15. Rapat Direksi.

Aku menuju tempat Garrick setelah pamit pada Irgi dan teman-teman baruku. Ada harapan untuk selalu bertemu lagi selama seminggu.

"Ada apa boss? Bukankah sudah ku ajukan jam kerja?" Nadaku tidak keras, malas diperhatikan Irgi yang terus mengikutiku dengan matanya.

"Jangan harap. Daripada kau buang waktumu dengan hal tak guna, kerjakan tugasmu." Kali ini suaranya landai, tentu karena Irgi dan teman-teman baruku yang masih mengawasiku. Garrick tak ingin membuat kesan buruk di depan pelancong yang juga sumber uang baginya.

"Bos menolak HAM!" Nadaku meninggi, tapi dengan suara tetap lirih.

"Jangan membangkang. Cepat ikuti aku!" Garrick ikut meninggikan nada dengan suara yang tidak kalah lirih dariku.

Garrick menyodorkan tas notebook hitamnya, terpaksa ku pegang, ujung tas itu sedikit mengenai perutku. Garrick berbalik badan dan pergi. Langkah si garang telah laju tanpa menungguku. Seperti biasa membuntuti ibarat aku ini seorang pemburu.

Mengikuti langkah Garrick, serasa jogging saat malam. Jika turun gunung, mungkin ini adalah jurus menghindar diri dari kabut. Garrick tidak mengajakku naik lift, seperti saat bersama dengan Dora. Tapi turun melewati tangga manual menuju inti badan kapal.

"Bos, ini dini hari, anda mau merampok apa kerja?!" Aku mulai bersuara keras seperti biasa. Garrick melengos mengacuhkan tanyaku. Kakinya semakin gesit menuruni anak tangga. Meski kakiku lebih pendek darinya, dengan mudah tetap ku stabilkan jarakku di belakangnya.

Garrick berhenti meski anak tangga masih menanti. Garrick hilang melesat di balik pintu. Si garang sangatlah tidak ramah, tak ada basa basinya sedikitpun. Aku berbalik tak jadi ku ikuti, alasanku hilang jejak, misal begitu.. lalu dia bisa apa?!

Ku lirik tas hitam di tanganku. Sikap Garrick seolah tidak butuh barang ini. He.he.. Aku duduk santuy, menepi dari tangga. Pasang tampang kusut kelelahan. Lihatlah, siapa yang akan mencari barangnya. Bukan punyaku, jadi jika aku terus mengejarnya, itu kerajinan!

Ceklek!

Nah kan..Bersiap! Pasang kuda-kuda!

"Heh, Elsi! Apa kau buat di sini?! Kau harusnya sudah di dalam!" Garrick seperti tahu muslihatku. Tak masalah, penting dia balik mundur mencari barangnya, persis siasatku.

"Boss, jalanmu seperti kucing garong mencuri ikan asin dini hari!" Aku pura-pura kelelahan dengan gaya ngos-ngosan.

"Jangan sandiwara!" Bos garang berteriak di dekat telinga dengan badan sangat membungkuk padaku.

"Aku ingin tidur, boss! Aku lelah. Mataku mengantuk!" Aku protes keras padanya.

"Saat bekerja kau mengantuk! Saat bernyanyi, suaramu bising, mengganggu orang!" Garrick kembali bicara berbisik tapi nadanya keras menyebalkan.

Harapan bahwa Garrick akan menyambar notebooknya saja dan meninggalkanku di balik pintu, hanyalah khayalan belaka. Garrick mencengkeram sisa lengan bajuku dan menarikku berdiri. Agak terseret mengikuti arah tarikan tangan besar Garrick di bajuku, seperti medan magnit yang menarik bahuku. Bayangan kembali ke bilik dan tidur nyaman di kasur, tinggallah kenangan.

"Rapikan bajumu!" Garrick melepasku setelah sampai di balik pintu. Kami berdiri di depan pintu dan terlindung sebuah dinding pembatas, yang berasal dari kayu jati berkualitas.Karena emosi, jadi tak sudi ku ikuti arahannya, aku tak peduli bagaimana rupa bajuku.

Rasanya sangat kaget, tangan Garrick mengulur cepat ke arah bahuku tanpa ragu. Jelas ku lihat di pantulan cermin yang menempel dan tersebar di sisi depan, kanan dan kiriku. Garrick membetulkan baju di bahuku.

Leher baju yang senget, miring karena tarikan tadi, dibetulkan hingga seimbang kanan kiri. Dan braku yang sempat terlihat talinya pun telah tertutup. Garrick melakukan sangat cepat dengan dua ujung jarinya, seolah takut tersentuh kulitku. Khawatir aku menyebarkan kusta padanya. Padahal ibuku bilang, kulitku halus mulus, selicin porselen.

"Cepat, El!" Aku terkejut, Garrick dengan suara kerasnya telah berbalik, dan mulai melangkah maju masuk ruangan. Sedikit tak sadar ku ikuti arahannya tanpa bantahan.

Ruangan di balik ruang kaca ini seperti meja rapat yang nyaman. Ada toilet, juga ada dapur, lengkap dengan seorang koki yang terlihat sangat sibuk.

"Elsi, guna toilet itu untuk mencuci mukamu!" Suara Garrick serupa hipnotis untukku. Aku ngibrit ke toilet, seperti bebek tak dapat makan.

****

Aku terkesiap saat ku buka mataku. Sayup ku dengar adzan di kejauhan. Mungkin kapal ini berlayar sedikit rapat dengan pinggiran pulau perkampungan Melayu.

Rupanya aku tertidur, aku memang sengaja diam lama dalam kamar pada toilet duduk yang telah ku tutup. Heran ku rasakan, seharusnya Garrick sudah menendang-nendang pintu ini dari tadi. Tapi nyatanya aku bangun sendiri kali ini.

Saat kembali dari toilet, kudapati banyak orang bersalaman dan pamit pada Garrick. Mungkin sekitar enam orang. Mereka semua serentak menoleh, bisa jadi saat ini aku mirip hantu toilet.Dengan mata merah dan rambut tak beratur, penampilanku pasti horor amburadul. Tapi ku tepis rasa minderku, bukankah bujang bilang, gadis itu terlihat lebih cantik disaat bangun tidur?"-Pujangga-

"Terimakasih atas kerja sama dan dukungan dari kalian. Semoga susunan rencana kerja ini tercapai memuaskan. Selamat beristirahat!" Garrick terdengar berwibawa saat membubarkan mereka. Jauh beda saat berbicara denganku. Tidak masalah, kan dah terbiasa.. Yang jelas, kini aku telah lepas dari tatap penuh selidik mereka.

"Puas tidur?!!" Maaakk! Serasa terpental ke lautan yang dalam, antara teguran dan bentakan memang samar bedanya.

"Kurang boss. Kepalaku pusing." Aku malas berkata keras. Antara pening, mengantuk, lapar dan terkejut dengan bentakannya.

"Bawa bungkusan itu!" Garrick menunjuk dua box besar di dekat meja koki.

Ku dekati kang koki, ku ambil box makanan sambil ekor mataku meliriknya. Koki lelaki itu seusiaku, ku rasa karirnya cukup bagus.

"Revan, segera siapkan masakan. Panggil juru antar, usahakan semua yang meeting denganku barusan bisa sarapan tepat waktu!" Revan mengangguk dengan senyum manisnya. Sepertinya Revan juga terbiasa dengan gaya bicara atasan garang kami. Garrick berbicara tidak terlalu keras, namun sangat tegas. Selain tampan, ku rasa juga cerdas. Nadanya bersuara, sesuai dengan lawan bicaranya. Eits.. apakah bicara denganku adalah kasta terendah baginya?! Dah..dah..dah...biarlah!

"El! Kau tidur?!" Benar, aku kasta terendah baginya. Garrick bicara keras padaku tanpa peduli air mukaku di depan Revan. Tapi.. Aku memang sempat menutup mata di antara segala curahan hatiku di atas. Apakah aku sangat menyebalkan di mata Garrick? Tapi sama sekali bukan lalai jika aku sangat mengantuk subuh ini.

"Bawa ini ke atas!" Garrick menunjuk box makan itu sambil pergi berbalik.

"Revan, makasih ya!" Aku berbasa basi pada Revan sebagai sesama kacung di perantauan, sepertinya dia orang Jawa.

"Sama-sama. Namamu Elsi?" Benar, Revan orang Jawa, terdengar dari logatnya.

"Iya... Salam kenal dariku. Bye.." Aku pamit padanya setengah berbisik. Aku khawatir akan mendapat bentakan sinis dari Garrick.

Seperti ku duga, Garrick telah lenyap tanpa jejak. Jalanku sangat santai, rasanya sangat lunglai. Jika aku tahu posisi lift, aku lebih memilih menggunakannya.

Kapal ini begitu tinggi dan besar. Terlihat tenang dari luar, padahal rasa kota di dalamnya. Kini ada satu yang ku yakini, semua pekerja dan awak petinggi kapal, bahkan para direksi kapal besar, khususnya kapal pesiar, akan lebih sibuk pada saat malam hari.

Terpopuler

Comments

Bunda Nian

Bunda Nian

Bukan itu loh maksud nya Garrick Elsi, itu karna di menghormati mu jadi tidak mau ambil kesempatan. Atau malah takut dirinya tergoda kali ya kalau sampe tersentuh kulit mu dan pingin menyentuh yang lain pula nanti.

2022-08-17

0

Siti aulia syifa Az_zahra

Siti aulia syifa Az_zahra

bukan muhrim El,, Pak Bos takut kebablasan😁😁😁😁

2022-08-15

1

Imayura

Imayura

tolong kasih POV Garrick donk thor

2022-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kacung Baru
2 2. Kamar Horor
3 3. Busung Lapar
4 4. Kacung Sampah
5 5. Seragam Seksi
6 6. Gaji Tiga Kali
7 7. Aku?!
8 8. Follow The Boss
9 9. Sebilik
10 10. Serumah
11 11. Pacarnya?!"
12 12. Potong Gaji
13 13. Dora!
14 14. Jam Kerja
15 15. Rapat Direksi.
16 16.Jurus Siluman !
17 17. Undangan Ultah
18 18. VIP Tak Guna!
19 19. Dinda Pengganti Dinda
20 20. Anthony Lung
21 21. Kau Menyesal ?
22 22. Jas Kusut Keriput
23 23. Pacar Pura-Pura Anthony Lung
24 24. Interview
25 25. Dilraba Dilmurat
26 26. Dinner
27 27. Ciuman di Pipi
28 28. Garju Park
29 29. Lambat Pulang
30 30. Berlabuh
31 31. Berpisah
32 32. Kacung Rumahan
33 33. Ok, Zayn.Deal!
34 34. Pinjam Elshe
35 35. Tuan Garang Datang
36 36. Pemikat Berondong
37 37. Menemani Daehan
38 38. Juan Mencarimu!
39 39. Ajakan Terakhir Zayn
40 40. Tanpa Anang
41 41. Juan?!
42 42. Pintu Petaka
43 43. Berebut Botol
44 44. Zayn dan Juan
45 45. Juan!
46 46. Intimidasi Juan
47 47. Anggun
48 48 Bergosip
49 49. Debar di Dada
50 50. Layani Aku
51 51. Surat Cinta
52 52 Honor Plus
53 53. Siapa yang Serakah?!
54 54. Pembawa Dosa
55 55. Anthony Lung
56 56. Lavender Angker
57 57. Lamaran Anthony Lung
58 58. Bye..Anthony Lung!
59 59. Frustasi !
60 60. Ciuman Karma
61 61. Garrick Singo Edan
62 62. Ancaman Untuk Juan
63 63. Undangan Nikah
64 64. Kondangan
65 65. Canda Pak Naib 1
66 66. Canda Pak Naib 2
67 67. Selfie
68 Camernya Datang
69 69. Pelayan Camer
70 70. Mulut Ember Daehan
71 71. Sedan
72 72. Ingin Resign
73 73. Tembakan Zayn
74 74. Zayn, Bukan Bocah
75 75. Garang pun Datang
76 76. Penyamun
77 77. Larangan
78 78. Lamaran Lagi !
79 79. Khilaf
80 80. Ketan Pulut
81 81. Pergilah
82 82. Chow Yun Fat
83 83. Tiket ^KHUSUS^
84 84. Rindu...
85 85. Aspri pak Walkot
86 86. Penjelasan Pak David
87 87. Sugar Baby
88 88. Oh, Jantungku..
89 89. Ikutlah Denganku
90 90. Ikutlah Denganku
91 91. Saling Remas
92 92. Bertiga
93 93. Saling Peluk
94 94. Bincang Bertiga
95 95. Dua Buaya
96 96. Anggun Kurus
97 97. Huek huek huek !
98 98. Lidah Ular
99 99. Ulat Bulu
100 100. Ajakan Zayn
101 101. Pantai Glory Melur
102 102. Kampung Vietnam
103 103. Juan!
104 104. Kondangan
105 105. Periksalah
106 106. Hamidun, pak!
107 107. Janji Pulang
108 108. Get Married Soon,Please!
109 109. Pulang Saja ke Malang
110 110. Resah Menunggu
111 111. Preman Malam
112 112. Dokter Nino
113 113. Orderan Berlipat
114 114. Saling Balas Pesan
115 115. Tamu Bertaksi Biru
116 116. Garrick...
117 117. ElGar's Hotel-Batu City
118 118. Rumah Rooftop
119 119. Aglaonema Penjinak Camer
120 120. Nikahan
121 121. Sang Jenderal 21+
122 122. Kondangan
123 123. Panglima Perang Terhebatku 21+
124 124. Hubbi Rick, Wifi El
125 125. Happy End 1
126 126. Happy End 2
127 127. Promo: Love You, Encik Shin !!
Episodes

Updated 127 Episodes

1
1. Kacung Baru
2
2. Kamar Horor
3
3. Busung Lapar
4
4. Kacung Sampah
5
5. Seragam Seksi
6
6. Gaji Tiga Kali
7
7. Aku?!
8
8. Follow The Boss
9
9. Sebilik
10
10. Serumah
11
11. Pacarnya?!"
12
12. Potong Gaji
13
13. Dora!
14
14. Jam Kerja
15
15. Rapat Direksi.
16
16.Jurus Siluman !
17
17. Undangan Ultah
18
18. VIP Tak Guna!
19
19. Dinda Pengganti Dinda
20
20. Anthony Lung
21
21. Kau Menyesal ?
22
22. Jas Kusut Keriput
23
23. Pacar Pura-Pura Anthony Lung
24
24. Interview
25
25. Dilraba Dilmurat
26
26. Dinner
27
27. Ciuman di Pipi
28
28. Garju Park
29
29. Lambat Pulang
30
30. Berlabuh
31
31. Berpisah
32
32. Kacung Rumahan
33
33. Ok, Zayn.Deal!
34
34. Pinjam Elshe
35
35. Tuan Garang Datang
36
36. Pemikat Berondong
37
37. Menemani Daehan
38
38. Juan Mencarimu!
39
39. Ajakan Terakhir Zayn
40
40. Tanpa Anang
41
41. Juan?!
42
42. Pintu Petaka
43
43. Berebut Botol
44
44. Zayn dan Juan
45
45. Juan!
46
46. Intimidasi Juan
47
47. Anggun
48
48 Bergosip
49
49. Debar di Dada
50
50. Layani Aku
51
51. Surat Cinta
52
52 Honor Plus
53
53. Siapa yang Serakah?!
54
54. Pembawa Dosa
55
55. Anthony Lung
56
56. Lavender Angker
57
57. Lamaran Anthony Lung
58
58. Bye..Anthony Lung!
59
59. Frustasi !
60
60. Ciuman Karma
61
61. Garrick Singo Edan
62
62. Ancaman Untuk Juan
63
63. Undangan Nikah
64
64. Kondangan
65
65. Canda Pak Naib 1
66
66. Canda Pak Naib 2
67
67. Selfie
68
Camernya Datang
69
69. Pelayan Camer
70
70. Mulut Ember Daehan
71
71. Sedan
72
72. Ingin Resign
73
73. Tembakan Zayn
74
74. Zayn, Bukan Bocah
75
75. Garang pun Datang
76
76. Penyamun
77
77. Larangan
78
78. Lamaran Lagi !
79
79. Khilaf
80
80. Ketan Pulut
81
81. Pergilah
82
82. Chow Yun Fat
83
83. Tiket ^KHUSUS^
84
84. Rindu...
85
85. Aspri pak Walkot
86
86. Penjelasan Pak David
87
87. Sugar Baby
88
88. Oh, Jantungku..
89
89. Ikutlah Denganku
90
90. Ikutlah Denganku
91
91. Saling Remas
92
92. Bertiga
93
93. Saling Peluk
94
94. Bincang Bertiga
95
95. Dua Buaya
96
96. Anggun Kurus
97
97. Huek huek huek !
98
98. Lidah Ular
99
99. Ulat Bulu
100
100. Ajakan Zayn
101
101. Pantai Glory Melur
102
102. Kampung Vietnam
103
103. Juan!
104
104. Kondangan
105
105. Periksalah
106
106. Hamidun, pak!
107
107. Janji Pulang
108
108. Get Married Soon,Please!
109
109. Pulang Saja ke Malang
110
110. Resah Menunggu
111
111. Preman Malam
112
112. Dokter Nino
113
113. Orderan Berlipat
114
114. Saling Balas Pesan
115
115. Tamu Bertaksi Biru
116
116. Garrick...
117
117. ElGar's Hotel-Batu City
118
118. Rumah Rooftop
119
119. Aglaonema Penjinak Camer
120
120. Nikahan
121
121. Sang Jenderal 21+
122
122. Kondangan
123
123. Panglima Perang Terhebatku 21+
124
124. Hubbi Rick, Wifi El
125
125. Happy End 1
126
126. Happy End 2
127
127. Promo: Love You, Encik Shin !!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!