Chapter 13 - Kenyataan

'Swuuusshh!'

Berbagai pecahan kaca dengan cahaya putih yang indah itu nampak menyinari hutan yang gelap ini.

Di balik semua itu, karakter Nero secara perlahan mulai terbentuk. Mengirimkan kembali kesadaran dan juga tubuhnya ke dunia virtual ini.

"Hmm.... Jadi karakterku akan benar-benar menghilang setelah Log Out ya? Kemudian akan muncul lagi saat Log In?" Tanya Nero pada dirinya sendiri sambil memandangi kedua telapak tangannya itu.

Setelah kembali membiasakan diri terhadap karakter virtual ini, Nero kemudian membuka jendela Menu Status miliknya.

Setelah naik ke level 3 berkat membunuh banyak pemain lain itu, Nero kembali mendapatkan 10 atribut poin untuk digunakan.

Melalui berbagai pertimbangan, Nero akhirnya meletakkan 8 poin di atribut Stamina, dan 2 lagi di atribut Vitality.

Dasar dari pertimbangannya cukup sederhana. Bahwa tak ada gunanya bergerak cepat dan menyerang kuat jika kau tak memiliki stamina untuk melakukan gerakan itu.

Ketika masalah status sudah beres, Nero pun memutuskan untuk kembali ke kota.

Tujuannya?

"Kurasa aku akan menjual beberapa item ini dan membeli item lain yang sedikit lebih bagus."

......***......

...- Kota Brund -...

Nero kembali ke kota ini. Tapi saat ini, kondisi kota tak seramai sebelumnya. Wajar saja karena saat ini adalah malam hari di dunia virtual ini. Membuat sebagian besar dari NPC beristirahat dan tidur.

Dan pada saat itulah, Nero mulai kesal dengan realisme dari dunia virtual ini.

'Krruuukk!'

Suara perutnya mulai berbunyi. Menandakan bahwa dirinya lapar. Tak hanya itu, Nero bahkan mulai merasakan rasa kelaparan dan sedikit nyeri di perutnya.

Setelah Ia melihat bagian status karakternya, Ia melihat beberapa parameter yang saat ini dalam kondisi kritis. Ditunjukkan dengan warna merah yang menyala cukup terang.

"Sialan.... Aku sangat kelaparan dan sangat haus, dan juga sangat mengantuk?! Yang benar saja?! Permainan macam apa ini? Apakah aku juga harus tidur di dunia virtual ini?!" Teriak Nero kesal.

Beberapa orang yang sedang lewat di dekatnya nampak mengomentari sikap Nero.

"Ooi lihat dia."

"Pemula lagi bukan?"

"Berani taruhan? Aku yakin dia akan mati kelaparan sebentar lagi."

"Tidak, dia akan dehidrasi dan mati."

Komentar mereka terdengar dengan jelas oleh Nero. Tapi Ia tak lagi bisa mengeluh.

Jika ini merupakan sistem yang diatur oleh pengembang permainan ini, maka Ia tak bisa protes lebih lanjut.

Terlebih lagi, Nero merasa sistem yang realistis seperti ini dapat membantunya kedepan.

Sebagai langkah awalnya, Nero pun berjalan ke arah salah satu kedai makan. Ia duduk dengan tenang dalam kedai tersebut lalu memesan makanan dan minuman dengan cepat.

"Satu tumis daging dan dua gelas susu segar." Ucap Nero yang asal memilih menu itu.

Dasar dari pemilihannya bukanlah karena kesukaan atau hal yang lainnya. Melainkan informasi pemenuhan kebutuhan dasar yang tertera dalam menu tersebut.

Dengan menu itu, Nero bisa menaikkan parameter kebutuhan makan dan minumnya sekaligus hingga di atas 90%.

"Dengan segera." Balas NPC yang merupakan seorang gadis pelayan itu.

Nero yang kini hanya bisa menunggu pun memperhatikan banyak pemain di sekitarnya dengan tatapan yang cukup sinis.

"Hey, kapan kita akan berburu lagi?"

"Sudah jelas besok kan? Kita perlu tidur hari ini."

"Hah.... Merepotkan sekali. Kenapa kita perlu tidur di dunia virtual seperti ini?"

"Jangan tanya padaku. Terlebih lagi, semua parameter kebutuhan dasar kita akan tetap menurun meskipun tidak Log In dalam permainan. Itulah kenapa Log Out di dalam kamar penginapan yang telah kita sewa adalah solusi terbaik."

"Begitu kah? Memangnya kenapa?"

"Kenapa kau tanya? Tentu saja jika parameter tidur kita sudah terlalu rendah, kita akan segera tertidur di tempat tanpa peringatan. Bukankah itu berbahaya?"

Nero yang sedari tadi terus memperhatikan percakapan kelompok itu merasa berterimakasih atas mereka.

'Nampaknya.... Melakukan skip pada tutorial adalah ide yang buruk. Tapi tak masalah, aku akan belajar secara mandiri mulai sekarang.' Pikir Nero dalam hatinya.

Tak berselang lama, pesanannya pun tiba. Diantarkan oleh salah seorang pelayan wanita di kedai tersebut.

"Pesanan Anda, Tuan." Ucap wanita itu dengan ramah sambil menyerahkan sepiring daging sapi yang di tumis serta dua gelas susu putih segar tanpa es.

"Terimakasih, lalu untuk pembayarannya...."

"Bisa sekarang atau nanti setelah makan." Balas gadis itu.

"Kalau begitu, ini." Ucap Nero sambil meraih koin di dalam Inventorynya. Jumlahnya tak banyak, hanya 1 koin perak dan 15 koin perunggu untuk menu makanan itu. Sesuai dengan harga yang tertera di menu tersebut.

Ia pun segera menyerahkannya kepada gadis pelayan itu.

"Terimakasih banyak, Tuan." Balas gadis pelayan itu sambil menerima bayarannya.

Meskipun urusannya sudah beres, Nero masih tetap memperhatikan sosok gadis pelayan itu. Yang Nero sendiri sangat yakin merupakan seorang NPC atau Non Player Character.

Dalam hatinya....

'Yang benar saja. Mereka bahkan menyerahkan uang itu kepada sang pemilik. Terlebih lagi dari fleksibilitas respon mereka.... Apakah mereka memiliki kecerdasan yang setara dengan manusia asli? Tidak.... Itu tak mungkin kan? Tapi....'

Nero mulai memikirkan mengenai sosok NPC yang baru saja ditemuinya. Wajar saja karena sejak awal, tujuan Nero memainkan permainan ini hanyalah untuk menghasilkan uang sekaligus menjadi hiburan tersendiri baginya.

Dengan melepaskan penat dan stress melalui berbagai tindakannya yang tak mungkin terkena hukum karena ini hanyalah sebatas game.

Meski begitu....

Apakah para NPC memikirkan bahwa ini adalah dunia yang sebenarnya? Lagipula, apakah mereka sadar bahwa mereka itu hidup, dan bukannya sebuah program semata? Untuk itulah....

"Aah, permisi. Bisakah aku meminta bantuan?" Tanya Nero sambil mengangkat lengan kanannya. Berusaha untuk memanggil salah seorang NPC.

"Ya, Tuan? Ada yang bisa ku bantu?" Tanya gadis pelayan yang sebelumnya.

"Bisakah kau menyuapiku makanan ini? Aku akan memberikan tips untukmu." Ucap Leo.

Tujuan dari perkataannya bukanlah untuk memenuhi fantasi konyolnya yang ingin disuapi oleh seorang gadis pelayan.

Melainkan sebuah perintah abstrak, yang seharusnya tak dimengerti oleh sebuah NPC yang diprogram.

Sama seperti kebanyakan game RPG yang pernah dimainkannya. Seorang NPC yang bertugas menjadi penjual barang, takkan pernah bergerak meskipun ditodong senjata.

Lagipula, meskipun mereka ditembak atau ditebas, mereka sama sekali takkan terluka. Dengan kata lain, abadi.

Tapi dunia permainan ini....

"Tentu saja!" Balas gadis pelayan itu sambil segera duduk di hadapan Nero.

Ia pun meraih sendok di piring itu lalu mengambil sepotong daging dengan bumbu tumis yang terlihat begitu gurih itu.

Tak cukup sampai di sana, Nero bahkan melihat sosok NPC di hadapannya itu berusaha untuk mengambil sepotong sayuran agar muat di atas sendok logam itu.

Hingga akhirnya, setelah semuanya siap....

"Aaaaa." Ucap gadis pelayan itu sambil membuka mulutnya dan mengarahkan sendok itu ke mulut Nero.

Nero secara refleks pun membuka mulutnya, dan mengunyah makanan itu.

'Yang benar saja?! NPC bahkan bisa bertingkah serealistis ini?! Terlebih lagi, apa-apaan yang baru saja ku rasakan?! Gurih? Asin? Manis? Masam?! Apakah aku baru saja merasakan rasa makanan asli di dunia virtual ini?!' Teriak Nero dalam hatinya sambil terus mengunyah makanan itu.

Bersamaan dengan itu, sang gadis pelayan pun kembali berdiri sambil menyodorkan kedua tangannya.

Seakan meminta tips yang dijanjikan oleh Nero sebelumnya.

Dengan perasaan yang telah puas setelah mengetahui sedikit mengenai NPC itu, Nero pun memberikan 5 koin perak sebagai bayarannya sebelum lanjut untuk menikmati makanan yang ada di hadapannya itu.

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

tolong ditambahi tips ini pelayanan tambahan nich 🤭🤭🤭

2022-12-25

0

Angin

Angin

aku juga mau disuapin

2022-05-21

0

♨️ C A H 💧 A N G O N ♨️

♨️ C A H 💧 A N G O N ♨️

aaaaaaa...mmmm....

2022-05-15

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!