15. Memikirkan wanita yang sama ...

Suara riuh musik yang dimainkan DJ Varo terus menggema di club' malam elit itu. Di barengi cahaya temaram dan kelap kelip lampu disko, membuat para pecinta dunia malam semakin menggila dan asik bergoyang.

Lain lagi yang sedang berkumpul dan asik menenggak minuman beralkohol dan ditemani ladies seksi nan cantik.

Nico yang asik melayani tamu di depan meja bartender, seakan tidak bersemangat. Namun saat mengingat ucapan El, mau tidak mau ia tetap profesional.

"Nic, wiski please,'' pinta Tara sambil mengangkat tangannya.

Nico hanya mengangguk lalu mengambil minuman tersebut.

"Me too,'' timpal Kai yang baru datang dan langsung duduk di samping Tara.

"Hi, Kai, tumben kamu nggak gabung dengan mereka?" celetuk Tara sambil mengangkat dagunya mengarah ke arah sofa tempat di mana temannya berada.

Kai hanya menggelengkan kepalanya.

Nico meletakkan dua gelas wiski di depan Tara dan Kai lalu menuangnya.

"Ini minuman kalian, Bro."

"Thanks, Nic," kata Tara dan Kai bergantian.

Nico hanya mengangkat jempolnya.

Saat akan meneguk wiskinya, Tara malah terbayang wajah cantik El. Tanpa sadar ia mengulas senyum.

Aku merindukan kehadiranmu di sini El.

Tara langsung meneguk wiskinya dan minta ditambah.

Kai mengerutkan alisnya, ia merasa heran dengan sikap asisten sekaligus sahabatnya itu.

"Tara, kamu kenapa?'' tanya Kai sembari meneguk wiskinya.

Tara hanya menggeleng.

"Nic, botol wiskinya taruh di sini saja, aku ingin menikmatinya," pinta Tara sambil memainkan gelasnya.

"Ok," kata Nico lalu meletakan botol minuman itu di depan Tara.

"Kai, ayo kita minum sepuasnya.'' Tara menawarinya lalu mengulas senyum.

Kai hanya mengangguk. Sama halnya Tara, Kai juga tiba-tiba terbayang wajah cantik El. Apalagi saat El menatap matanya malam itu, tatapan lembut dan bukan tatapan nyalang.

Kai kembali menuang wiski ke dalam gelas lalu meneguknya.

Saat sedang asiknya memikirkan El, Clara menghampiri keduanya. Clara langsung memeluk Tara dari belakang.

"Sayang, kenapa nggak nelfon jika kamu ada di sini.'' tanya Clara lalu mengecup bibir sang kekasih.

Entah mengapa Tara merasa risih dengan kehadiran kekasihnya itu.

"Hi Kai, apa kabar?" sapa Clara yang masih memeluk Tara.

"Seperti yang kamu lihat, baik Ra,'' jawab Kai dan kembali meneguk wiskinya hingga tandas.

"Clara, Tara, aku ke ruangan Hamdan dulu,'' izin Kai kemudian berlalu begitu saja.

Saat sudah berada di ruangan Hamdan, Kai langsung duduk di sofa.

"Kai, ada apa?'' tanya Hamdan.

"Aku ingin bersenang-senang. Apa kamu punya barang bagus?'' Kai memejamkan matanya sambil membayangkan wajah El.

Kenapa aku sangat terobsesi pada gadis itu?

"Ada, namanya Siska. Soal servis tidak diragukan lagi," jelas Hamdan.

Kai menautkan alisnya. "Siska?''

"Hmm ... dijamin bisa bikin kamu melayang,'' kata Hamdan lalu terkekeh.

"Ok, nanti suruh saja dia ke kamar tempat biasa. Katakan saja aku sedang membutuhkan jasanya,'' pesan Kai.

Setelah itu ia langsung melangkahkan kakinya ke privat room satu. Kamar yang sering ia booking hanya untuk menuntaskan hasratnya.

Sambil menunggu Siska, seperti biasa Kai menelan pil untuk membuatnya perkasa di atas ranjang.

"What the fu*ck!! Sudah setahun berlalu, hanya memikirkannya saja juniorku langsung merespon. Tapi sekarang? Apa yang terjadi padaku? Ini benar-benar gila!!''

Kai langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang berukuran king size tersebut. Ia menatap langit-langit kamar lalu memejamkan matanya.

Saat merasa akan terlelap, ia merasa ada yang menaiki tubuhnya sambil meraba lembut.

"Hai ... kita bertemu lagi di kamar ini,'' bisik Siska tepat di telinga Kai. Ia sedikit melu*mat bibir pria blasteran itu.

Kai langsung membuka matanya lalu menatap Siska.

So, wanita ini yang menjadi bed partnerku malam itu?

Kai langsung menarik tengkuk Siska dan membalas luma*tan bibirnya dengan rakus. Perlahan-lahan Kai melepaskan tautan bibirnya lalu mendudukkan dirinya.

Ia kembali menatap wajah Siska dengan jelas karena lampu kamarnya tidak ia matikan seperti setahun yang lalu.

"Ayo ... pu*askan aku malam ini,'' bisik kai lalu mengecup dan menyesap leher jenjang Siska sebelum akhirnya kembali melu*mat bibir tipisnya.

Suara desa*han Siska lolos begitu saja, apalagi saat Kai mulai meremas kedua buah kenyal yang begitu menggodanya.

Setelah merasa puas bermain-main di buah ranum Siska, akhirnya mereka melakukan penyatuan. Lagi-lagi kamar itu menjadi saksi bisu pergulatan panas dan agresif Kai. Seperti biasa, ia selalu mendominasi permainan karena efek pil penunjang keperkasaannya di atas ranjang.

Suara erangan dan desa*han mereka kembali bersahut-sahutan di kamar tersebut. Siska sampai kewalahan melayani hasrat Kai malam ini. Ia merasa, Kai sedikit kasar dan begitu agresif. Tidak seperti saat pertama kali ia melayani Kai saat itu.

Sudah sejam lamanya mereka bergulat di atas ranjang tersebut, bahkan sudah bermacam gaya dan posisi, namun Kai belum mencapai puncaknya.

Hingga Siska sedikit meringis karena merasa area sensitifnya mulai terasa perih. Saat Siska mulai getir, akhirnya terdengar erangan nikmat yang keluar dari bibir seksi Kai, menandakan jika ia sudah mencapai puncaknya.

Lagi-lagi sebelum merebahkan tubuhnya, Ia melepas benda yang membalut aset berharganya lalu membuangnya asal di lantai kamar.

Setelah itu ia langsung merebahkan dirinya, di samping tubuh naked Siska, tanpa mengucapkan terima kasih dan tanpa memberikan kecupan seperti yang ia lakukan sebelumnya.

Entah mengapa ada rasa kecewa dihati Siska. Ia ikut memejamkan matanya di samping Kai dan akhirnya mereka sama-sama terlelap karena kelelahan.

Sementara itu, Tara yang masih betah di meja bartender, terus menenggak minuman favoritnya itu.

Clara yang merasa dicuekin, merasa sangat kesal. Akhirnya ia memutuskan ke dance floor dan ikut bergabung lalu bergoyang dengan sensual sambil terus menatap Tara yang asik dengan minumannya.

Tara yang asik memainkan bibir gelas, seakan tidak perduli. Karena yang ada di pikirannya saat ini adalah, El.

"Hai, Nic, tumben sendiri?

El mana?'' tanya Lois yang baru muncul setelah sekian lama tidak menginjakkan kakinya di club' malam tersebut.

Nico hanya mengangkat bahunya.

Lois duduk disalah satu kursi yang kosong dan hanya meminta cocktail.

Ia menatap Tara yang terlihat sedang merokok dan sesekali meneguk minumannya.

"Nic, siapa dia,'' tanya Lois dan mengarahkan pandanganya kearah Tara.

"Oh dia, Tara. Member club' ini juga, jangan coba-coba menggodanya, pacarnya ada di sini.'' Nico mengingatkan Lois.

"Really?''

"Yes."

"Tenang saja, aku tidak ingin menggodanya hanya bertanya saja kok,'' kata Lois, namun ia juga penasaran dengan sosok Tara yang terlihat cuek apalagi kepadanya yang terlihat begitu seksi dan sensual.

Sedangkan Tara yang merasa sudah terlalu banyak minum, akhirnya meninggalkan meja bartender dan menuju privat room nya.Tempat khusus dirinya jika sudah berada di tempat itu.

Sesaat setelah sampai di privat room, ia langsung merebahkan dirinya di atas ranjang empuk itu.

"El, aku sangat merindukan dirimu,'' gumamnya sembari memejamkan matanya.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Dehan

Dehan

aku kasih mawar ya thor..
maaf jarang mampir

2022-08-07

1

Senajudifa

Senajudifa

i really miss u tp km melampiasknnya dgn clara...pusing Ku jdx thor

2022-08-05

2

lihat semua
Episodes
1 1. Awal perseteruan
2 2. Perkenalan Tara dan El ...
3 3. Kekesalan Kai ...
4 4. Ternyata dia yatim piatu ...
5 5. Ada hubungan apa mereka ...
6 6. Tawaran Kai ...
7 7. Wanita pengganti ...
8 8. Penangkapan El ...
9 9. Dipenjara ...
10 10. Pasrah menerima hukuman ...
11 11. Benci ... dendam atau cinta ...?
12 12. Dijenguk partner kerja ...
13 13. Kehadiran Clara ...
14 14. Curiga ....
15 15. Memikirkan wanita yang sama ...
16 16. El versus Tasya ...
17 17. Ditikam ...
18 18. Kekhawatiran Tara ...
19 19. Batal menemani El ....
20 20. Takdir seolah mempermainkan ku ...
21 21. Kembali ke lapas ...
22 22. Perginya tante Karin ...
23 23. Dilema ...
24 24. Pertemuan singkat namun berkesan ...
25 25. Merasa getir ...
26 26. Menghirup udara bebas ...
27 27. Ziarah makam ...
28 28. Membuat Viona kesal ...
29 29. Merasa sangat berhutang Budi ...
30 30. Memprovokasi ...
31 31. Siapa kamu sebenarnya ...?
32 32. Weekend berdua ...
33 33. Apa ini cinta yang sebenarnya ...?
34 34. Bertemu Mike dan Lois
35 35. Ke Bronze Bar
36 36. Dasar bastard!!
37 37. Ancaman Tara
38 38. Merasa was-was
39 39. Siapa yang mengirim kalian ...?
40 40. Apa dia psycho ...?
41 41. Merindukan gadis itu ...
42 42. Rencana Kai ...
43 43. Direnggut paksa ...
44 44. Pergi menjauh ...
45 45. Pria bajingan ...!!!
46 46. Tetap semangat dan berjuanglah ...
47 47. Konferensi pers ...
48 48. Merubah penampilan ...
49 49. Maafkan aku ...
50 50. Aku akan membantumu ...
51 51. Cepatlah kembali ...
52 52. Menemui Dian ...
53 53. Mengerjai Candra ...
54 54. Jangan mimpi kamu!!
55 55. Maafkan aku, El ...
56 56. Kasih aku waktu setahun ...
57 57. Tetap semangat ...
58 58. Jangan berharap lebih dari itu ...
59 59. Emosi Tara ...
60 60. Memikirkan rencana ...
61 61. Semoga dia tidak mengenaliku ...
62 62. Dunia ini ternyata sangat kecil ...
63 63. Jika umurku tidak panjang ...?
64 64. Aku akan cari tahu ...
65 65. Only my number ...
66 66. El ... where are you ...?
67 67. Maukah kamu berteman denganku ...?
68 68. Mengerjai Kai ...
69 69. Semua masalah berawal darinya ...
70 70. Apa masalahmu ...!!!
71 71. Kembali dirawat ...
72 72. Aku akan mencari dan menemukannya ...
73 73. Kesal, jengkel, geram ...
74 74. Kamu ini kenapa sih?!
75 75. Aku membencimu!!!
76 76. Tidurlah denganku malam ini
77 77. Enough, just tonight ...
78 78. Sedikit melunak ...
79 79. Aku benar-benar sangat menyesal ...
80 80. Bukan aku tapi kamu Mr. bule bastard ...
81 81. Dasar wanita munafik ...!!!
82 82. Orang yang sama tapi berbeda karakter ...
83 83. Instingku memang nggak salah ...
84 84.Cintaku tulus bukan karena simpati ...
85 85. Syarat konyol ...
86 86. Berapa tarifmu semalam ...?!
87 87. Semua karena sikap egoku ...
88 88. Ada hubungan apa mereka ...?
89 89. Aku berjanji akan selalu membahagiakanmu ...
90 90. Dasar om mesum ...
91 91. Cintailah dia, sayangi dia dan bahagiakan dia ..
92 92. Ternyata kecurigaanku selama ini benar ...
93 93. Apa aku masih menjijikkan bagimu ...?
94 94. Aku takut kita kebablasan ...
95 95. Apa aku salah ucap ...?!
96 96. Ibarat musuh dalam selimut ...
97 97. Apa kamu sudah nggak waras ...?!
98 98. Aku nggak mau menjadi korban lagi ...
99 99. Hal yang membuatku takut adalah kehilangan orang yang aku cintai ...
100 100. Apa kamu nggak ingin berdamai denganku ....
101 101. Jangan sembunyikan apapun dariku ...
102 102. Jangan membuatku menunggu terlalu lama ...
103 103. Kekesalan Tara ...
104 104. Setidaknya bisa memberikan sensasi berbeda ...
105 105. Jangan protes ...
106 106. No ... ingat perjanjian kita ...
107 107. God, berapa lama lagi aku bisa bertahan ...
108 108. Ya, i'm promise ...
109 109. Kamu sulit sekali di atur ...
110 110. Maafkan aku, Dian ...
111 111. I'm scared ...
112 112. Benar benar nekat ...
113 113. Ternyata dia polos banget ...
114 114. Apa mereka kembar ...?
115 115. Pasti ada alasannya ...
116 116. Apa yang ingin kamu ketahui tentang dia ...
117 117. Dia gadis yang unik ...
118 118. Menjadi yang pertama dan terakhir ...
119 119. Apa kamu akan seperti ini terus ...?
120 120. Sebenarnya apa yang membuatmu seperti ini ...?
121 121. You are mine ...
122 122. Suka suka aku dong ...
123 123. Curhatan Kai ...
124 124. Menangislah semau yang kamu inginkan ...
125 125. Aku nggak tertarik dengan pria yang sudah beristri ...
126 126. Suami macam apa kamu ini ...?
127 127. Jangan bilang kamu sedang hamil ...
128 128. Aku nggak sekejam itu ...
129 129. Jujur saja aku cemburu padanya ...
130 130. Maaf aku sering mengabaikanmu ...
131 131. Selamat datang di kota Berlin ...
132 132. Tolong tetap rahasiakan ini dari El ...
133 133. So sweet banget sih mereka bertiga ...
134 134. Aku pernah gagal ...
135 135. Kalian layak bahagia ...
136 136. Spesial Moment ...
137 137. Please jangan biarkan El menangis lagi ...
138 138. Kita akan bertemu lagi di kota A
139 139. Ini gak gratis
140 140. Aku menginginkanmu
141 141. Sampai waktu itu tiba
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 Bab 156
155 154.
156 155.
157 156.
158 157.
159 158.
160 159.
161 160.
162 161.
163 162.
164 163.
165 164.
166 165.
167 166.
168 167.
169 168.
170 169.
171 170.
172 171.
173 172.
174 173.
175 174.
176 175.
177 176.
178 177.
179 178.
180 179.
181 180.
182 181.
183 182.
184 183.
185 184.
186 185.
187 186.
188 187.
Episodes

Updated 188 Episodes

1
1. Awal perseteruan
2
2. Perkenalan Tara dan El ...
3
3. Kekesalan Kai ...
4
4. Ternyata dia yatim piatu ...
5
5. Ada hubungan apa mereka ...
6
6. Tawaran Kai ...
7
7. Wanita pengganti ...
8
8. Penangkapan El ...
9
9. Dipenjara ...
10
10. Pasrah menerima hukuman ...
11
11. Benci ... dendam atau cinta ...?
12
12. Dijenguk partner kerja ...
13
13. Kehadiran Clara ...
14
14. Curiga ....
15
15. Memikirkan wanita yang sama ...
16
16. El versus Tasya ...
17
17. Ditikam ...
18
18. Kekhawatiran Tara ...
19
19. Batal menemani El ....
20
20. Takdir seolah mempermainkan ku ...
21
21. Kembali ke lapas ...
22
22. Perginya tante Karin ...
23
23. Dilema ...
24
24. Pertemuan singkat namun berkesan ...
25
25. Merasa getir ...
26
26. Menghirup udara bebas ...
27
27. Ziarah makam ...
28
28. Membuat Viona kesal ...
29
29. Merasa sangat berhutang Budi ...
30
30. Memprovokasi ...
31
31. Siapa kamu sebenarnya ...?
32
32. Weekend berdua ...
33
33. Apa ini cinta yang sebenarnya ...?
34
34. Bertemu Mike dan Lois
35
35. Ke Bronze Bar
36
36. Dasar bastard!!
37
37. Ancaman Tara
38
38. Merasa was-was
39
39. Siapa yang mengirim kalian ...?
40
40. Apa dia psycho ...?
41
41. Merindukan gadis itu ...
42
42. Rencana Kai ...
43
43. Direnggut paksa ...
44
44. Pergi menjauh ...
45
45. Pria bajingan ...!!!
46
46. Tetap semangat dan berjuanglah ...
47
47. Konferensi pers ...
48
48. Merubah penampilan ...
49
49. Maafkan aku ...
50
50. Aku akan membantumu ...
51
51. Cepatlah kembali ...
52
52. Menemui Dian ...
53
53. Mengerjai Candra ...
54
54. Jangan mimpi kamu!!
55
55. Maafkan aku, El ...
56
56. Kasih aku waktu setahun ...
57
57. Tetap semangat ...
58
58. Jangan berharap lebih dari itu ...
59
59. Emosi Tara ...
60
60. Memikirkan rencana ...
61
61. Semoga dia tidak mengenaliku ...
62
62. Dunia ini ternyata sangat kecil ...
63
63. Jika umurku tidak panjang ...?
64
64. Aku akan cari tahu ...
65
65. Only my number ...
66
66. El ... where are you ...?
67
67. Maukah kamu berteman denganku ...?
68
68. Mengerjai Kai ...
69
69. Semua masalah berawal darinya ...
70
70. Apa masalahmu ...!!!
71
71. Kembali dirawat ...
72
72. Aku akan mencari dan menemukannya ...
73
73. Kesal, jengkel, geram ...
74
74. Kamu ini kenapa sih?!
75
75. Aku membencimu!!!
76
76. Tidurlah denganku malam ini
77
77. Enough, just tonight ...
78
78. Sedikit melunak ...
79
79. Aku benar-benar sangat menyesal ...
80
80. Bukan aku tapi kamu Mr. bule bastard ...
81
81. Dasar wanita munafik ...!!!
82
82. Orang yang sama tapi berbeda karakter ...
83
83. Instingku memang nggak salah ...
84
84.Cintaku tulus bukan karena simpati ...
85
85. Syarat konyol ...
86
86. Berapa tarifmu semalam ...?!
87
87. Semua karena sikap egoku ...
88
88. Ada hubungan apa mereka ...?
89
89. Aku berjanji akan selalu membahagiakanmu ...
90
90. Dasar om mesum ...
91
91. Cintailah dia, sayangi dia dan bahagiakan dia ..
92
92. Ternyata kecurigaanku selama ini benar ...
93
93. Apa aku masih menjijikkan bagimu ...?
94
94. Aku takut kita kebablasan ...
95
95. Apa aku salah ucap ...?!
96
96. Ibarat musuh dalam selimut ...
97
97. Apa kamu sudah nggak waras ...?!
98
98. Aku nggak mau menjadi korban lagi ...
99
99. Hal yang membuatku takut adalah kehilangan orang yang aku cintai ...
100
100. Apa kamu nggak ingin berdamai denganku ....
101
101. Jangan sembunyikan apapun dariku ...
102
102. Jangan membuatku menunggu terlalu lama ...
103
103. Kekesalan Tara ...
104
104. Setidaknya bisa memberikan sensasi berbeda ...
105
105. Jangan protes ...
106
106. No ... ingat perjanjian kita ...
107
107. God, berapa lama lagi aku bisa bertahan ...
108
108. Ya, i'm promise ...
109
109. Kamu sulit sekali di atur ...
110
110. Maafkan aku, Dian ...
111
111. I'm scared ...
112
112. Benar benar nekat ...
113
113. Ternyata dia polos banget ...
114
114. Apa mereka kembar ...?
115
115. Pasti ada alasannya ...
116
116. Apa yang ingin kamu ketahui tentang dia ...
117
117. Dia gadis yang unik ...
118
118. Menjadi yang pertama dan terakhir ...
119
119. Apa kamu akan seperti ini terus ...?
120
120. Sebenarnya apa yang membuatmu seperti ini ...?
121
121. You are mine ...
122
122. Suka suka aku dong ...
123
123. Curhatan Kai ...
124
124. Menangislah semau yang kamu inginkan ...
125
125. Aku nggak tertarik dengan pria yang sudah beristri ...
126
126. Suami macam apa kamu ini ...?
127
127. Jangan bilang kamu sedang hamil ...
128
128. Aku nggak sekejam itu ...
129
129. Jujur saja aku cemburu padanya ...
130
130. Maaf aku sering mengabaikanmu ...
131
131. Selamat datang di kota Berlin ...
132
132. Tolong tetap rahasiakan ini dari El ...
133
133. So sweet banget sih mereka bertiga ...
134
134. Aku pernah gagal ...
135
135. Kalian layak bahagia ...
136
136. Spesial Moment ...
137
137. Please jangan biarkan El menangis lagi ...
138
138. Kita akan bertemu lagi di kota A
139
139. Ini gak gratis
140
140. Aku menginginkanmu
141
141. Sampai waktu itu tiba
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
Bab 156
155
154.
156
155.
157
156.
158
157.
159
158.
160
159.
161
160.
162
161.
163
162.
164
163.
165
164.
166
165.
167
166.
168
167.
169
168.
170
169.
171
170.
172
171.
173
172.
174
173.
175
174.
176
175.
177
176.
178
177.
179
178.
180
179.
181
180.
182
181.
183
182.
184
183.
185
184.
186
185.
187
186.
188
187.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!