Di sebuah kamar bernuansa putih biru, seorang wanita cantik menangis tersedu-sedu duduk. di lantai.
"Kalian jahat," pungkasnya sembari menyeka air mata yang tak berhenti mengalir, membasahi wajah cantik itu.
Tok tok
Pintu kamar diketuk sehingga membuat lamunannya tersadar.
"Masuk," serunya dengan nada lemah karena sudah lelah menangis, menangisi orang yang mengkhianati hatinya.
Klek
Pintu terbuka. Perlahan seorang pria paruh baya melangkahkan kaki memasuki kamar yang tampak berserakan itu.
Kaget tentu saja ia rasakan karena tidak pernah mendapati kamar putri kesayangannya berantakan seperti ini.
"Sayang....," panggil pria itu begitu kaget melihat keadaan putri kesayangannya menangis tak berdaya dibawah ranjang.
"Daddy hiks.... hiks...." tangisnya semakin kencang.
Pria itu langsung mendekap tubuhnya. "Apa yang terjadi Ara?" tanya Almero yang tak lain adalah Daddy wanita yang dipanggil Ara.
"Gagalkan pertunangan Ara Dad. Ara tidak ingin bertunangan dengan pengkhianat seperti Joseph," lirihnya.
Mendengar penuturan putrinya, Almero melepaskan dekapannya lalu menatap putrinya dengan lekat-lekat. "Apa maksudmu Arabelle? atas dasar apa kamu menggagalkan pertunangan yang akan digelar minggu depan?" papar Almero dengan wajah sangarnya sembari menuntun Arabelle duduk di atas kasur.
Arabelle menarik nafas dalam-dalam, lalu perlahan menghembusnya. Merasa sudah tenang Arabelle menceritakan kejadian yang baru saja ia lihat.
"Kurang ajar!" Tandas Almero dengan gigi menggertak disertai kedua tangan mengepal.
"Apapun yang terjadi Ara tidak ingin melanjutkan pertunangan ini Dad," ucap Arabelle dengan serius."Joseph berselingkuh dengan Lora Dad, sahabat Ara sendiri," lirih Arabelle dengan wajah menunduk.
"Lora?" seru Almero dengan rahang mengeras.
"Joseph, Lora kalian akan mendapatkan setimpal dengan pengkhianatan kalian terhadap putriku," Almero membatin sembari menyeka air mata Arabelle.
"Joseph tega melakukan itu kepada Ara Dad, dia tega," tangis Arabelle dengan pilu. Bagaimana tidak, ia sangat mencintai pria tampan itu. Mereka sudah 3 tahun menjalin hubungan sebagai kekasih, bahkan kedua keluarga belah pihak juga menjalin hubungan baik.
Almero tentu saja terluka atas keterpurukan Arabelle. Putri tunggal yang sangat ia sayangi dikhianati oleh pria yang selama ini ia percayakan. Sungguh Almero tidak akan bisa melihat Arabelle menangis seperti itu.
"Besok kita adakan pertemuan keluarga," ujar Almero.
Hmm
"Apa yang terjadi?" suara parau dari ambang pintu kamar membuat keduanya menoleh. Wanita itupun melangkah masuk ikut mendudukkan dirinya di atas kasur dengan dahi mengerut. "Kenapa kamu menangis Ara?" tanyanya dengan tatapan tanpa lepas di wajah Arabelle.
"Ini semua adalah ulah Joseph, dia mengkhianati putriku dengan berselingkuh dengan Lora sahabat Ara sendiri," papar Almero dengan rahang mengeras.
"Selingkuh?" serunya dengan mimik wajah terkejut. "Bukankah sudah Mommy katakan jika Lora bukanlah wanita baik-baik tetapi karena kamu menentang perkataan Mommy yah inilah akibatnya," pungkas wanita berkulit putih itu dengan tatapan sinis. "Makanya jangan keras kepala karena rambut sama hitam tetapi hati siapa yang tahu," bebernya semakin menyudutkan Arabelle.
"Cukup Gres!" Seru Almero karena ucapan sang istri semakin memojokkan Arabelle.
"Selalu dimanjakan makanya membangkang," ocehnya kembali.
Plak
"Sudah cukup kau berucap. Atau perlu aku bungkam mulutmu itu? jangan pancing emosiku Gres," bentak Almero dengan nada meninggi sehingga membuat Arabelle menutup mata dan telinganya. Kedua orang tuanya hampir tiap hari cekcok.
Gres menangis merasakan tamparan keras di pipi kanannya.
Almero bangkit lalu menarik tangan Gres membawanya pergi meninggalkan kamar Arabelle. Almero langsung melemparkan tubuh Gres di atas ranjang.
"Layani aku seperti didalam video itu," ujar Almero sembari menunjukan tayangan film *** *** dilayar televisi lebar yang terpampang didalam kamar milik mereka.
Gres menggelengkan kepala pertanda ia menolak. Tayangan adegan itu tidak mungkin bisa ia tiru.
"Cepat!" Bentaknya dengan rahang mengeras.
"Aku tidak bisa sayang, tenagaku tidak sebanding dengan mereka," lirih Gres ketakutan.
"Hmmm baiklah, jika kau tidak bisa melayani atau memvazkanku, maka lebih baik aku bermain dengan wanita-wanita di luaran sana," ancam Almero karena ia tau kelemahan Gres. Gres sangat cinta mati kepadanya, walaupun sering mendapat perlakuan kasar dari Almero. Tetapi tidak membuatnya jera ataupun pergi meninggalkan Almero.
"Jangan," lirih Gres tentu saja tidak sudi suami yang sangat ia cintai celup sana sini. Bagaimanapun ia berusaha melayani Almero sampai puas.
Gres mulai membuka seluruh pakaiannya, lalu berganti membuka pakaian yang dikenakan Almero.
Gres langsung memanjakan li dahnya menyapu seluruh tv bvh kekar itu dan berakhir di bagian intim. Gayanya seperti yang ada di layar televisi.
Tentu saja perlakuan manis Gres membuat Almero mengeram, seakan melayang.
Mereka melakukan permainan panas itu sesuai petunjuk film *** ***.
Seusai era ngan panjang untuk sesekian kalinya Almero akhirnya tumbang di samping Gres yang sudah tak berkutik. Almero sungguh pria perkaza, entah obat apa yang ia konsumsi sehingga memiliki tenaga se x yang luar biasa.
"Terima kasih baby," ujar Almero dengan serak setelah mengecup kening Gres.
Walaupun sudah berkepala 4 tetapi keseksian tubuh Gres jangan diragukan lagi. Untuk menjaga penampilan tubuhnya ia rela berolah raga dengan rutin serta mengonsumsi makanan yang sehat. Karena ia tidak ingin suami tercintanya berpaling kepada wanita-wanita yang masih muda.
Sedangkan Almero adalah pria doyan ena enadan harus memiliki hal yang baru. Oleh karena itu setiap berhubungan mereka akan dituntun dengan menonton film dewasa.
🍁🍁🍁
Sesuai perjanjian kedua belah pihak keluarga kini bertemu di sebuah restoran berbintang.
Almero menatap Joseph dengan mata elangnya. Ingin sekali ia langsung melenyapkan pria yang sudah membuat putri kesayangannya menangis dan terluka.
"Joseph apa-apaan ini?" Almero mulai membuka suara dengan nada suara tegasnya.
Joseph yang ditanyai mengangkat wajahnya karena sejak tadi ia hanya menunduk.
"Apa yang terjadi bro?" sela pria berkepala botak yang tak lain adalah orang tua Joseph.
"Tanyakan langsung kepada putra kalian itu," ujar Almero dengan menahan amarah.
"Jo apa yang terjadi? apa yang kau lakukan sehingga membuat Om Almero murka seperti ini?" papar Lukas kepada Joseph.
"Jo apa kamu tidak mendengar perkataan Daddy?" timpal wanita seumuran dengan Gres.
Joseph menelan ludahnya. Sungguh suasana saat ini membuatnya tak berkutik. Sesaat tatapannya berpusat kepada Arabelle yang sejak tadi terdiam dengan kedua mata membengkak.
"Joseph mengkhianatiku," ucap Arabelle karena Joseph tak kunjung berbicara. "Joseph berselingkuh dengan Lora bahkan hubungan mereka tak ubahnya seperti pasangan suami istri, aku sendiri yang memergoki perbuatan hina mereka," papar Arabelle dengan tenang.
Plak
Tamparan keras melayang di wajah Joseph yang dilakukan oleh Mia yang tak lain adalah sang Mommy.
"Dasar menjijikan," seru Mia dengan nafas menggebu-gebu. Ibu mana yang tak kecewa melihat kenyataan bahwa anak yang selama ini ia percayai melakukan hal yang tak seharusnya.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Diana Silaen
Gres bukan ibu kandung Arabelle
2024-07-14
0
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwk dulu dengan William gak pernah dia naik tangan ke kamu Gres, Sekarang rasakan,,,Berarti Arabelle adeknya Ben ya lain bapak??!!🤫🤫
2023-07-01
1
Qaisaa Nazarudin
Wooww Gres ternyata,Dia nikah atau cuma kawin aja dgn Almiro??
2023-07-01
1