BAB. 17 . DANIA DALAM BAHAYA - End

Tiba - tiba saja dari mulut Dania keluar darah. Umi pun langsung memencet tombol darurat untuk memanggil tim medis kembali.

Sementara itu di alam lain ,

Danu semakin khawatir dengan keadaan Dania. Ia memapah Dania sambil melawan para mahkluk tersebut. Dengan ki Rambai di sisi nya, ia berharap bisa segera keluar dari sana.

Tenaga nya pun semakin terkuras , keringat mengucur deras membasahi tubuh Danu .

"Kak, sa.. kiiit " rintih Dania

"Sabar ya Dan , kamu berdoa biar kita bisa segera keluar dari sini.. hayuuk semangat Dan, sedikit lagi " ucap Danu menguatkan adik nya.

"Ki Rambai , kita harus segera keluar dari sini " seru Danu dengan panik

"Kalian pergi lah , biar aku halangi mereka " ucap ki Rambai

Kemudian Danu pun segera mencari tempat yang agak jauh dari kepungan mahkluk - mahkluk tersebut . Ia tidak ingin ada mahkluk yang mengikuti nya ketika meninggalkan tempat itu.

Setelah menemukan tempat yang agak sepi Danu pun membaca beberapa ayat untuk membawa ruh Dania ke tubuhnya.

Sekejap kemudian ia dan Dania sudah berada di rumah sakit. Danu pun membimbing ruh Dania agar dapat masuk kembali ke tubuhnya,sempat terjadi penolakan saat ruh Dania ingin masuk, mungkin ini efek karena terlalu lama ia meninggalkan jasad nya. Dengan sekuat tenaga Danu terus berusaha membantu adik nya agar dapat menyatu kembali.

Di rumahsakit tim medis masih melakukan tindakan , mereka menggunakan alat elektrik yang tersambung ke monitor untuk membangkitkan kembali detak jantung Dania. Kesempatan itu tidak di sia - siakan oleh Danu .

Dengan membaca doa - doa , Danu mendorong ruh Dania dengan tenaga dalam nya hingga akhir nya ruh Dania ikut tersedot masuk ke tubuh nya seiring alat elektrik tersebut di tekan di dada nya.

Tim medis sangat lega ketika mereka mendapati detak jantung Dania terdeteksi kembali meski pun sangat lemah. Namun darah yang keluar dari mulut Dania masih belum berhenti . Dengan di bantu berbagai alat yang di pasang di seluruh tubuh , tim dokter juga menambahkan obat untuk menghentikan darah yang keluar dari bibir Dania tersebut. Dan berhasil . Darah itu berhenti keluar seiring terdeteksi nya detak jantung Dania.

Setelah melakukan berbagai tindakan selama berjam - jam, tim dokter kini memutuskan untuk menemui kedua orangtua Dania.

"Permisi bapak , ibu .. Alhamdulilah putri nya sudah melewati masa kritis . Saat ini kondisi nya sangat lemah. Ada kemungkinan Dania mengalami pendaharahan di organ dalam nya . Untuk memastikan nya, kami sudah menjadwalkan tim rontgen besok , agar bisa mengetahui kondisi dalam tubuh pasien Dania. Kami akan selalu memantau keadaan nya selama dua puluh empat jam sampai pasien Dania dapat di pindah ke ruang perawatan "jelas salah seorang dokter yang menangani Dania .

"Terimakasih banyak dok " ucap abi sambil menyalami dokter tersebut karena terlalu senang mendengar kabar Dania yang telah melewati masa kritis. Berbeda dengan umi, ia tidak dapat berkata - kata lagi . Diri nya begitu lemas namun juga sangat lega mendengar penjelasan dokter tersebut.

Ruh Danu segera pergi meninggalkan keluarga nya, ia bermaksud untuk menyusul ki Rambai dan abah yang masih bertarung. Namun belum sempat Danu menghilang, ki Rambai sudah ada di sebelah nya.

"Ki Rambai , bagaimana dengan abah ?" tanya Danu

"Abah sudah kembali ke tubuh nya, dan sekarang sedang menunggu mu " jawab ki Rambai

"Kalau begitu , ayo kita kembali sekarang " ajak Danu.

Dengan sekedip mata Danu sudah kembali ke tubuh nya. Ketika ia membuka mata , ia melihat abah masih duduk sambil menatap nya .

Danu merasakan tubuh nya sangat lemas .

"Ayo Dan , umi sudah menyiapkan makanan.. kita makan dulu " ajak abah

Aku hanya mengangguk lemah, dan segera beranjak. Dengan setengah terhuyung , aku dan abah segera meninggalkan ruangan ini.

Tertatih aku dan abah menuju ruang makan. Kami makan kurma sebagai pembuka ,lalu di susul minum air putih hangat. Kemudian di lanjutkan dengan minum madu yang di campur air hangat . Lalu makan bubur dan pelengkap nya.

"Kita harus makan dengan yang lembut - lembut dulu agar pencernaan kita tidak sakit. Karena tubuh kita sudah terlalu lama tidak di isi makanan dan minuman "ucap abah menjelaskan.

"Iya bah , memang kita sudah berapa lama ?" tanya ku. Karena memang aku sudah tidak memperhatikan waktu, aku terlalu fokus untuk menyelamatkan ruh Dania.

"Kita sudah sekitar seminggu , Dan " jawab abah dengan santai

Uuhhuukk .. uuhhuukk..uuhhuukk..

Aku pun terkejut sampai keselek. Aku tidak menyangka selama itu berperang di alam gaib , dan juga tidak makan dan tidak minum. Pantas saja aku merasa sangat lemas sekembali nya dari sana, batinku. Tapi selama di sana aku juga tidak merasakan lapar dan haus, pikirku.

"Selesai makan , kita istirahat sebentar .. Setelah itu kita ke rumahsakit melihat keadaan adik dan juga kedua orangtua mu" ucap abah

"Baik bah "jawab ku singkat . Seketika selera makan ku hilang , aku teringat Dania.

Semoga kamu segera pulih, Dan , doa ku dalam hati.

Menjelang sore kami sampai di rumahsakit. Aku, abah , umi Kusuma serta seorang sepupu abah yang menyetir mobil. Kami pun bergegas untuk menemui umi dan abi terlebih dahulu .

"Assalamualaikum um " sapa ku sambil menyalami umi. Umi langsung memeluk ku dan menangis.

Kemudian umi juga menyalami abah dan istri nya, sambil memeluk umi Kusuma.

"Abah, umi .. Kondisi Dania kemarin itu sempat berhenti detak jantung nya , dan dia juga beberapa kali mengeluarkan darah dari mulut nya , dalam keadaan mata nya masih terpejam dan belum sadar . Hari ini akan di periksa kembali melalui rontgen untuk mengetahui penyebab muntah darah nya .

Alhamdulilah sekarang sudah melewati masa krisis nya. Hanya saja .. Hanyaa .. " ucapan umi terputus karena airmata sudah mengalir deras kembali

"Alhamdulilah , semoga saja Allah segera memberikan kesehatan untuk putri mu"ucap umi Kusuma sambil mengelus lembut punggung umi ku

Sambil mengangguk - angguk mendengar penjelasan dari umi ku , tiba - tiba abah berkomunikasi melalui batinnya kepada ku.

"Danu , kamu masih merasakan aura yang menyelimuti adik mu ?" tanya abah

"Iya bah, aura nya sangat gelap "jawab ku dalam hati

Lalu abah memanggil ku,

"Danu, coba kamu jenguk adikmu ke dalam ruangan .. Nanti abah dan umi menyusul, kita bergantian masuknya " ucap abah

"Baik bah" jawab ku singkat , aku segera berjalan memasuki ruang icu , dan menghampiri ranjang Dania.

Didalam ruangan Dania , ku tatap wajah adikku satu - satu nya ini. Adik ku yang manis namun sangat manja, kini terbaring lemah dan pucat .

aku menetralkan kembali sisa - sisa aura negatif yang sempat terbawa oleh ruh nya . Darah sudah tidak keluar dari bibir nya. Ku lihat banyak memar di sekujur tubuh adik ku, membuat ku sangat tidak tega.

Ku ambil air mineral yang terletak disisi ranjang Dania, ku bacakan doa - doa lalu ku usap di wajah Dania. Mulai dari ubun - ubun sampai ke leher. Ku ulangi kembali ke bagian kedua tangan dan kedua kaki nya. Sisa nya ku taruh di meja samping ranjang nya.

Aku masih berdiri menunggu reaksi adik ku. Tak berapa lama ku lihat jari jemari nya mulai bergerak , kemudian mata nya pun terbuka perlahan.

"Kaak.. "ucap Dania lirih

"Sstt .. jangan bicara dulu, kamu masih lemah. Ini, ayo di minum dek.

Bismillahirrahmanirrahiim.." Ku berikan air yang tadi sudah ku baca kan doa. Dania meminum nya sampai habis, ia terlihat sangat kehausan sekali.

"Kakak mau panggil umi dan dokter dulu ya " Ucap ku sambil membantu Dania merebahkan tubuh nya kembali.

"Umi, Dania sudah bangun" ucap ku kepada umiku dan juga umi Kusuma .

Umi ku bergegas memanggil dokter lalu menyusul umi Kusuma ke ranjang Dania . Sementara abah dan aku hanya berdiri di luar ruangan.

Tak berapa lama , umi ku keluar lalu mengeluarkan ponsel nya.

"Bah, Danu .. sebentar lagi abi datang , barusan umi sudah menghubungi nya " ucap umi ku

Abah hanya mengangguk sambil tersenyum melihat wajah umi yang sudah sumringah . Umi pun kembali masuk ke ruangan Dania.

Kini tinggal aku dan abah berdua , kesempatan ini tak ku sia - sia kan. Aku pun segera menanyakan tentang raja Kurowo.

"Bah, bagaimana dengan raja Kurowo dan pengikutnya ? Dan kemarin aku lihat macan hitam, bah .. juga monyet putih" tanya ku

Ku dengar abah menghela napas dalam sebelum menjawab pertanyaan ku .

" Mereka menyerang kami dengan membabi buta .. Alhamdulilah berkat pertolongan Allah dan juga teman - teman gaib kita , mereka dapat di kalahkan. Hanya saja mereka menolak masuk islam, bahkan mengancam akan menghabisi keluarga mu , keluarga abah dan termasuk para santri. Jadi terpaksa abah hanguskan semua nya. Kini wilayah hutan Sugih abah serahkan ke Narangga.

Macan hitam itu khodam abah ,bernama Saro .. sedangkan Narangga merupakan raja Monyet,sejenis siluman yang pernah abah kalahkan dulu . Sekarang kami bersahabat " jelas abah .

Aku pun bernafas lega , kini sudah tidak ada lagi gangguan untuk Dania dan juga kami semua, batinku.

Tak lama kemudian,

"Assalamualaikum bah , Danu.." salam abi

Kami pun serempak menoleh dan menjawab salam abi. Abi pun memeluk abah kemudian memeluk ku . Kami berbincang mengenai keadaan Dania sekarang, nampak abi beberapa kali mengucap syukur karena putri nya telah lolos dari bahaya .

Lalu abi pun pamit untuk ke ruangan Dania dulu .Setelah abi masuk, ku lihat umi Kusuma keluar dari ruangan dan menghampiri ku dan abah.

Dania pov,

Aku merasakan hawa hangat yang menjalar di seluruh tubuh ku, tiba - tiba saja tubuhku terasa ringan. Ku coba menggerakkan jari- jari ku ,terasa kebas namun masih bisa ku gerakkan. Aku pun mencoba membuka kedua mata ku perlahan .. silau , sangat silau ... cahaya putih.. terang, lambat laun mulai terlihat jelas.

Wajah kakak ku yang sedang berdiri menatap ku . Ingin sekali rasa nya aku menghambur ke pelukan nya dan menangis, ingin sekali ku ceritakan bahwa aku bermimpi sangat buruk dan seram. Ingin sekali aku curahkan gangguan yang selama ini menghampiri ku siang malam. Namun tidak bisa, aku sangat lemas. Untuk memanggil nama nya saja aku berusaha sekuat tenaga.

Airmata ku mengalir tanpa izin. Ku rasakan tangan kak Danu menghapus airmataku. Dan memberi ku minum . Aku memang merasa sangat haus , aku minum dengan lahap hingga menghabiskan satu botol air mineral secara langsung.

Setelah minum, aku merasa sedikit lebih tenang . Meski pun sekujur tubuh ku terasa sakit , nyeri dan lemas. Namun aku bahagia masih bisa melihat kakak ku , dan juga kedua orangtua ku, sebentar lagi.

Dania pov end.

Aku, abah dan umi Kusuma saat ini duduk di ruang tunggu, sedangkan abi dan umi ku masih mengurus Dania di ruang icu .

"Danu, cucuku .. Mulai saat ini kamu harus meningkatkan lagi kepekaan mu sehingga kamu akan segera mengetahui jika akan terjadi sesuatu baik di diri mu , keluarga mu mau pun tempat mu berada " ucap umi Kusuma

"Baik um" jawab ku singkat . Kenapa umi berkata seperti ini ya, apakah ini semua belum berakhir ? atau .... , entahlah , batinku.

Ku lirik abah, ia hanya terdiam namun jelas sekali ekspresi nya nampak sedang ada yang di pikirkan. Aku pun kembali menunduk menenangkan hati ku yang penuh dengan pertanyaan.

################################

Haaii para readers terzeyeeng .. ini novel pertamaku , mohon maap jika banyak typo dan alurnya masih berantakan 🙏🙏😬

PLiiss bantu aqoh memperbaiki dengan saran2 kalian ya🤩 .. LIKE 👍 ,,, KOMEN 💕 ,,, VOTE ⚘ Terimakasiih 🙏🙏🤗 luv u all 🤗

Terpopuler

Comments

RizkyRich

RizkyRich

semangat dania

2022-12-11

1

Icaa

Icaa

👍👍👍👍👍

2022-08-24

1

Kristiana Subekti

Kristiana Subekti

💞💞💞💞💞💞

2022-06-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. PESANTREN ABAH
2 BAB. 2 . PENJELASAN ABI
3 BAB . 3 . BERLATIH DENGAN KANG IWAN
4 BAB. 4. SOSOK MISTERIUS
5 BAB. 5 . PINDAH LOKASI
6 BAB . 6 . SERANGAN
7 BAB . 7 . KHODAM
8 BAB . 8 . KEDATANGAN RAJA JIN
9 BAB. 9 . DANU MENJADI GURU DI KERAJAAN JIN
10 BAB. 10. DANIA KESURUPAN
11 BAB. 11. MAHKLUK - MAHKLUK GAIB MULAI MENGINCAR KELUARGA DANU
12 BAB. 12. GANGGUAN MELALUI MIMPI
13 BAB. 13. MIMPI MENJADI NYATA
14 BAB. 14 . PERLAWANAN DANIA TERHADAP MUSUH DANU
15 BAB. 15 . DANIA DALAM BAHAYA , bag. 1
16 BAB . 16 . DANIA DALAM BAHAYA , bag. 2
17 BAB. 17 . DANIA DALAM BAHAYA - End
18 BAB. 18 . MEMBANTU NARANGGA MENGHENTIKAN PESUGIHAN DI WILAYAH NYA
19 BAB. 19. PESANTREN DANU MENDAPATKAN SERANGAN BALAS DENDAM , bag. 1
20 BAB. 20 . PESANTREN DANU MENDAPATKAN SERANGAN BALAS DENDAM ~ end
21 BAB . 21 . TEROR HANTU BAYI DI RUMAH BARU
22 BAB. 22 . TERBONGKAR NYA JASAD BAYI DI HALAMAN BELAKANG RUMAH
23 BAB. 23. RUMAH BARU KELUARGA DANU DALAM PENYELIDIKKAN POLISI
24 BAB. 24 . DANU MENYELEMATKAN ISTRI PAK CEPI
25 BAB. 25. KEMBALI NYA BU EUIS YANG ASLI
26 BAB . 26 . SOSOK HITAM ~ bag.1
27 BAB . 27 . SOSOK HITAM ~ bag. 2
28 BAB . 27 . SOSOK HITAM ~ end
29 BAB . 28 . ULANGTAHUN NINDY
30 BAB . 29 . MISI RAHASIA GENG DANU
31 BAB . 30 . PERTEMUAN KI RAMBAI DENGAN LANI
32 BAB . 31 . PASUKAN ULAR MULAI BERDATANGAN
33 BAB . 32 . NINDY
34 BAB . 33 . DI PAKSA MASUK KE RUMAHSAKIT JIWA
35 BAB . 34 . MENGALAHKAN RATU SILUMAN ULAR
36 BAB . 35 . BALAS DENDAM RATU SILUMAN ULAR
37 BAB . 36 . KESAKSIAN PARA SISWA YANG HILANG
38 BAB . 37 . GONDOL MAYIT , bag. 1
39 BAB . 38 . GONDOL MAYIT , bag. 2
40 BAB . 39 . GONDOL MAYIT , end
41 BAB . 40 . SUKMA YANG TERTAHAN
42 BAB . 41 . TUGAS DANU SUDAH SELESAI
43 LANJUTAN SANTRI PILIHAN
Episodes

Updated 43 Episodes

1
Bab. 1. PESANTREN ABAH
2
BAB. 2 . PENJELASAN ABI
3
BAB . 3 . BERLATIH DENGAN KANG IWAN
4
BAB. 4. SOSOK MISTERIUS
5
BAB. 5 . PINDAH LOKASI
6
BAB . 6 . SERANGAN
7
BAB . 7 . KHODAM
8
BAB . 8 . KEDATANGAN RAJA JIN
9
BAB. 9 . DANU MENJADI GURU DI KERAJAAN JIN
10
BAB. 10. DANIA KESURUPAN
11
BAB. 11. MAHKLUK - MAHKLUK GAIB MULAI MENGINCAR KELUARGA DANU
12
BAB. 12. GANGGUAN MELALUI MIMPI
13
BAB. 13. MIMPI MENJADI NYATA
14
BAB. 14 . PERLAWANAN DANIA TERHADAP MUSUH DANU
15
BAB. 15 . DANIA DALAM BAHAYA , bag. 1
16
BAB . 16 . DANIA DALAM BAHAYA , bag. 2
17
BAB. 17 . DANIA DALAM BAHAYA - End
18
BAB. 18 . MEMBANTU NARANGGA MENGHENTIKAN PESUGIHAN DI WILAYAH NYA
19
BAB. 19. PESANTREN DANU MENDAPATKAN SERANGAN BALAS DENDAM , bag. 1
20
BAB. 20 . PESANTREN DANU MENDAPATKAN SERANGAN BALAS DENDAM ~ end
21
BAB . 21 . TEROR HANTU BAYI DI RUMAH BARU
22
BAB. 22 . TERBONGKAR NYA JASAD BAYI DI HALAMAN BELAKANG RUMAH
23
BAB. 23. RUMAH BARU KELUARGA DANU DALAM PENYELIDIKKAN POLISI
24
BAB. 24 . DANU MENYELEMATKAN ISTRI PAK CEPI
25
BAB. 25. KEMBALI NYA BU EUIS YANG ASLI
26
BAB . 26 . SOSOK HITAM ~ bag.1
27
BAB . 27 . SOSOK HITAM ~ bag. 2
28
BAB . 27 . SOSOK HITAM ~ end
29
BAB . 28 . ULANGTAHUN NINDY
30
BAB . 29 . MISI RAHASIA GENG DANU
31
BAB . 30 . PERTEMUAN KI RAMBAI DENGAN LANI
32
BAB . 31 . PASUKAN ULAR MULAI BERDATANGAN
33
BAB . 32 . NINDY
34
BAB . 33 . DI PAKSA MASUK KE RUMAHSAKIT JIWA
35
BAB . 34 . MENGALAHKAN RATU SILUMAN ULAR
36
BAB . 35 . BALAS DENDAM RATU SILUMAN ULAR
37
BAB . 36 . KESAKSIAN PARA SISWA YANG HILANG
38
BAB . 37 . GONDOL MAYIT , bag. 1
39
BAB . 38 . GONDOL MAYIT , bag. 2
40
BAB . 39 . GONDOL MAYIT , end
41
BAB . 40 . SUKMA YANG TERTAHAN
42
BAB . 41 . TUGAS DANU SUDAH SELESAI
43
LANJUTAN SANTRI PILIHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!