18. VIP Tak Guna!

Hampir lima belas menit berlalu, aku diam jadi lavender pencibir nyamuk bagi mereka. Bagaimana tidak, dandanan yang begitu perfect hanya dipakai untuk berdiri diam di samping mereka yang terus berbicara di depanku.

Orang-orang yang duduk di sekitar dan kian menyemut, justru peduli dengan beberapa kali memandangku lalu saling sahut, sebagian mungkin menghibahku. Diam semacam itu meski hanya lima belas menit, pasti serasa seperempat jam bukan? Eh, seperempat abad maksudku!

"Bossku!" Aku memanggilnya sebab bosan berdiri lama. Zaman jahiliyah SDku telah lama berlalu. Sudah tua begini, ngapain juga sudi mengulang.

"Ada apa?" Garrick hanya melirik, aku benar-benar dipandang sebelah mata. Meski nada kerasnya tak ada, rasa jiwa tetap nelangsa.

"Tiket VIP ini sama sekali tak guna. Kakiku pegal, tuan!" Aku protes keras. Tiket di tangan ku kibas padanya sekilas.

"Jalanlah! Ambil dua gelas jeruk untukku!" Garrick memerintahku, inilah yang ku tunggu. Gaji buta tadi, sama sekali tidak menggembirakan hatiku.

"Elsi..!" Seorang lelaki memanggilku. Ku putar-putar kepalaku. Revan tersenyum dan melambai tangan ke arahku. Aha! Pucuk gelas di minum, pemiliknya pun tiba! Entah beribahasa apa yang betul!

Aku tersenyum membalasnya, menghampiri Revan dengan hati yang gembira. Rasa asing bagai itik hilang induk, ku tepiskan jauh-jauh.

"Revan, letak minuman di mana? Aku perlu dua gelas sari jeruk!" Aku berseru padanya, rasa gembira tak bisa ku tutupi.

"Sebelah ujung! Semua ada di sana!" Revan menunjuk meja besar paling ujung.

"Oke Van, ini rikuwes si boss, harus cepat ku antar. Trims Van!" Aku melambai tangan pada Revan sambil berlalu.

"Elsi!" Ku toleh Revan yang kembali memanggilku.

"Kalo perlu apa-apa datang saja padaku, aku standby di sini, jaga stand!" Revan berseru padaku.

"Siap Van! Terimakasih!" Aku pun sedikit berseru, kami lebih berjauhan.

Aku telah mengambil dua gelas sari jeruk sesuai pesanan Garrick. Ada jus alpukat berjajar juga di meja, jus kesukaan dengan terpaksa ku tahan. Menghindari gertakan Garrick, bisa jadi si garang tak suka jika ku bawa sekali.

Dengan nampan hanya berisi dua gelas sari jeruk, bergegas jalan menuju meja tuan. Dua gelas sari jeruk, ku letak perlahan bergantian di meja. Sempat ku lirik Dora yang nanar menatap masam padaku. Apa masalah dirinya, sampai menunjuk rasa tak sukanya padaku?

"Bossku... apa lagi yang anda perlukan?" Aku berusaha bersikap sopan pada Garrick kali ini. Garrick yang sedang bermain ponsel, agak menengadah menatapku. Ku lempar pandang ke sekitar sesaat, begitu banyak pasang mata yang melirik ataupun terang-terangan melihatku.

"Bawakan saja makanan. Terserah, yang kira-kira aku doyan!" Garrick memberi pesan untukku. Suaranya hanya tegas, tidak keras ataupun lantang. Garrick meletakkan ponsel di meja sambil melihatku. Sepertinya sudah habis bahan bicaranya dengan Dora. Mereka tidak lagi saling bicara omong kosong.

"Teman anda... Apa ingin dibawakan sekali?" Aku bertanya lagi sesopan mungkin. Tak akan ku sapa si Dora, karena kami tidak saling berkenalan.

"Apa kau ingin aku dilayani pelayan lain, kau tak mau melayaniku?!" Suara Dora tiba-tiba terdengar sangat sinis padaku. Sebenarnya, apa masalahnya denganku?!

"Maaf kak, akan ku bawakan sekalian." Tetap ku kendalikan aliran darahku dan terus ku jawab sopan.

"Anggun, dia pekerjaku. Tolong jagalah bicaramu." Saat berbalik, aku dengar suara Garrick menenangkan si Dora. Suara Garrick pada Dora yang adem itu, justru mampu mendinginkan darahku yang bergelombang.

Ku dapati pandangan banyak orang saat jalan menuju stand. Penuh harap agar mereka segera paham siapa aku dari percakapan barusan. Jadi tak usah lagi terus melihatku.

Memang penampilanku membingungkan, para pelayan berseragam sama persis. Pembedanya cuma pada model seragam, lelaki atau perempuan, sedang aku tidak mengenakan seragam yang serupa. Garrick tidak memberiku.

"Revan!" Tempat Revan adalah tujuanku.

"Hei Si, perlu apa?!" Revan benar-benar standby, dia murah hati!

"Apa makanan yang disuka bossmu?! Yang ada di sini, maksudku..!" Aku bicara memandang Revan sambil menunjuk meja stand makan.

"Ambilkan salad, sate dan sambal!" Revan mengacungkan dua jempolnya.

"Itu saja, Van?" Di antara puluhan jenis olahan, Revan hanya bilang menu itu.. Aku mulai mengambil piring-piring yang berisi makanan yang di sebut Revan.

"Jangan khawatir, Si.. Jika ragu, tambahkan tumis kangkung!" Seruan Revan kali ini membuatku sangat yakin. Garrick memang pendukung sayur kangkung!

"Revan, kau sangat paham pada bossmu!" Revan menahan tawa pada seruanku. Telah ku pegang sepiring hangat tumis kangkung.

"Bossmu itu memang galak Si, tapi tidak macam-macam, asal kau menurut, segalanya beres." Kali ini Revan menurunkan suaranya lebih pelan.

"Van, ku antar dulu. Trims bantuanmu!" Revan melambaikan tangan. Tidak ku balas, dua tanganku sedang membawa nampan penuh makanan.

Aku akan membelok ke arah samping kanan, namun tanganku menabrak sesuatu yang terasa cukup empuk. Ternyata tangan kananku membentur perut orang.

"Ups, maaf mas yaa... aku nggak sengaja!" Suaraku cukup keras, karena tuntutan rasa kejutku. Mungkin orang di sekitar akan kembali melihatku.

Maafku tak tersambut, orang itu diam mengamatiku. Satu tusuk sate yang meloncat mengenai baju di perut, seolah tak masalah untuknya.

"Kamu duduk di mana? Meja kamu nomor berapa?" Lelaki itu justru menanyaiku sangat sopan.

"Aku tak duduk, tak punya meja." Aku berkata dengan rasa serba salah.

"Mana mungkin..mana tiketmu?" Lelaki itu kembali menatapku. Seperti orang Tionghoa, mungkin lebih tua dari Garrick. Ku ulurkan tiketku, selembar kartu yang terus ku pegang ke mana-mana sampai kumal dan lecek.

"Kamu tamu VIPku? Tapi aku tak mengenalmu? Siapa kamu?" Lelaki itu lebih tajam menatapku.

"Aku juga tak mengenalmu. Tuan Garrick yang membawaku." Ku harap dengan menyebut nama Garrick, bisa menerangkan dan boleh lanjut jalan. Tanganku cukup pegal menahan berat nampan makanan yang ku bawa.

"Oh Garrick! Jadi, kau datang bersamanya?!" Lelaki Tionghoa ini terlihat paham dengan wajahnya yang cerah. Aku bernafas lega sambil mengangguk.

"Mas, saya lanjut jalan ya.. Boss saya sedang menunggu. Sekali lagi, aku minta maaf, bajumu jadi kotor." Aku berkata sambil menunjuk noda di bajunya dengan mataku.

"Tidak masalah jika yang menabrak itu kamu. Perempuan tercantik di kapal ini." Wek..! Gombalan kadaluarsa yang mulai dilancarkan setelah ku sebut nama Garrick.

Meja tempat Garrick sudah menanti. Pemilik meja nampak menungguku dengan tatapan dinginnya. Duh, ada apa lagi..

"Tuan, ada kabar tidak bagus!" Seorang lelaki, yang ku ingat juga ikut rapat saat dini hari itu, menghampiri meja bersamaan kedatangan nampanku.

"Ada apa Ton?" Garrick memperhatikan si Ton dengan duduk lebih tegak.

"Dinda, artis lokal kota Batam, yang sudah kita booking gagal datang. Covid tuan, lagi isoman!" Ton namapak frustasi, entah nama betulnya siapa, antara Anton, Tony, Gaston, Beton, Boston, Tonton atau Maraton, kalian pilih sendiri lah ya!

Aku yang selesai menata pesanan Garrick di meja, diam ikut menonton kegusaran mereka.

"Sudah coba ku order yang lain. Tapi jadwal mereka udah pada full, tuan. Makhlum, mau tahun baru!" Garrick terlihat ikut frustasi seperti Ton. Wajah kiyut boss garang semakin terpancar.

Dora tak ku jumpai di kursi. Tapi tas hitam miliknya masih nampak di sana. Ini kesempatan, ku tarik satu kursi dan duduk serong melepas penat di kaki. Garrick dan Ton, keduanya masih sibuk menelpon banyak kali. Semua berakhir dengan wajah-wajah kusut penuh kabut.

"Elsi!" Aku dapat panggilan lagi dari orang. Rupanya Irgi sudah berdiri di belakang. Dan kini telah pindah di depanku.

"Apa Irgi?" Aku bertanya sambil mendongak menatapnya. Aku masih tak rela melepas kursiku.

"Dinda covid! Isoman..Isolasi mandiri di hotel!" Irgi terus menunduk menatapku. Ada maksud di matanya.

"Iya.. Aku tahu. Terus kenapa, Gi? Kamu nggak jadi main di panggung?" Aku menebak-nebak.

"Itulah, gantinya tak ada. Aku ingin kamu saja yang gantikan. Ku rasa, aku bisa mengikuti gaya nyanyimu dengan mudah!" Maak! Aku terkejut. Irgi lebih membungkuk lagi, jelas ku lihat harapan di matanya. Jadi serba salah dengannya.

"Aku mau saja, Gi. Aku suka bernyanyi. Tapi bossku mana membolehkan?" Ku ambil keputusan untuk Irgi sambil ku lirik Garrick yang berdiri di seberang meja ini. Ishh..! Garrick dan Ton memandang serius padaku. Rupanya mereka menyimak percakapanku dan Irgi dari tadi.

Ada gusar ku rasa saat Garrick berjalan menuju kursiku sambil menatapku penuh horor. Ada apa.. Apakah dia akan menghardik dan melarangku untuk memenuhi ajakan Irgi?

Terpopuler

Comments

Puput Nurhayati

Puput Nurhayati

lanjut thor....

2022-12-30

0

Fitriyani

Fitriyani

d prckapan ini,q bnr2 ngakak abis...😆😆

2022-11-10

1

🌜melody 🌛

🌜melody 🌛

satu lagi Aku tambah, KARTON, 😁😁🤭🤭🤭

2022-10-03

2

lihat semua
Episodes
1 1. Kacung Baru
2 2. Kamar Horor
3 3. Busung Lapar
4 4. Kacung Sampah
5 5. Seragam Seksi
6 6. Gaji Tiga Kali
7 7. Aku?!
8 8. Follow The Boss
9 9. Sebilik
10 10. Serumah
11 11. Pacarnya?!"
12 12. Potong Gaji
13 13. Dora!
14 14. Jam Kerja
15 15. Rapat Direksi.
16 16.Jurus Siluman !
17 17. Undangan Ultah
18 18. VIP Tak Guna!
19 19. Dinda Pengganti Dinda
20 20. Anthony Lung
21 21. Kau Menyesal ?
22 22. Jas Kusut Keriput
23 23. Pacar Pura-Pura Anthony Lung
24 24. Interview
25 25. Dilraba Dilmurat
26 26. Dinner
27 27. Ciuman di Pipi
28 28. Garju Park
29 29. Lambat Pulang
30 30. Berlabuh
31 31. Berpisah
32 32. Kacung Rumahan
33 33. Ok, Zayn.Deal!
34 34. Pinjam Elshe
35 35. Tuan Garang Datang
36 36. Pemikat Berondong
37 37. Menemani Daehan
38 38. Juan Mencarimu!
39 39. Ajakan Terakhir Zayn
40 40. Tanpa Anang
41 41. Juan?!
42 42. Pintu Petaka
43 43. Berebut Botol
44 44. Zayn dan Juan
45 45. Juan!
46 46. Intimidasi Juan
47 47. Anggun
48 48 Bergosip
49 49. Debar di Dada
50 50. Layani Aku
51 51. Surat Cinta
52 52 Honor Plus
53 53. Siapa yang Serakah?!
54 54. Pembawa Dosa
55 55. Anthony Lung
56 56. Lavender Angker
57 57. Lamaran Anthony Lung
58 58. Bye..Anthony Lung!
59 59. Frustasi !
60 60. Ciuman Karma
61 61. Garrick Singo Edan
62 62. Ancaman Untuk Juan
63 63. Undangan Nikah
64 64. Kondangan
65 65. Canda Pak Naib 1
66 66. Canda Pak Naib 2
67 67. Selfie
68 Camernya Datang
69 69. Pelayan Camer
70 70. Mulut Ember Daehan
71 71. Sedan
72 72. Ingin Resign
73 73. Tembakan Zayn
74 74. Zayn, Bukan Bocah
75 75. Garang pun Datang
76 76. Penyamun
77 77. Larangan
78 78. Lamaran Lagi !
79 79. Khilaf
80 80. Ketan Pulut
81 81. Pergilah
82 82. Chow Yun Fat
83 83. Tiket ^KHUSUS^
84 84. Rindu...
85 85. Aspri pak Walkot
86 86. Penjelasan Pak David
87 87. Sugar Baby
88 88. Oh, Jantungku..
89 89. Ikutlah Denganku
90 90. Ikutlah Denganku
91 91. Saling Remas
92 92. Bertiga
93 93. Saling Peluk
94 94. Bincang Bertiga
95 95. Dua Buaya
96 96. Anggun Kurus
97 97. Huek huek huek !
98 98. Lidah Ular
99 99. Ulat Bulu
100 100. Ajakan Zayn
101 101. Pantai Glory Melur
102 102. Kampung Vietnam
103 103. Juan!
104 104. Kondangan
105 105. Periksalah
106 106. Hamidun, pak!
107 107. Janji Pulang
108 108. Get Married Soon,Please!
109 109. Pulang Saja ke Malang
110 110. Resah Menunggu
111 111. Preman Malam
112 112. Dokter Nino
113 113. Orderan Berlipat
114 114. Saling Balas Pesan
115 115. Tamu Bertaksi Biru
116 116. Garrick...
117 117. ElGar's Hotel-Batu City
118 118. Rumah Rooftop
119 119. Aglaonema Penjinak Camer
120 120. Nikahan
121 121. Sang Jenderal 21+
122 122. Kondangan
123 123. Panglima Perang Terhebatku 21+
124 124. Hubbi Rick, Wifi El
125 125. Happy End 1
126 126. Happy End 2
127 127. Promo: Love You, Encik Shin !!
Episodes

Updated 127 Episodes

1
1. Kacung Baru
2
2. Kamar Horor
3
3. Busung Lapar
4
4. Kacung Sampah
5
5. Seragam Seksi
6
6. Gaji Tiga Kali
7
7. Aku?!
8
8. Follow The Boss
9
9. Sebilik
10
10. Serumah
11
11. Pacarnya?!"
12
12. Potong Gaji
13
13. Dora!
14
14. Jam Kerja
15
15. Rapat Direksi.
16
16.Jurus Siluman !
17
17. Undangan Ultah
18
18. VIP Tak Guna!
19
19. Dinda Pengganti Dinda
20
20. Anthony Lung
21
21. Kau Menyesal ?
22
22. Jas Kusut Keriput
23
23. Pacar Pura-Pura Anthony Lung
24
24. Interview
25
25. Dilraba Dilmurat
26
26. Dinner
27
27. Ciuman di Pipi
28
28. Garju Park
29
29. Lambat Pulang
30
30. Berlabuh
31
31. Berpisah
32
32. Kacung Rumahan
33
33. Ok, Zayn.Deal!
34
34. Pinjam Elshe
35
35. Tuan Garang Datang
36
36. Pemikat Berondong
37
37. Menemani Daehan
38
38. Juan Mencarimu!
39
39. Ajakan Terakhir Zayn
40
40. Tanpa Anang
41
41. Juan?!
42
42. Pintu Petaka
43
43. Berebut Botol
44
44. Zayn dan Juan
45
45. Juan!
46
46. Intimidasi Juan
47
47. Anggun
48
48 Bergosip
49
49. Debar di Dada
50
50. Layani Aku
51
51. Surat Cinta
52
52 Honor Plus
53
53. Siapa yang Serakah?!
54
54. Pembawa Dosa
55
55. Anthony Lung
56
56. Lavender Angker
57
57. Lamaran Anthony Lung
58
58. Bye..Anthony Lung!
59
59. Frustasi !
60
60. Ciuman Karma
61
61. Garrick Singo Edan
62
62. Ancaman Untuk Juan
63
63. Undangan Nikah
64
64. Kondangan
65
65. Canda Pak Naib 1
66
66. Canda Pak Naib 2
67
67. Selfie
68
Camernya Datang
69
69. Pelayan Camer
70
70. Mulut Ember Daehan
71
71. Sedan
72
72. Ingin Resign
73
73. Tembakan Zayn
74
74. Zayn, Bukan Bocah
75
75. Garang pun Datang
76
76. Penyamun
77
77. Larangan
78
78. Lamaran Lagi !
79
79. Khilaf
80
80. Ketan Pulut
81
81. Pergilah
82
82. Chow Yun Fat
83
83. Tiket ^KHUSUS^
84
84. Rindu...
85
85. Aspri pak Walkot
86
86. Penjelasan Pak David
87
87. Sugar Baby
88
88. Oh, Jantungku..
89
89. Ikutlah Denganku
90
90. Ikutlah Denganku
91
91. Saling Remas
92
92. Bertiga
93
93. Saling Peluk
94
94. Bincang Bertiga
95
95. Dua Buaya
96
96. Anggun Kurus
97
97. Huek huek huek !
98
98. Lidah Ular
99
99. Ulat Bulu
100
100. Ajakan Zayn
101
101. Pantai Glory Melur
102
102. Kampung Vietnam
103
103. Juan!
104
104. Kondangan
105
105. Periksalah
106
106. Hamidun, pak!
107
107. Janji Pulang
108
108. Get Married Soon,Please!
109
109. Pulang Saja ke Malang
110
110. Resah Menunggu
111
111. Preman Malam
112
112. Dokter Nino
113
113. Orderan Berlipat
114
114. Saling Balas Pesan
115
115. Tamu Bertaksi Biru
116
116. Garrick...
117
117. ElGar's Hotel-Batu City
118
118. Rumah Rooftop
119
119. Aglaonema Penjinak Camer
120
120. Nikahan
121
121. Sang Jenderal 21+
122
122. Kondangan
123
123. Panglima Perang Terhebatku 21+
124
124. Hubbi Rick, Wifi El
125
125. Happy End 1
126
126. Happy End 2
127
127. Promo: Love You, Encik Shin !!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!