Chapter 12 - Pilihan

Segera setelah Endra menutup panggilan itu, nomor yang sama memanggilnya kembali.

Endra yang telah menolaknya hingga sebanyak 3 kali, akhirnya terpaksa untuk mengangkatnya. Sedangkan apa yang didengarnya pertama kali dari panggilan itu....

"Sudah ku bilang itu bukan salahku kan? Lagipula kami...."

"Tidak terimakasih. Aku tak ada niatan dan juga waktu untuk hal bodoh seperti pesta. Kalau begitu selamat tinggal." Balas Endra sambil segera mematikan panggilan itu. Tapi kini, Endra juga memastikan ponselnya.

Sama sekali tak memperdulikan atas apa yang terjadi dengan lawan bicaranya.

Ia pun kembali duduk sambil memandangi sosok adiknya yang masih tetap tertidur pulas meski mendengar cukup banyak perkataan yang kasar dan juga keras itu.

"Lily.... Kakak akan kembali bekerja. Sampai ketemu lagi Minggu depan. Dan juga...."

Kedua mata Endra nampak mulai berkaca-kaca setelah membelai kembali rambut hitam gadis kecil itu.

"Segera lah sembuh."

Dengan kalimat terakhir itu, Endra akhirnya meninggalkan ruangan itu. Dan juga rumah sakit itu untuk kembali ke apartemennya. Kembali untuk bekerja.

......***......

'Click! Click!'

Di dalam ruangan yang cukup gelap ini, Endra terlihat menghadap ke arah monitor komputernya dengan fokus yang cukup tinggi.

Tiga buah layar 32 inchi yang berjejer itu menerangi ruangan yang gelap ini. Tapi cahayanya tak terlalu terang untuk menyakiti mata Endra yang telah terbiasa dengan semua ini.

Dalam layar tersebut, terlihat tulisan [Tree of Mana Forum] yang berisi banyak hal mengenai permainan itu sendiri.

Saat ini, Endra yang telah terhubung dengan akun permainannya mulai menjelajahi salah satu dari Menu di situs itu.

...[Auction Market]...

Sebuah Menu untuk melakukan jual beli barang dan item yang dimiliki oleh akun pemain dalam sebuah pasar lelang. Sistemnya sama seperti namanya, yaitu dengan pelelangan.

Bagi penjual, mereka bisa meletakkan harga dasarnya. Lalu pasar atau pembeli yang tertarik akan memperebutkan barang itu dalam waktu 72 jam.

Barang itu kemudian akan terjual kepada penawar tertinggi sama batasan waktu tersebut. Dimana 100% harga awal ditambah 50% harga tambahan itu akan masuk ke dalam akun penjual.

Kemudian 30% harga tambahan itu akan dibagi secara merata kepada bidder atau penawar yang berada di bawah penawar tertinggi. Sedangkan sisanya 20% akan diambil sebagai keuntungan oleh pengelola atau pengembang dari permainan Tree of Mana ini.

Tentu saja, semuanya dikenakan pajak sebesar 10% pendapatan. Kecuali untuk harga awal yang masih tetap utuh tanpa adanya pemotongan pajak.

Kebijakan ini membuat bidder atau penawar menjadi lebih banyak. Meningkatkan potensi penjualan barang, dan juga memberikan sedikit keuntungan bagi pihak pengembang.

Dan saat ini....

"Hmm.... Bukankah penawarnya terlalu banyak? Terlebih lagi apa-apaan ini? Kenapa ada orang yang mau membeli perisai yang telah cukup rusak ini?" Tanya Endra pada dirinya sendiri.

Ia telah memasang beberapa item di dalam Auction Market itu. Terutama adalah hasil jarahannya setelah mengambil alih semua barang pemain di pertarungan sebelumnya.

Tapi mengetahui bahwa barang-barangnya terjual terlalu cepat....

"Apakah aku memasang harga terlalu rendah? Tidak mungkin. Sistem ini sendiri memberikan rekomendasi harga, yang tergantung dari kualitas, level dan juga kondisi senjata. Seharusnya aku sudah memasang cukup mahal...."

Setelah memikirkannya sejenak, Endra akhirnya memahaminya.

Sebuah cara untuk menghasilkan uang dengan cukup mudah. Tapi bisa dibilang cukup beresiko.

Hal itu diketahuinya setelah melihat salah satu informasi penjualan barang milik orang lain.

...[Forget Steel Sword]...

...[Quality : Rare]...

...[Level : 5]...

...[Harga penawaran : 20 koin emas]...

...[Harga terjual : 46 koin emas dan 72 koin perak]...

Setelah tiba di bagian history atau sejarah penjualan, Endra melihat informasi yang baginya cukup menarik. Sebuah cara yang cukup aneh untuk menghasilkan uang.

...[ID : Ethanor memperoleh 1 koin emas dan 58 koin perak karena penawaran pemain ID : Robert yang lebih tinggi sebanyak 4 koin emas darinya]...

...[ID : Robert memperoleh 2 koin emas karena penawaran pemain ID : Xiao 6 koin emas dan 40 koin perak lebih tinggi darinya]...

"Jadi begitu ya.... Memasang penawaran dan berharap orang lain akan menawar lebih tinggi darimu agar memperoleh 30% dari selisih nilai penawaran itu.... Meskipun dipotong pajak, itu masih sekitar 27 atau 26% keuntungan...."

Endra memikirkannya sejenak mengenai peluang ini. Akan tetapi Ia kembali menarik niatannya.

Itu karena Endra tahu dengan benar, pendaftaran akun untuk ID Tree of Mana hanya bisa dilakukan 1 kali untuk setiap orang. Dan itu tidak dapat dipalsukan.

Tingkat keamanan dari akun itu sendiri bisa dikatakan hampir sempurna karena membutuhkan banyak informasi tubuh dari pengguna untuk bisa masuk dan digunakan.

Dengan kata lain....

"Permainan pasar ini hanya bisa dilakukan oleh mereka yang telah siap rugi."

Itulah satu-satunya komentar yang diberikan oleh Endra sebelum menutup situs itu untuk kembali bermain.

Tak ada jaminan bahwa orang lain akan memasang harga tawaran lebih tinggi. Dan jelas tak akan ada orang yang mau rugi atas penawaran itu.

Di sisi lain, penjual item sudah memiliki jaminan keuntungan sebesar 100% nilai barang ditambah 50% nilai penawaran pemain lain.

Apalagi yang dibutuhkannya selain untuk menjual lebih banyak barang?

Dan apa yang dibutuhkannya untuk memperoleh banyak barang?

Jawabannya cukup sederhana.

"Aku hanya perlu bermain, menikmati dunia virtual ini, lalu memburu sebanyak mungkin pemain lainnya, dan menjual barang mereka di pasar. Kurasa tak ada cara lain yang lebih aman dan lebih efisien daripada hal itu bukan?"

Dengan perkataan itulah, kesadaran Endra akhirnya berpindah ke dunia lain.

Sebuah dunia virtual buatan manusia yang bisa dikatakan tak memiliki batasan.

Sekali lagi, kembali ke sana.

Tapi kali ini, bukan untuk menjadi korban dari perampokan. Bukan juga untuk menjadi korban dari PK.

Melainkan menjadi PK itu sendiri.

......***......

Sementara itu, di sisi lain....

Tepatnya di sebuah kantin suatu kampus....

"Jadi dia menolaknya ya?" Tanya seorang gadis berambut hitam yang panjang itu.

Ia mengenakan sebuah jaket hitam dengan sebuah rok yang cukup panjang hingga menyentuh mata kakinya.

"Yah, mengingat apa yang kita lakukan dulu...." Balas seorang pemuda dengan rambut pendek yang rapi itu.

Pemuda itu mengenakan kemeja kotak-kotak dengan warna biru tua yang cukup gelap. Sedangkan di hadapannya ada sebuah laptop dan secangkir minuman.

Sesaat setelah Endra kembali bangkit dari kecelakaan mengerikan itu, Ia masih memiliki sedikit hatinya untuk kembali menemui kawan-kawannya di SMA.

Tapi balasan yang diperolehnya cukup dingin. Bahkan beberapa mulai menjauhinya karena penampilan fisik Endra yang cukup mengerikan dengan banyak bekas luka bakar di tubuhnya.

Sebuah bekas luka yang menjadi bukti bahwa Ia melindungi adiknya sekuat tenaga.

Tak hanya itu, Endra yang pada saat itu mengalami krisis keuangan yang cukup parah terpaksa untuk sedikit menurunkan harga dirinya.

Meminta sedikit bantuan dari kawan-kawannya. Setidaknya cukup untuk digunakannya memakan mie instan setiap hari.

Jawaban mereka?

Sebuah jawaban yang sama ketika mengusir seorang pengemis dengan penampilan yang mengerikan.

Tapi tidak untuk beberapa kawan dekatnya termasuk sang ketua kelas.

Hanya saja, itu adalah pengalaman terburuk yang saat itu juga membunuh sisa perasaan Endra untuk orang selain adiknya.

"Aku akan coba berbicara padanya. Mungkin jika itu aku, dia akan menjawabnya." Ucap gadis itu sambil menyilakkan rambutnya ke belakang telinganya.

Senyumannya yang ramah nampak meringankan situasi ini.

"Terimakasih, Rani."

Ia adalah satu-satunya gadis yang dulu di waktu SMA, cukup banyak menyita pandangan dari Endra.

Dengan pemikiran itulah mereka berdua menganggap Endra mungkin akan memaafkan kesalahan semua orang dulu.

Tapi sayangnya, itu adalah sebuah anggapan yang terlalu tinggi. Karena pada kenyataannya....

Endra saat ini tak peduli dengan hampir semua orang. Kecuali hanya 2 orang di dunia ini.

Yaitu adiknya, dan juga dokter Andi yang bertanggung jawab atas pemulihan dirinya dan juga adiknya itu.

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

selain kecelakaan Endra juga dihina orang pantas sikapnya jadi dingin

2022-12-25

0

Kerta Wijaya

Kerta Wijaya

🤟

2022-05-10

3

『Minecraft』

『Minecraft』

erbicara= berbicara

2022-05-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!