14. Curiga ....

Clara terus saja menggoda Tara. Akhirnya sisi bad boy dan se*ks addicted Tara auto terpancing. Bukan Tara namanya jika tidak terpancing bila terus digoda.

Apalagi saat Clara sudah mulai melepas satu persatu pakaiannya dan terus mundur ke belakang mengarahkan dirinya dan Tara ke arah ranjang, yang seolah sedang menanti mereka berdua.

Tara yang terus di pancing, tak kalah seperti seekor kucing yang sedang di umpan dengan ikan segar. Ia merasakan, jika sesuatu di bawah sana sudah mulai sesak dan ingin segera di keluarkan. Ia merasa ingin segera masuk ke dalam sangkarnya.

Siapa yang bisa menolak heaven on earth apalagi gratis..😅

Melihat Clara yang sudah merebahkan dirinya dan terus menggeliat seperti ulat bulu, mau tidak mau Tara ikut melepas semua pakaiannya dan ikut menyusul Clara.

Seperti singa yang begitu lapar, Tara langsung melahapnya dengan ganas. Dan siang itu terjadi lah, pergulatan yang cukup panas, terdengar suara erangan dan desa*han yang saling bersahutan antara Tara dan Clara.

Merasa belum puas melakukannya di kamar dengan berbagai gaya dan posisi, mereka melanjutkan lagi ke kamar mandi.

Kamar mandi itu, kembali menjadi saksi bisu yang mendengar suara kecipak kecipuk, erangan dan desa*han dari sepasang kekasih itu, hingga sampailah mereka di puncak pelepasannya dan membuat keduanya lemas lalu menyandarkan dirinya di sandaran bathtub.

"Sayang, kamu benar-benar sangat memu*askanku," bisik Clara dan kembali melu*mat bibir sang kekasih.

Tara hanya pasrah dan ikut membalas. Ia merasa, hari ini Clara benar-benar sangat agresif. Tara memejamkan matanya, masih dengan menyandarkan punggungnya di bathtub sambil memeluk Clara yang ikut menyandarkan punggungnya di dada bidang Tara.

Tara semakin mengeratkan pelukannya lalu mengecup leher jenjang milik Clara. Ia merasa seolah-olah sedang memeluk El dan mengecup lehernya.

"Thanks El,'' bisiknya tanpa sadar.

Clara mengerutkan dahinya, dan langsung menyikut Tara pelan.

"Sayang, ini aku, Clara, kekasih mu! Bukan El!!'' protes Clara sekaligus kesel dan ingin bangkit berdiri.

Tara langsung gelagapan dan secepat kilat menahan tubuh naked Clara.

"Maaf, aku salah,'' bisik Tara.

Setelah puas berendam di bathtub, mereka membersihkan diri di bawah shower bersama.

Begitu sampai di kamar, Tara langsung mengambil handuk lalu mengeringkan tubuhnya. Ia memungut boxernya yang tergeletak begitu saja di atas lantai lalu kembali memakainya.

Karena merasa lelah dengan permainan panasnya barusan, Tara langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang lalu memejamkan matanya dan akhirnya ia terlelap.

Clara yang sedang duduk di sisi ranjang, terus saja menatap wajah tampan kekasihnya itu. Ia kembali bertanya dalam benaknya. Siapa El.

"Siapa El? Bahkan Tara menyebut nama itu dua kali. Aku harus cari tahu siapa dia,'' gumam Clara

Ia memungut pakaiannya yang tergeletak dilantai begitu saja lalu memakainya kembali.

"Sayang, bangun dong,'' bisik Clara di telinga Tara.

Namun, Tara tidak merespon. Clara kembali menggoyangkan badan Tara.

"Hmmm ... ada apa sih sayang?'' tanya Tara dengan mata terpejam.

"Aku mau pulang,'' jawab Clara.

"Hmm ... ya sudah kamu hati-hati ya, sayang,'' ucap Tara.

Clara hanya mengangguk lalu mengecup bibir Tara. Setelah itu, ia meninggalkan Tara yang sedang tertidur.

.

.

.

Rumah tante Karin ...

Tante Karin dan Daniel tampak sedang mengobrol. Terlihat sekali jika Daniel sudah cukup akrab dengan wanita paruh baya yang berstatus janda itu.

Tante Karin, sudah menganggap El seperti anaknya sendiri dan sangat menyayangi El. Begitu juga dengan El, ia selalu menyisihkan gajinya untuk tante Karin dan selalu memperhatikan kesehatan tante Karin apalagi tante Karin tidak mempunyai anak.

"Tante, yang sabar ya. Aku yakin, El itu gadis yang kuat. Tante lihat sendiri kan setiap kita menjenguknya, El selalu mengatakan dia baik-baik saja. Bersabar lah, Tante, hanya tinggal setahun saja lagi El berada di sana.

"Iya, Nak Daniel, kamu benar, tante juga sudah tidak sabar ingin melihatnya bebas. Apalagi tante paling kangen saat El memanggil tante dengan suara manjanya," ucap tante Karin lalu tersenyum.

"Oh ya, Tante. Aku pulang dulu ya, jika Tante butuh sesuatu jangan sungkan-sungkan menghubungiku. Ini, ambil lah, untuk membeli kebutuhan Tante,'' kata Daniel sambil menyodorkan amplop berisi uang.

"Terima kasih, Nak Daniel."

"Ya sudah, aku permisi ya, Tante,'' pamit Daniel lalu beranjak dari tempat duduknya.

Tante Karin hanya mengangguk.

Saat Daniel sudah berada di luar pagar, ia sempat berpapasan dengan Viona. Ia terus saja menatap Daniel dan sesekali menggigit bibir bawahnya.

Entah mengapa Daniel merasa risih dan jijik saat Viona menatapnya seperti itu. Daniel langsung masuk ke dalam mobil dan segera meninggalkan Viona yang masih berdiri disana.

Wanita tadi kenapa ya? Tatapannya seolah tatapan mendamba. Ih, menjijikan.

Daniel terus melajukan mobilnya hingga ke apartemen mewah milik Tara. Setelah memarkir mobilnya, ia langsung masuk ke dalam lift dan menekan angka sepuluh.Tempat di mana unit apartemen Tara.

Saat berada di dalam lift, entah mengapa wajah El terbayang di matanya. Daniel hanya tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.

Ting...

Pintu lift terbuka. Daniel langsung melangkah keluar dan menuju pintu unit Tara. Ia langsung menekan akses code.

Begitu pintu terbuka, Daniel menghampiri sofa dan langsung mendaratkan bokongnya di sofa itu. Ia menyandarkan punggungnya lalu memejamkan matanya.

"Sepi banget sih. Tara mana ya? Apa dia ada di kamarnya ya?'' bisik Daniel.

Daniel pun beranjak dari tempat duduknya lalu naik ke lantai dua tempat di mana kamar Tara berada.

Saat sudah berada di depan kamar Tara, Daniel hanya menggelengkan kepalanya melihat Tara yang hanya bertelanjang dada dan sebagian pakaiannya tergeletak begitu saja di lantai kamar.

"Perempuan mana lagi yang habis main dengannya sore ini? Anak ini benar-benar ya?'' desis Daniel.

Ia menghampiri Tara yang terlihat sudah membuka matanya.

"Woi .... perempuan mana lagi yang habis main di kamarmu ini, hmm?" tanya Daniel sambil terkekeh.

"Clara."

Daniel mengerutkan keningnya.

"Clara? Seriously? Bukannya dia masih di Jepang?'' tanya Daniel lagi.

"Ya, dia baru saja tiba tadi siang dan langsung ke sini. Aku rasa dia sedikit aneh. Datang-datang langsung menggodaku. Dia agresif banget mainnya,'' ungkapTara sambil mengusap tengkuknya.

Daniel langsung tertawa dan meninju lengan boss-nya itu.

"Tapi kamu sangat menikmatinya bukan,'' ledek Daniel masih sambil tertawa.

"By the way, kamu dari mana?'' tanya Tara.

"Dari rumah tante Karin, kita hanya ngobrol saja. Kasian tante Karin, ia sudah sangat merindukan El,'' jelas Daniel.

Tara hanya menganggukkan kepalanya.

"Tadi aku habis menjenguknya. Aku sekalian mengajak partner kerjanya di k club malam itu untuk ikut menjenguknya. Terlihat banget jika El senang bertemu dengan mereka," kata Tara.

"Syukurlah, akhirnya El bisa bertemu juga dengan temannya,'' balas Daniel sambil tersenyum.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Dehan

Dehan

hadehhh tara,, taraaa

2022-08-07

0

Senajudifa

Senajudifa

semua laki2 sama aj

2022-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Awal perseteruan
2 2. Perkenalan Tara dan El ...
3 3. Kekesalan Kai ...
4 4. Ternyata dia yatim piatu ...
5 5. Ada hubungan apa mereka ...
6 6. Tawaran Kai ...
7 7. Wanita pengganti ...
8 8. Penangkapan El ...
9 9. Dipenjara ...
10 10. Pasrah menerima hukuman ...
11 11. Benci ... dendam atau cinta ...?
12 12. Dijenguk partner kerja ...
13 13. Kehadiran Clara ...
14 14. Curiga ....
15 15. Memikirkan wanita yang sama ...
16 16. El versus Tasya ...
17 17. Ditikam ...
18 18. Kekhawatiran Tara ...
19 19. Batal menemani El ....
20 20. Takdir seolah mempermainkan ku ...
21 21. Kembali ke lapas ...
22 22. Perginya tante Karin ...
23 23. Dilema ...
24 24. Pertemuan singkat namun berkesan ...
25 25. Merasa getir ...
26 26. Menghirup udara bebas ...
27 27. Ziarah makam ...
28 28. Membuat Viona kesal ...
29 29. Merasa sangat berhutang Budi ...
30 30. Memprovokasi ...
31 31. Siapa kamu sebenarnya ...?
32 32. Weekend berdua ...
33 33. Apa ini cinta yang sebenarnya ...?
34 34. Bertemu Mike dan Lois
35 35. Ke Bronze Bar
36 36. Dasar bastard!!
37 37. Ancaman Tara
38 38. Merasa was-was
39 39. Siapa yang mengirim kalian ...?
40 40. Apa dia psycho ...?
41 41. Merindukan gadis itu ...
42 42. Rencana Kai ...
43 43. Direnggut paksa ...
44 44. Pergi menjauh ...
45 45. Pria bajingan ...!!!
46 46. Tetap semangat dan berjuanglah ...
47 47. Konferensi pers ...
48 48. Merubah penampilan ...
49 49. Maafkan aku ...
50 50. Aku akan membantumu ...
51 51. Cepatlah kembali ...
52 52. Menemui Dian ...
53 53. Mengerjai Candra ...
54 54. Jangan mimpi kamu!!
55 55. Maafkan aku, El ...
56 56. Kasih aku waktu setahun ...
57 57. Tetap semangat ...
58 58. Jangan berharap lebih dari itu ...
59 59. Emosi Tara ...
60 60. Memikirkan rencana ...
61 61. Semoga dia tidak mengenaliku ...
62 62. Dunia ini ternyata sangat kecil ...
63 63. Jika umurku tidak panjang ...?
64 64. Aku akan cari tahu ...
65 65. Only my number ...
66 66. El ... where are you ...?
67 67. Maukah kamu berteman denganku ...?
68 68. Mengerjai Kai ...
69 69. Semua masalah berawal darinya ...
70 70. Apa masalahmu ...!!!
71 71. Kembali dirawat ...
72 72. Aku akan mencari dan menemukannya ...
73 73. Kesal, jengkel, geram ...
74 74. Kamu ini kenapa sih?!
75 75. Aku membencimu!!!
76 76. Tidurlah denganku malam ini
77 77. Enough, just tonight ...
78 78. Sedikit melunak ...
79 79. Aku benar-benar sangat menyesal ...
80 80. Bukan aku tapi kamu Mr. bule bastard ...
81 81. Dasar wanita munafik ...!!!
82 82. Orang yang sama tapi berbeda karakter ...
83 83. Instingku memang nggak salah ...
84 84.Cintaku tulus bukan karena simpati ...
85 85. Syarat konyol ...
86 86. Berapa tarifmu semalam ...?!
87 87. Semua karena sikap egoku ...
88 88. Ada hubungan apa mereka ...?
89 89. Aku berjanji akan selalu membahagiakanmu ...
90 90. Dasar om mesum ...
91 91. Cintailah dia, sayangi dia dan bahagiakan dia ..
92 92. Ternyata kecurigaanku selama ini benar ...
93 93. Apa aku masih menjijikkan bagimu ...?
94 94. Aku takut kita kebablasan ...
95 95. Apa aku salah ucap ...?!
96 96. Ibarat musuh dalam selimut ...
97 97. Apa kamu sudah nggak waras ...?!
98 98. Aku nggak mau menjadi korban lagi ...
99 99. Hal yang membuatku takut adalah kehilangan orang yang aku cintai ...
100 100. Apa kamu nggak ingin berdamai denganku ....
101 101. Jangan sembunyikan apapun dariku ...
102 102. Jangan membuatku menunggu terlalu lama ...
103 103. Kekesalan Tara ...
104 104. Setidaknya bisa memberikan sensasi berbeda ...
105 105. Jangan protes ...
106 106. No ... ingat perjanjian kita ...
107 107. God, berapa lama lagi aku bisa bertahan ...
108 108. Ya, i'm promise ...
109 109. Kamu sulit sekali di atur ...
110 110. Maafkan aku, Dian ...
111 111. I'm scared ...
112 112. Benar benar nekat ...
113 113. Ternyata dia polos banget ...
114 114. Apa mereka kembar ...?
115 115. Pasti ada alasannya ...
116 116. Apa yang ingin kamu ketahui tentang dia ...
117 117. Dia gadis yang unik ...
118 118. Menjadi yang pertama dan terakhir ...
119 119. Apa kamu akan seperti ini terus ...?
120 120. Sebenarnya apa yang membuatmu seperti ini ...?
121 121. You are mine ...
122 122. Suka suka aku dong ...
123 123. Curhatan Kai ...
124 124. Menangislah semau yang kamu inginkan ...
125 125. Aku nggak tertarik dengan pria yang sudah beristri ...
126 126. Suami macam apa kamu ini ...?
127 127. Jangan bilang kamu sedang hamil ...
128 128. Aku nggak sekejam itu ...
129 129. Jujur saja aku cemburu padanya ...
130 130. Maaf aku sering mengabaikanmu ...
131 131. Selamat datang di kota Berlin ...
132 132. Tolong tetap rahasiakan ini dari El ...
133 133. So sweet banget sih mereka bertiga ...
134 134. Aku pernah gagal ...
135 135. Kalian layak bahagia ...
136 136. Spesial Moment ...
137 137. Please jangan biarkan El menangis lagi ...
138 138. Kita akan bertemu lagi di kota A
139 139. Ini gak gratis
140 140. Aku menginginkanmu
141 141. Sampai waktu itu tiba
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 Bab 156
155 154.
156 155.
157 156.
158 157.
159 158.
160 159.
161 160.
162 161.
163 162.
164 163.
165 164.
166 165.
167 166.
168 167.
169 168.
170 169.
171 170.
172 171.
173 172.
174 173.
175 174.
176 175.
177 176.
178 177.
179 178.
180 179.
181 180.
182 181.
183 182.
184 183.
185 184.
186 185.
187 186.
188 187.
Episodes

Updated 188 Episodes

1
1. Awal perseteruan
2
2. Perkenalan Tara dan El ...
3
3. Kekesalan Kai ...
4
4. Ternyata dia yatim piatu ...
5
5. Ada hubungan apa mereka ...
6
6. Tawaran Kai ...
7
7. Wanita pengganti ...
8
8. Penangkapan El ...
9
9. Dipenjara ...
10
10. Pasrah menerima hukuman ...
11
11. Benci ... dendam atau cinta ...?
12
12. Dijenguk partner kerja ...
13
13. Kehadiran Clara ...
14
14. Curiga ....
15
15. Memikirkan wanita yang sama ...
16
16. El versus Tasya ...
17
17. Ditikam ...
18
18. Kekhawatiran Tara ...
19
19. Batal menemani El ....
20
20. Takdir seolah mempermainkan ku ...
21
21. Kembali ke lapas ...
22
22. Perginya tante Karin ...
23
23. Dilema ...
24
24. Pertemuan singkat namun berkesan ...
25
25. Merasa getir ...
26
26. Menghirup udara bebas ...
27
27. Ziarah makam ...
28
28. Membuat Viona kesal ...
29
29. Merasa sangat berhutang Budi ...
30
30. Memprovokasi ...
31
31. Siapa kamu sebenarnya ...?
32
32. Weekend berdua ...
33
33. Apa ini cinta yang sebenarnya ...?
34
34. Bertemu Mike dan Lois
35
35. Ke Bronze Bar
36
36. Dasar bastard!!
37
37. Ancaman Tara
38
38. Merasa was-was
39
39. Siapa yang mengirim kalian ...?
40
40. Apa dia psycho ...?
41
41. Merindukan gadis itu ...
42
42. Rencana Kai ...
43
43. Direnggut paksa ...
44
44. Pergi menjauh ...
45
45. Pria bajingan ...!!!
46
46. Tetap semangat dan berjuanglah ...
47
47. Konferensi pers ...
48
48. Merubah penampilan ...
49
49. Maafkan aku ...
50
50. Aku akan membantumu ...
51
51. Cepatlah kembali ...
52
52. Menemui Dian ...
53
53. Mengerjai Candra ...
54
54. Jangan mimpi kamu!!
55
55. Maafkan aku, El ...
56
56. Kasih aku waktu setahun ...
57
57. Tetap semangat ...
58
58. Jangan berharap lebih dari itu ...
59
59. Emosi Tara ...
60
60. Memikirkan rencana ...
61
61. Semoga dia tidak mengenaliku ...
62
62. Dunia ini ternyata sangat kecil ...
63
63. Jika umurku tidak panjang ...?
64
64. Aku akan cari tahu ...
65
65. Only my number ...
66
66. El ... where are you ...?
67
67. Maukah kamu berteman denganku ...?
68
68. Mengerjai Kai ...
69
69. Semua masalah berawal darinya ...
70
70. Apa masalahmu ...!!!
71
71. Kembali dirawat ...
72
72. Aku akan mencari dan menemukannya ...
73
73. Kesal, jengkel, geram ...
74
74. Kamu ini kenapa sih?!
75
75. Aku membencimu!!!
76
76. Tidurlah denganku malam ini
77
77. Enough, just tonight ...
78
78. Sedikit melunak ...
79
79. Aku benar-benar sangat menyesal ...
80
80. Bukan aku tapi kamu Mr. bule bastard ...
81
81. Dasar wanita munafik ...!!!
82
82. Orang yang sama tapi berbeda karakter ...
83
83. Instingku memang nggak salah ...
84
84.Cintaku tulus bukan karena simpati ...
85
85. Syarat konyol ...
86
86. Berapa tarifmu semalam ...?!
87
87. Semua karena sikap egoku ...
88
88. Ada hubungan apa mereka ...?
89
89. Aku berjanji akan selalu membahagiakanmu ...
90
90. Dasar om mesum ...
91
91. Cintailah dia, sayangi dia dan bahagiakan dia ..
92
92. Ternyata kecurigaanku selama ini benar ...
93
93. Apa aku masih menjijikkan bagimu ...?
94
94. Aku takut kita kebablasan ...
95
95. Apa aku salah ucap ...?!
96
96. Ibarat musuh dalam selimut ...
97
97. Apa kamu sudah nggak waras ...?!
98
98. Aku nggak mau menjadi korban lagi ...
99
99. Hal yang membuatku takut adalah kehilangan orang yang aku cintai ...
100
100. Apa kamu nggak ingin berdamai denganku ....
101
101. Jangan sembunyikan apapun dariku ...
102
102. Jangan membuatku menunggu terlalu lama ...
103
103. Kekesalan Tara ...
104
104. Setidaknya bisa memberikan sensasi berbeda ...
105
105. Jangan protes ...
106
106. No ... ingat perjanjian kita ...
107
107. God, berapa lama lagi aku bisa bertahan ...
108
108. Ya, i'm promise ...
109
109. Kamu sulit sekali di atur ...
110
110. Maafkan aku, Dian ...
111
111. I'm scared ...
112
112. Benar benar nekat ...
113
113. Ternyata dia polos banget ...
114
114. Apa mereka kembar ...?
115
115. Pasti ada alasannya ...
116
116. Apa yang ingin kamu ketahui tentang dia ...
117
117. Dia gadis yang unik ...
118
118. Menjadi yang pertama dan terakhir ...
119
119. Apa kamu akan seperti ini terus ...?
120
120. Sebenarnya apa yang membuatmu seperti ini ...?
121
121. You are mine ...
122
122. Suka suka aku dong ...
123
123. Curhatan Kai ...
124
124. Menangislah semau yang kamu inginkan ...
125
125. Aku nggak tertarik dengan pria yang sudah beristri ...
126
126. Suami macam apa kamu ini ...?
127
127. Jangan bilang kamu sedang hamil ...
128
128. Aku nggak sekejam itu ...
129
129. Jujur saja aku cemburu padanya ...
130
130. Maaf aku sering mengabaikanmu ...
131
131. Selamat datang di kota Berlin ...
132
132. Tolong tetap rahasiakan ini dari El ...
133
133. So sweet banget sih mereka bertiga ...
134
134. Aku pernah gagal ...
135
135. Kalian layak bahagia ...
136
136. Spesial Moment ...
137
137. Please jangan biarkan El menangis lagi ...
138
138. Kita akan bertemu lagi di kota A
139
139. Ini gak gratis
140
140. Aku menginginkanmu
141
141. Sampai waktu itu tiba
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
Bab 156
155
154.
156
155.
157
156.
158
157.
159
158.
160
159.
161
160.
162
161.
163
162.
164
163.
165
164.
166
165.
167
166.
168
167.
169
168.
170
169.
171
170.
172
171.
173
172.
174
173.
175
174.
176
175.
177
176.
178
177.
179
178.
180
179.
181
180.
182
181.
183
182.
184
183.
185
184.
186
185.
187
186.
188
187.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!