17. Ditikam ...

"El awaaaaassss!!!!!

Belum sempat El berbalik, ia merasa ada sesuatu yang menembus baju dan kulit di sebelah kanan tulang punggungnya.

El langsung merasa sesak dan terpaku di tempat.

"Ini akibatnya jika kamu berani melawan dan menentangku."

Vira yang sudah tidak bisa menahan amarahnya melihat El berdarah, langsung mendaratkan satu bogem mentah yang cukup keras ke batang hidung Tasya.

Seketika itu juga, Tasya langsung terhuyung ke belakang dan hidungnya ikut mengeluarkan darah.

Vira masih ingin membalas tapi ia urungkan karena mendengar suara Bu sipir yang sedang menghampiri mereka.

"Apa-apaan kalian ini hah!! Lagi-lagi kamu yang bikin ulah di sini!!'' bentak Bu sipir menatap tajam ke arah Tasya dan temannya.

Sesaat setelah mendengar ada keributan. Bu sipir langsung mendatangi mereka.

El yang sudah tidak sadarkan diri tepaksa di gotong dan dibawa ke rumah sakit karena pisau yang masih menancap di tubuhnya.

Vira hanya bisa menangis dan cukup khawatir dengan kondisi El. Apalagi melihat darah yang terus mengalir akibat tikaman itu.

Vira menghampiri Tasya dan temannya, sebelum mereka benar-benar dibawa oleh Bu sipir

"Jika sampai El terjadi sesuatu pada El, jangan harap kalian bisa keluar dari tempat ini. Akan aku pastikan kalian membusuk di sini! ancamnya dengan tatapan membunuh.

.

.

.

Bronze Bar ...

Tampak Kai sudah terlihat segar dan rapi. Sedangkan Siska masih tampak terlelap.Mungkin karena efek permainan panas dan agresif Kai semalam.

😄😄😄

Sebelum meninggalkan Siska, Kai menyimpan kartu namanya. Ia Mengisyaratkan supaya Siska menghubunginya dan mengirim no rekeningnya.

Setelah itu, Kai langsung berlalu begitu saja dan meninggalkan kamar tersebut.

Merasa Kai sudah tidak ada di kamar, Siska langsung mendudukkan dirinya dan menyandarkan punggungnya di kepala ranjang.

Sebenarnya Siska sudah bangun sejak Kai berada di kamar mandi, namun ia berpura-pura tidur hanya karena ingin mengetahui seperti apa sosok Kai sebenarnya.

"Ternyata dia pria dingin, sama saja dengan yang lainnya. Huh menyebalkan!'' kesalnya.

Ia kembali berpikir, sebelumnya Kai bermain lembut pada malam saat El memberinya job. Tapi semalam, alih-alih bermain lembut, Kai bermain dengan kasar dan agresif hingga membuatnya kewalahan sehingga membuat area sensitifnya perih.

"Tunggu ... Tunggu. Apa jangan-jangan malam itu dia berpikir yang bermain panas dengannya adalah, El?" tanyanya pada dirinya sendiri.

"Hmm ... Lagi-lagi El. Seperti biasa, dia selalu saja menjadi primadona di bar ini." Siska menggelengkan kepalanya lalu meraih kartu nama Kai yang diletakkan di atas meja nakas.

.

.

.

Kantor Kai Abraham ...

Tara terlihat sedang sibuk memeriksa fail yang sudah menumpuk di atas meja kerjanya. Ia juga sedang mengatur jadwal pertemuan Kai dengan beberapa klien.

Setelah pekerjaannya beres, ia menyandarkan punggungnya di kursi kerja.

"Kai ke mana sih! Kok jam segini belum muncul juga? Harusnya sebagai boss dia harus kasih contoh yang baik, ini malah sebaliknya, menyebalkan," omelnya.

Karena pekerjaannya sudah beres. Ia memilih bersantai sambil merokok. Karena bosan menunggu, Tara keluar dari ruang kerjanya dan akan ke rooftop, namun ia urungkan setelah melihat Kai baru saja keluar dari lift.

"Dari mana saja Pak CEO? Jam segini baru muncul. Apa tadi masih sempat ...." Tara tidak melanjutkan kalimatnya melainkan hanya terkekeh.

"Cih," decih Kai dan langsung meninggalkan Tara.

Tara langsung tertawa melihat ekspresi sahabatnya itu.Ia ikut menyusul ke ruangannya dan langsung mendaratkan bokongnya di atas sofa, sambil menghisap rokoknya.

Sedangkan Kai, ia berdiri di depan jendela besar ruangan itu, kedua tangannya terlihat ia masukkan ke dalam saku celananya.

"Tara."

"Hmm."

"Apa hubunganmu dengan gadis pemberontak itu?" tanya Kai. Ia masih menatap keluar jendela.

"Maksudmu?"

"Gadis angkuh yang sudah berani menamparku, menentangku, mempermalukanku dan yang terakhir beraninya menipuku," geramnya.

Tara langsung terkekeh mendengar ucapan Kai.

"Namanya El, bukan gadis pemberontak. Kami hanya berteman," jelas Tara dengan santai lalu menghampirinya kemudian berdiri di sampingnya.

"Memangnya kenapa? Aku rasa dia gadis yang baik, kamu saja yang terlalu sensi kepadanya."

Kai hanya tersenyum sinis. "Tapi tetap saja, aku masih belum merasa puas jika belum melihatnya menderita." Kai mengepalkan kedua tangannya

Tara menepuk bahu sang sahabat sekaligus bossnya itu. "Apa kamu belum cukup puas mengirim dan membuatnya mendekam dipenjara? Apa kamu tahu? Kamu sudah merampas kebebasannya. Apa itu masih belum juga cukup membuatmu puas?" tanya Tara yang sudah mulai terpancing emosi.

Bukan tanpa alasan, Tara merasa tidak tega melihat El diperlakukan sedemikian rupa oleh Kai. Apalagi El tidak punya siapa-siapa dan hanya sebatang kara.

"Ho ... Ho ... Calm down, Bro. Jangan emosi begitu. Aku jadi curiga sama kamu. Apa kamu mencintainya?'' tanyanya namun sedikit getir.

"Jika aku mengatakan ya, aku mencintainya apa masalahmu? Aku rasa itu sah-sah saja," jawab Tara dengan santai. Kini keduanya saling berhadapan dan saling menatap.

"How about Clara, Hmm." Kai balik bertanya dengan sinis.

Tara hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Kai ... kita nggak akan pernah tahu cinta seseorang akan berlabuh kepada siapa. Begitu pun dengan diriku. Meskipun aku dan Clara sudah lama menjalin hubungan, tapi tidak menutup kemungkinan jika hatiku pada akhirnya akan berlabuh kepada El."

Tara menghela nafasnya sejenak kemudian melanjutkan kalimatnya.

"Kai, apa kamu tahu? Hate and love itu saling berkaitan dan perbedaannya tipis. Aku jadi takut, jika kebencian dan dendam yang ada di dalam hatimu itubakan berubah menjadi cinta. Jika itu terjadi, maka kita harus bersaing secara sehat.''

Tara menatap serius wajah tampan sahabat sekaligus atasannya itu.

Kai hanya bergeming mendengar ucapan Tara. Jika boleh jujur, sebenarnya ada perasaan getir di hatinya ketika melihat Tara dan El. Ada perasaan aneh yang sulit ia artikan pada hatinya.

"Sudah lah, sebaiknya aku kembali ke ruanganku saja,'' pamitnya lalu meninggalkan Kai.

Kai hanya bisa menatap punggung sahabatnya itu yang berlalu meninggalkannya.

.

.

.

Rumah Sakit Kota A ....

El yang baru saja tiba di rumah sakit, langsung dibawa ke ruang operasi untuk mengeluarkan pisau yang masih menancap di belakangnya.

Tampak wajah El yang sudah mulai memucat karena darah tak berhenti mengalir. Beberapa petugas sipir yang membawanya ikut merasa khawatir.

Apalagi saat mengingat ancamanTara beberapa waktu lalu sejak El mulai menjadi warga binaan lapas wanita.

"Bagaimana ini bisa terjadi?! Kenapa kalian bisa lalai begini sih! Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, maka habislah kita," kata kepala sipir wanita itu yang terlihat getir.

"Maafkan kami, Bu. Sebaiknya Ibu langsung menghubungi Pak Tara saja, agar dia segera kemari, Bu," saran salah satu sipir wanita itu.

"Iya, kamu benar."

Tanpa pikir panjang kepala sipir wanita itu langsung menghubungi Tara.

Tara yang baru saja keluar dari ruangan Kai, merogoh saku celananya. Saat melihat nama kontak yang memanggil, Tara mengerutkan alisnya. Ia pun, menggeser tombol hijau lalu menjawab panggilan.

"Ya hallo, ada apa, Bu?"

"Maaf Pak, sebaiknya Bapak segera ke rumah sakit Kota A. Sekarang, El lagi ada di ruang operasi.''

Tanpa pikir panjang, Tara langsung mengambil langkah seribu.

Semoga kamu baik-baik saja El.

Terlihat jelas di wajah Tara yang begitu mengkhawatirkan keadaan El.

...----------------...

Terpopuler

Comments

rusidah siti

rusidah siti

kayaknya Vira bukan org sembarangan. Soalnya dia berani mengancam. she has something behind her

2022-09-30

1

Senajudifa

Senajudifa

km kuat el

2022-08-08

0

Dehan

Dehan

Buat kai bucin sama el thor.. 😂😂

2022-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 1. AAE
2 2. AAE
3 3. AAE
4 4. Ternyata dia yatim piatu ...
5 5. Ada hubungan apa mereka ...
6 6. Tawaran Kai ...
7 7. Wanita pengganti ...
8 8. Penangkapan El ...
9 9. Dipenjara ...
10 10. Pasrah menerima hukuman ...
11 11. Benci ... dendam atau cinta ...?
12 12. Dijenguk partner kerja ...
13 13. Kehadiran Clara ...
14 14. Curiga ....
15 15. Memikirkan wanita yang sama ...
16 16. El versus Tasya ...
17 17. Ditikam ...
18 18. Kekhawatiran Tara ...
19 19. Batal menemani El ....
20 20. Takdir seolah mempermainkan ku ...
21 21. Kembali ke lapas ...
22 22. Perginya tante Karin ...
23 23. Dilema ...
24 24. Pertemuan singkat namun berkesan ...
25 25. Merasa getir ...
26 26. Menghirup udara bebas ...
27 27. Ziarah makam ...
28 28. Membuat Viona kesal ...
29 29. Merasa sangat berhutang Budi ...
30 30. Memprovokasi ...
31 31. Siapa kamu sebenarnya ...?
32 32. Weekend berdua ...
33 33. Apa ini cinta yang sebenarnya ...?
34 34. Bertemu Mike dan Lois
35 35. Ke Bronze Bar
36 36. Dasar bastard!!
37 37. Ancaman Tara
38 38. Merasa was-was
39 39. Siapa yang mengirim kalian ...?
40 40. Apa dia psycho ...?
41 41. Merindukan gadis itu ...
42 42. Rencana Kai ...
43 43. Direnggut paksa ...
44 44. Pergi menjauh ...
45 45. Pria bajingan ...!!!
46 46. Tetap semangat dan berjuanglah ...
47 47. Konferensi pers ...
48 48. Merubah penampilan ...
49 49. Maafkan aku ...
50 50. Aku akan membantumu ...
51 51. Cepatlah kembali ...
52 52. Menemui Dian ...
53 53. Mengerjai Candra ...
54 54. Jangan mimpi kamu!!
55 55. Maafkan aku, El ...
56 56. Kasih aku waktu setahun ...
57 57. Tetap semangat ...
58 58. Jangan berharap lebih dari itu ...
59 59. Emosi Tara ...
60 60. Memikirkan rencana ...
61 61. Semoga dia tidak mengenaliku ...
62 62. Dunia ini ternyata sangat kecil ...
63 63. Jika umurku tidak panjang ...?
64 64. Aku akan cari tahu ...
65 65. Only my number ...
66 66. El ... where are you ...?
67 67. Maukah kamu berteman denganku ...?
68 68. Mengerjai Kai ...
69 69. Semua masalah berawal darinya ...
70 70. Apa masalahmu ...!!!
71 71. Kembali dirawat ...
72 72. Aku akan mencari dan menemukannya ...
73 73. Kesal, jengkel, geram ...
74 74. Kamu ini kenapa sih?!
75 75. Aku membencimu!!!
76 76. Tidurlah denganku malam ini
77 77. Enough, just tonight ...
78 78. Sedikit melunak ...
79 79. Aku benar-benar sangat menyesal ...
80 80. Bukan aku tapi kamu Mr. bule bastard ...
81 81. Dasar wanita munafik ...!!!
82 82. Orang yang sama tapi berbeda karakter ...
83 83. Instingku memang nggak salah ...
84 84.Cintaku tulus bukan karena simpati ...
85 85. Syarat konyol ...
86 86. Berapa tarifmu semalam ...?!
87 87. Semua karena sikap egoku ...
88 88. Ada hubungan apa mereka ...?
89 89. Aku berjanji akan selalu membahagiakanmu ...
90 90. Dasar om mesum ...
91 91. Cintailah dia, sayangi dia dan bahagiakan dia ..
92 92. Ternyata kecurigaanku selama ini benar ...
93 93. Apa aku masih menjijikkan bagimu ...?
94 94. Aku takut kita kebablasan ...
95 95. Apa aku salah ucap ...?!
96 96. Ibarat musuh dalam selimut ...
97 97. Apa kamu sudah nggak waras ...?!
98 98. Aku nggak mau menjadi korban lagi ...
99 99. Hal yang membuatku takut adalah kehilangan orang yang aku cintai ...
100 100. Apa kamu nggak ingin berdamai denganku ....
101 101. Jangan sembunyikan apapun dariku ...
102 102. Jangan membuatku menunggu terlalu lama ...
103 103. Kekesalan Tara ...
104 104. Setidaknya bisa memberikan sensasi berbeda ...
105 105. Jangan protes ...
106 106. No ... ingat perjanjian kita ...
107 107. God, berapa lama lagi aku bisa bertahan ...
108 108. Ya, i'm promise ...
109 109. Kamu sulit sekali di atur ...
110 110. Maafkan aku, Dian ...
111 111. I'm scared ...
112 112. Benar benar nekat ...
113 113. Ternyata dia polos banget ...
114 114. Apa mereka kembar ...?
115 115. Pasti ada alasannya ...
116 116. Apa yang ingin kamu ketahui tentang dia ...
117 117. Dia gadis yang unik ...
118 118. Menjadi yang pertama dan terakhir ...
119 119. Apa kamu akan seperti ini terus ...?
120 120. Sebenarnya apa yang membuatmu seperti ini ...?
121 121. You are mine ...
122 122. Suka suka aku dong ...
123 123. Curhatan Kai ...
124 124. Menangislah semau yang kamu inginkan ...
125 125. Aku nggak tertarik dengan pria yang sudah beristri ...
126 126. Suami macam apa kamu ini ...?
127 127. Jangan bilang kamu sedang hamil ...
128 128. Aku nggak sekejam itu ...
129 129. Jujur saja aku cemburu padanya ...
130 130. Maaf aku sering mengabaikanmu ...
131 131. Selamat datang di kota Berlin ...
132 132. Tolong tetap rahasiakan ini dari El ...
133 133. So sweet banget sih mereka bertiga ...
134 134. Aku pernah gagal ...
135 135. Kalian layak bahagia ...
136 136. Spesial Moment ...
137 137. Please jangan biarkan El menangis lagi ...
138 138. Kita akan bertemu lagi di kota A
139 139. Ini gak gratis
140 140. Aku menginginkanmu
141 141. Sampai waktu itu tiba
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 Bab 156
155 154.
156 155.
157 156.
158 157.
159 158.
160 159.
161 160.
162 161.
163 162.
164 163.
165 164.
166 165.
167 166.
168 167.
169 168.
170 169.
171 170.
172 171.
173 172.
174 173.
175 174.
176 175.
177 176.
178 177.
179 178.
180 179.
181 180.
182 181.
183 182.
184 183.
185 184.
186 185.
187 186.
188 187.
Episodes

Updated 188 Episodes

1
1. AAE
2
2. AAE
3
3. AAE
4
4. Ternyata dia yatim piatu ...
5
5. Ada hubungan apa mereka ...
6
6. Tawaran Kai ...
7
7. Wanita pengganti ...
8
8. Penangkapan El ...
9
9. Dipenjara ...
10
10. Pasrah menerima hukuman ...
11
11. Benci ... dendam atau cinta ...?
12
12. Dijenguk partner kerja ...
13
13. Kehadiran Clara ...
14
14. Curiga ....
15
15. Memikirkan wanita yang sama ...
16
16. El versus Tasya ...
17
17. Ditikam ...
18
18. Kekhawatiran Tara ...
19
19. Batal menemani El ....
20
20. Takdir seolah mempermainkan ku ...
21
21. Kembali ke lapas ...
22
22. Perginya tante Karin ...
23
23. Dilema ...
24
24. Pertemuan singkat namun berkesan ...
25
25. Merasa getir ...
26
26. Menghirup udara bebas ...
27
27. Ziarah makam ...
28
28. Membuat Viona kesal ...
29
29. Merasa sangat berhutang Budi ...
30
30. Memprovokasi ...
31
31. Siapa kamu sebenarnya ...?
32
32. Weekend berdua ...
33
33. Apa ini cinta yang sebenarnya ...?
34
34. Bertemu Mike dan Lois
35
35. Ke Bronze Bar
36
36. Dasar bastard!!
37
37. Ancaman Tara
38
38. Merasa was-was
39
39. Siapa yang mengirim kalian ...?
40
40. Apa dia psycho ...?
41
41. Merindukan gadis itu ...
42
42. Rencana Kai ...
43
43. Direnggut paksa ...
44
44. Pergi menjauh ...
45
45. Pria bajingan ...!!!
46
46. Tetap semangat dan berjuanglah ...
47
47. Konferensi pers ...
48
48. Merubah penampilan ...
49
49. Maafkan aku ...
50
50. Aku akan membantumu ...
51
51. Cepatlah kembali ...
52
52. Menemui Dian ...
53
53. Mengerjai Candra ...
54
54. Jangan mimpi kamu!!
55
55. Maafkan aku, El ...
56
56. Kasih aku waktu setahun ...
57
57. Tetap semangat ...
58
58. Jangan berharap lebih dari itu ...
59
59. Emosi Tara ...
60
60. Memikirkan rencana ...
61
61. Semoga dia tidak mengenaliku ...
62
62. Dunia ini ternyata sangat kecil ...
63
63. Jika umurku tidak panjang ...?
64
64. Aku akan cari tahu ...
65
65. Only my number ...
66
66. El ... where are you ...?
67
67. Maukah kamu berteman denganku ...?
68
68. Mengerjai Kai ...
69
69. Semua masalah berawal darinya ...
70
70. Apa masalahmu ...!!!
71
71. Kembali dirawat ...
72
72. Aku akan mencari dan menemukannya ...
73
73. Kesal, jengkel, geram ...
74
74. Kamu ini kenapa sih?!
75
75. Aku membencimu!!!
76
76. Tidurlah denganku malam ini
77
77. Enough, just tonight ...
78
78. Sedikit melunak ...
79
79. Aku benar-benar sangat menyesal ...
80
80. Bukan aku tapi kamu Mr. bule bastard ...
81
81. Dasar wanita munafik ...!!!
82
82. Orang yang sama tapi berbeda karakter ...
83
83. Instingku memang nggak salah ...
84
84.Cintaku tulus bukan karena simpati ...
85
85. Syarat konyol ...
86
86. Berapa tarifmu semalam ...?!
87
87. Semua karena sikap egoku ...
88
88. Ada hubungan apa mereka ...?
89
89. Aku berjanji akan selalu membahagiakanmu ...
90
90. Dasar om mesum ...
91
91. Cintailah dia, sayangi dia dan bahagiakan dia ..
92
92. Ternyata kecurigaanku selama ini benar ...
93
93. Apa aku masih menjijikkan bagimu ...?
94
94. Aku takut kita kebablasan ...
95
95. Apa aku salah ucap ...?!
96
96. Ibarat musuh dalam selimut ...
97
97. Apa kamu sudah nggak waras ...?!
98
98. Aku nggak mau menjadi korban lagi ...
99
99. Hal yang membuatku takut adalah kehilangan orang yang aku cintai ...
100
100. Apa kamu nggak ingin berdamai denganku ....
101
101. Jangan sembunyikan apapun dariku ...
102
102. Jangan membuatku menunggu terlalu lama ...
103
103. Kekesalan Tara ...
104
104. Setidaknya bisa memberikan sensasi berbeda ...
105
105. Jangan protes ...
106
106. No ... ingat perjanjian kita ...
107
107. God, berapa lama lagi aku bisa bertahan ...
108
108. Ya, i'm promise ...
109
109. Kamu sulit sekali di atur ...
110
110. Maafkan aku, Dian ...
111
111. I'm scared ...
112
112. Benar benar nekat ...
113
113. Ternyata dia polos banget ...
114
114. Apa mereka kembar ...?
115
115. Pasti ada alasannya ...
116
116. Apa yang ingin kamu ketahui tentang dia ...
117
117. Dia gadis yang unik ...
118
118. Menjadi yang pertama dan terakhir ...
119
119. Apa kamu akan seperti ini terus ...?
120
120. Sebenarnya apa yang membuatmu seperti ini ...?
121
121. You are mine ...
122
122. Suka suka aku dong ...
123
123. Curhatan Kai ...
124
124. Menangislah semau yang kamu inginkan ...
125
125. Aku nggak tertarik dengan pria yang sudah beristri ...
126
126. Suami macam apa kamu ini ...?
127
127. Jangan bilang kamu sedang hamil ...
128
128. Aku nggak sekejam itu ...
129
129. Jujur saja aku cemburu padanya ...
130
130. Maaf aku sering mengabaikanmu ...
131
131. Selamat datang di kota Berlin ...
132
132. Tolong tetap rahasiakan ini dari El ...
133
133. So sweet banget sih mereka bertiga ...
134
134. Aku pernah gagal ...
135
135. Kalian layak bahagia ...
136
136. Spesial Moment ...
137
137. Please jangan biarkan El menangis lagi ...
138
138. Kita akan bertemu lagi di kota A
139
139. Ini gak gratis
140
140. Aku menginginkanmu
141
141. Sampai waktu itu tiba
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
Bab 156
155
154.
156
155.
157
156.
158
157.
159
158.
160
159.
161
160.
162
161.
163
162.
164
163.
165
164.
166
165.
167
166.
168
167.
169
168.
170
169.
171
170.
172
171.
173
172.
174
173.
175
174.
176
175.
177
176.
178
177.
179
178.
180
179.
181
180.
182
181.
183
182.
184
183.
185
184.
186
185.
187
186.
188
187.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!