6. Tawaran Kai ...

Seperti biasa, setiap malam El kembali menjalani aktivitasnya sebagai bartender di club malam. Karena masih belum banyak pengunjug, ia memilih duduk di salah satu kursi bartender sambil menyesap rokoknya.

"El." sapa Siska yang baru saja datang.

"Hmm ... why?'' sahutnya lalu menghembus asap rokoknya.

"Jika ada job lagi, lempar ke aku saja," tawar Siska.

"Siap."

Ia kembali menyesap rokoknya lalu meneguk minumannya. Sedangkan Siska, ia terus menatap gadis berkulit seputih susu itu.

Selain cantik, smart ia masih menjaga dirinya dan menolak se*ks bebas.

Setelah menghabiskan dua batang rokok, El kembali ke tempatnya dan mulai meracik beberapa minuman.

Tak lama berselang Nico menyapanya.

"El, maaf aku telat."

"Telat ... atau lagi enak-enak dulu dengan salah satu ladies di sini?" selidiknya lalu tertawa.

Nico mengusap tengkuknya sambil cengengesan. Melihat ekspresi Nico, El langsung terbahak.

"Hahahahaha."

Sontak saja Nico bergeming menatap gadis itu tertawa lepas tanpa beban.

"El, apa kamu baik-baik saja?'' tanya Nico.

"Tentu saja aku baik-baik saja. Menurutmu?" El balik bertanya.

"El, honestly, perasaanku tiba-tiba nggak enak melihatmu seperti ini," aku Nico.

"Sejak ke Mall dan pulang dari sana, perasaanku memang sudah nggak enak," kata El. "Apa akan terjadi sesuatu ya padaku?'' kata lagi yang kini mulai terlihat gelisah.

Nico hanya menggedikkan bahunya sambil menatapnya.

"Nic, aku ke ruangan Hamdan dulu ya," pamit El.

Nico hanya mengangguk. Setelah itu, El meninggalkan partner kerjanya itu lalu menuju ruang kerja Hamdan.

Sesaat setelah berada di depan pintu, El mengetuk benda itu lalu membukanya.

"El," sebut Hamdan sambil mengarahkan pandangannya ke arah gadis itu.

"Ada apa, Dear?'' tanya Hamdan sesaat setelah El duduk di kursi.

"Dan, malam ini aku ingin cepat pulang. Boleh ya," usulnya.

"Tentu saja boleh," kata Hamdan.

"Terima kasih ya, Dan," ucapnya lalu dibalas dengan anggukan kepala oleh Hamdan.

Setelah itu ia kembali berpamitan lalu meninggalkan ruangan itu.

El tidak menyadari jika Kai sedang mengawasinya. Sebelumnya, saat ingin masuk ke salah satu kamar, Kai tak sengaja melihatnya yang baru saja keluar dari ruang kerja Hamdan.

"I catch you. So ... ternyata dia bartender di sini," desis Kai dengan senyum smirknya.

Ia lalu menghubungi seseorang untuk mengikuti dan mengawasi gadis itu saat ia pulang kerja nantinya.

Setelah itu, ia melanjutkan langkahnya dengan santainya ke meja dan duduk di kursi bartender yang kosong.

"Tequilla please,'' pinta Kai dan terus memperhatikan El dari ujung kaki hingga kepala.

El meletakkan gelas di hadapannya lalu menuang minuman itu ke dalam gelas.

"Apa masih ada lagi yang kamu inginkan?'' tanya El dengan seulas senyum dan belum menyadari jika yang sedang ia ajak bicara itu adalah Kai.

Melihat senyum tulus gadis itu, seketika ia terpana. Namun saat mengingat tamparan keras dan tatapan nyalangnya, Kia langsung memegang pergelangan tangannya.

Sontak saja ulah Kai itu membuat El terkejut. Ditambah lagi karena genggaman tangan Kai yang begitu kuat.

"Apa kamu ingin tahu apa yang aku inginkan?" bisik Kai tepat di telinga El. "Kamu," sambungnya lalu menatap lekat manik gadis itu.

El mengerutkan keningnya sekaligus terkejut saat tahu itu adalah Kai.

"Aku harap kamu nggak lupa dengan kejadian kemarin. Ganti rugi kerusakan mobilku atau kamu akan aku jebloskan ke dalam penjara," ucap Kai dan semakin menggenggam pergelangan tangan El.

"Atau .... kamu akan aku lepaskan dengan satu syarat," tawar Kai lalu menatap wajah cantik gadis itu lalu turun ke bibirnya dengan tatapan lapar.

Nico yang sejak tadi memperhatikan El dan Kai, merasa bingung dengan gelagat keduanya.

"Syarat?" tanya El dengan seulas senyum. "Syarat apa?" bisik El selembut dan setenang mungkin.

"Jadilah bed partnerku malam ini dan pu*askan diriku," balas Kai dengan suara berat lalu mengecup singkat bibir El kemudian melepaskan genggamannya.

El tersenyum semanis mungkin, namun dalam hatinya mengutuk dan mengumpat. Entah mengapa ia merasa jijik dengan tatapan dan sentuhan pria blasteran itu.

"Baiklah, jika hanya itu syaratnya," kata El. "Kamarmu?" bisik El lalu menatap manik berwarna hazel pria itu kemudian mengelus rahang tegasnya dan mengusap bibir sensualnya dengan lembut.

Sontak saja perlakuan lembut El, membuat Kai semakin merasa di atas awang-awang dan semakin menginginkannya.

"Privat room 1. Aku akan menunggumu di sana," bisik Kai lalu meneguk tequillanya.

Privat room 1? Itu kan kamar tempat Tara membawaku semalam. Apa dia pemilik bar ini? Dasar maniak, kamu pikir aku bodoh apa? Lebih baik aku masuk penjara daripada harus menjadi pemu*as naf*su dan mengorbankan kesucianku.

Kai kembali meminta tequilla untuk yang kedua kalinya. Dengan patuh El hanya menuruti permintaannya.

Setelah itu, Kai memutuskan bergabung dengan teman-temannya.

Sepeninggal Kai, El langsung menghubungi Siskabseperti biasa lalu meminta gadis itu ke privat room 1 nantinya.

Beberapa jam kemudian ketika arah jarum jam kini menunjukkan jam sebelas lewat lima belas menit, El berpamitan ke Nico, lalu meraih tas ranselnya di tempat khusus.

"Nic, aku duluan ya. Jika besok aku nggak masuk kerja, itu artinya aku sudah nggak ada di sini," kata El lalu memeluk Nico. Pria yang sudah tiga tahun terakhir menjadi partner kerjanya.

Nico merasa terkejut dengan ucapan ngelantur gadis itu.

Setelah itu, El cepat-cepat keluar dari bar itu. Sedangkan Nico, ia hanya tampak bengong menatap kepergian gadis itu.

Sesaat setelah berada di luar bar, dengan terburu-buru, El mempercepat langkahnya kakinya ke arah parkiran.

Bukkkk ....

Lagi-lagi ia menabrak seseorang. Untung saja ia langsung dipeluk.

"El, hati-hati. Kenapa buru-buru? Ini bahkan masih awal," tanya Tara.

"Tara," lirihnya.

Ia langsung memeluknya dengan erat lalu menangis dalam pelukan pria itu.

"El, ada apa denganmu? Kenapa kamu menangis?" cecar Tara sambil mengelus punggungnya. "Tenangkan dirimu."

Tara bisa merasakan, betapa eratnya pelukan gadis itu. Ia menggelengkan kepalanya lalu sedikit melonggarkan pelukannya kemudian menatap wajah Tara.

"Tara, jika terjadi sesuatu padaku besok, maka ini adalah pertemuan kita yang terakhir."

"Tapi kenapa?'' tanya Tara sambil menangkup wajahnya.

Lagi-lagi El hanya menggelengkan kepalanya sekaligus membuat Tara keheranan. Ia menghapus air mata El yang masih mengalir di pipinya.

"Semuanya akan baik-baik saja, Dear. Percayalah padaku,'' bisik Tara.

Perlahan-lahan El, mengurai pelukannya lalu mengelus rahang tegasnya. Setelah itu ia menghampiri motornya lalu memakai helm.

Menyalakan mesin motornya lalu mulai memacu motornya dengan kecepatan tinggi.

Tara hanya terpaku menatap kepergian El. Ia merasa jika El menyembunyikan sesuatu dan tidak ingin diketahui siapapun.

Sesaat setelah berada di dalam club malam, Tara duduk di kursi bartender.

"Nic, apa kamu tahu sesuatu? Kenapa El pulang terlalu cepat?" tanya Tara.

"Sehabis mengobrol dengan Kai, beberapa jam kemudian dia malah terlihat gelisah dan memilih bpulang lebih cepat," jelas Nico.

"Kai." lirihnya seraya mengarahkan pandangannya ke arah sahabat sekaligus boss-nya itu di salah satu sofa bersama teman-temannya.

*****

Sementara itu, El yang sudah hampir tiba di rumahnya, tidak menyadari jika seseorang terus mengikutinya dari belakang.

Begitu begitu tiba di rumah, El memarkir motornya sembarangan. Sesaat setelah berada di dalam rumah, ia langsung berlari menaiki tangga menuju kamarnya.

Begitu sampai di kamarnya, ia langsung menghempaskan tubuhnya di atas kasur empuknya. Memandang langit-langit kamar sampai akhirnya ia tertidur.

Ia sendiri tak tahu apa yang akan terjadi pada esok harinya.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

mampir lg thor

2022-07-23

0

lihat semua
Episodes
1 1. AAE
2 2. AAE
3 3. AAE
4 4. Ternyata dia yatim piatu ...
5 5. Ada hubungan apa mereka ...
6 6. Tawaran Kai ...
7 7. Wanita pengganti ...
8 8. Penangkapan El ...
9 9. Dipenjara ...
10 10. Pasrah menerima hukuman ...
11 11. Benci ... dendam atau cinta ...?
12 12. Dijenguk partner kerja ...
13 13. Kehadiran Clara ...
14 14. Curiga ....
15 15. Memikirkan wanita yang sama ...
16 16. El versus Tasya ...
17 17. Ditikam ...
18 18. Kekhawatiran Tara ...
19 19. Batal menemani El ....
20 20. Takdir seolah mempermainkan ku ...
21 21. Kembali ke lapas ...
22 22. Perginya tante Karin ...
23 23. Dilema ...
24 24. Pertemuan singkat namun berkesan ...
25 25. Merasa getir ...
26 26. Menghirup udara bebas ...
27 27. Ziarah makam ...
28 28. Membuat Viona kesal ...
29 29. Merasa sangat berhutang Budi ...
30 30. Memprovokasi ...
31 31. Siapa kamu sebenarnya ...?
32 32. Weekend berdua ...
33 33. Apa ini cinta yang sebenarnya ...?
34 34. Bertemu Mike dan Lois
35 35. Ke Bronze Bar
36 36. Dasar bastard!!
37 37. Ancaman Tara
38 38. Merasa was-was
39 39. Siapa yang mengirim kalian ...?
40 40. Apa dia psycho ...?
41 41. Merindukan gadis itu ...
42 42. Rencana Kai ...
43 43. Direnggut paksa ...
44 44. Pergi menjauh ...
45 45. Pria bajingan ...!!!
46 46. Tetap semangat dan berjuanglah ...
47 47. Konferensi pers ...
48 48. Merubah penampilan ...
49 49. Maafkan aku ...
50 50. Aku akan membantumu ...
51 51. Cepatlah kembali ...
52 52. Menemui Dian ...
53 53. Mengerjai Candra ...
54 54. Jangan mimpi kamu!!
55 55. Maafkan aku, El ...
56 56. Kasih aku waktu setahun ...
57 57. Tetap semangat ...
58 58. Jangan berharap lebih dari itu ...
59 59. Emosi Tara ...
60 60. Memikirkan rencana ...
61 61. Semoga dia tidak mengenaliku ...
62 62. Dunia ini ternyata sangat kecil ...
63 63. Jika umurku tidak panjang ...?
64 64. Aku akan cari tahu ...
65 65. Only my number ...
66 66. El ... where are you ...?
67 67. Maukah kamu berteman denganku ...?
68 68. Mengerjai Kai ...
69 69. Semua masalah berawal darinya ...
70 70. Apa masalahmu ...!!!
71 71. Kembali dirawat ...
72 72. Aku akan mencari dan menemukannya ...
73 73. Kesal, jengkel, geram ...
74 74. Kamu ini kenapa sih?!
75 75. Aku membencimu!!!
76 76. Tidurlah denganku malam ini
77 77. Enough, just tonight ...
78 78. Sedikit melunak ...
79 79. Aku benar-benar sangat menyesal ...
80 80. Bukan aku tapi kamu Mr. bule bastard ...
81 81. Dasar wanita munafik ...!!!
82 82. Orang yang sama tapi berbeda karakter ...
83 83. Instingku memang nggak salah ...
84 84.Cintaku tulus bukan karena simpati ...
85 85. Syarat konyol ...
86 86. Berapa tarifmu semalam ...?!
87 87. Semua karena sikap egoku ...
88 88. Ada hubungan apa mereka ...?
89 89. Aku berjanji akan selalu membahagiakanmu ...
90 90. Dasar om mesum ...
91 91. Cintailah dia, sayangi dia dan bahagiakan dia ..
92 92. Ternyata kecurigaanku selama ini benar ...
93 93. Apa aku masih menjijikkan bagimu ...?
94 94. Aku takut kita kebablasan ...
95 95. Apa aku salah ucap ...?!
96 96. Ibarat musuh dalam selimut ...
97 97. Apa kamu sudah nggak waras ...?!
98 98. Aku nggak mau menjadi korban lagi ...
99 99. Hal yang membuatku takut adalah kehilangan orang yang aku cintai ...
100 100. Apa kamu nggak ingin berdamai denganku ....
101 101. Jangan sembunyikan apapun dariku ...
102 102. Jangan membuatku menunggu terlalu lama ...
103 103. Kekesalan Tara ...
104 104. Setidaknya bisa memberikan sensasi berbeda ...
105 105. Jangan protes ...
106 106. No ... ingat perjanjian kita ...
107 107. God, berapa lama lagi aku bisa bertahan ...
108 108. Ya, i'm promise ...
109 109. Kamu sulit sekali di atur ...
110 110. Maafkan aku, Dian ...
111 111. I'm scared ...
112 112. Benar benar nekat ...
113 113. Ternyata dia polos banget ...
114 114. Apa mereka kembar ...?
115 115. Pasti ada alasannya ...
116 116. Apa yang ingin kamu ketahui tentang dia ...
117 117. Dia gadis yang unik ...
118 118. Menjadi yang pertama dan terakhir ...
119 119. Apa kamu akan seperti ini terus ...?
120 120. Sebenarnya apa yang membuatmu seperti ini ...?
121 121. You are mine ...
122 122. Suka suka aku dong ...
123 123. Curhatan Kai ...
124 124. Menangislah semau yang kamu inginkan ...
125 125. Aku nggak tertarik dengan pria yang sudah beristri ...
126 126. Suami macam apa kamu ini ...?
127 127. Jangan bilang kamu sedang hamil ...
128 128. Aku nggak sekejam itu ...
129 129. Jujur saja aku cemburu padanya ...
130 130. Maaf aku sering mengabaikanmu ...
131 131. Selamat datang di kota Berlin ...
132 132. Tolong tetap rahasiakan ini dari El ...
133 133. So sweet banget sih mereka bertiga ...
134 134. Aku pernah gagal ...
135 135. Kalian layak bahagia ...
136 136. Spesial Moment ...
137 137. Please jangan biarkan El menangis lagi ...
138 138. Kita akan bertemu lagi di kota A
139 139. Ini gak gratis
140 140. Aku menginginkanmu
141 141. Sampai waktu itu tiba
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 Bab 156
155 154.
156 155.
157 156.
158 157.
159 158.
160 159.
161 160.
162 161.
163 162.
164 163.
165 164.
166 165.
167 166.
168 167.
169 168.
170 169.
171 170.
172 171.
173 172.
174 173.
175 174.
176 175.
177 176.
178 177.
179 178.
180 179.
181 180.
182 181.
183 182.
184 183.
185 184.
186 185.
187 186.
188 187.
Episodes

Updated 188 Episodes

1
1. AAE
2
2. AAE
3
3. AAE
4
4. Ternyata dia yatim piatu ...
5
5. Ada hubungan apa mereka ...
6
6. Tawaran Kai ...
7
7. Wanita pengganti ...
8
8. Penangkapan El ...
9
9. Dipenjara ...
10
10. Pasrah menerima hukuman ...
11
11. Benci ... dendam atau cinta ...?
12
12. Dijenguk partner kerja ...
13
13. Kehadiran Clara ...
14
14. Curiga ....
15
15. Memikirkan wanita yang sama ...
16
16. El versus Tasya ...
17
17. Ditikam ...
18
18. Kekhawatiran Tara ...
19
19. Batal menemani El ....
20
20. Takdir seolah mempermainkan ku ...
21
21. Kembali ke lapas ...
22
22. Perginya tante Karin ...
23
23. Dilema ...
24
24. Pertemuan singkat namun berkesan ...
25
25. Merasa getir ...
26
26. Menghirup udara bebas ...
27
27. Ziarah makam ...
28
28. Membuat Viona kesal ...
29
29. Merasa sangat berhutang Budi ...
30
30. Memprovokasi ...
31
31. Siapa kamu sebenarnya ...?
32
32. Weekend berdua ...
33
33. Apa ini cinta yang sebenarnya ...?
34
34. Bertemu Mike dan Lois
35
35. Ke Bronze Bar
36
36. Dasar bastard!!
37
37. Ancaman Tara
38
38. Merasa was-was
39
39. Siapa yang mengirim kalian ...?
40
40. Apa dia psycho ...?
41
41. Merindukan gadis itu ...
42
42. Rencana Kai ...
43
43. Direnggut paksa ...
44
44. Pergi menjauh ...
45
45. Pria bajingan ...!!!
46
46. Tetap semangat dan berjuanglah ...
47
47. Konferensi pers ...
48
48. Merubah penampilan ...
49
49. Maafkan aku ...
50
50. Aku akan membantumu ...
51
51. Cepatlah kembali ...
52
52. Menemui Dian ...
53
53. Mengerjai Candra ...
54
54. Jangan mimpi kamu!!
55
55. Maafkan aku, El ...
56
56. Kasih aku waktu setahun ...
57
57. Tetap semangat ...
58
58. Jangan berharap lebih dari itu ...
59
59. Emosi Tara ...
60
60. Memikirkan rencana ...
61
61. Semoga dia tidak mengenaliku ...
62
62. Dunia ini ternyata sangat kecil ...
63
63. Jika umurku tidak panjang ...?
64
64. Aku akan cari tahu ...
65
65. Only my number ...
66
66. El ... where are you ...?
67
67. Maukah kamu berteman denganku ...?
68
68. Mengerjai Kai ...
69
69. Semua masalah berawal darinya ...
70
70. Apa masalahmu ...!!!
71
71. Kembali dirawat ...
72
72. Aku akan mencari dan menemukannya ...
73
73. Kesal, jengkel, geram ...
74
74. Kamu ini kenapa sih?!
75
75. Aku membencimu!!!
76
76. Tidurlah denganku malam ini
77
77. Enough, just tonight ...
78
78. Sedikit melunak ...
79
79. Aku benar-benar sangat menyesal ...
80
80. Bukan aku tapi kamu Mr. bule bastard ...
81
81. Dasar wanita munafik ...!!!
82
82. Orang yang sama tapi berbeda karakter ...
83
83. Instingku memang nggak salah ...
84
84.Cintaku tulus bukan karena simpati ...
85
85. Syarat konyol ...
86
86. Berapa tarifmu semalam ...?!
87
87. Semua karena sikap egoku ...
88
88. Ada hubungan apa mereka ...?
89
89. Aku berjanji akan selalu membahagiakanmu ...
90
90. Dasar om mesum ...
91
91. Cintailah dia, sayangi dia dan bahagiakan dia ..
92
92. Ternyata kecurigaanku selama ini benar ...
93
93. Apa aku masih menjijikkan bagimu ...?
94
94. Aku takut kita kebablasan ...
95
95. Apa aku salah ucap ...?!
96
96. Ibarat musuh dalam selimut ...
97
97. Apa kamu sudah nggak waras ...?!
98
98. Aku nggak mau menjadi korban lagi ...
99
99. Hal yang membuatku takut adalah kehilangan orang yang aku cintai ...
100
100. Apa kamu nggak ingin berdamai denganku ....
101
101. Jangan sembunyikan apapun dariku ...
102
102. Jangan membuatku menunggu terlalu lama ...
103
103. Kekesalan Tara ...
104
104. Setidaknya bisa memberikan sensasi berbeda ...
105
105. Jangan protes ...
106
106. No ... ingat perjanjian kita ...
107
107. God, berapa lama lagi aku bisa bertahan ...
108
108. Ya, i'm promise ...
109
109. Kamu sulit sekali di atur ...
110
110. Maafkan aku, Dian ...
111
111. I'm scared ...
112
112. Benar benar nekat ...
113
113. Ternyata dia polos banget ...
114
114. Apa mereka kembar ...?
115
115. Pasti ada alasannya ...
116
116. Apa yang ingin kamu ketahui tentang dia ...
117
117. Dia gadis yang unik ...
118
118. Menjadi yang pertama dan terakhir ...
119
119. Apa kamu akan seperti ini terus ...?
120
120. Sebenarnya apa yang membuatmu seperti ini ...?
121
121. You are mine ...
122
122. Suka suka aku dong ...
123
123. Curhatan Kai ...
124
124. Menangislah semau yang kamu inginkan ...
125
125. Aku nggak tertarik dengan pria yang sudah beristri ...
126
126. Suami macam apa kamu ini ...?
127
127. Jangan bilang kamu sedang hamil ...
128
128. Aku nggak sekejam itu ...
129
129. Jujur saja aku cemburu padanya ...
130
130. Maaf aku sering mengabaikanmu ...
131
131. Selamat datang di kota Berlin ...
132
132. Tolong tetap rahasiakan ini dari El ...
133
133. So sweet banget sih mereka bertiga ...
134
134. Aku pernah gagal ...
135
135. Kalian layak bahagia ...
136
136. Spesial Moment ...
137
137. Please jangan biarkan El menangis lagi ...
138
138. Kita akan bertemu lagi di kota A
139
139. Ini gak gratis
140
140. Aku menginginkanmu
141
141. Sampai waktu itu tiba
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
Bab 156
155
154.
156
155.
157
156.
158
157.
159
158.
160
159.
161
160.
162
161.
163
162.
164
163.
165
164.
166
165.
167
166.
168
167.
169
168.
170
169.
171
170.
172
171.
173
172.
174
173.
175
174.
176
175.
177
176.
178
177.
179
178.
180
179.
181
180.
182
181.
183
182.
184
183.
185
184.
186
185.
187
186.
188
187.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!