BAB . 3 . BERLATIH DENGAN KANG IWAN

Sore itu setelah latihan ilmu bela diri bersama, aku pun melanjutkan sholat ashar berjamaah. Kemudian aku menunggu kang Iwan di halaman masjid.

" Assalamualaikum Dan, udah siap ?" tanya kang Iwan

"Waalaikumsalam kang, udah " jawab ku

"Yuuk kita jalan sekarang aja " lanjut kang Iwan

Aku pun mengangguk sambil mengikuti langkah kang Iwan . Kami berjalan ke luar pesantren , berjalan ke arah perkampungan . Sekitar kurang lebih tiga puluh menit kami kami berjalan melewati persawahan, masuk ke dalam hutan dengan jalan kecil menanjak dan berbatu. Tak jauh kemudian sampai lah kami di pertengahan hutan, di situ terdapat air terjun dengan air yang cukup deras. Kang Iwan terus berjalan ke arah kolam kecil yang terdapat di kaki air terjun tersebut. Aku pun mengikuti nya , celana kami basah sampai ke pertengahan paha .

"Dan, mulai saat ini kamu berlatih ilmu kanuragan dasar ya "ucap kang Iwan

"Baik kang , kalau boleh tahu ilmu kanuragan itu apa ya ?" tanya ku

"Ilmu kanuragan itu bela diri supranatural, di sini kamu akan di latih sampai mahir mengolah batin mu untuk menghadapi serangan mahkluk gaib. Sedangkan untuk menghadapi serangan mahkluk nyata, kamu bisa menggunakan jurus - jurus ilmu bela diri yang tadi. Dan jika kedua serangan itu menyerang mu, maka kamu juga bisa menggabungkan kedua nya. Kita akan mulai melatih pernapasan mu dulu sekarang " jelas kang Iwan

"Siap kang "

Setelah mendengarkan penjelasan kang Iwan , aku pun mulai mengikuti gerakan - gerakan yang di contohkan oleh kang Iwan. Sambil sesekali menarik napas panjang dan dalam, kemudian menahan nya di dalam perut beberapa saat. Dan menghembuskan nya sesuai perintah kang Iwan , perlahan dan sedikit demi sedikit dengan posisi kaki di tekuk sedikit, tubuh tegak . Posisi kuda - kuda yang ku pasang tak luput dari perhatian kang Iwan . Ia pun sempat menendang kaki ku , namun kaki ku tidak bergeser sedikit pun. Kemudian ia juga memukul kedua tangan ku bergantian , tidak bergeser juga. Terakhir ia menendang perut ku , namun aku tidak merasakan sakit , karena ku pusatkan pernapasan ku di perut dan ku tarik ke dalam perut ku dengan kencang .

Kang Iwan pun tersenyum sambil mengangguk ke arah ku, aku masih fokus dengan posisi ku saat ini . Sesaat kemudian kang Iwan memberi kode dengan teriakan nya , seperti yang biasa ku dengar ketika berlatih ilmu bela diri di lapangan pesantren .

Ku lihat ia mengganti gerakan nya dengan gerakan - gerakan memutar , aku pun mengikuti nya.

Cpraatt .. cpraatt.. cpraatt , bunyi suara air terkena sepak kan kaki kami berdua. Tak kurasakan dingin nya air yang kini merendam ku setinggi paha.

Gerakan - gerakan ini menurut kang Iwan masih gerakan dasar , namun sudah tiga per empat tenaga dalam ku terkuras. Entah bagaimana dengan gerakan tingkat selanjut nya, mungkin seluruh tenaga dalam ku akan terkuras semua.

Ilmu kanuragan memang membutuhkan energi tenaga dalam yang besar dan kuat , untuk itu aku harus meningkat kan volume tenaga dalam ku dengan berlatih berkali lipat lebih keras lagi agar dapat menguasai semua ilmu yang akan di berikan oleh kang Iwan maupun abah nanti.

Sampai menjelang magrib kami pun selesai dengan berbagai jurus dan akan di lanjutkan kembali besok sore. Sepanjang perjalanan kembali ke pesantren kang Iwan memberikan wejangan - wejangan nya. Termasuk bahwa aku akan lebih sedikit memiliki waktu luang , karena akan banyak berlatih. Aku pun sudah menyanggupi nya, dan mulai sekarang aku akan lebih ketat mengatur jadwal belajar ku.

Setelah dua minggu berlatih , selepas sholat magrib berjamaah abah kembali memanggil ku. Aku pun segera mengikuti abah ke rumah nya.

"Danu , abah sudah mendengar dari Iwan .. Dalam dua minggu ini kamu sudah menguasai tekhnik dasar kanuragan. Abah tidak heran dengan kemampuan mu , karena memang kamu di berikan ingatan yang kuat di tambah lagi kamu bakat dalam olah fisik dan batin sehingga tidak menyulitkan mu. Untuk itu abah akan memberikan amalan yang harus kamu lakukan dengan ikhlas dan khusyuk. Amalan ini harus kamu lakukan selama tujuh hari. Dalam tujuh hari ini kamu akan melakukannya sambil berpuasa , ini guna meningkatkan ke sensitifan panca indera mu. Dan dalam tujuh hari pula kamu akan kurang tidur , jadi abah minta kamu pintar - pintar jaga kesehatan " abah menjelaskan

"Baik bah, insyaa allah saya siap bah" ucapku

Abah pun melanjutkan penjelasan nya kembali " Abah akan memberikan salah satu amalan yang harus kamu baca selama tujuh hari tanpa terputus, meskipun kamu masih muda tapi kemampuan batin dan fisik mu telah mumpuni untuk berlatih ini. Ilmu ini memiliki seribu manfaat dan khasiat.

Banyak mahkluk gaib yang mengincar mu sejak kamu dalam kandungan menyebabkan kamu harus secepat nya menguasai ilmu ini sebagai pelindung. Dengan ilmu ini juga kamu akan bisa berinteraksi dan bertemu dengan khodam karuhun mu. Ilmu ini di namakan Ajian Jamus Kalimah Sada.

Ajian ini dulu di miliki oleh salah seorang wali , semoga saja beliau berkenan merestui kamu untuk menguasai ilmu nya".

kemudian abah pun membacakan beberapa ayat , dan memberikan ku petunjuk cara mengamalkan nya. Aku pun mengikuti dan mengingatnya, puasa pun di mulai dengan hari kelahiran ku. Itu berarti lusa aku mulai puasa nya, batinku.

"Pengamalannya pun harus di sertai dengan menahan napas , kamu praktekkan apa yang telah kamu pelajari dalam latihan olah pernapasan.

Tetap baca zikir ini dengan menahan napas di mana pun kamu berada, kecuali di kamar mandi. Jangan pernah batal dari wudhu. Dan selepas sholat isya kamu tidak boleh tidur, sepanjang malam berzikir dengan amalan ini. Kamu boleh tidur setelah sholat subuh . Itu pun hanya sampai jam enam pagi , karena kamu akan ke sekolah. Mengenai menu sahur dan buka puasa mu sudah abah perintahkan bagian dapur untuk menyiapkan selama tujuh hari untuk kamu. Menu nya akan lebih banyak rebus - rebusan, dan abah sudah meminta untuk di kurangi garam nya sehingga mungkin nanti akan sedikit hambar rasa nya,guna meningkatkan kesabaran mu "

" Kalau ada sesuatu segera beritahu abah, karena di sini kamu di bawah bimbingan dan pengawasan abah langsung , jadi nanti setiap sholat ashar kita akan ke tempat latihan dekat air terjun. Kamu mulai amalkan zikir ini selepas sholat isya. Dan kita akan mulai berlatih pada hari ke tiga puasa kamu. Apa kamu paham semua yang abah jelaskan , Danu ?"

"Insyaa Allah paham,bah " jawabku

Setelah selesai, aku segera pamit kembali ke asrama untuk bersiap dengan kegiatan selanjutnya .

Hari berganti , kini tiba saat nya aku menjalani amanah abah. Malam ini aku sudah mulai sahur, sendirian. Dengan menu yang sudah di siapkan , aku pun menyantap nya. Kemudian bersiap ke masjid untuk sholat subuh berjamaah.

Selepas sholat subuh, aku membaca kembali buku pelajaran hari ini. Aku bersyukur di beri ingatan yang kuat oleh Allah , dengan membaca sekali maka aku dapat langsung mengingat nya sehingga aku tidak terlalu sulit untuk menyesuaikan pelajaran dengan amalan nanti. Ketika jam menunjukkan pukul enam lewat empat puluh lima menit , aku segera melangkahkan kaki ke gedung sekolah .

Saat ini aku belum mendawamkan amalan dari abah , hanya berpuasa dan berusaha menjaga wudhu ku agar tidak batal. Karena amalan itu baru akan di baca nanti malam setelah sholat isya sampai dengan tujuh hari ke depan.

Haaii para readers kecee , ini novel pertama ku 🤠.. Mohon maaf kalau banyak typo dan alurnya masih berantakan 😬🙏

Yuukk saling dukung dengan meninggalkan jejak ya😍 : Like 👍.... Vote🌷....Komen💕 Terimakasiihh🤗🙏

Plagiat , huushh husshh huuushh .. menjauh lah 😁👻

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***