16. El versus Tasya ...

Tampak El dan penghuni lapas wanita lainnya sedang mengikuti senam bersama. El tak henti-hentinya tertawa karena ulah beberapa temanya.

Setelah hampir sejam mengikuti senam, akhirnya mereka kembali beristirahat.

"El, kamu itu kan bisa dikatakan do..."

Belum sempat Vira menyelesaikan kalimatnya, El sudah memotong.

"Ralat dokter, tapi masih calon. Kecuali tadi aku sudah lulus, baru bisa dikatakan dokter," sambung El sambil terkekeh.

"Iya, maksud aku gitu lah. Sebenarnya kamu tuh bisa saja kerja di poliklinik lapas ini, tapi kenapa kamu nggak mau?" tanya Vira.

"Nggak ah, nanti si pria psycho itu merasa di atas angin lagi. Itu sama saja akan membuatku semakin lama mendekam di sini. Menyebalkan," kesal El, lalu memutar bola matanya malas.

"Sudah lah, ayo kita ganti pakaian dulu. Setelah itu, kita isi kegiatan kita hari ini dengan membuat bingkai foto lagi. Kan lumayan duitnya, cepat lagi dear," cetus El.

Vira hannya mengangguk dan ikut berdiri. Mereka berdua sama-sama berjalan ke tempat huniannya.

Sesampainya mereka di kamar sempit itu, El hanya mengelap badan dan wajahnya lalu mengganti bajunya yang agak basah karena keringat.

Vira yang sempat melihat sekilas tatto black rose yang terukir dipunggung hingga ke tulang punggung El. Menahannya.

"El, sebentar. Bisa aku lihat lagi tatto mu? Keren banget," puji Vira.

El menggelengkan kepalanya. Karena ia memang tidak ingin.

"Ok, baiklah, Dear," sambung Vira sedikit kecewa.

"Vir, ayo kita gabung dengan temen yang lagi membuat bingkai foto. Kan, lumayan bisa buat beli rokok," cetus El lalu menarik lengan Vira.

Setelah sampai di ruangan khusus itu, El dan Vira langsung bergabung.

Dengan tekun dan sabar, El membuat bingkai foto itu dari bahan daur ulang seperti kertas dan koran.

Ketika El lagi seriusnya menggulung kertas, Bu sipir menyapanya.

"El, ada keluargamu yang datang menjenguk, mereka ada diruang tunggu,'' kata sipir wanita yang sedang bertugas.

"Iya, terima kasih, Bu,'' ucap El lalu berdiri kemudian berjalan ke arah ruang tunggu yang tidak terlalu jauh dari tempatnya membuat kerajinan tangan.

Setelah sampai diruang tunggu, El langsung mengulas senyum ke arah wanita paruh baya yang sudah ia anggap seperti orang tuanya sendiri dan juga Daniel.

Ia menghampiri tante Karin dan Daniel lalu memeluknya bergantian.

"Thanks, Daniel. Kamu selalu menemani Tante Karin ke sini,'' bisik El.

Daniel hanya mengangguk lalu mengelus punggung El.

"Tante, terima kasih karena masih mau datang menjengukku,'' ucap El dan matanya sudah mulai berkaca-kaca.

"Iya, El. Sudah, nggak usah sedih, Nak. Tadi sebelum ke sini, Daniel sempat mengajak Tante beli makanan kesukaanmu sekalian nanti bagi-bagi sama temanmu, ya,'' ucap Tante Karin sambil mengelus pipi mulus El.

El langsung menoleh ke arah Daniel lalu menggenggam tangannya.

"Terima kasih, Daniel. Kamu juga sudah banyak membantuku,'' bisik El lalu menggenggam dan menatap mata sipit pria blasteran Korea itu.

"Nggak masalah El karena kami menyayangimu,'' ucap Daniel lalu mengelus genggaman tangan El.

Jantung, kenapa kamu berdetak lebih kencang dari biasanya. Hanya karena tatapan dan genggaman tangan El.

"El, apa masih ada yang kamu butuhkan?'' tanya Daniel.

"Nggak ada Daniel, karena selama aku di sini, aku sudah bisa menghasilkan duit dari hasil berkebun dan membuat kerajinan tangan,'' jawab El lalu tersenyum.

"Bersabarlah, waktu akan terus berjalan dan akan berlalu dengan cepat. Kami juga sudah sangat merindukanmu. Ayo kita abadikan foto kita bertiga, biar ini menjadi kenang-kenangan," pinta Daniel lalu merangkul El.

"Bukan seperti ini, Daniel,'' protes El seraya melepaskan rangkulannya, tapi justru El yang memeluk lalu menyandarkan kepalanya di dada bidang Daniel lalu meminta Tante Karin mengambil foto mereka berdua.

Meskipun sebenarnya aturan lapas melarang membawa ponsel ketika menjenguk, namun karena sipir sudah tahu siapa Daniel, mereka memberi pengecualian.

Setelah mengabadikan foto El dan Daniel, mereka kembali berfoto bertiga. Tampak Daniel merangkul Tante Karin dan El sambil tersenyum.

Merasa sudah cukup puas menghabiskan waktunya bersama El dan melepaskan rindu. Akhirnya Daniel dan tante Karin berpamitan pulang.

Seperti biasa sebelum pulang, El memberikan pelukan kepada Tante Karin dan Daniel.

"Terima kasih. Kalian hati-hati di jalan, ya,'' ucap El lalu mengulas senyum sembari melambaikan tangannya.

Setelah kepergian Daniel dan tante Karin, El mengambil lima kotak pizza yang ada di atas meja. Ia memberikan dua kotak pizza untuk sipir yang berada di loket masuk.

"Bu, ini buat Ibu dan teman-teman,'' kata El lalu mengulas senyum, ia memberikan dua kotak pizza kepada Ibu sipir.

"Terima kasih, ya,'' kata Bu sipir.

Sebenarnya mereka sangat penasaran. Mereka bertanya-tanya ada hubungan apa El dan ketiga pria yang biasa datang menjenguknya dan salah satunya malah terus mengawasinya

Setelah memberikan dua kotak pizza kepada Bu sipir, El terus melangkahkan kakinya ke ruangan tempat ia membuat kerajinan tangan.

"Guys, aku bawakan kalian makanan, kita makan bareng, ya. Ayo Bu, gabung sama kita,'' pinta El lalu membuka kotak pizza untuk mereka santap bersama.

"Wahhh ... enak banget, ya kita. Selama ada El di sini, kita sering makan enak,'' celetuk salah satu teman penghuni Lapas itu.

El hanya terkekeh mendengar celetukkan temannya. Namun ada juga beberapa yang mencibir.

"Alaaah .... palingan juga itu dari SUGAR DADDY nya. Mana ada napi wanita yang sering dijenguk terus dapat makanan dari merek restoran mewah. Palingan dia kasih servis dulu,'' cibir Tasya, salah satu napi wanita yang memang tidak menyukai El.

El hanya tersenyum sinis seolah mengejek.

"Whatever!'' balas El santai sambil memutar bola matanya malas lalu memakan pizza favoritnya.

Tasya terlihat geram melihat El. "Lihat saja nanti, aku akan memberikanmu pelajaran,'' geramnya.

Setelah menghabiskan waktu satu jam di ruangan itu, akhirnya mereka kembali ke kamar masing-masing.

El dan Vira tidak tahu jika mereka dibuntuti oleh Tasya dan temannya. Di lapas wanita, tidak ada yang berani melawan Tasya, karena ia terkenal kejam, bahkan tak segan-segan menyakiti mereka.

Bagaimana jika ia berhadapan dengan El ?😅😅

Merasa ada yang mengikutinya, El langsung menoleh ke belakang. Ia mengerutkan alisnya.

"Ada apa kalian mengikutiku?!'' tanya El.

Tasya dan temannya hanya tersenyum sinis dan semakin menghampiri El yang masih diam di tempatnya.

Beberapa warga lapas wanita yang melihat Tasya semakin menghampiri El, merasa khawatir jika ia akan dihajar oleh Tasya yang terkenal kejam di lapas wanita itu.

"Tentu saja ingin memberimu sedikit pelajaran. Suka cari muka dan sikap sok ramah mu itu."

El kembali tersenyum sinis dan memberikan tatapan nyalang ke bola mata Tasya yang seolah menantangnya.

"Apa aku tidak salah dengar, hmm? Apa kamu bisa mengulang sekali lagi ucapanmu barusan?'' sinis El sambil memegang telinganya.

Melihat sikap tengil El, dan seolah tidak takut kepadanya, malah semakin membuat Tasya dan temanya geram.

Tasya langsung menyerangnya namun tanpa diduga-duga, El langsung menangkap tangan Tasya lalu membantingnya ke lantai dan menduduki belakang serta memelintir sebelah tangannya.

"Kamu pikir aku wanita lemah, huh? Jika kamu sering melihat aku hanya diam dengan semua perbuatan dan kata-kata kotormu itu, kamu salah besar. Aku nggak sama dengan dengan yang lainnya. Sekali lagi kamu berani macam-macam kepadaku, maka aku tidak akan segan-segan melukai atau merobek mulut besarmu itu!!'' ancam El.

Ia merasa geram lalu menarik baju Tasya dari belakang untuk ikut membuatnya berdiri, lalu mendorongnya dengan kuat hingga jatuh terjerembab di hadapan geng dan penghuni lapas wanita lainnya.

Setelah itu dengan santainya El berbalik lalu mengajak Vira meninggalkan tempat itu.

Namun saat akan melangkah salah satu dari mereka yang masih berada di sana berteriak.

"El, awaaaaassss!!!!!

...----------------...

Terpopuler

Comments

Ibelmizzel

Ibelmizzel

puyeng dgan bahasa Inggris ny,ku tak mengerti.

2022-12-06

0

Senajudifa

Senajudifa

sama2 napi begaya betul tasya ini

2022-08-08

0

Dehan

Dehan

Bagus el..
good girl

2022-08-08

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal perseteruan
2 2. Perkenalan Tara dan El ...
3 3. Kekesalan Kai ...
4 4. Ternyata dia yatim piatu ...
5 5. Ada hubungan apa mereka ...
6 6. Tawaran Kai ...
7 7. Wanita pengganti ...
8 8. Penangkapan El ...
9 9. Dipenjara ...
10 10. Pasrah menerima hukuman ...
11 11. Benci ... dendam atau cinta ...?
12 12. Dijenguk partner kerja ...
13 13. Kehadiran Clara ...
14 14. Curiga ....
15 15. Memikirkan wanita yang sama ...
16 16. El versus Tasya ...
17 17. Ditikam ...
18 18. Kekhawatiran Tara ...
19 19. Batal menemani El ....
20 20. Takdir seolah mempermainkan ku ...
21 21. Kembali ke lapas ...
22 22. Perginya tante Karin ...
23 23. Dilema ...
24 24. Pertemuan singkat namun berkesan ...
25 25. Merasa getir ...
26 26. Menghirup udara bebas ...
27 27. Ziarah makam ...
28 28. Membuat Viona kesal ...
29 29. Merasa sangat berhutang Budi ...
30 30. Memprovokasi ...
31 31. Siapa kamu sebenarnya ...?
32 32. Weekend berdua ...
33 33. Apa ini cinta yang sebenarnya ...?
34 34. Bertemu Mike dan Lois
35 35. Ke Bronze Bar
36 36. Dasar bastard!!
37 37. Ancaman Tara
38 38. Merasa was-was
39 39. Siapa yang mengirim kalian ...?
40 40. Apa dia psycho ...?
41 41. Merindukan gadis itu ...
42 42. Rencana Kai ...
43 43. Direnggut paksa ...
44 44. Pergi menjauh ...
45 45. Pria bajingan ...!!!
46 46. Tetap semangat dan berjuanglah ...
47 47. Konferensi pers ...
48 48. Merubah penampilan ...
49 49. Maafkan aku ...
50 50. Aku akan membantumu ...
51 51. Cepatlah kembali ...
52 52. Menemui Dian ...
53 53. Mengerjai Candra ...
54 54. Jangan mimpi kamu!!
55 55. Maafkan aku, El ...
56 56. Kasih aku waktu setahun ...
57 57. Tetap semangat ...
58 58. Jangan berharap lebih dari itu ...
59 59. Emosi Tara ...
60 60. Memikirkan rencana ...
61 61. Semoga dia tidak mengenaliku ...
62 62. Dunia ini ternyata sangat kecil ...
63 63. Jika umurku tidak panjang ...?
64 64. Aku akan cari tahu ...
65 65. Only my number ...
66 66. El ... where are you ...?
67 67. Maukah kamu berteman denganku ...?
68 68. Mengerjai Kai ...
69 69. Semua masalah berawal darinya ...
70 70. Apa masalahmu ...!!!
71 71. Kembali dirawat ...
72 72. Aku akan mencari dan menemukannya ...
73 73. Kesal, jengkel, geram ...
74 74. Kamu ini kenapa sih?!
75 75. Aku membencimu!!!
76 76. Tidurlah denganku malam ini
77 77. Enough, just tonight ...
78 78. Sedikit melunak ...
79 79. Aku benar-benar sangat menyesal ...
80 80. Bukan aku tapi kamu Mr. bule bastard ...
81 81. Dasar wanita munafik ...!!!
82 82. Orang yang sama tapi berbeda karakter ...
83 83. Instingku memang nggak salah ...
84 84.Cintaku tulus bukan karena simpati ...
85 85. Syarat konyol ...
86 86. Berapa tarifmu semalam ...?!
87 87. Semua karena sikap egoku ...
88 88. Ada hubungan apa mereka ...?
89 89. Aku berjanji akan selalu membahagiakanmu ...
90 90. Dasar om mesum ...
91 91. Cintailah dia, sayangi dia dan bahagiakan dia ..
92 92. Ternyata kecurigaanku selama ini benar ...
93 93. Apa aku masih menjijikkan bagimu ...?
94 94. Aku takut kita kebablasan ...
95 95. Apa aku salah ucap ...?!
96 96. Ibarat musuh dalam selimut ...
97 97. Apa kamu sudah nggak waras ...?!
98 98. Aku nggak mau menjadi korban lagi ...
99 99. Hal yang membuatku takut adalah kehilangan orang yang aku cintai ...
100 100. Apa kamu nggak ingin berdamai denganku ....
101 101. Jangan sembunyikan apapun dariku ...
102 102. Jangan membuatku menunggu terlalu lama ...
103 103. Kekesalan Tara ...
104 104. Setidaknya bisa memberikan sensasi berbeda ...
105 105. Jangan protes ...
106 106. No ... ingat perjanjian kita ...
107 107. God, berapa lama lagi aku bisa bertahan ...
108 108. Ya, i'm promise ...
109 109. Kamu sulit sekali di atur ...
110 110. Maafkan aku, Dian ...
111 111. I'm scared ...
112 112. Benar benar nekat ...
113 113. Ternyata dia polos banget ...
114 114. Apa mereka kembar ...?
115 115. Pasti ada alasannya ...
116 116. Apa yang ingin kamu ketahui tentang dia ...
117 117. Dia gadis yang unik ...
118 118. Menjadi yang pertama dan terakhir ...
119 119. Apa kamu akan seperti ini terus ...?
120 120. Sebenarnya apa yang membuatmu seperti ini ...?
121 121. You are mine ...
122 122. Suka suka aku dong ...
123 123. Curhatan Kai ...
124 124. Menangislah semau yang kamu inginkan ...
125 125. Aku nggak tertarik dengan pria yang sudah beristri ...
126 126. Suami macam apa kamu ini ...?
127 127. Jangan bilang kamu sedang hamil ...
128 128. Aku nggak sekejam itu ...
129 129. Jujur saja aku cemburu padanya ...
130 130. Maaf aku sering mengabaikanmu ...
131 131. Selamat datang di kota Berlin ...
132 132. Tolong tetap rahasiakan ini dari El ...
133 133. So sweet banget sih mereka bertiga ...
134 134. Aku pernah gagal ...
135 135. Kalian layak bahagia ...
136 136. Spesial Moment ...
137 137. Please jangan biarkan El menangis lagi ...
138 138. Kita akan bertemu lagi di kota A
139 139. Ini gak gratis
140 140. Aku menginginkanmu
141 141. Sampai waktu itu tiba
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 Bab 156
155 154.
156 155.
157 156.
158 157.
159 158.
160 159.
161 160.
162 161.
163 162.
164 163.
165 164.
166 165.
167 166.
168 167.
169 168.
170 169.
171 170.
172 171.
173 172.
174 173.
175 174.
176 175.
177 176.
178 177.
179 178.
180 179.
181 180.
182 181.
183 182.
184 183.
185 184.
186 185.
187 186.
188 187.
Episodes

Updated 188 Episodes

1
1. Awal perseteruan
2
2. Perkenalan Tara dan El ...
3
3. Kekesalan Kai ...
4
4. Ternyata dia yatim piatu ...
5
5. Ada hubungan apa mereka ...
6
6. Tawaran Kai ...
7
7. Wanita pengganti ...
8
8. Penangkapan El ...
9
9. Dipenjara ...
10
10. Pasrah menerima hukuman ...
11
11. Benci ... dendam atau cinta ...?
12
12. Dijenguk partner kerja ...
13
13. Kehadiran Clara ...
14
14. Curiga ....
15
15. Memikirkan wanita yang sama ...
16
16. El versus Tasya ...
17
17. Ditikam ...
18
18. Kekhawatiran Tara ...
19
19. Batal menemani El ....
20
20. Takdir seolah mempermainkan ku ...
21
21. Kembali ke lapas ...
22
22. Perginya tante Karin ...
23
23. Dilema ...
24
24. Pertemuan singkat namun berkesan ...
25
25. Merasa getir ...
26
26. Menghirup udara bebas ...
27
27. Ziarah makam ...
28
28. Membuat Viona kesal ...
29
29. Merasa sangat berhutang Budi ...
30
30. Memprovokasi ...
31
31. Siapa kamu sebenarnya ...?
32
32. Weekend berdua ...
33
33. Apa ini cinta yang sebenarnya ...?
34
34. Bertemu Mike dan Lois
35
35. Ke Bronze Bar
36
36. Dasar bastard!!
37
37. Ancaman Tara
38
38. Merasa was-was
39
39. Siapa yang mengirim kalian ...?
40
40. Apa dia psycho ...?
41
41. Merindukan gadis itu ...
42
42. Rencana Kai ...
43
43. Direnggut paksa ...
44
44. Pergi menjauh ...
45
45. Pria bajingan ...!!!
46
46. Tetap semangat dan berjuanglah ...
47
47. Konferensi pers ...
48
48. Merubah penampilan ...
49
49. Maafkan aku ...
50
50. Aku akan membantumu ...
51
51. Cepatlah kembali ...
52
52. Menemui Dian ...
53
53. Mengerjai Candra ...
54
54. Jangan mimpi kamu!!
55
55. Maafkan aku, El ...
56
56. Kasih aku waktu setahun ...
57
57. Tetap semangat ...
58
58. Jangan berharap lebih dari itu ...
59
59. Emosi Tara ...
60
60. Memikirkan rencana ...
61
61. Semoga dia tidak mengenaliku ...
62
62. Dunia ini ternyata sangat kecil ...
63
63. Jika umurku tidak panjang ...?
64
64. Aku akan cari tahu ...
65
65. Only my number ...
66
66. El ... where are you ...?
67
67. Maukah kamu berteman denganku ...?
68
68. Mengerjai Kai ...
69
69. Semua masalah berawal darinya ...
70
70. Apa masalahmu ...!!!
71
71. Kembali dirawat ...
72
72. Aku akan mencari dan menemukannya ...
73
73. Kesal, jengkel, geram ...
74
74. Kamu ini kenapa sih?!
75
75. Aku membencimu!!!
76
76. Tidurlah denganku malam ini
77
77. Enough, just tonight ...
78
78. Sedikit melunak ...
79
79. Aku benar-benar sangat menyesal ...
80
80. Bukan aku tapi kamu Mr. bule bastard ...
81
81. Dasar wanita munafik ...!!!
82
82. Orang yang sama tapi berbeda karakter ...
83
83. Instingku memang nggak salah ...
84
84.Cintaku tulus bukan karena simpati ...
85
85. Syarat konyol ...
86
86. Berapa tarifmu semalam ...?!
87
87. Semua karena sikap egoku ...
88
88. Ada hubungan apa mereka ...?
89
89. Aku berjanji akan selalu membahagiakanmu ...
90
90. Dasar om mesum ...
91
91. Cintailah dia, sayangi dia dan bahagiakan dia ..
92
92. Ternyata kecurigaanku selama ini benar ...
93
93. Apa aku masih menjijikkan bagimu ...?
94
94. Aku takut kita kebablasan ...
95
95. Apa aku salah ucap ...?!
96
96. Ibarat musuh dalam selimut ...
97
97. Apa kamu sudah nggak waras ...?!
98
98. Aku nggak mau menjadi korban lagi ...
99
99. Hal yang membuatku takut adalah kehilangan orang yang aku cintai ...
100
100. Apa kamu nggak ingin berdamai denganku ....
101
101. Jangan sembunyikan apapun dariku ...
102
102. Jangan membuatku menunggu terlalu lama ...
103
103. Kekesalan Tara ...
104
104. Setidaknya bisa memberikan sensasi berbeda ...
105
105. Jangan protes ...
106
106. No ... ingat perjanjian kita ...
107
107. God, berapa lama lagi aku bisa bertahan ...
108
108. Ya, i'm promise ...
109
109. Kamu sulit sekali di atur ...
110
110. Maafkan aku, Dian ...
111
111. I'm scared ...
112
112. Benar benar nekat ...
113
113. Ternyata dia polos banget ...
114
114. Apa mereka kembar ...?
115
115. Pasti ada alasannya ...
116
116. Apa yang ingin kamu ketahui tentang dia ...
117
117. Dia gadis yang unik ...
118
118. Menjadi yang pertama dan terakhir ...
119
119. Apa kamu akan seperti ini terus ...?
120
120. Sebenarnya apa yang membuatmu seperti ini ...?
121
121. You are mine ...
122
122. Suka suka aku dong ...
123
123. Curhatan Kai ...
124
124. Menangislah semau yang kamu inginkan ...
125
125. Aku nggak tertarik dengan pria yang sudah beristri ...
126
126. Suami macam apa kamu ini ...?
127
127. Jangan bilang kamu sedang hamil ...
128
128. Aku nggak sekejam itu ...
129
129. Jujur saja aku cemburu padanya ...
130
130. Maaf aku sering mengabaikanmu ...
131
131. Selamat datang di kota Berlin ...
132
132. Tolong tetap rahasiakan ini dari El ...
133
133. So sweet banget sih mereka bertiga ...
134
134. Aku pernah gagal ...
135
135. Kalian layak bahagia ...
136
136. Spesial Moment ...
137
137. Please jangan biarkan El menangis lagi ...
138
138. Kita akan bertemu lagi di kota A
139
139. Ini gak gratis
140
140. Aku menginginkanmu
141
141. Sampai waktu itu tiba
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
Bab 156
155
154.
156
155.
157
156.
158
157.
159
158.
160
159.
161
160.
162
161.
163
162.
164
163.
165
164.
166
165.
167
166.
168
167.
169
168.
170
169.
171
170.
172
171.
173
172.
174
173.
175
174.
176
175.
177
176.
178
177.
179
178.
180
179.
181
180.
182
181.
183
182.
184
183.
185
184.
186
185.
187
186.
188
187.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!