Chapter 4 - Nero

...- 18 September 2073 -...

'Dok! Dok!'

'Ding dong!'

Suara ketukan pintu yang cukup keras nampak terdengar, begitu pula dengan suara bel. Endra yang mendengarnya pun segera membalasnya.

"Ya, tunggu sebentar!"

Setelah Endra membuka pintu itu, terlihat sosok 3 orang Pria dewasa. Mereka membawa sebuah kardus dengan packing besi tipis yang cukup besar.

"Dengan Tuan Endra?" Tanya salah seorang pria dengan membawa tablet itu.

"Ya, benar sekali."

"Tolong tanda tangan disini." Ucap pria itu sambil menunjuk di bagian tablet miliknya.

Dengan menggunakan pena khusus yang disediakan, Endra pun menandatangani di tempat yang ditunjuk oleh petugas itu.

Setelah itu, Endra mengarahkan mereka bertiga mengenai lokasi pemasangan kapsul dengan merek [Affinite] itu. Salah satu merek kapsul terbaru yang memberikan nilai unggulan berupa harga murah dengan kualitas yang memadai.

Sebuah merek yang cocok untuk kondisi keuangan Endra saat ini. Dimana untuk membeli kapsul itu, Ia perlu merogoh uang hingga 28 juta rupiah. Sebuah jumlah yang Ia dapatkan dari menjual sebagian besar akun game miliknya.

Beberapa saat berlalu dengan para petugas yang melakukan pemasangan itu. Endra nampak memperhatikan semuanya dari sudut ruangan. Menanyakan berbagai hal mengenai apa yang sebaiknya dilakukan untuk merawatnya.

Termasuk juga masalah umum yang biasa terjadi ketika bermain VRMMORPG itu.

"Yang terpenting, pastikan kau mengambil istirahat setiap 6 jam sekali. Tubuh aslimu di dunia nyata akan membutuhkannya. Entah itu untuk makan, ke toilet, atau yang lainnya.

Sedangkan untuk permainannya sendiri, pastikan kau memiliki koneksi internet yang cukup kencang. Melihat dari spesifikasi WiFi yang kau miliki, seharusnya sudah cukup untuk bermain dengan lancar." Jelas salah satu petugas itu kepada Endra.

"Begitu ya, terimakasih."

Setelah semuanya beres, ketiga petugas itu pun pergi. Meninggalkan Endra bersama dengan mesin barunya yang menyerupai peti mati itu.

Tidak, karena bentuknya yang sedikit lonjong itulah disebut sebagai mesin kapsul.

Cara kerjanya sendiri cukup sederhana. Dimana pemain cukup masuk ke dalam kapsul tersebut setelah memilih permainan yang mereka inginkan dimana saat ini pilihannya cukup terbatas.

Perangkat kapsul itu sendiri juga bisa dihubungkan dengan komputer dimana pengguna dapat melakukan pengaturan dan pemilihan permainan dengan lebih mudah.

Termasuk juga melakukan pengaturan akun yang akan digunakan.

'Click! Click!'

Endra yang telah kembali mengunci seluruh pintu di apartemennya segera kembali bekerja.

Ia mencaritahu informasi mengenai Tree of Mana melalui komputernya. Tepatnya langsung di laman resmi dari Tree of Mana itu sambil menanti download dari software permainan itu.

"Gila juga, aku sudah berpikir bahwa game VRMMORPG memiliki ukuran yang besar. Tapi tak ku sangka akan mencapai 4.9 Terra Byte.

Nampaknya aku akan memiliki sekitar 3 jam waktu tunggu sebelum game ini terunduh sepenuhnya." Ucap Endra pada dirinya sendiri sambil memperhatikan semua informasi yang ada di hadapannya.

Apa yang dicarinya adalah informasi dasar mengenai dunia itu, cara kerja karakter, sistem level, job dan lain sebagainya.

"Hmm.... Melihat dari semua ini, nampaknya skill permainan memang memiliki peranan penting."

Tak seperti permainan RPG biasanya, dimana peluang untuk serangan mengenai target ditentukan oleh sistem, dalam game Tree of Mana ini cukup berbeda.

Tidak ada bantuan sistem seperti peluang serangan mengenai target karena status tertentu. Dimana biasanya akan ditentukan dengan status Dexterity.

Tapi disini, semuanya tergantung dari skill pemain itu sendiri demi mengejar realitas dunia yang lebih nyata.

Sebagai contoh, jika mengambil job Archer maka pemain harus benar-benar pandai dalam membidik dan memanah.

Atribut status yang membantu hanyalah Strength yang akan menentukan besarnya daya serang fisik. Atau Intelligence untuk menentukan besarnya daya serang sihir.

Yang menarik bagi Endra kali ini adalah Agility. Dimana atribut tersebut dapat menentukan kecepatan gerak pemain dan juga kecepatan aksi.

Bukan serangan. Tapi kecepatan aksi. Dengan kata lain semua kegiatan akan ditentukan oleh besarnya Agility yang dimiliki.

Kemudian sisa 3 atribut lain adalah Vitality yang menentukan seberapa besar daya tahan seseorang baik itu untuk serangan fisik maupun serangan sihir. Termasuk jumlah maksimal Hit Point yang dimilikinya.

Kemudian ada juga atribut Stamina yang akan menentukan seberapa banyak aksi yang bisa dilakukan dalam waktu tertentu. Regenerasi dari stamina itu sendiri akan ditentukan dari atribut tersebut.

Dan yang terakhir adalah Dexterity. Sebuah status yang dapat dikatakan hampir tak berguna kecuali seseorang bermaksud untuk menempa atau membuat sebuah item.

Dimana status tersebut akan menentukan kualitas dari item yang dibuatnya.

Untuk Job sendiri terdapat 3 buah Job dasar. Yaitu Warrior atau petarung jarak dekat, Apprentice atau penyihir, dan Scout atau petarung yang mengandalkan kecepatan.

"Jika aku hanya ingin uang, kurasa fokus di Dexterity tak ada salahnya. Hanya saja...."

Tatapan mata Endra fokus pada sebuah kalimat yang berwarna merah itu.

...[PK System]...

Dalam dunia Tree of Mana, tak ada aturan yang membatasi aksi pemain.

Dengan kata lain, pemain bebas untuk melakukan apapun. Untuk menjadi penjahat, ataupun menjadi pemain yang baik.

Dan tepat di bagian bawah dari kalimat itu....

...[Kematian Player biasa akan memiliki peluang 100% untuk menjatuhkan 20% dari barang di Inventory, pengurangan 1 level, dan restriksi Log In selama 3 hari]...

...[Kematian Player penjahat akan memiliki peluang 100% untuk menjatuhkan 40% dari barang di Inventory, pengurangan 2 level, dan restriksi Log In selama 7 hari]...

...[Kematian Player PK atau pembunuh player lain akan memiliki peluang 100% untuk menjatuhkan 75% dari barang di Inventory, pengurangan 3 level, dan restriksi Log In selama 14 hari]...

Setelah melihat informasi itu, Endra sadar.

Bahwa dunia permainan ini bukanlah dunia fantasi yang indah dengan banyak canda dan tawa antar anggota party.

Melainkan sebuah salinan dari dunia nyata, dimana semua orang bisa melakukan apapun yang mereka mau jika memang ingin melakukannya. Tentunya dengan konsekuensi yang setara dengan tindakan mereka.

Bahkan menjadi pedagang sekalipun di dunia itu takkan menjamin bahwa Endra akan memperoleh banyak uang. Tidak jika Ia tak bisa melindungi dirinya sendiri.

Akan tetapi....

"Tak ada aturan lain selain itu?" Tanya Endra.

Seketika, senyuman yang cukup lebar pun tergambar dengan jelas di wajahnya.

"Dengan kata lain.... Aku bisa menjadi PK itu sendiri bukan?"

'Ding!'

Bersamaan dengan perkataannya, notifikasi mengenai informasi unduhannya muncul. Menyatakan bahwa unduhan data utama Tree of Mana telah selesai.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, Endra pun memasuki kapsul itu dalam posisi tidur di dalamnya.

Kepalanya terletak tepat di sebuah mesin dengan beberapa sensor yang mengarah di otaknya.

Hawa yang sejuk dari mesin itu nampak mulai terasa. Semua itu berasal dari AC mini yang ada di dalam mesin ini untuk menjaga pengguna tetap nyaman.

Setelah Endra memejamkan kepalanya, kesadarannya pun seakan terlempar ke dunia lain. Dengan sebuah jendela notifikasi berwarna kehijauan yang indah.

...[Selamat datang di Tree of Mana!]...

...[Mempersiapkan pemindahan kesadaran sepenuhnya....]...

...[Pemindahan selesai!]...

Endra melihat ke arah bawah. Memperhatikan tubuhnya yang mengenakan pakaian dasar berwarna kecoklatan itu.

Saat ini, Ia berada di dalam sebuah ruangan seperti aula besar dengan 3 buah patung di sekelilingnya.

Tapi sesaat sebelum bergerak, sebuah jendela notifikasi kembali muncul di hadapannya. Kali ini, dengan sebuah keyboard virtual yang turut bergerak mengikuti arah pandangannya.

"Uuggh.... Ini cukup membuat mual. Apakah tidak ada pengaturan? Aaah, ini dia." Ucap Endra sambil mengatur keyboar dan jendela notifikasi itu menjadi statis atau diam.

...[Selamat datang, User ID : ID62885112SH]...

...[Tolong masukkan nama karakter yang Anda inginkan!]...

...[Peringatan : Nama karakter tidak akan bisa diubah setelah pembuatan!]...

Dengan senyuman tipis, Endra pun mengarahkan kedua lengannya ke arah keyboard virtual itu dan mengetikkan sebuah nama yang selalu Ia pakai di semua permainannya.

...[Nero]...

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

akhirnya masuk ke permainan yang dibencinya

2022-12-25

0

ꇙꋬ꓄ꌦꋬ ꀘꏂꋊꉔꋬꋊꋬ

ꇙꋬ꓄ꌦꋬ ꀘꏂꋊꉔꋬꋊꋬ

internet kencang

2022-08-31

0

zuyoka

zuyoka

welcome, endra~ semangat terooossss

2022-06-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!