggoda
35 Hubungan Tersembunyi
36 Acara Kantor Part 1
37 Acara Kantor Part 2
38 Acara Kantor Part 3
39 Informasi Mantan Suami
40 Merindukan Sentuhan Mu
41 Curiga & Hubungan Terlarang
42 Lelaki Simpanan
43 Kau Wanita Egois
44 Pria Sedingin Es
45 Membuatmu Hancur
46 Malam Kehancuran
47 Bertemu Mantan Suami
48 Kamu Adalah Alat Ku
49 Simpanan Tante Tante
50 Alat Balas Dendam
51 Rencana Kehancuran
52 Malam Kenikmatan
53 Altezza Adalah Anakku?
54 Dia Adalah Altezza! Putraku?
55 Rencana Penculikan
56 Terungkap
57 Bercinta Di Depan Mata
58 Kehancuran Sudah Tiba
59 Saya Bukan Mainan Kamu Felix!
60 Undangan Rahasia
61 Terjebak Melalui Undangan
62 Ketahuan? Saya Bisa Membantumu
63 Awal Kehancuran
64 Mata Mata
65 Sasaran Kedua
66 Kehancuran Zanic
67 Sasaran Ketiga! Memulai Trik
68 Titik Kehancuran
69 Peluncuran Produk
70 Berita Kehancuran
71 Kemarahan Mahendra
72 Penyelidikan
73 Gedung Aksamara Mayora
74 Mendapatkan Semua Informasi
75 Mengikuti Rencana Mereka
76 Kehancuran Zoya
77 Kantor Polisi
78 S2 : Kepulangan Zoya
79 S2 : Sebuah Kejutan
80 S2 : Kejutan Romantis
81 S2 : Rencana Awal Kenikmatan
82 S2 : Dia Kembali
83 S2 : Hadiah Kenikmatan
84 S2 : Rencana Di Balik Hinaan
85 S2 : Balapan Liar
86 S2 : Pria Misterius
87 S2 : Merencanakan Aksi
88 S2 : Mengakhiri Hubungan
89 S2 : Seperti Dinner Romantis
90 S2 : Kehancuran Sudah Tiba
91 S2 : Mau Kau Kembali
92 S2 : Kehidupan Felix
93 S2 : Menerima Kehadirannya
94 S2 : Sebuah Memori
95 S2 : Pasar Malam
96 S2 : Menikah
97 S2 : Dia Kembali
98 S2 : Merebut Kau Kembali
99 S2 : Menghilang Dari Dunia
100 S2 : Hari Bahagia (END)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Prolog
2
Apartemen
3
Wanita Gila
4
Pertempuran Dahsyat
5
Rencana Tersembunyi
6
Barter Dengan Uang
7
Dia Seperti Mainan
8
Dendam Tersembunyi
9
Layar Di Balik Layar
10
Masuk Ke Dalam Perangkap
11
Sasaran Pertamaku Dia
12
Permainan Sang Misterius
13
Club Malam
14
Tempat Rahasia
15
Melamar Bekerja
16
Kantor Baru
17
Tempat Misterius
18
Bercinta Di Dalam Mobil
19
Ceroboh
20
Dia Wanita Sempurna
21
Satu Bulan Pencarian
22
Bangkai Sudah Di Depan Mata
23
Pesta Pernikahan
24
Menyelidiki Kehidupan Zoya
25
Mengusir Nyamuk
26
Masakan Pertama
27
Astra Jaya Granxdra
28
Ungkapan & Bertemu Anak Lelaki
29
Tante Cantik?
30
Wanita Agresif (Hotel)
31
Bertemu Kembali
32
Kau Memang Brengsek
33
Pekerjaan Baru
34
Ratu Penggoda
35
Hubungan Tersembunyi
36
Acara Kantor Part 1
37
Acara Kantor Part 2
38
Acara Kantor Part 3
39
Informasi Mantan Suami
40
Merindukan Sentuhan Mu
41
Curiga & Hubungan Terlarang
42
Lelaki Simpanan
43
Kau Wanita Egois
44
Pria Sedingin Es
45
Membuatmu Hancur
46
Malam Kehancuran
47
Bertemu Mantan Suami
48
Kamu Adalah Alat Ku
49
Simpanan Tante Tante
50
Alat Balas Dendam
51
Rencana Kehancuran
52
Malam Kenikmatan
53
Altezza Adalah Anakku?
54
Dia Adalah Altezza! Putraku?
55
Rencana Penculikan
56
Terungkap
57
Bercinta Di Depan Mata
58
Kehancuran Sudah Tiba
59
Saya Bukan Mainan Kamu Felix!
60
Undangan Rahasia
61
Terjebak Melalui Undangan
62
Ketahuan? Saya Bisa Membantumu
63
Awal Kehancuran
64
Mata Mata
65
Sasaran Kedua
66
Kehancuran Zanic
67
Sasaran Ketiga! Memulai Trik
68
Titik Kehancuran
69
Peluncuran Produk
70
Berita Kehancuran
71
Kemarahan Mahendra
72
Penyelidikan
73
Gedung Aksamara Mayora
74
Mendapatkan Semua Informasi
75
Mengikuti Rencana Mereka
76
Kehancuran Zoya
77
Kantor Polisi
78
S2 : Kepulangan Zoya
79
S2 : Sebuah Kejutan
80
S2 : Kejutan Romantis
81
S2 : Rencana Awal Kenikmatan
82
S2 : Dia Kembali
83
S2 : Hadiah Kenikmatan
84
S2 : Rencana Di Balik Hinaan
85
S2 : Balapan Liar
86
S2 : Pria Misterius
87
S2 : Merencanakan Aksi
88
S2 : Mengakhiri Hubungan
89
S2 : Seperti Dinner Romantis
90
S2 : Kehancuran Sudah Tiba
91
S2 : Mau Kau Kembali
92
S2 : Kehidupan Felix
93
S2 : Menerima Kehadirannya
94
S2 : Sebuah Memori
95
S2 : Pasar Malam
96
S2 : Menikah
97
S2 : Dia Kembali
98
S2 : Merebut Kau Kembali
99
S2 : Menghilang Dari Dunia
100
S2 : Hari Bahagia (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!