Gairah Pesona Sang Penggoda
Pertempuran Dahsyat
Jam makan siang Felix bergegas berkunjung ke rumah orang tuanya, Felix meminta Jerico untuk menggantikan dirinya selama pergi.
Mobil berwarna hitam memasuki rumah mewah dengan banyak perkebunan di sana, Felix keluar dari mobil menatap rumah yang sudah lama ia kunjungi. Felix yang melihat orang tuanya sedang asik berbincang turut datang menghampiri mereka berdua.
Mahendra (Ortu Felix)
Baru ingat pulang kamu?
Micel hanya diam memperhatikan anak lelakinya, ingin sekali ia memeluk putranya tapi ia urungkan karena suaminya tidak mengizinkan.
Mahendra (Ortu Felix)
Bukannya kamu mempunyai kehidupan baru. Buat apa kamu datang?
Felix tidak menjawab malah dia sibuk dengan minuman yang sudah tersedia di meja.
Micel (Ortu Felix)
Mas sudah. Kamu ini bukannya menyambut kepulangan anak kamu malah dikasih pertanyaan seperti itu.
Micel tersenyum kepada Felix, ia malah duduk bersebelahan dengan Felix.
Micel (Ortu Felix)
Gimana keadaan kamu nak?
Felix Antonio
Aku baik mah
Micel (Ortu Felix)
Dimana istri kamu? Apa dia tidak ikut denganmu?
Felix begitu jengah dengan mamanya, ia sudah pusing mengurus wanita itu dan sekarang mamanya membahas perempuan itu lagi.
Felix Antonio
Mah, sudahlah jangan bahas dia lagi. Aku sudah muak dengannya.
Saat Mahendra ingin menjawab Micel lebih dulu menahan
Micel (Ortu Felix)
Mama berhak mengetahuinya sayang, bukannya kamu setuju menikah dengannya! Kenapa kamu tidak suka dengannya?
Felix Antonio
Aku pusing dengan kelakuannya, aku sudah muak sama dia mah. Semenjak aku menikah dengannya aku malah mengurus orang penyakitan, mama tahukan kalau aku sibuk dan dia malah mengganggu kesibukanku.
Micel (Ortu Felix)
Tapi sayang orang tuanya menitipkan Cia sama kamu, mama tahu perasaan kamu. Setidaknya kamu bisa bersabar dengannya, sampai waktunya tiba kamu bisa bebas dengan dia.
Felix Antonio
Aku tidak tahu, apa aku bisa bertahan mengurus perempuan itu. Aku ingin bahagia juga mah, bukan seperti ini.
Mahendra (Ortu Felix)
Kamu ini laki-laki masa mengurus ini saja tidak bisa. Kontrak kerjasama mereka akan berakhir setahun lagi setelah itu kamu bisa bebas.
Sebelum ada keributan di antara mereka berdua Micel mengajak dua lelaki ini sarapan.
Mahendra (Ortu Felix)
Gimana perkembangan perusahaan?
Felix Antonio
semuanya terkendali
Micel yang duduk bersebelahan dengan Mahendra hanya sibuk menuangkan makanan ke piring Felix membuat suaminya cemburu
Felix yang melihat itu sengaja membuat lelaki tua itu cemburu, dengan taktik yang dimilikinya saja Mahendra sudah kalang kabut dengan sikap Felix
Mahendra (Ortu Felix)
Sayang aku ini suami kamu, kenapa kamu malah sibuk mengurusi putramu itu. Dia sudah besar tidak perlu dimanja.
Felix Antonio
Cih, sudah tua masih saja cemburuan.
Micel tertawa melihat tingkah laku dua lelaki ini, setelah makan bersama Felix memutuskan untuk istirahat.
Delia membuka pintu apartemen tidak lupa meletakan belanjaan
Delia
Ini kenapa tidak ada orang, dimana Felix?
Delia mengambil hp untuk memberikan pesan kepada seseorang, sebelum masuk untuk membersihkan badan dia meletakan barang belanjaan.
Felix membuka handphone saat membuka pesan dari Delia, wanita itu mengirim foto sedang memakai piyama.
Felix tersenyum nakal melihat gambar Delia, wanita ini cukup berani menggodanya sampai dirinya memutuskan kembali ke apartemen
Felix Antonio
(Tunggu saya! Saya akan datang dengan cepat)
Delia yang mendapatkan pesan itu tersenyum melihatnya, dia memang wanita pintar untuk menggoda dan merayu lelaki seperti Felix
Felix dengan nafas naik turun sampai di pintu apartemen, dia memutuskan ke lantai atas di sana ia melihat Delia tidur memiringkan tubuh dengan menampakan bagain tubuh indahnya.
tidak membutuhkan waktu lama Felix mendekati Delia tanpa ia duga Delia membalikan tubuh menatap Lelaki perkasa ini
Delia
Kamu sudah kembali? Saya kira kamu tidak akan datang
Felix Antonio
tidak mungkin baby! Melihat penampilanmu yang sekarang saja membuat aku tergila-gila, saya tidak mungkin menunggu sampai besok
Felix terus meraba paha mulus Delia sampai wanita ini membalas dengan ciuman
ciuman mereka semakin memperdalam dan sekarang mereka berdua menikmatinya. Saat Delia ingin membuka jas kantor Felix lelaki itu menghentikan aksi nakal Delia
Felix Antonio
Saya bersihkan badan dulu baru kita lanjut
Delia menahan tubuh Felix, ia berbisik tepat di telinga Felix
Delia
tidak perlu baby. Kamu belum mandi saja sudah wangi apalagi mandi, aku tidak ingin kamu pergi kita lanjutin saja
Felix Antonio
Baik saya akan mengikuti keinginan kamu itu
Felix membuka pakaian tidur Delia setelah ia membuka jas kantor
Sebelum Felix memperdalam aksinya ia pemanasan terlebih dahulu. Bibirnya ia mainkan ke dalam mulut Delia, tanpa ia duga Delia terus memberikan ******* yang membuat dirinya semakin nikmat. tidak hanya bibir ia memutuskan untuk berpindah menciumi leher jenjang wanita ini, tak lupa tangannya mencari kehangatan di tubuh mulus Delia
Felix menghentikannya ia memutuskan untuk menatap Delia sebelum bertempur kembali. Perempuan ini malah tidak menginginkan untuk berhenti, semakin Felix menghentikannya semakin Delia ingin lebih
Felix Antonio
Baby! Kamu ini membuatku tergila-gila dengan tubuh indah mu ini. Aku menyukai kamu yang seperti ini
Felix kembali memainkan seluruh tubuh Delia, tak terasa mereka berdua melakukannya melebihi batas waktu sebelumnya
Ketika pagi hari Felix sudah siap ke kantor, ia menatap Delia yang begitu cantik saat tertidur. Sebelum pergi Felix tidak lupa mencium kening Delia dengan lembut sampai dirinya ingin melakukannya lagi
Felix Antonio
Apa ada jadwal selain meeting?
Jerico (sekretaris Felix)
Tidak pak. Bapak hanya mengecek berkas saja
Felix mengangguk, ia terus berada di kantor selama jam menunjukkan jam dua belas siang. Delia memutuskan untuk datang ke kantor Felix untuk mengantarkan makanan
Delia yang sudah sering berkunjung ke perusahaan sudah sangat hafal letak ruangan Felix
Delia
Sayang kamu masih bekerja?
Delia menutup kembali pintu itu, ia mendekat tanpa Felix mengetahui kedatangannya
Delia
baby, aku bertanya kepadamu.
Felix Antonio
(Sejak kapan wanita ini ada di sini?)
Felix Antonio
Kamu kenapa tidak bilang datang kemari! Aku kan bisa bilang supir untuk menjemput kamu
Delia
tidak perlu, aku hanya mengantarkan sarapan untuk kamu. Aku tahu pasti kamu sibuk dengan pekerjaan kamu, makanya aku bawa makanan kesukaan kamu.
Delia membuka tempat makan dengan Felix terus memeluk tubuh Delia
Felix yang melihat Delia ingin pergi langsung ia cegah dengan mempererat pelukannya
Felix Antonio
Kamu mau kemana?
Delia
aku mau ambil kursi yang ada di sana supaya kita makan bisa lebih enak
Felix Antonio
Tidak perlu. Kamu bisa duduk di pangkuanku
Felix menyuruh Delia duduk di pangkuannya, sedangkan Delia membantu Felix menyuapi makanan
Felix mengangguk menjawab pertanyaan Delia, dia memang menyukai sikap Delia tidak dengan perasaannya. Dia seperti ini tahu pasti kalau Delia ada maksud dan tujuan tertentu tapi ia belum tahu tujuannya apa, Felix memberikan perintah kepada seseorang untuk mencari tujuan Delia datang ke perusahaan
Comments