Gairah Pesona Sang Penggoda
Bercinta Di Dalam Mobil
Zoya/Tyas
Gua balik dulu ya!
Rexsa (Sahabat Zoya)
Balik? Bukannya lu baru datang! Udahlah, di sini dulu aja besok baru pulang!
Zoya/Tyas
Gua gak bisa Rex. Gua harus pulang besok kalau gak sibuk gua bakal datang lagi.
Rexsa (Sahabat Zoya)
Okelah, hati-hati di jalan!
Zoya mengangguk, mereka semua pada memeluk Zoya dan beralih menatap Alex
Zoya/Tyas
Baby, aku pulang dulu ya!
Alexi (Kekasih Zoya)
Mau aku antar?
Zoya/Tyas
Gak perlu, aku bawa motor. Gua pulang ya guys!
Semua anggota pada melambaikan tangan setelah melihat kepergian Zoya, baru beberapa menit Alexi pulang membawa wanita di sampingnya.
Alexi (Kekasih Zoya)
Gua balik ya!
Rexsa (Sahabat Zoya)
Loh, lu balik. Tadi Zoya sekarang lu, terus lu ngapain bawa nih cewek?
Alexi (Kekasih Zoya)
Diakan tetangga gua, jadi gua sekalian aja ngajak dia.
Rexsa memberikan anggukan tapi tanpa ia sadari, ternyata Rexsa sudah mulai curiga dengan mereka berdua.
Viony (sahabat Zoya)
Buat apa lu lihat dia kaya gitu?
Rexsa (Sahabat Zoya)
Apa perasaan gua aja atau gimana! Kayanya mereka seperti memiliki hubungan khusus
Viony (sahabat Zoya)
Masa sih! Tapi gua juga ngerasa, apa iya mereka berdua memiliki hubungan tanpa sepengetahuan Zoya!
Rexsa (Sahabat Zoya)
Entahlah, ya sudah. Kita kembali sama mereka
Alex menggandeng tangan wanitanya, mereka berdua masuk ke dalam mobil. Tidak ada lagi kendaraan yang berlalu lalang, karena jam sudah menunjukan pukul 1 malam. Mobil yang di bawa Alex terhenti di salah satu jalan sepi dan gelap.
Qionglin
kak, kenapa kakak berhenti?
Alex menatap Qionglin, Alex meminta Qionglin duduk di pangkuannya.
Tanpa menjawab pertanyaan dari Qionglin ia langsung melahap bibir Qionglin. Tatapan imut dan lugunya membuat Alex tertarik dengan wanita ini.
Terus ******* sampai mereka berdua melepaskan ciumannya, Alex menatap mata Qionglin yang begitu teduh dan menyenangkan.
Qionglin
Kak, apa mereka tahu dengan hubungan kita ini? Aku takut nanti mereka tahu apalagi kak Zoya
Alexi menyingkirkan rambut Qionglin yang masih dengan posisi awal.
Alexi (Kekasih Zoya)
Kamu tenang aja dia tidak akan tahu, jangan panggil saya kakak. Panggil nama aja
Qionglin
Kakak kenapa tidak bilang aja sama mereka kalau kita ini bukan sepupu. Aku sudah bosan bersembunyi menjalani hubungan seperti ini!
Alexi (Kekasih Zoya)
Kalau saya bilang yang ada mereka bakal tahu hubungan kita. Aku tidak mau mereka semua tahu hubungan kita ini! Jadi kamu harus percaya sama aku ya, mau lanjut lagi?
Qionglin
Jangan di sini kak. Masa kita melakukannya di dalam mobil?
Alexi (Kekasih Zoya)
Enggak apa-apa, malah menyenangkan bukan melakukannya di sini. Malah di tempat ini kita lebih leluasa di bandingkan di rumah
Alexi (Kekasih Zoya)
Jadi mau lanjut nih?
Qionglin mengangguk, Alex mencium bibir Qionglin secara ganas sampai tubuhnya sudah mengeluarkan keringat panas. Tidak lupa dengan pakaian Qionglin yang sudah terlepas, ia terus bercumbu sampai mereka bisa sampai pelepasan.
Dua jam mereka bercinta akhirnya Alex berhenti menatap wajah Qionglin, ia memberikan kecupan lembut di kening Qionglin.
Alexi (Kekasih Zoya)
Kita lanjut di rumah
Alex masih memangku Qionglin dengan tubuh polos Qionglin. Ia tidak ingin Qionglin mengenakan pakaian sampai tiba di apartemen
Tiba di apartemen Alex menggendong Qionglin dengan tubuh di liliti jaket tebalnya, perlahan ia masuk ke dalam apartemen menuju kamar. Alex menidurkan Qionglin di atas tempat tidur dengan tubuh yang masih telanjang
Alexi (Kekasih Zoya)
Kita lanjut baby
Qionglin
Kak. Aku sudah capek, lanjut besok aja ya?
Alexi (Kekasih Zoya)
Kalau besok nanti tidak sempat, besok saya masih banyak pekerjaan makanya sekarang aja.
Belum sempat Qionglin melanjutkan perkataannya Alex sudah mencumbuinya, ia akui tenaga Alex lebih kuat dari sebelumnya. Malah ia menyukai lelaki seperti Alex, sangat beruntung bukan mendapatkan Alex walau hanya memiliki hubungan tanpa sepengetahuan Zoya.
Qionglin membalas gerakan Alex, ia terus mengikuti gerakan Alex sampai mereka menemukan pelepasan bersama. Alex terkapar di pelukan Qionglin dengan mengatur nafas, ia kembali menatap Qionglin
Alexi (Kekasih Zoya)
Saya sangat menyukai kamu yang seperti ini! Bagiku kamu sangat seksi dengan tubuhmu ini.
Kecupan terakhir membuat mereka terlelap di dalam pelukan, Qionglin tersenyum saat memiliki lelaki seperti Alex. Gak di sangka ternyata Alexi memilih dirinya di bandingkan Zoya.
Qionglin
{Saya akan terus mendapatkan mu Alex, dan membuat kalian berdua menjauh}
Pagi harinya Zoya sudah sampai di kantor, ia mengerjakan semua berkas sampai semua karyawan baru saja datang.
Zanic (teman kantor Zoya)
Sejak kapan lu sampai? Sarapan dulu yuk!
Zoya/Tyas
Belum lama, nanti aja gua masih sibuk.
Zanic (teman kantor Zoya)
Sudahlah, tinggalin dulu dokumennya. Kita sarapan!
Zoya/Tyas
Ya sudah, gua simpan dokumen ini dulu.
Selesai menyimpan file, ia pergi ke kantin. Mereka berdua memesan bubur dan juga teh manis hangat.
Zanic (teman kantor Zoya)
Lu mau kemana lagi Zoya?
Zoya menatap lelaki di depannya, ia kaget dengan seseorang yang baru saja ia tabrak.
Zoya/Tyas
Maaf pak. Saya minta maaf! Saya gak sengaja.
Felix Antonio
Gak masalah, lain kali hati-hati. Hari ini kamu saya biarkan, besok kalau kamu seperti ini saya akan pecat kamu.
Zoya dan juga Edric pergi, ia menatap Felix yang terus membersihkan jas kantor
Edric Antonio (Kakak Felix)
Sudahlah, jangan galak-galak gitu. Lihat tadi Zoya ketakutan gara-gara lu.
Felix Antonio
Ck, dianya aja salah. Ngapain juga gua peduli, udah untung gak gua pecat. Jadi karyawan ceroboh banget!
Edric Antonio (Kakak Felix)
Santai aja gak usah serius gitu, dia juga gak sengaja numpahin teh manis ke baju lu. Masih bisa di pakaikan?
Edric Antonio (Kakak Felix)
Kenapa lu lihat gua kaya gitu?
Felix duduk di bangku kerja, ia terus menatap tajam Edric
Felix Antonio
Lu yang rekomendasikan dia masuk ke perusahaan, kenapa lu malah milih dia?
Edric Antonio (Kakak Felix)
Bagi gua dia cantik, pintar, dan hebat. Makanya gua suka sama dia!
Felix Antonio
Suka sama wanita ceroboh kaya dia. Kalau mau rekomendasi karyawan jangan kaya dia, buat perusahaan gua hancur aja.
Edric Antonio (Kakak Felix)
Sudahlah, jangan di perpanjang lagi.
Edric memberikan dokumen mengenai kantor cabang, ia terus mengamati dokumen itu dan...
Edric Antonio (Kakak Felix)
Gimana pekerjaan gua bagus kan?
Edric Antonio (Kakak Felix)
What lumayan? Lu gila ya! Gua udah kerja bagus-bagus malah di bilang lumayan. Pantes aja semua karyawan pada bilang lu gak punya hati, ternyata itu memang sudah menjadi kenyataan.
Felix Antonio
Baru segini ngapain bangga, sudah sana lanjut kerja lagi. Gua mau ngurus proposal kantor
Edric Antonio (Kakak Felix)
Dasar tukang ngusir! Gua doain semoga lu dapat wanita yang bisa mengubah sifat nyebelin lu itu.
Felix cuman bisa geleng kepala, ia lanjut kembali mengurus pekerjaan. Mana mungkin ada wanita yang bisa mengubah dirinya yang ada wanita itu sudah menyerah
Comments