18. Kekhawatiran Tara ...

Begitu tiba di Rumah Sakit Kota A, tanpa pikir panjang Tara langsung turun dari dalam mobilnya.

Dengan perasaan cemas dan khawatir ia menghampiri Bu sipir yang sudah menunggunya di depan pintu masuk rumah sakit.

"Bagaimana dengan keadaan El sekarang, Bu?" tanyanya dengan cemas.

"Masih di ruang operasi, Pak," jawab Bu sipir.

"Kenapa ini bisa sampai terjadi?! Apa tidak ada yang berjaga di sana tadi?" sambungnya.

Bu sipir hanya diam dan tidak berani menjawab.

"Ya sudah, ini juga bukan sepenuhnya salah kalian," imbuhnya sekaligus tidak ingin menyalahkan siapa pun.

Begitu sampai di depan ruang operasi, Tara langsung duduk di kursi tunggu.

Drttt ... drttt ... drttt ....

Ponsel Tara bergetar. Ia langsung merogoh saku celananya. Ketika tahu siapa yang memanggil, ia menghela nafasnya dengan kasar.

Tara hanya menatap layar benda berbentuk pipih tersebut dan hanya membiarkannya hingga berhenti bergetar. Sedetik kemudian ia langsung mematikannya.

"Maaf Clara, saat ini El lebih membutuhkanku," lirihnya.

Tidak lama kemudian, dokter pun terlihat keluar dari ruang operasi. Bu sipir dan Tara langsung menghampirinya.

"Bagaimana dengan kondisi pasien dok? Apa dia baik-baik saja?" tanya Tara dengan perasaan cemas serta was-was.

"Kondisi pasien saat ini baik-baik saja. Namun saat ini, dia belum sadarkan diri, dan harus dirawat secara intensif. Itu karena pasien banyak kehilangan darah. Pasien juga masih belum sadarkan diri karena masih dibawah pengaruh obat bius. Tapi nggak perlu khawatir, satu jam kedepan dia akan sadar," kata Dokter menjelaskan.

Tara dan Bu sipir menghela nafas dengan lega.

"Dok, tolong pindahkan pasien di kamar VIP. Semua biayanya saya yang tanggung," pinta Tara.

"Baik Pak."

"Oh ya, Bu. Sebaiknya Ibu kembali saja ke kantor, nggak perlu khawatir lagi, nanti saya yang urus semuanya," lanjut Tara.

"Baik, Pak Tara. Kalau begitu kami pamit," kata Bu sipir lalu mengajak anak buahnya kembali ke Lapas.

Setelah memastikan Bu sipir meninggalkan rumah sakit, Tara kembali mendaratkan bokongnya di kursi lalu menyandarkan kepalanya di tembok.

Tidak lama kemudian pandangannya mengarah kepada beberapa orang perawat yang terlihat sedang mendorong bed pasien menuju kamar VIP, seperti permintaannya barusan.

"Apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa El sampai di tikam?" tanya Tara pada dirinya sendiri.

Tara berdiri dari tempat duduknya lalu melangkahkan kakinya ke arah kamar tempat El sekarang dirawat.

Tara terus saja menatap wajah El yang belum sadarkan diri dengan posisi tengkurap. Ia menghampirinya lalu mengelus kepalanya.

"Cepat lah, sadar El," bisiknya lalu membenamkan bibinya di puncak kepala gadis malang itu.

.

.

.

Sementara itu, Clara yang sejak tadi menghubungi Tara, merasa sangat kesal.

"Kenapa ponselnya malah di matikan?! Sebaiknya aku ke kantornya saja," imbuhnya.

Clara pun melajukan mobilnya ke perusahaan Kai.

Di sepanjang perjalanan, Clara sempat berpikir. Sebulan terakhir ini, Tara sedikit agak berubah kepadanya. Di tambah lagi saat ia menyebut nama El.

"Siapa sebenarnya gadis itu?"

Tidak terasa, Clara pun tiba di kantor Kai. Ia memarkir mobilnya lalu menghampiri lift untuk membawanya naik ke ruangan Tara.

Begitu keluar dari lift, Clara menghampiri pintu ruangan Tara lalu membukanya. Lagi-lagi ia dibuat kecewa, karena pria yang di carinya tidak berada di ruangan itu.

Clara memutuskan masuk ke ruangan Kai.

Tok ... tok ... tok ...

Kai yang sedang sibuk dengan pekerjaannya, mengarahkan pandangannya ke depan.Tampak Clara sedang menghampirinya.

"Clara ... ada apa?" tanya Kai dengan alis yang bertaut.

Clara hanya menggelengkan kepalanya lalu duduk di kursi yang berhadapan dengan Kai.

"Aku dari ruang kerja Tara, tapi dia nggak ada di ruangannya. Apa kamu memintanya bertemu dengan klien?" tanya Clara.

"Nggak. Kenapa kamu tidak menelfonnya saja," jawab Kai dengan santai.

"Sudah, tapi ponselnya malah nggak aktif.''

Kai mengerutkan keningnya dan tampak berpikir. "Aku pun nggak tahu dia ke mana." Kai mengangkat bahunya.

Clara hanya diam dan tampak melamun. "Kai, aku merasa Tara agak berubah. Biasanya dia tidak seperti ini. Bahkan panggilan dariku tadi nggak di angkat. Setelah itu, dia malah mematikan ponselnya. Apa kamu tahu sesuatu Kai?" tanya Clara mulai getir.

Kai menatap Clara dengan seringai tipis penuh arti. "Harusnya kamu tanyakan langsung kepadanya, bukan kepadaku, Ra." sindirnya.

"Kemarin dia menyebut nama seseorang. Apa kamu mengenalnya?" lanjutnya kembali bertanya.

"El?" tanya Kai dan di jawab dengan anggukan kepala oleh Clara.

"Mungkin saja gadis itu, selingkuhan kekasihmu itu." Kai seolah memprovokasi Clara.

Dan benar saja ucapan bernada provokasi dari Kai langsung memancing emosi Clara.

"Jika itu benar, wanita itu harus berhadapan denganku!!" geramnya sembari mengepalkan kedua tangannya.

.

.

.

Sudah hampir tiga jam, Tara berada di kamar tempat El dirawat. Namun gadis malang itu belum juga tersadar.

Tiba-tiba, ia mendengar seseorang membuka pintu kamar.

Ternyata seorang dokter cantik yang ingin memeriksa keadaan El. Saat ia melihat siapa yang terbaring di kamar tersebut ia langsung terkejut.

"El?!" Lois langsung menghampiri El yang belum sadarkan diri.

Tara yang sedang berdiri di depan jendela, langsung menoleh dan alisnya saling bertautan.

"Apa kamu mengenalnya, Dok?" tanya Tara kepada Lois.

"Ya, dia sahabatku. Kenapa dia bisa seperti ini? Apa sebenarnya yang terjadi? Sudah setahun lebih dia nggak pernah muncul lagi di rumah sakit ini?" tanya Lois dengan pertanyaan beruntun disertai dengan suaranya yang bergetar.

Ia mengelus rambut sahabatnya itu. "El, ini aku, Lois. Sadarlah, Dear," bisiknya.

Namun El belum juga membuka matanya. Lois kemudian menoleh ke arah Tara yang sedang menatap El.

Lagi-lagi ia terkejut.

Ada hubungan apa El dengan pria ini? Sepertinya dia bukan orang sembarangan.

"Sssttt ... aawww ...." ringis El.

Dengan sigap, Tara langsung menahan tubuhnya supaya ia jangan banyak bergerak.

"Jangan bergerak dulu, El," bisik Tara seraya mengelus kepala gadis itu.

"Tara," lirihnya.

Lois hanya tertegun menatap Tara yang begitu perhatian terhadap El. "Maaf, aku harus memeriksa El sebentar," imbuhnya.

"Lois."

"Ya, maaf aku periksa sebentar. Aku ingin megganti perban mu dulu" kata Lois lalu mengulas senyum.

Dengan cekatan, Lois membersihkan darah dan mengganti perban yangasih menempel di belakang gadis itu.

"Tara, bantuin aku. Aku ingin duduk sebentar," pinta El pelan.

Dengan hati-hati, Tara dan Lois membantu El mendudukkan dirinya.

"Thanks."

Lois menatap sahabatnya itu. "El, ke mana saja kamu selama ini? Kenapa kamu sudah nggak pernah masuk kerja lagi di rumah sakit ini?" tanya Lois sembari menggenggam kedua tangannya.

El hanya diam dan menggelengkan kepalanya. Hanya air matanya yang mengalir di pipinya.

"I'ts ok, jika kamu tidak ingin bercerita sekarang. Aku tidak memaksa, El." Lois melepas genggaman tangannya.

"Ya sudah, aku keluar dulu. Sebentar malam aku akan kemari lagi." Lois kemudian berlalu meninggalkan El dan Tara.

Sepeninggal Lois, Tara menatapnya lekat.

"El ..."

"Hmm ..."

"Jadi ... Kamu pernah magang di rumah sakit ini?" tanya Tara.

"Iya. Kenyataannya sekarang aku berakhir mendekam di penjara. Bukannya bertugas di rumah sakit ini merawat pasien, malah nasibku berakhir miris," tuturnya sembari tersenyum miris.

...----------------...

Terpopuler

Comments

rusidah siti

rusidah siti

kapan El bebas?

2022-09-30

0

Senajudifa

Senajudifa

untung sdh sadar

2022-08-15

0

Dehan

Dehan

Hadehhh tambah lagi nih musuh el si clara..

2022-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 1. AAE
2 2. AAE
3 3. AAE
4 4. Ternyata dia yatim piatu ...
5 5. Ada hubungan apa mereka ...
6 6. Tawaran Kai ...
7 7. Wanita pengganti ...
8 8. Penangkapan El ...
9 9. Dipenjara ...
10 10. Pasrah menerima hukuman ...
11 11. Benci ... dendam atau cinta ...?
12 12. Dijenguk partner kerja ...
13 13. Kehadiran Clara ...
14 14. Curiga ....
15 15. Memikirkan wanita yang sama ...
16 16. El versus Tasya ...
17 17. Ditikam ...
18 18. Kekhawatiran Tara ...
19 19. Batal menemani El ....
20 20. Takdir seolah mempermainkan ku ...
21 21. Kembali ke lapas ...
22 22. Perginya tante Karin ...
23 23. Dilema ...
24 24. Pertemuan singkat namun berkesan ...
25 25. Merasa getir ...
26 26. Menghirup udara bebas ...
27 27. Ziarah makam ...
28 28. Membuat Viona kesal ...
29 29. Merasa sangat berhutang Budi ...
30 30. Memprovokasi ...
31 31. Siapa kamu sebenarnya ...?
32 32. Weekend berdua ...
33 33. Apa ini cinta yang sebenarnya ...?
34 34. Bertemu Mike dan Lois
35 35. Ke Bronze Bar
36 36. Dasar bastard!!
37 37. Ancaman Tara
38 38. Merasa was-was
39 39. Siapa yang mengirim kalian ...?
40 40. Apa dia psycho ...?
41 41. Merindukan gadis itu ...
42 42. Rencana Kai ...
43 43. Direnggut paksa ...
44 44. Pergi menjauh ...
45 45. Pria bajingan ...!!!
46 46. Tetap semangat dan berjuanglah ...
47 47. Konferensi pers ...
48 48. Merubah penampilan ...
49 49. Maafkan aku ...
50 50. Aku akan membantumu ...
51 51. Cepatlah kembali ...
52 52. Menemui Dian ...
53 53. Mengerjai Candra ...
54 54. Jangan mimpi kamu!!
55 55. Maafkan aku, El ...
56 56. Kasih aku waktu setahun ...
57 57. Tetap semangat ...
58 58. Jangan berharap lebih dari itu ...
59 59. Emosi Tara ...
60 60. Memikirkan rencana ...
61 61. Semoga dia tidak mengenaliku ...
62 62. Dunia ini ternyata sangat kecil ...
63 63. Jika umurku tidak panjang ...?
64 64. Aku akan cari tahu ...
65 65. Only my number ...
66 66. El ... where are you ...?
67 67. Maukah kamu berteman denganku ...?
68 68. Mengerjai Kai ...
69 69. Semua masalah berawal darinya ...
70 70. Apa masalahmu ...!!!
71 71. Kembali dirawat ...
72 72. Aku akan mencari dan menemukannya ...
73 73. Kesal, jengkel, geram ...
74 74. Kamu ini kenapa sih?!
75 75. Aku membencimu!!!
76 76. Tidurlah denganku malam ini
77 77. Enough, just tonight ...
78 78. Sedikit melunak ...
79 79. Aku benar-benar sangat menyesal ...
80 80. Bukan aku tapi kamu Mr. bule bastard ...
81 81. Dasar wanita munafik ...!!!
82 82. Orang yang sama tapi berbeda karakter ...
83 83. Instingku memang nggak salah ...
84 84.Cintaku tulus bukan karena simpati ...
85 85. Syarat konyol ...
86 86. Berapa tarifmu semalam ...?!
87 87. Semua karena sikap egoku ...
88 88. Ada hubungan apa mereka ...?
89 89. Aku berjanji akan selalu membahagiakanmu ...
90 90. Dasar om mesum ...
91 91. Cintailah dia, sayangi dia dan bahagiakan dia ..
92 92. Ternyata kecurigaanku selama ini benar ...
93 93. Apa aku masih menjijikkan bagimu ...?
94 94. Aku takut kita kebablasan ...
95 95. Apa aku salah ucap ...?!
96 96. Ibarat musuh dalam selimut ...
97 97. Apa kamu sudah nggak waras ...?!
98 98. Aku nggak mau menjadi korban lagi ...
99 99. Hal yang membuatku takut adalah kehilangan orang yang aku cintai ...
100 100. Apa kamu nggak ingin berdamai denganku ....
101 101. Jangan sembunyikan apapun dariku ...
102 102. Jangan membuatku menunggu terlalu lama ...
103 103. Kekesalan Tara ...
104 104. Setidaknya bisa memberikan sensasi berbeda ...
105 105. Jangan protes ...
106 106. No ... ingat perjanjian kita ...
107 107. God, berapa lama lagi aku bisa bertahan ...
108 108. Ya, i'm promise ...
109 109. Kamu sulit sekali di atur ...
110 110. Maafkan aku, Dian ...
111 111. I'm scared ...
112 112. Benar benar nekat ...
113 113. Ternyata dia polos banget ...
114 114. Apa mereka kembar ...?
115 115. Pasti ada alasannya ...
116 116. Apa yang ingin kamu ketahui tentang dia ...
117 117. Dia gadis yang unik ...
118 118. Menjadi yang pertama dan terakhir ...
119 119. Apa kamu akan seperti ini terus ...?
120 120. Sebenarnya apa yang membuatmu seperti ini ...?
121 121. You are mine ...
122 122. Suka suka aku dong ...
123 123. Curhatan Kai ...
124 124. Menangislah semau yang kamu inginkan ...
125 125. Aku nggak tertarik dengan pria yang sudah beristri ...
126 126. Suami macam apa kamu ini ...?
127 127. Jangan bilang kamu sedang hamil ...
128 128. Aku nggak sekejam itu ...
129 129. Jujur saja aku cemburu padanya ...
130 130. Maaf aku sering mengabaikanmu ...
131 131. Selamat datang di kota Berlin ...
132 132. Tolong tetap rahasiakan ini dari El ...
133 133. So sweet banget sih mereka bertiga ...
134 134. Aku pernah gagal ...
135 135. Kalian layak bahagia ...
136 136. Spesial Moment ...
137 137. Please jangan biarkan El menangis lagi ...
138 138. Kita akan bertemu lagi di kota A
139 139. Ini gak gratis
140 140. Aku menginginkanmu
141 141. Sampai waktu itu tiba
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 Bab 156
155 154.
156 155.
157 156.
158 157.
159 158.
160 159.
161 160.
162 161.
163 162.
164 163.
165 164.
166 165.
167 166.
168 167.
169 168.
170 169.
171 170.
172 171.
173 172.
174 173.
175 174.
176 175.
177 176.
178 177.
179 178.
180 179.
181 180.
182 181.
183 182.
184 183.
185 184.
186 185.
187 186.
188 187.
Episodes

Updated 188 Episodes

1
1. AAE
2
2. AAE
3
3. AAE
4
4. Ternyata dia yatim piatu ...
5
5. Ada hubungan apa mereka ...
6
6. Tawaran Kai ...
7
7. Wanita pengganti ...
8
8. Penangkapan El ...
9
9. Dipenjara ...
10
10. Pasrah menerima hukuman ...
11
11. Benci ... dendam atau cinta ...?
12
12. Dijenguk partner kerja ...
13
13. Kehadiran Clara ...
14
14. Curiga ....
15
15. Memikirkan wanita yang sama ...
16
16. El versus Tasya ...
17
17. Ditikam ...
18
18. Kekhawatiran Tara ...
19
19. Batal menemani El ....
20
20. Takdir seolah mempermainkan ku ...
21
21. Kembali ke lapas ...
22
22. Perginya tante Karin ...
23
23. Dilema ...
24
24. Pertemuan singkat namun berkesan ...
25
25. Merasa getir ...
26
26. Menghirup udara bebas ...
27
27. Ziarah makam ...
28
28. Membuat Viona kesal ...
29
29. Merasa sangat berhutang Budi ...
30
30. Memprovokasi ...
31
31. Siapa kamu sebenarnya ...?
32
32. Weekend berdua ...
33
33. Apa ini cinta yang sebenarnya ...?
34
34. Bertemu Mike dan Lois
35
35. Ke Bronze Bar
36
36. Dasar bastard!!
37
37. Ancaman Tara
38
38. Merasa was-was
39
39. Siapa yang mengirim kalian ...?
40
40. Apa dia psycho ...?
41
41. Merindukan gadis itu ...
42
42. Rencana Kai ...
43
43. Direnggut paksa ...
44
44. Pergi menjauh ...
45
45. Pria bajingan ...!!!
46
46. Tetap semangat dan berjuanglah ...
47
47. Konferensi pers ...
48
48. Merubah penampilan ...
49
49. Maafkan aku ...
50
50. Aku akan membantumu ...
51
51. Cepatlah kembali ...
52
52. Menemui Dian ...
53
53. Mengerjai Candra ...
54
54. Jangan mimpi kamu!!
55
55. Maafkan aku, El ...
56
56. Kasih aku waktu setahun ...
57
57. Tetap semangat ...
58
58. Jangan berharap lebih dari itu ...
59
59. Emosi Tara ...
60
60. Memikirkan rencana ...
61
61. Semoga dia tidak mengenaliku ...
62
62. Dunia ini ternyata sangat kecil ...
63
63. Jika umurku tidak panjang ...?
64
64. Aku akan cari tahu ...
65
65. Only my number ...
66
66. El ... where are you ...?
67
67. Maukah kamu berteman denganku ...?
68
68. Mengerjai Kai ...
69
69. Semua masalah berawal darinya ...
70
70. Apa masalahmu ...!!!
71
71. Kembali dirawat ...
72
72. Aku akan mencari dan menemukannya ...
73
73. Kesal, jengkel, geram ...
74
74. Kamu ini kenapa sih?!
75
75. Aku membencimu!!!
76
76. Tidurlah denganku malam ini
77
77. Enough, just tonight ...
78
78. Sedikit melunak ...
79
79. Aku benar-benar sangat menyesal ...
80
80. Bukan aku tapi kamu Mr. bule bastard ...
81
81. Dasar wanita munafik ...!!!
82
82. Orang yang sama tapi berbeda karakter ...
83
83. Instingku memang nggak salah ...
84
84.Cintaku tulus bukan karena simpati ...
85
85. Syarat konyol ...
86
86. Berapa tarifmu semalam ...?!
87
87. Semua karena sikap egoku ...
88
88. Ada hubungan apa mereka ...?
89
89. Aku berjanji akan selalu membahagiakanmu ...
90
90. Dasar om mesum ...
91
91. Cintailah dia, sayangi dia dan bahagiakan dia ..
92
92. Ternyata kecurigaanku selama ini benar ...
93
93. Apa aku masih menjijikkan bagimu ...?
94
94. Aku takut kita kebablasan ...
95
95. Apa aku salah ucap ...?!
96
96. Ibarat musuh dalam selimut ...
97
97. Apa kamu sudah nggak waras ...?!
98
98. Aku nggak mau menjadi korban lagi ...
99
99. Hal yang membuatku takut adalah kehilangan orang yang aku cintai ...
100
100. Apa kamu nggak ingin berdamai denganku ....
101
101. Jangan sembunyikan apapun dariku ...
102
102. Jangan membuatku menunggu terlalu lama ...
103
103. Kekesalan Tara ...
104
104. Setidaknya bisa memberikan sensasi berbeda ...
105
105. Jangan protes ...
106
106. No ... ingat perjanjian kita ...
107
107. God, berapa lama lagi aku bisa bertahan ...
108
108. Ya, i'm promise ...
109
109. Kamu sulit sekali di atur ...
110
110. Maafkan aku, Dian ...
111
111. I'm scared ...
112
112. Benar benar nekat ...
113
113. Ternyata dia polos banget ...
114
114. Apa mereka kembar ...?
115
115. Pasti ada alasannya ...
116
116. Apa yang ingin kamu ketahui tentang dia ...
117
117. Dia gadis yang unik ...
118
118. Menjadi yang pertama dan terakhir ...
119
119. Apa kamu akan seperti ini terus ...?
120
120. Sebenarnya apa yang membuatmu seperti ini ...?
121
121. You are mine ...
122
122. Suka suka aku dong ...
123
123. Curhatan Kai ...
124
124. Menangislah semau yang kamu inginkan ...
125
125. Aku nggak tertarik dengan pria yang sudah beristri ...
126
126. Suami macam apa kamu ini ...?
127
127. Jangan bilang kamu sedang hamil ...
128
128. Aku nggak sekejam itu ...
129
129. Jujur saja aku cemburu padanya ...
130
130. Maaf aku sering mengabaikanmu ...
131
131. Selamat datang di kota Berlin ...
132
132. Tolong tetap rahasiakan ini dari El ...
133
133. So sweet banget sih mereka bertiga ...
134
134. Aku pernah gagal ...
135
135. Kalian layak bahagia ...
136
136. Spesial Moment ...
137
137. Please jangan biarkan El menangis lagi ...
138
138. Kita akan bertemu lagi di kota A
139
139. Ini gak gratis
140
140. Aku menginginkanmu
141
141. Sampai waktu itu tiba
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
Bab 156
155
154.
156
155.
157
156.
158
157.
159
158.
160
159.
161
160.
162
161.
163
162.
164
163.
165
164.
166
165.
167
166.
168
167.
169
168.
170
169.
171
170.
172
171.
173
172.
174
173.
175
174.
176
175.
177
176.
178
177.
179
178.
180
179.
181
180.
182
181.
183
182.
184
183.
185
184.
186
185.
187
186.
188
187.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!