13. Kehadiran Clara ...

Sepeninggal Tara, El kembali duduk lalu menyandarkan punggungnya di tembok.

Menyesap rokoknya sambil meneliti ruangan khusus itu lalu berfikir.

Perasaan, hanya orang berduit saja yang bisa menyewa tempat seperti ini jika menginginkan privasi. Sebenarnya Tara itu kerja apa sih? Aku lihat outfit yang sering dipakainya bukanlah merek biasa melainkan branded semua.

Ia terus menyesap rokoknya dan sesekali memejamkan matanya. Setelah menghabiskan sebatang rokok, ia pun keluar dari ruangan itu.

Saat berjalan menyusuri lorong lapas dan ingin ke kamar selnya, ia malah berpapasan dengan Kai yang memang sengaja mengawasinya sejak tadi.

El menautkan alisnya sambil memutar bola matanya dengan malas karena malas bertemu dengan pria blasteran itu. Saat ia ingin melewatinya, Kai langsung memegang pergelangan tangannya dengan erat.

Eratnya genggaman di pergelangan tangannya, membuat El sedikit meringis.

"Sssttt."

El yang merasa geram ingin melepaskan genggaman tangannya dari Kai, terpaksa mengalah karena genggaman Kai begitu kuat.

Huh!! jika saja tidak mengingat aku masih menjalani hukuman dan sekarang ini berada di Lapas, aku sudah balik membanting mu. 😆😆

"Maunya kamu apa sih, hah!!" bentak El dengan perasaan marah lalu memberikan tatapan menghunus tajam ke manik indah berwarna hazel Kai.

Aku paling benci saat dia menatapku dengan tatapan tajamnya seperti ini.

"Kamu ingin tahu apa yang aku inginkan? Aku tidak akan berhenti membuatmu menderita sebelum aku merasa puas," jawab Kai sambil menyeringai.

"Terserah dan aku nggak peduli. Aku rasa kita sudah impas. Bukankah keinginan mu ingin aku merasakan mendekam di hotel prodeo ini sudah terkabul?! So ... apa lagi?!'' geram El.

Kai terdiam sekaligus membenarkan ucapan El. Namun ia masih saja merasa sakit hati karena penolakan El untuk menjadi bed partnernya di malam itu dan mengirim Siska yang menggantikannya.

"Kenapa kamu diam? Please, jangan ganggu aku lagi. Biarkan aku menjalani hukuman ini hingga tuntas dan setelah itu lepaskan aku,'' kata El masih menatap Kai.

Kai hanya tersenyum sinis mendengar ucapan El.

"Lepaskan kata mu, Huh!! Tidak semudah itu. Sebelum kamu membayar satu kesalahan lagi kepadaku!'' geram Kai.

El mengerutkan keningnya merasa bingung dan bertanya-tanya dalam hatinya.

"Aku merasa, aku sudah tidak punya kesalahan lain, selain sudah membuat mobil mahal mu itu lecet," jelas El.

"Apa kamu lupa? Kesalahan mu adalah, mengirim temanmu ke kamarku malam itu dan bukan dirimu."

El balas tersenyum sinis sembari menggelengkan kepalanya.

"Aku rasa tidak ada yang salah, bukankah temanku juga sudah memberikan servis terbaiknya dan sudah memu*askan mu malam itu. Lalu apa lagi?'' ucap El.

"Bukan dia yang aku inginkan tapi kamu. Bukankah malam itu kamu setuju untu menjadi bed partnerku?''

"Dengarkan aku baik-baik. Tapi malam itu aku nggak berjanji padamu," tegas El lalu melepaskan genggaman Kai dari pergelangan tangannya yang sudah mengendor.

Setelah itu, El langsung meninggalkan Kai yang masih berdiri di tempatnya.

Gadis itu lagi-lagi membungkamku, ini belum berakhir gadis angkuh. Aku tidak akan berhenti sebelum membuatmu benar-benar menderita.

El terus berjalan hingga sampai di kamarnya. Ia langsung merebahkan dirinya di atas lantai yang hanya beralaskan kasur tipis yang sudah lusuh.

"Sebenarnya dia itu ada dendam apa sih denganku? Apa dia belum puas membuatku menderita dengan mengirimku ke tempat ini? Cih, menyebalkan," gerutu El.

"El, ada apa?" tanya Vira yang langsung tiba-tiba berbaring di sampingnya.

"Nggak apa-apa, Vir. Aku jengkel banget sama orang yang sudah membuatku berada di sini. Mungkin dia psikopat,'' jawab El lalu terkekeh.

"Nah, obat pusing," timpal Vira menawarinya rokok.

"Simpan saja. Aku sudah menyesap sebatang tadi sebelum masuk ke sini."

Vira kembali meletakkan rokok dan koreknya di atas lantai.

"El?''

"Hmm."

"Setelah kamu bebas, apa rencanamu selanjutnya?'' tanya Vira.

"Aku ingin melanjutkan kuliahku yang sempat terputus. Meski harus mendaftar ulang dan harus mulai dari nol lagi,'' jawab El.

"Then?'' tanya Vira.

"Aku akan kembali bekerja sebagai bartender di Bronze Bar. Tempat aku mencari nafkah sebelumnya. Aku nggak memiliki keluarga Vir. Kalianlah keluarga ku," jawab El.

"Ya kami juga keluarga mu El. Sebagai teman, jika kamu butuh bantuan, jangan sungkan-sungkan bilang padaku," tawar Vira sambil lanjut menyesap rokoknya.

"Tadi, kamu menyebut Bronze Bar adalah tempatmu bekerja, ya?'' tanya Vira.

"Ya, Vir. Aku bartender di club malam itu. Kenapa? Apa kamu pernah ke sana?''

"Ya." Vira mengangguk. "Itu salah satu club malam favoritku dan cabangnya ada di beberapa Kota. Siapa yang tidak tahu Bronze Bar?" desisnya lalu melirik el. " Hahhh ... rasanya aku sudah nggak sabar ingin menginjakkan kakiku lagi di club malam itu," aku Vira lalu terkekeh.

Keduanya sama-sama terkekeh. Sebelum akhirnya Vira melanjutkan kalimatnya.

"Oh ya, El. Apa kamu mengenal dan tahu siapa bos mu itu? Tidak ada yang tahu seperti apa wajahnya. Setahuku, dia sering datang di club itu, cuman tidak ada yang tahu siapa dia sebenarnya. Aku penasaran dengan sosoknya, apalagi dia masih single."

El terkekeh mendengar ucapan Vira. "Apa yang kamu maksud, Hamdan?'' tanya El.

Vira menggelengkan kepalanya. "Bukan ... bukan Hamdan, El. Aku mengenal Hamdan, dia hanya manager dan orang kepercayaannya,'' jawab Vira.

El hanya mengangkat bahunya menandakan jika ia juga tidak tahu, siapa pemilik Bronze Bar itu.

Padahal ia sering bertemu dengan ownernya. Siapa lagi kalau bukan Tara. Yang dia tahu bosnya itu adalah Hamdan.

.

.

.

Apartemen Tara ...

Semenjak pulang dari Lapas.Tara yang sejak tadi berada di balkon kamar apartemen mewahnya, terus saja menatap gedung-gedung yang sejajar tingginya dengan apartemen tempatnya tinggal.

Tiba-tiba ia merasa ada yang memeluknya dari belakang.

Tara memejamkan matanya sambil tersenyum dan tanpa sadar menyebut nama El.Tara semakin mengeratkan kedua tangan yang melingkar di perut sixpack nya.

"El,'' bisik Tara .

Seketika itu juga, wanita yang melingkarkan tangan di perut Tara, melepasnya dan merasa jengkel.

"Sayang! Ini aku, Clara bukan El," protesnya. "El, siapa dia?'' tanya Clara dengan nada kesal.

Tara langsung gelagapan ketika mengetahui jika yang memeluknya adalah Clara, sang kekasih.

"Sayang, kapan kamu tiba dari Jepang? Kenapa nggak menghubungi ku jika kamu akan pulang?'' tanya Tara dan langsung mengecup singkat bibir sang kekasih lalu memeluknya.

"Baru saja, dan aku langsung ke sini. Sayang ... Aku jangan banget. Aku nggak ingin sekedar kecupan singkat seperti ini melainkan menginginkan yang lebih dari ini," bisiknya lalu menggigit pelan daun telinga Tara sekaligus menggodanya.

...----------------...

Terpopuler

Comments

rusidah siti

rusidah siti

Vira ternyata temannya.😅😅

2022-09-30

1

Dehan

Dehan

kayaknya kai ini ada sakitnya ya..

2022-08-07

0

Senajudifa

Senajudifa

lho jgn sma clara thor kasian el

2022-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Awal perseteruan
2 2. Perkenalan Tara dan El ...
3 3. Kekesalan Kai ...
4 4. Ternyata dia yatim piatu ...
5 5. Ada hubungan apa mereka ...
6 6. Tawaran Kai ...
7 7. Wanita pengganti ...
8 8. Penangkapan El ...
9 9. Dipenjara ...
10 10. Pasrah menerima hukuman ...
11 11. Benci ... dendam atau cinta ...?
12 12. Dijenguk partner kerja ...
13 13. Kehadiran Clara ...
14 14. Curiga ....
15 15. Memikirkan wanita yang sama ...
16 16. El versus Tasya ...
17 17. Ditikam ...
18 18. Kekhawatiran Tara ...
19 19. Batal menemani El ....
20 20. Takdir seolah mempermainkan ku ...
21 21. Kembali ke lapas ...
22 22. Perginya tante Karin ...
23 23. Dilema ...
24 24. Pertemuan singkat namun berkesan ...
25 25. Merasa getir ...
26 26. Menghirup udara bebas ...
27 27. Ziarah makam ...
28 28. Membuat Viona kesal ...
29 29. Merasa sangat berhutang Budi ...
30 30. Memprovokasi ...
31 31. Siapa kamu sebenarnya ...?
32 32. Weekend berdua ...
33 33. Apa ini cinta yang sebenarnya ...?
34 34. Bertemu Mike dan Lois
35 35. Ke Bronze Bar
36 36. Dasar bastard!!
37 37. Ancaman Tara
38 38. Merasa was-was
39 39. Siapa yang mengirim kalian ...?
40 40. Apa dia psycho ...?
41 41. Merindukan gadis itu ...
42 42. Rencana Kai ...
43 43. Direnggut paksa ...
44 44. Pergi menjauh ...
45 45. Pria bajingan ...!!!
46 46. Tetap semangat dan berjuanglah ...
47 47. Konferensi pers ...
48 48. Merubah penampilan ...
49 49. Maafkan aku ...
50 50. Aku akan membantumu ...
51 51. Cepatlah kembali ...
52 52. Menemui Dian ...
53 53. Mengerjai Candra ...
54 54. Jangan mimpi kamu!!
55 55. Maafkan aku, El ...
56 56. Kasih aku waktu setahun ...
57 57. Tetap semangat ...
58 58. Jangan berharap lebih dari itu ...
59 59. Emosi Tara ...
60 60. Memikirkan rencana ...
61 61. Semoga dia tidak mengenaliku ...
62 62. Dunia ini ternyata sangat kecil ...
63 63. Jika umurku tidak panjang ...?
64 64. Aku akan cari tahu ...
65 65. Only my number ...
66 66. El ... where are you ...?
67 67. Maukah kamu berteman denganku ...?
68 68. Mengerjai Kai ...
69 69. Semua masalah berawal darinya ...
70 70. Apa masalahmu ...!!!
71 71. Kembali dirawat ...
72 72. Aku akan mencari dan menemukannya ...
73 73. Kesal, jengkel, geram ...
74 74. Kamu ini kenapa sih?!
75 75. Aku membencimu!!!
76 76. Tidurlah denganku malam ini
77 77. Enough, just tonight ...
78 78. Sedikit melunak ...
79 79. Aku benar-benar sangat menyesal ...
80 80. Bukan aku tapi kamu Mr. bule bastard ...
81 81. Dasar wanita munafik ...!!!
82 82. Orang yang sama tapi berbeda karakter ...
83 83. Instingku memang nggak salah ...
84 84.Cintaku tulus bukan karena simpati ...
85 85. Syarat konyol ...
86 86. Berapa tarifmu semalam ...?!
87 87. Semua karena sikap egoku ...
88 88. Ada hubungan apa mereka ...?
89 89. Aku berjanji akan selalu membahagiakanmu ...
90 90. Dasar om mesum ...
91 91. Cintailah dia, sayangi dia dan bahagiakan dia ..
92 92. Ternyata kecurigaanku selama ini benar ...
93 93. Apa aku masih menjijikkan bagimu ...?
94 94. Aku takut kita kebablasan ...
95 95. Apa aku salah ucap ...?!
96 96. Ibarat musuh dalam selimut ...
97 97. Apa kamu sudah nggak waras ...?!
98 98. Aku nggak mau menjadi korban lagi ...
99 99. Hal yang membuatku takut adalah kehilangan orang yang aku cintai ...
100 100. Apa kamu nggak ingin berdamai denganku ....
101 101. Jangan sembunyikan apapun dariku ...
102 102. Jangan membuatku menunggu terlalu lama ...
103 103. Kekesalan Tara ...
104 104. Setidaknya bisa memberikan sensasi berbeda ...
105 105. Jangan protes ...
106 106. No ... ingat perjanjian kita ...
107 107. God, berapa lama lagi aku bisa bertahan ...
108 108. Ya, i'm promise ...
109 109. Kamu sulit sekali di atur ...
110 110. Maafkan aku, Dian ...
111 111. I'm scared ...
112 112. Benar benar nekat ...
113 113. Ternyata dia polos banget ...
114 114. Apa mereka kembar ...?
115 115. Pasti ada alasannya ...
116 116. Apa yang ingin kamu ketahui tentang dia ...
117 117. Dia gadis yang unik ...
118 118. Menjadi yang pertama dan terakhir ...
119 119. Apa kamu akan seperti ini terus ...?
120 120. Sebenarnya apa yang membuatmu seperti ini ...?
121 121. You are mine ...
122 122. Suka suka aku dong ...
123 123. Curhatan Kai ...
124 124. Menangislah semau yang kamu inginkan ...
125 125. Aku nggak tertarik dengan pria yang sudah beristri ...
126 126. Suami macam apa kamu ini ...?
127 127. Jangan bilang kamu sedang hamil ...
128 128. Aku nggak sekejam itu ...
129 129. Jujur saja aku cemburu padanya ...
130 130. Maaf aku sering mengabaikanmu ...
131 131. Selamat datang di kota Berlin ...
132 132. Tolong tetap rahasiakan ini dari El ...
133 133. So sweet banget sih mereka bertiga ...
134 134. Aku pernah gagal ...
135 135. Kalian layak bahagia ...
136 136. Spesial Moment ...
137 137. Please jangan biarkan El menangis lagi ...
138 138. Kita akan bertemu lagi di kota A
139 139. Ini gak gratis
140 140. Aku menginginkanmu
141 141. Sampai waktu itu tiba
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 Bab 156
155 154.
156 155.
157 156.
158 157.
159 158.
160 159.
161 160.
162 161.
163 162.
164 163.
165 164.
166 165.
167 166.
168 167.
169 168.
170 169.
171 170.
172 171.
173 172.
174 173.
175 174.
176 175.
177 176.
178 177.
179 178.
180 179.
181 180.
182 181.
183 182.
184 183.
185 184.
186 185.
187 186.
188 187.
Episodes

Updated 188 Episodes

1
1. Awal perseteruan
2
2. Perkenalan Tara dan El ...
3
3. Kekesalan Kai ...
4
4. Ternyata dia yatim piatu ...
5
5. Ada hubungan apa mereka ...
6
6. Tawaran Kai ...
7
7. Wanita pengganti ...
8
8. Penangkapan El ...
9
9. Dipenjara ...
10
10. Pasrah menerima hukuman ...
11
11. Benci ... dendam atau cinta ...?
12
12. Dijenguk partner kerja ...
13
13. Kehadiran Clara ...
14
14. Curiga ....
15
15. Memikirkan wanita yang sama ...
16
16. El versus Tasya ...
17
17. Ditikam ...
18
18. Kekhawatiran Tara ...
19
19. Batal menemani El ....
20
20. Takdir seolah mempermainkan ku ...
21
21. Kembali ke lapas ...
22
22. Perginya tante Karin ...
23
23. Dilema ...
24
24. Pertemuan singkat namun berkesan ...
25
25. Merasa getir ...
26
26. Menghirup udara bebas ...
27
27. Ziarah makam ...
28
28. Membuat Viona kesal ...
29
29. Merasa sangat berhutang Budi ...
30
30. Memprovokasi ...
31
31. Siapa kamu sebenarnya ...?
32
32. Weekend berdua ...
33
33. Apa ini cinta yang sebenarnya ...?
34
34. Bertemu Mike dan Lois
35
35. Ke Bronze Bar
36
36. Dasar bastard!!
37
37. Ancaman Tara
38
38. Merasa was-was
39
39. Siapa yang mengirim kalian ...?
40
40. Apa dia psycho ...?
41
41. Merindukan gadis itu ...
42
42. Rencana Kai ...
43
43. Direnggut paksa ...
44
44. Pergi menjauh ...
45
45. Pria bajingan ...!!!
46
46. Tetap semangat dan berjuanglah ...
47
47. Konferensi pers ...
48
48. Merubah penampilan ...
49
49. Maafkan aku ...
50
50. Aku akan membantumu ...
51
51. Cepatlah kembali ...
52
52. Menemui Dian ...
53
53. Mengerjai Candra ...
54
54. Jangan mimpi kamu!!
55
55. Maafkan aku, El ...
56
56. Kasih aku waktu setahun ...
57
57. Tetap semangat ...
58
58. Jangan berharap lebih dari itu ...
59
59. Emosi Tara ...
60
60. Memikirkan rencana ...
61
61. Semoga dia tidak mengenaliku ...
62
62. Dunia ini ternyata sangat kecil ...
63
63. Jika umurku tidak panjang ...?
64
64. Aku akan cari tahu ...
65
65. Only my number ...
66
66. El ... where are you ...?
67
67. Maukah kamu berteman denganku ...?
68
68. Mengerjai Kai ...
69
69. Semua masalah berawal darinya ...
70
70. Apa masalahmu ...!!!
71
71. Kembali dirawat ...
72
72. Aku akan mencari dan menemukannya ...
73
73. Kesal, jengkel, geram ...
74
74. Kamu ini kenapa sih?!
75
75. Aku membencimu!!!
76
76. Tidurlah denganku malam ini
77
77. Enough, just tonight ...
78
78. Sedikit melunak ...
79
79. Aku benar-benar sangat menyesal ...
80
80. Bukan aku tapi kamu Mr. bule bastard ...
81
81. Dasar wanita munafik ...!!!
82
82. Orang yang sama tapi berbeda karakter ...
83
83. Instingku memang nggak salah ...
84
84.Cintaku tulus bukan karena simpati ...
85
85. Syarat konyol ...
86
86. Berapa tarifmu semalam ...?!
87
87. Semua karena sikap egoku ...
88
88. Ada hubungan apa mereka ...?
89
89. Aku berjanji akan selalu membahagiakanmu ...
90
90. Dasar om mesum ...
91
91. Cintailah dia, sayangi dia dan bahagiakan dia ..
92
92. Ternyata kecurigaanku selama ini benar ...
93
93. Apa aku masih menjijikkan bagimu ...?
94
94. Aku takut kita kebablasan ...
95
95. Apa aku salah ucap ...?!
96
96. Ibarat musuh dalam selimut ...
97
97. Apa kamu sudah nggak waras ...?!
98
98. Aku nggak mau menjadi korban lagi ...
99
99. Hal yang membuatku takut adalah kehilangan orang yang aku cintai ...
100
100. Apa kamu nggak ingin berdamai denganku ....
101
101. Jangan sembunyikan apapun dariku ...
102
102. Jangan membuatku menunggu terlalu lama ...
103
103. Kekesalan Tara ...
104
104. Setidaknya bisa memberikan sensasi berbeda ...
105
105. Jangan protes ...
106
106. No ... ingat perjanjian kita ...
107
107. God, berapa lama lagi aku bisa bertahan ...
108
108. Ya, i'm promise ...
109
109. Kamu sulit sekali di atur ...
110
110. Maafkan aku, Dian ...
111
111. I'm scared ...
112
112. Benar benar nekat ...
113
113. Ternyata dia polos banget ...
114
114. Apa mereka kembar ...?
115
115. Pasti ada alasannya ...
116
116. Apa yang ingin kamu ketahui tentang dia ...
117
117. Dia gadis yang unik ...
118
118. Menjadi yang pertama dan terakhir ...
119
119. Apa kamu akan seperti ini terus ...?
120
120. Sebenarnya apa yang membuatmu seperti ini ...?
121
121. You are mine ...
122
122. Suka suka aku dong ...
123
123. Curhatan Kai ...
124
124. Menangislah semau yang kamu inginkan ...
125
125. Aku nggak tertarik dengan pria yang sudah beristri ...
126
126. Suami macam apa kamu ini ...?
127
127. Jangan bilang kamu sedang hamil ...
128
128. Aku nggak sekejam itu ...
129
129. Jujur saja aku cemburu padanya ...
130
130. Maaf aku sering mengabaikanmu ...
131
131. Selamat datang di kota Berlin ...
132
132. Tolong tetap rahasiakan ini dari El ...
133
133. So sweet banget sih mereka bertiga ...
134
134. Aku pernah gagal ...
135
135. Kalian layak bahagia ...
136
136. Spesial Moment ...
137
137. Please jangan biarkan El menangis lagi ...
138
138. Kita akan bertemu lagi di kota A
139
139. Ini gak gratis
140
140. Aku menginginkanmu
141
141. Sampai waktu itu tiba
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
Bab 156
155
154.
156
155.
157
156.
158
157.
159
158.
160
159.
161
160.
162
161.
163
162.
164
163.
165
164.
166
165.
167
166.
168
167.
169
168.
170
169.
171
170.
172
171.
173
172.
174
173.
175
174.
176
175.
177
176.
178
177.
179
178.
180
179.
181
180.
182
181.
183
182.
184
183.
185
184.
186
185.
187
186.
188
187.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!