Hhhhhh .. Teman - teman ku menjatuhkan tubuh nya di sofa , wajah mereka menampakan kelelahan dan juga berkeringat .
"Luar biasa ya tenaga orang yang lagi kesurupan " ucap Danar sambil mengelap keringat dari dahi nya .
"Danar.. Danar .. ya iya lah,kan itu tenaga iblis bukan tenaga Dania" jawab Seto lalu meneguk minuman rasa jeruk nya.
Aku hanya tersenyum mendengar ocehan teman - teman ku . Aku akan tanya umi atau Dania besok , apa yang sebenarnya terjadi . Supaya aku bisa mencari solusi nya , pikirku.
Ku lihat cemilan di meja sudah tiris , kasian teman - teman ku tenaga nya jadi terkuras , perlu asupan energi yang agak berat nih . Enak nya apa ya .. pikirku.
Tiba - tiba terlintas makanan favorit kami yang terdekat dari rumah yaitu nasi goreng bang Dayat .
"Teeng .. teeng.. teeengg .. Nasi goreng .. nasi goreng .. " ada yang mau nasi goreng ?" Tanya ku sambil beranjak dari duduk ku dan mengambil ponsel yang tergeletak di meja
"Wuaahh iya enak tuh , Dan .. tapi nasi goreng nya dari mana ?" ucap Sena antusias.
"Kita pesen dari langganan kita aj, gimana ? Aku masih nyimpen nomer nya nih , siapa yang mau nasi goreng bang Dayat ? " ucap ku dengan suara lantang.
Semua temanku mengangkat tangan nya sambil nyengir tanda mau , tak lupa aku tanya ke abi , umi dan juga Dania , barangkali mereka juga mau.
"Bi , um .. aku mau pesen nasi goreng bang Dayat .. mau ga ?" Tanya ku
"Boleh .. nanti biar abi yang bayar , Dan" ucap abi
"Siyaapp bi " ucap ku sambil menaruh sebelah tangan ku di kepala seolah sedang hormat . Abi senyum sambil geleng - geleng kepala
"Umi sih engga, masih kenyang .. umi tanya Dania dulu ya, dia kan juga suka banget sama nasi goreng bang Dayat , sebentar Dan " jawab umi , langsung melangkah ke kamar Dania.
Di dalam kamar Dania.
"Dania, makan ya nak.. Mau nasi goreng bang Dayat ? Langganan kita , atau mau makan masakan umi ? " ucap umi dengan lembut sambil tersenyum
"Udah lama Dania ga makan nasi goreng bang Dayat, boleh ga um ? " jawab Dania dengan lirih dan senyum yang di paksakan karena masih lemas
"Boleh , tentu aja boleh sayang .. Tunggu sebentar ya " ucap umi sambil membelai lembut kepala Dania
Umi pun keluar dari kamar Dania dan menghampiri ku .
"Dan,,Dania mau " ucap umi
"Baik um .. oiya gimana keadaan Dania um ?" Tanya ku
"Dania masih lemas , Dan .. tadi juga umi habis bantuin Dania bersih- bersih , kuatir jatuh di kamar mandi " jawab umi
Aku pun mengangguk , sambil menunggu nasi goreng datang, aku dan teman - teman pun main tebak - tebakan lucu . Kami tertawa bersama dan saling memberi hukuman jika ada yang tidak bisa menebak. Hukuman nya berbeda - beda.. Ada yang kami suruh menirukan suara binantang seperti kambing, kucing atau kodok dan lainnya. Ada yang di coret spidol wajahnya.
Meski pun tidak berada di pesantren seperti saat ini, aku tetap tidak meninggalkan ibadah wajib dan sunnah di keseharianku , bahkan ketika sedang berkumpul bersama teman pun aku tak segan untuk mengajak mereka menjalankan ibadah bersama.
¤¤¤¤¤
Sementara itu di alam gaib hutan Batur telah berkumpul mahkluk - mahkluk gaib yang di usir oleh raja Manulang karena tidak mau mengikuti ajakan raja nya. Mereka mendatangi kerajaan yang selama ini menjadi musuh penguasa hutan Batur tersebut.
Kerajaan yang mereka datangi berada di hutan Sugih. Raja nya bernama Kurowo. Hutan Sugih terkenal karena banyak nya manusia yang melakukan praktek pesugihan . Sehingga raja Kurowo memiliki pasukan dan rakyat yang amat sangat banyak dari para tumbal pesugihan. Para manusia tersebut menggunakan jasa dukun - dukun ilmu hitam untuk mendapatkan harta mau pun tahta dan keinginan lainnya.
Raja Kurowo telah mendengar berita keislaman penguasa hutan Batur. Sehingga ia amat senang ketika mantan pengikut dan mantan rakyat hutan Batur tersebut mendatangi nya dan mengajak nya untuk melawan raja Manulang. Ini adalah kesempatan nya untuk menghancurkan kerajaan dan juga raja nya karena telah memilih menjadi musuh nya.
Raja Kurowo telah mengirim salah satu anak buah nya untuk memberikan ancaman kepada keluarga Danu . Bagi raja Kurowo , Danu lah yang menyebabkan "perang" ini.
"Kita harus hati - hati dan teliti untuk menghancurkan Danu melalui keluarga nya .. Satu persatu kita musnahkan. Jika bocah itu dan keluarga nya sudah musnah,
akan semakin mudah bagi kita untuk mempengaruhi Manulang agar kembali seperti dulu lagi .. jika Manulang tidak mau, kita musnahkan juga. Dan dendam kalian akan terbalaskan , lalu hutan Batur akan jatuh ke tanganku .. Haaa haaa haa..
Satu hal lagi yang harus kita ingat, bocah ingusan itu memiliki ilmu yang tidak bisa di remehkan, jangan sembrono dalam menjalankannya nanti . Rencana kita harus sempurna agar berhasil. " ucap raja Kurowo kepada pasukan nya.
Lalu raja Kurowo pun membubarkan pasukan nya . Ia akan melancarkan serangan berikut nya ketika Danu sudah meninggalkan rumah nya, kembali ke sekolah dan pesantren nya.
¤¤¤¤¤¤
Keesokan hari nya sebelum lari pagi bersama abi, aku mencoba untuk menanyakan ke umi .
"Um , apa Dania sudah menceritakan apa yang ia lakukan sampai kesurupan seperti itu ?"
"Belum semua nya Dan, tadi setelah sholat subuh Dania malah nanya ke umi , kenapa semalam dia merasa sangat lemas. Lalu umi jelasin kalau Dania kesurupan setelah sampai rumah. Biasa nya kalau orang yang kemasukan mahkluk gaib , tubuh nya akan lemas. Karena tenaga mahkluk gaib itu kan berpuluh kali lipat besar nya. Dan mahkluk tersebut menggunakan tubuh orang dengan sesuka nya , maka nya setelah mahkluk itu keluar , orang yang kesurupan akan merasa sangat lemas bahkan pada sakit tubuh nya.
Nanti umi tanyakan lagi yang lengkap nya ya "
"Oke um .. aku lari pagi dulu sama abi ya, um " ucap ku
"okeee .." jawab umi mengikuti gaya ku
Saat umi sedang di dapur tiba - tiba Dania datang dam membuka obrolan kembali .
" kenapa aku bisa kesurupan ya, um ?" ucap Dania dengan wajah bingung
"Itu lah yang umi , abi dan kak Danu ingin tahu .. memang nya Dania habis darimana dan apa yang kamu lakukan , nak ? coba cerita ke umi , nanti kita cari tahu supaya kejadian itu tidak terulang lagi " ucap umi
Sambil membantu umi menyiapkan sarapan , Dania pun menceritakan hari nya . Sementara itu Danu dan abi sedang lari pagi.
Pov Dania,
Ho ho ho ..senang nya hari ini aku bisa jalan sama temen , setelah pamit sama umi dan kak Danu , aku pun segera berangkat naik taksi online ke rumah Rara .
Ketika di tengah perjalanan , kok seperti ada yang mengawasi ku ya , batin ku sambil menengok ke belakang , kanan dan kiri.
"Kenapa dek .. apa ada sesuatu yang ketinggalan ?" tanya supir taksi
"Eehhmm iyaa nih seperti nya ada yang saya lupa, tapi saya juga ga tahu apa "jawab ku sekena nya
"Apa perlu balik lagi ke rumah tadi dek ?" tanya supir tersebut
"Oohh engga pak, kita lanjut aja ke alamat yang sesuai aplikasi " jawab ku
"Baik kalau begitu " ucap supir taksi tadi
Supir nya baik banget , batinku. Akhir nya aku sampai di rumah Rara , aku pun memberi uang tips yang agak lumayan untuk supir taksi tersebut.
Aku , Rara dan beberapa teman ku yang lain sudah berkumpul. Seharian ini kami berjalan - jalan ke taman bermain yang menyediakan berbagai wahana yang memicu adrenalin dan juga mampir ke mall untuk nonton film dan makan. Kami asyik saling meledek , bercanda dan bercerita sehingga membuat ku lupa sejenak tentang perasaan yang kurang nyaman tadi.
Setelah seharian , kami pun memutuskan untuk pulang ke rumah masing - masing . Saat itu jam menunjukkan pukul tujuh tiga puluh, aku dan teman - teman memesan taksi online dengan tujuan rumah masing - masing karena hari sudah malam , jadi kami tidak berkumpul lagi di rumah Rara.
Satu persatu taksi online pesenan teman - teman ku pun berdatangan, dan kami pun berpisah . Namun sebelum itu kami janji untuk keluar bersama lagi lain hari sebelum masuk sekolah.
Kini aku sendirian menunggu taksi ku datang , sebuah mobil kecil dengan plat nomer yang tertera di ponsel ku pun datang. Aku segera menghampiri dan supir taksi tersebut menurunkan jendela nya.
"Dengan mbak Dania ?"tanya nya sopan
"Iya pak , sesuai aplikasi ya pak " ucap ku
"Baik mbak, silahkan masuk "ucap supir tersebut
Aku pun langsung membuka pintu mobil , namun sebelum aku masuk tiba - tiba ada sekelebat angin yang menerpa ku dari arah samping kanan ku. Membuat ku sedikit terhuyung , dan berpegangan pada pintu mobil.
"Kenapa mbak ? mbak sakit ... pusing ? Perlu saya bantu masuk nya, mbak ? "tanya supir tersebut dengan khawatir
"Engga pak, saya ga pa pa kok " jawab ku sambil langsung masuk ke mobil dan duduk di belakang supir tadi
"Oke mbak.. kalau gitu kita berangkat sekarang ya .. " ucap nya sambil melihat ku dari spion mobil yang di dalam.
Aku hanya mengangguk sambil senyum. Sepanjang perjalanan pulang aku merasa semakin tidak enak . Tubuh ku mendadak kaku dan berat , rasa nya sulit sekali di gerakan. Aku pun merasa sekujur tubuh ku seperti di tempeli batu es , sangat dingin. Nafas ku pun mulai sesak sedikit demi sedikit , hingga aku tidak tahu lagi apa yang terjadi selanjut nya.
Pov Dania end.
"Begitu um " ucap ku setelah menceritakan semua nya.
"Oohh pantas saja supir taksi itu sampai turun dan menagih ongkos nya ke umi . Kata supir taksi itu , kamu turun tanpa membayar . Bahkan ketika di panggil - panggil pun kamu tetap saja jalan" kata umi
Pov umi
Tookk .. tookk..tookk..
Cetreekk , suara pintu di buka .
"Lho anak umi udah pulang .. Kok ga kasih salam sayang ?"
Tiba - tiba , "permisi bu , maaf adik yang tadi belum bayar ongkos taksi nya . Tadi sudah saya panggil tapi tidak menoleh sama sekali " ucap supir taksi tersebut dengan sopan
"Oohh begitu, ya allah.. maaf ya pak, mungkin anak saya sedang tidak enak badan. Berapa semua nya pak ? tanya umi sambil mengeluarkan dompet nya
"seratus dua puluh ribu , bu " jawab nya
"ini pak .. kembalian nya ambil saja ya " ucap umi sambil mengeluarkan uang pecahan lima puluh ribu tiga lembar.
"Alhamdulilah, terimakasih banyak ya bu ...,Saya pamit " ucap supir tadi
"Iyaa silahkan pak "
Kenapa ya dengan Dania , wajah nya kok pucat sekali , pikir ku sambil mengejar langkah Dania mengikuti nya masuk ke kamar .
Namun ketika baru sampai depan pintu kamar ,
"Dania , kamu kenapa .. sakit ? udah makan belum ? Umi siapkan ya nak "
Umi melihat Dania terus berjalan seperti robot dengan tatapan kosong. Kemudian mengambil vas bunga dari atas meja belajar nya , lalu .. seeett praaankk .. Untung umi sempat menghindar , sehingga vas bunga tersebut hanya mengenai pintu kamar Dania dan pecah.
Abi yang baru keluar dari kamar , langsung menghampiri suara itu.
"Ya Allah um, ada apa ini " tanya abi
"Dania bi .. umi juga ga tau kenapa Dania pulang - pulang jadi begini " ucap umi
"Dania .. Dan, sadar naak .. kamu kenapa ? istigfar sayang " ucap abi sambil berjalan mendekati
Namun lagi - lagi Dania menyerang tanpa alasan . Ia melempar semua barang - barang yang ada di dekat nya.
Braakk .. buugg .. buugg.. buku - buku , bantal , guling , dan lain nya berjatuhan di lempar oleh Dania.
"Um, panggil Danu " pinta abi, sambil mulai membaca kan doa - doa.
"Lalu dengan di bantu kak Danu dan teman - teman nya akhirnya kamu sadar, Dan" ucap umi mengakhiri cerita nya
Pov umi end.
Tak lama kemudian abi dan Danu pun tiba setelah olahraga , dan mereka pun sarapan bersama . Setelah mendengar cerita dari umi dan Dania , Danu pun meminta agar Dania memperbanyak ibadah nya . Apalagi Dania sebentar lagi akan masuk sekolah , saat ini Dania masuk kelas tujuh di SMP negeri dekat rumah.
Danu saat ini tidak ada kecurigaan apa pun ,Ia berpikir mungkin Dania sedang lengah sehingga mudah sekali di masuki mahkluk gaib.
################################
Haaii para readers terzeyeeng .. ini novel pertamaku , mohon maap jika banyak typo dan alurnya masih berantakan 🙏🙏😬
PLiiss bantu aqoh memperbaiki dengan saran2 kalian ya🤩 .. LIKE 👍 ,,, KOMEN 💕 ,,, VOTE ⚘ Terimakasiih 🙏🙏🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Icaa
👍👍👍🌹🙃
2022-08-24
1
RizkyRich
seru nie
2022-07-26
1
Ignatius Bontang
cerita nya sangat menarik.... mantap
2022-07-01
1